.png)
b) Wisata Pantai Pasir Putih Dalegan
Minggu, 11 Juni 2023
Serai merupakan jenis tanaman tropis asli Asia Tenggara dan biasanya digunakan sebagai pelengkap bumbu masakan.
Lebih dari itu, serai juga dimanfaatkan untuk mengatasi sejumlah penyakit atau gangguan kesehatan.
Jika dikonsumsi secara rutin, mulai dari masalah pencernaan, anemia, kecemasan berlebihan hingga kolesterol bisa teratasi.
Manfaat serai untuk mengatasi penyakit
Secara umum serai mengandung senyawa citral yang memiliki efek antiinflamasi dan bermanfaat bagi kesehatan.
Menurut laman Medical News Today, cara terbaik untuk mengonsumsinya adalah dijadikan minuman herbal.
Suhu panas dan rebusan air dari teh serai diyakini bisa mengeluarkan sari-sari dan ekstrak dari berbagai kandungan yang bermanfaat.
Berikut beberapa manfaat dari konsumsi teh serai dalam mengatasi berbagai penyakit.
1. Mengatasi kecemasan
Banyak orang menganggap bahwa menyeruput teh panas dapat membantu menenangkan hati dan pikiran.
Teh serai juga menawarkan manfaat yang demikian, apalagi jika dikonsumsi dalam keadaan hangat.
Menurut laporan Memorial Sloan Kettering Cancer Center, menghirup aroma serai yang khas dapat membantu orang yang mengalami kecemasan.
Meski dalam studi itu obyek yang diteliti adalah minyak atsiri dari serai, tetapi minuman herbal teh serai juga dapat mengeluarkan aroma serupa yang juga menenangkan.
2. Menurunkan kolesterol
Mengonsumsi serai diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol di dalam darah.
Fakta tersebut sudah dibuktikan melalui studi yang diterbitkan di Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research.
Peneliti meninjau efektivitas ekstrak teh serai yang mampu menurunkan kadar kolesterol pada hewan.
Studi itu pun mencatat bahwa reaksi atau efeknya tergantung pada dosis yang diberikan.
Hal ini berarti, konsumsi serai dalam jumlah tertentu dapat menurunkan kolesterol lebih lanjut.
3. Mencegah infeksi
Menurut Memorial Sloan Kettering Cancer Center, hasil penelitian menunjukkan bahwa serai mungkin memiliki kemampuan mencegah infeksi.
Misalnya, ramuan tersebut tampaknya mengurangi masalah sariawan, infeksi jamur yang umumnya menyerang orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti pengidap HIV.
4. Menjaga kesehatan mulut
Di banyak negara, tidak sedikit penduduk yang menggunakan batang serai kemudian mengunyahnya sebagai cara untuk meningkatkan kesehatan gigi dan menjaga kebersihan mulut.
Jurnal Food Chemistry menerbitkan sebuah penelitian yang mengkonfirmasi temuan ini.
Para ilmuwan mengamati 12 macam herbal dan menemukan bahwa ekstrak herbal serai adalah salah satu penghambat pertumbuhan bakteri yang paling kuat dalam sampel laboratorium.
Ekstrak serai ini dapat mengganggu perkembangan bakteri penyebab gigi berlubang di mulut, termasuk Streptococcus sanguinis.
5. Pereda nyeri
Berdasarkan satu studi, serai mungkin bisa membantu menghilangkan rasa sakit atau dapat bertindak sebagai pereda nyeri.
Artinya, minum teh serai berpotensi membantu mencegah seseorang merasakan sakit atau nyeri akibat sakit gigi, nyeri akibat infeksi, mengigil dan lain sebagainya.
6. Membantu mengatasi anemia
Hasil studi tahun 2015 menunjukkan bahwa minum teh serai setiap hari selama 30 hari dapat meningkatkan konsentrasi hemoglobin, volume sel yang dikemas, dan jumlah sel darah merah dalam tubuh.
Para peneliti mengambil tes darah dari 105 subjek manusia pada awalnya, dan kemudian pada 10 dan 30 hari penelitian.
Meskipun tidak mengidentifikasi dengan tepat bagaimana serai melakukan ini, mereka menyarankan bahwa sifat antioksidan pada serai itu yang memainkan peran penting untuk mencegah dan mengatasi anemia.
7. Meredakan kembung
Minum teh serai juga dapat memiliki efek diuretik, yang berarti merangsang ginjal untuk mengeluarkan urin lebih banyak dari biasanya.
Menurut sebuah studi skala kecil di Journal of Renal Nutrition, minum teh serai meningkatkan pengeluaran urin lebih banyak daripada minuman lainnya.
Efek diuretik pada tubuh ini dapat bermanfaat dalam kasus di mana retensi air dalam saluran kemih menyebabkan kembung.
Manfaat ini juga dapat membantu meredakan gejala umum dari sindrom pramenstruasi (PMS) atau kram sebelum menstruasi.
*Sumber: kompas.com
Jum'at, 02 Juni 2023
nuansaradiobojonegoro.com - Ketua Ikatan
Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basrah Yanuarsa, Sp.A(K).,
mengingatkan orang tua untuk tidak membiarkan anak berenang sehabis
makan. Setidaknya berikan jeda 1-2 jam setelah anak mengonsumsi makanan
berat, baru kemudian berenang.
"Boleh makan, tapi jangan abis
makan langsung berenang. Misalnya, sarapan sebelum renang jam 6,
berenang jam 8. Yang gak boleh juga kalau makan di pinggir kolam renang,
setelah itu berenang lagi," kata dokter Piprim ditemui di kantor IDAI,
Jakarta, Selasa (23/5/2023).
Dokter Piprim mengatakan, jangan
biarkan anak berenang dalam kondisi perut masih terlalu kenyang. Karena
kondisi tersebut bisa menyebabkan refluks atau tersedak. Bila refluks
terjadi ketika anak sedang berenang, bisa jadi berbahaya karena air
terhirup dan menyebabkan muntah.
"Lebih aman paling (makan) 2 jam sebelum berenang, atau maksimal satu jam sebelum berenang," saran dokter Piprim.
Langsung berenang setelah selesai makan juga bisa memberatkan kinerja
tubuh. Karena, lanjut dokter Piprim, aliran darah sebenarnya berpusat ke
organ pencernaan setelah makan. Dalam kondisi tersebut, bila tubuh
langsung dipakai untuk berolahraga bisa memberatkan sistem peredaran
tersebut karena darah juga perlu tersalurkan ke otot saat olahraga.
"Prinsipnya dalam semua olahraga tidak dianjurkan dilakukan sesudah
makan besar karena darah sedang konsentrasi mencerna suruh supplay darah
ke otot," jelasnya.
Selesai berenang, tidak masalah bila
kembali makan. Hanya saja perlu diperhatikan asupan makanan yang
diberikan. Dokter Piprim mengatakan bahwa berenang termasuk olahraga
yang banyak membakar kalori.
Namun, sebaiknya tetap pilih
makanan yang kaya nutrisi. Ia mengingatkan jangan hanya memberikan anak
makan mi instan setelah berenang, sebab nutrisi yang didapat hanya
karbohidrat.
"Kalau buat anak-anak nutrisi terbaik yang lengkap
konsepnya sama dengan gizi seimbang dan utamakan protein hewani. Karena
ketika olahraga apalagi melibatkan otot butuh asupan protein yang juga
karbohidrat optimal. Jangan hanya mi goreng doang, anak untuk tumbuh kan
perlu protein hewani juga," pungkas dokter Piprim.
*Sumber: suara.com
IKUTILAH !!! RUWATAN MASSAL TERPADU DI RADIO NUANSA GROUP "RADIO NUANSA FM 104,5 BOJONEGORO, RADIO ANGLING DARMA FM 89,9 BOJONEGORO, DAN RADIO SUARA BUMI WALI FM 91,5 TUBAN"
Tradisi Ruwatan adalah salah satu bentuk upacara atau ritual penyucian yang hingga saat ini tetap dilestarikan oleh masyarakat Demak, Jawa Tengah. Tradisi ini diberlakukan untuk melestarikan ajaran dari Kanjeng Sunan kalijaga dan digunakan bagi orang yang Nandang Sukerta atau berada dalam dosa.
Meruwat bisa berarti mengatasi atau menghindari sesuatu kesusahan batin dengan cara mengadakan pertunjukan atau ritual. Umumnya ritual tersebut menggunakan media Wayang Kulit yang mengambil tema atau cerita Murwakala. Istilah Ruwat berasal dari istilah Ngaruati yang memiliki makna menjaga kesialan Dewa Batara.
Di dalam kehidupan Masyarakat Jawa, dikenal tradisi ruwatan. Sedangkan ruwatan adalah salah satu ritual penyucian yang masih banyak dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Jawa. Tradisi ini dilakukan dengan menggunakan media Wayang Kulit. Tradisi ini dapat dilakukan oleh orang Jawa ketika mengalami kesialan dalam hidup.
Dalam Bahasa Jawa, ruwat sama dengan kata luwar yang artinya lepas atau terlepas. Seorang Dalang bertanggung jawab atas kesialan serta kemalangan karena orang yang diruwat sudah menjadi anak si Dalang.Dari cerita pewayangan ini, Masyarakat Jawa meyakini bahwa tradisi ruwatan sangat penting untuk mereka yang menginginkan keselamatan.
Tradisi ruwatan tidak terlepas dari pertunjukan wayang yang menceritakan tentang Murwa Kala yang menjadi muasal sejarah tradisi tersebut. Karena untuk melaksanakan pertunjukan wayang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tradisi ngruwat biasa dilakukan secara bersama-sama dalam lingkup pedukuhan atau desa.
Dalam konteks zaman sekarang, ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil darai tradisi ruwatan. Jika dalam ruwatan seseorang yang akan diruwat membutuhkan dalang yang ahli dalam bidang ruwat, maka untuk membersihkan diri kita dapat memulainya dari diri kita sendiri. Menjadi pribadi yang berkepribadian luhur serta menjunjung tinggi nilai-nilai dan norma di lingkungannya secara tidak langsung mampu memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan di sekitarnya
Upacara Ruwatan biasa dilakukan orang Jawa ketika mengalami kesialan hidup. Sebagai misal adalah anak sedang sakit, anak tunggal yang tidak memiliki adik maupun kakak, terkena sial, jauh jodoh, susah mencari kehidupan dan lain sebagainya. Ruwatan ini sangat penting khususnya masyarakat Kejawen. Kejawen merupakan kepercayaan asli Jawa atau kebatinan. Kebatinan merupakan system kepercayaan yang memberikan dorongan orang yang melaksanakan ruwatan adalah bagi anak-anak yang mempunyai nasib buruk.
Tradisi ruwatan mempunyai makna filosofis dalam tahapan prosesi upacaranya, antara lain :
1) prosesi siraman secara filosofis mengandung nilai pembersih badan agar manusia yang diruwat dengan menggunakan air terdiri atas kembang kenanga, kembang melati, dan kembang mawar
2) Sesaji dan selamatan secara filosofis memiliki nilai agar orang yang diruwat dalam keadaan selalu selamat
3) Nilai filosofis yang terkandung dalam upacara penyerahan sarana adalah memberikan perlindungan terhadap orang yang tergolong sukerta
4) Upacara potong rambut memiliki nilai filosofis yaitu bahwa segala yang kotor harus dipotong dan dibuang
5) Nilai filosofis dalam tirakatan merupakan ungkapan rasa syukur dan ungkapan rasa terima kasih terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas perlindungan dan anugerahnya
6) Wayang juga membawa makna filosofis bagi kehidupan manusia. Manusia pada umumnya menginginkan kebaikan, maka kisah wayang itu banyak yang bisa masuk sampai ke hati.
Makna wayang dalam ruwatan juga membawa makna kehidupan. Pelaksanaan ruwatan ini ada hubungannya dengan makna dari kesucian jiwa dan raga dalam kepercayaan masyarakat jawa.
Kesucian jiwa raga adalah mencapai ketenteraman dan kesucian lahir dan batin. Selain itu juga mencapai kehidupan yang lebih baik dan suci lahir batin. Pelaksanaan ruwatan juga bermakna untuk mencapai tujuan hidup manusia Jawa tersimpul dalam unen-unen, mati sajroning urip, urip sajroning pejah artinya bahwa yang hidup tetap hidup tetapi yang mati adalah nafsu lahirnya.
Unen-unen ini mengandung pesan bahwa hidup manusia hendaknya bisa mengendalikan hawa nafsu. Orang yang tidak bisa menguasai nafsu berarti mati. Sebaliknya jika orang hidup tanpa nafsu adalah mati juga. Hidup manusia itu silih berganti seperti halnya perputaran roda.
Dalam buku Bratawidjaja karya Thomas Wiyasa, yang berjudul Upacara Tradisional Masyarakat Jawa (1988),orang-orang yang termasuk golongan Sukerta, antara lain:
1) Ontang-anting: anak laki-laki tunggal dalam keluarga, tak punya saudara kandung
2) Unting-unting: anak perempuan tunggal dalam keluarga
3) Gedhana-gedhini: dua anak dalam keluarga, laki-laki dan perempuan
4) Uger-uger lawang: dua anak laki-laki dalam keluarga
5) Kembar sepasang: dua anak perempuan dalam keluarga
6) Pendhawa: lima anak laki-laki dalam keluarga
7) Ngayomi: lima anak perempuan dalam keluarga
8) Julungwangi: anak lahir pada saat matahari terbenam
9) Pangayam-ayam: anak lahir saat tengah hari.
Silahkan bagi anda yang mau ikut RUWATAN MASSAL TERPADU yang memadukan antara islami dan jawa di RADIO NUANSA GROUP segera daftarkan diri anda sekarang juga !!!
PELAKSANAAN :
Hari : Minggu (Pahing)
Tanggal : 30 Juli 2023
Jam : 08.00 s/d Selesai
Tempat Pelaksanaan : -
Biaya : Rp. 850.000,- per sukerto (sudah termasuk umbo rampe, kain mori, kembang setaman, kabuli, dll)
TEMPAT PENDAFTARAN :
1. Gerai Sehat Cabang Rengel : Jln. Raya Rengel - Plumpang / 100 meter timur GOA Ngreong (Tuban)
2. Gerai Sehat Cabang Baurno : Jln. PUK Baurno - Kanor / Gg. Cokro Masuk Ke Utara Pasinan (Bojonegoro)
3. Gerai Sehat Cabang Sumberrejo : Jln. Raya Sumberrejo 1192 Bojonegoro (Bojonegoro)
4. Gerai Sehat Cabang Balen : 100 meter Perempatan Balen ke selatan (Bojonegoro)
5. Gerai Sehat Cabang Kapas : Barat Koramil Kapas Bojonegoro (Bojonegoro)
INFORMASI LEBIH LANJUT HUBUNGI : 0852 3385 0676
Sabtu, 22 April 2023
radiosuarabumiwalituban.com -
Melatih dan mengenalkan emosi anak tentu memerlukan kesabaran ekstra.
Apalagi untuk mengekspresikan emosi yang kurang nyaman itu tidak mudah.
Oleh karena itu sebagai orangtua harus pintar dan tepat dalam melatih
anak untuk mengendalikan emosi agar tepat dan tidak berlebihan.
Psikolog Klinis sekaligus Educator Parenting Pritta Tyas mengajak para
orangtua untuk merenungi kondisi ini. Melalui unggahannya di akun
instagram pribadinya, ia mencoba menggambarkan jika situasi seperti itu
terjadi pada kita.
“Ayo kita renungkan, bagaimana jika kita di
posisi anak? Mungkin kita akan merasa tidak ada yang memahami perasaan
kita, apa yang aku rasakan tidak penting, dan merasa harus memendam
perasaan demi kenyamanan orang lain,” tulis Pritta, dikutip pada Selasa,
(14/3/2023).
Ketika anak sedang merasa sedih atau marah,
orangtua harus siap dan bersedia untuk menyalurkan emosi tersebut agar
anak tidak merasakan dan berpikiran yang tidak baik.
Pritta mengajak orangtua untuk melatih emosi anak dengan lakukan 3A’s Anger, seperti berikut ini:
1. Acknowledge Anger
Ketika anak merasa sedih atau marah, bantu ia untuk memvaliditasi emosi
yang ia rasakan. Seperti, “Kamu ngerasa sedih? Rasanya pengen teriak,
ya?”
2. Allow Anger
Ajak anak untuk
mengizinkan bahwa perasaan emosi yang dia rasakan adalah hal yang wajar
terjadi. Orangtua bisa dengan berbicara dengan cara, “Gak apa-apa kok,
kalau kamu merasa sedih atau marah itu hal yang wajar.”
3. Acceptable Solution
Membiarkannya untuk menerima dan merasakan emosinya namun tetap dengan
pengawasan orangtua, agar ia bisa menyalurkan emosinya tanpa menyakiti
diri sendiri maupun orang lain.
Seperti, “Kamu boleh marah,
tapi memukul itu sakit. Mau coba tarik dan buang napas biar tenang?”
atau “Kamu mau nangis sambil peluk boneka atau mama?”
Pritta
juga menambahkan manfaat dari melatih anak untuk mengekspresikan
emosinya diantaranya, anak berlatih membedakan perasaan yang ia alami,
menumbuhkan empati, perlindungan diri, dan berani mengeluarkan pendapat.
*Sumber: suara.com
Kamis, 02 Maret 2023
nuansaradiobojonegoro.com -
Tahukah Anda kondisi mental orang tua saat merawat anak sakit bisa
berpengaruh terhadap kondisi anak? Ya, orang tua yang panik ketika
menghadapi anaknya sakit ternyata bisa menular juga, terutama bila anak
masih berusia balita.
Psikolog Anak dan Keluarga Samanta
Elsener menjelaskan, biasanya semakin kecil usia anak, kepanikan ibu
akan semakin besar. Terlebih bila masih anak pertama, sehingga ibu belum
banyak memiliki pengalaman.
"Semakin dini usia anak, seperti
usia anak satu hingga lima tahun, maka rasa khawatir dan panik yang
dialami seorang ibu akan lebih besar. Sedangkan ketika anak sudah lebih
besar atau berusia di atas lima tahun, ibu sudah lebih bisa menenangkan
diri dalam menghadapi kondisi anak sakit," jelas Samanta saat konferensi
pers bersama obat penurun panas Proris di Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Ibu yang sudah lebih banyak memiliki pengalaman merawat anak sakit,
biasanya cenderung lebih tenang dan bisa langsung mengambil langkah atau
solusi pertolongan pertama.
Meski begitu, Samanta menegaskan
bahwa rasa panik yang dialami para ibu saat anak sakit juga termasuk hal
wajar. Namun, penting bagi para Ibu untuk bisa mengendalikan rasa panik
itu agar bisa merawat anak yang sakit dengan baik.
Kamis, 23 Februari 2023
nuansaradiobojonegoro.com Coba pikirkan, apakah selama ini kalian termasuk fast eater atau slow
eater ketika sedang makan? Jika termasuk fast eater, hati-hati ya!
Karena ada bahaya yang sedang mengintai kesehatan kalian di masa depan.
Ya, kebiasaan makan terlalu cepat bisa memberikan dampak buruk bagi
kesehatan tubuh. Orang yang makan dalam tempo yang terlalu cepat
biasanya tidak mengunyah dan menelan makanan secara baik.
Ketika sedang makan, setidaknya orang membutuhkan waktu sekitar 20
menit. Jika makan terlalu terburu-buru, otak bisa kewalahan untuk
menangkap sinyal kenyang yang dikirimkan oleh perut.
Menurut
penuturan Bethany Doerfler, MS, RDN, seorang peneliti dari Northwestern
Medicine Digestive Health Center, makan terlalu cepat akan membuat
kalian lebih banyak menelan udara. Kondisi ini bisa membuat perut terasa
kembung karena adanya gas berlebih di dalamnya.
Selain itu,
dalam jangka panjang kebiasaan ini juga akan mendatangkan berbagai
risiko kesehatan. Dirangkum dari laman Cleaneatingmag.com, ada 5 dampak
buruk yang akan mempengaruhi kesehatan seseorang ketika mereka makan
terlalu cepat.
- Tersedak
Saat kalian
masih anak-anak, pasti orangtua kalian selalu menasehati untuk selalu
makan dengan perlahan dan mengunyah dengan hati-hati, supaya tidak
tersedak.
Nasehat tersebut sangat benar, karena orang yang
makan dalam tempo yang terlalu cepat akan gampang tersedak. Kondisi ini
muncul karena kalian tidak mengunyah dan menelan makanan dengan baik.
Oleh karena itu, ketika sedang makan, pastikan untuk mengunyah makanan
yang masuk ke dalam mulut secara maksimal sebelum menelannya.
- Gastritis
Sebuah penelitian yang dilakukan di Korea yang diikuti oleh sekitar
10.000 pasien yang melakukan endoskopi menunjukkan bahwa para dokter
menemukan terdapat tanda-tanda gastritis pada perut pasien.
Sebagian pasien yang mengalami kondisi tersebut mengaku bahwa selama ini
mereka adalah fast eater, yaitu orang-orang yang makan dalam periode
kurang dari 20 menit.
- Obesitas
Makan terlalu cepat bisa
meningkatkan risiko obesitas atau kelebihan berat badan. Hal ini
disebabkan karena mereka tidak mengunyah makanan dengan baik dan
kecepatan makan tidak sesuai anjuran.
Ketika makan terlalu
cepat, peran hormon yang mengirimkan sinyal kenyang akan terganggu,
sehingga kalian akan terus-menerus merasa lapar.
Akibatnya,
kalian akan makan lagi dan lagi hingga bisa merasa kenyang. Padahal
perilaku tersebut akan meningkatkan kalori dalam tubuh, sehingga mau
tidak mau berat badan akan bertambah.
- Diabetes
Diabetes adalah penyakit yang diakibatkan tingginya kadar gula dalam
tubuh seseorang. Meskipun kebiasaan makan yang tergesa-gesa memang tidak
berefek secara langsung pada tubuh.
Namun jika kebiasaan
tersebut tidak diubah dengan segera, maka peluang kalian untuk
terjangkit penyakit ini bisa semakin besar.
Hal tersebut
didukung oleh sebuah penelitian yang melaporkan bahwa kebiasaan makan
tersebut dapat meningkatkan risiko kesehatan dimana tubuh seseorang akan
mengalami resisten insulin.
Dimana jika kondisi itu telah
terjadi, maka tubuh tidak bisa mengoptimalkan fungsi insulin secara
efektif. Sementara itu, jika kinerja insulin terganggu maka kondisi ini
bisa mengantarkan kalian pada penyakit diabetes.
- Sindrom metabolik
Sindrom metabolik merupakan kondisi lanjutan yang meningkatkan risiko
menderita penyakit jantung hingga stroke di kemudian hari. Sebuah
penelitian menyatakan bahwa orang yang termasuk fast eater memiliki
tingkat risiko yang lebih tinggi menderita sindrom ini dibandingkan
mereka yang makan dalam tempo yang lebih lambat.
Sementara itu,
untuk mengubah kebiasaan ini kalian harus segera membiasakan diri
dengan beberapa cara misalnya meluangkan waktu sekitar 20 menit setiap
kali makan dan selalu mengunyah makanan secara maksimal agar bisa
ditelan dengan sempurna.
*Sumber: suara.com