Jum'at, 21 November 2025
Cara menghilangkan chicken skin di wajah bisa dilakukan dengan perawatan rutin dan bantuan dokter kulit.

Chicken skin di wajah adalah istilah populer untuk kondisi keratosis pilaris, yaitu penumpukan keratin yang menyumbat folikel rambut.
Akibatnya, kulit tampak kasar, berbintik kecil, dan menyerupai kulit ayam setelah dicabut bulunya. Kondisi ini tidak berbahaya, tetapi sering mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri.
Cara menghilangkan chicken skin di wajah bukan sekadar soal kosmetik, tetapi juga menyangkut kesehatan kulit. Dengan perawatan yang tepat, tekstur kulit bisa lebih halus dan merata.
Apa Itu Chicken Skin di Wajah?
Chicken skin atau keratosis pilaris adalah kondisi kulit umum yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik kecil dan kasar di permukaan kulit.
Bintik-bintik ini menyerupai kulit ayam yang dicabut bulunya, sehingga disebut “chicken skin”.
Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan tidak menular, tetapi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengganggu penampilan.
Keratosis pilaris terjadi ketika keratin, protein yang melindungi kulit dari infeksi dan zat berbahaya, menumpuk dan menyumbat folikel rambut. Akibatnya, terbentuklah benjolan-benjolan kecil yang terasa kasar saat disentuh.
Kondisi ini sering terjadi pada lengan atas, paha, dan bokong, tetapi juga dapat muncul di wajah, terutama pada pipi.
Alasan Chicken Skin di Wajah Perlu Diatasi
Melakukan perawatan untuk menghilangkan chicken skin memberikan beberapa manfaat:
- Meningkatkan kepercayaan diri: Kulit wajah lebih halus membuat penampilan lebih segar.
- Mengurangi risiko iritasi: Chicken skin yang dibiarkan bisa menimbulkan peradangan ringan atau rasa gatal.
- Memaksimalkan penyerapan skincare: Kulit yang lebih halus menyerap produk perawatan lebih baik.
- Menjaga kesehatan kulit jangka panjang: Eksfoliasi teratur dan hidrasi membuat kulit lebih sehat.
Dengan begitu, cara menghilangkan chicken skin di wajah bukan hanya soal estetika, tetapi juga perawatan jangka panjang.
Gejala Chicken Skin yang Perlu Diketahui
Gejala utama chicken skin adalah munculnya bintik-bintik kecil dan kasar, biasanya berwarna putih atau kemerahan, di permukaan kulit.
Bintik-bintik ini seringkali terasa seperti amplas halus saat disentuh. Area yang paling umum terkena adalah:
- Lengan atas
- Paha
- Pantat
- Wajah (terutama pada anak-anak)
Selain bintik-bintik kasar, gejala lain yang mungkin menyertai chicken skin meliputi:
- Kulit kering dan bersisik
- Gatal ringan
- Peradangan ringan di sekitar bintik-bintik
Gejala chicken skin cenderung memburuk saat cuaca kering atau selama musim dingin.
Penyebab Chicken Skin pada Wajah
Penyebab pasti chicken skin belum sepenuhnya dipahami, tetapi diyakini terkait dengan faktor genetik.
Kondisi ini terjadi ketika keratin menumpuk di pori-pori kulit, menghalangi pembukaan folikel rambut.
Beberapa faktor lain yang dapat memicu atau memperburuk kondisi ini meliputi:
- Kulit kering
- Eksim (dermatitis atopik)
- Ichthyosis vulgaris (kondisi kulit kering dan bersisik)
- Alergi
Menurut WHO, keratosis pilaris bukanlah kondisi yang disebabkan oleh infeksi atau kebersihan yang buruk.
Cara Menghilangkan Chicken Skin di Wajah
Meskipun tidak ada obat untuk chicken skin, ada beberapa cara untuk membantu mengurangi gejala dan memperbaiki penampilan kulit.
Berikut adalah beberapa metode yang aman dan efektif:
- Eksfoliasi rutin: Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan membuka pori-pori yang tersumbat. Gunakan scrub lembut atau produk eksfoliasi kimia yang mengandung asam alfa hidroksi (AHA) atau asam beta hidroksi (BHA).
- Pelembap: Menjaga kulit tetap lembap sangat penting untuk mengurangi kekeringan dan gatal. Gunakan pelembap yang kaya akan emolien seperti ceramide, petrolatum, atau lanolin.
- Mandi air hangat: Mandi air hangat (bukan panas) dapat membantu melonggarkan keratin yang menyumbat pori-pori. Hindari menggosok kulit terlalu keras saat mandi.
- Humidifier: Menggunakan humidifier di rumah dapat membantu menjaga kelembapan udara, terutama selama musim dingin.
- Hindari menggaruk: Menggaruk bintik-bintik chicken skin dapat menyebabkan iritasi dan peradangan, yang dapat memperburuk kondisi.
Perawatan Medis untuk Chicken Skin
Jika perawatan di rumah tidak memberikan hasil yang memuaskan, dokter kulit mungkin merekomendasikan perawatan medis seperti:
- Krim resep: Krim yang mengandung urea, asam laktat, atau retinoid dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mengurangi peradangan.
- Terapi laser: Terapi laser dapat membantu mengurangi kemerahan dan memperbaiki tekstur kulit.
- Mikrodermabrasi: Prosedur ini melibatkan penggunaan alat khusus untuk mengangkat lapisan atas sel-sel kulit mati.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum memulai perawatan medis apa pun.
Tips Tambahan untuk Mengatasi Chicken Skin
Berikut adalah beberapa tips tambahan yang dapat membantu mengatasi chicken skin:
- Gunakan sabun lembut: Hindari sabun yang keras dan mengandung pewangi, karena dapat mengeringkan kulit.
- Eksfoliasi dengan lembut: Jangan menggosok kulit terlalu keras saat eksfoliasi, karena dapat menyebabkan iritasi.
- Konsumsi air yang cukup: Menjaga tubuh tetap terhidrasi penting untuk kesehatan kulit secara keseluruhan.
- Gunakan pakaian yang longgar: Pakaian yang ketat dapat mengiritasi kulit dan memperburuk chicken skin.
Efek Samping Menghilangkan Chicken Skin di Wajah
Meskipun perawatan chicken skin bermanfaat, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai:
- Eksfoliasi berlebihan bisa menyebabkan kulit iritasi, kemerahan, atau kering.
- Produk berbahan aktif seperti retinoid dapat menimbulkan purging atau kulit mengelupas pada awal pemakaian.
- Perawatan medis seperti laser atau chemical peeling bisa menimbulkan rasa perih sementara dan membutuhkan biaya lebih tinggi.
- Tidak bisa hilang permanen: Keratosis pilaris cenderung kronis. Perawatan hanya mengurangi gejala, bukan menyembuhkan total.
Oleh karena itu, cara menghilangkan chicken skin di wajah harus dilakukan konsisten dan dengan bimbingan ahli kulit.
Pencegahan Chicken Skin: Langkah-Langkah yang Bisa Dilakukan
Meskipun chicken skin tidak selalu dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko atau mencegahnya menjadi lebih buruk:
- Jaga kelembapan kulit: Gunakan pelembap setiap hari, terutama setelah mandi.
- Hindari mandi air panas terlalu lama: Mandi air panas dapat mengeringkan kulit.
- Eksfoliasi secara teratur: Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori.
- Lindungi kulit dari sinar matahari: Gunakan tabir surya setiap hari untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
Sumber : halodoc.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar