Senin, 05 Mei 2025
Cek gula darah dan cek kolesterol adalah dua jenis pemeriksaan yang perlu rutin dilakukan
Cek darah diperlukan untuk mengetahui kondisi kesehatan menyeluruh dan mendeteksi kemungkinan adanya penyakit.
Itu sebabnya pemeriksaan darah menjadi bagian dari medical check up yang dilakukan sesuai anjuran dokter.
Di antara banyak jenis pemeriksaan, cek gula darah dan kolesterol menjadi bagian yang rutin dilakukan. Tujuannya untuk memantau kadar gula darah dan kolesterol untuk mencegah diabetes dan kolesterol tinggi.
Pemeriksaan ini umumnya dilakukan di fasilitas kesehatan, tapi tes gula darah dan kolesterol juga bisa dilakukan di rumah.
Cara Mengecek Gula Darah di Rumah
Cek gula darah bisa dilakukan di rumah. Kamu hanya perlu menyediakan alat pengecek gula darah yang bisa dibeli di apotek terdekat.
Alat tersebut terdiri dari jarum kecil (lanset), perangkat lancing (untuk menahan jarum), alkohol swab, strip uji, meteran glukosa, kotak portabel, dan kabel untuk mengunduh data (jika diperlukan).
Setelah alat tersedia, berikut langkah pengecekan gula darah di rumah yang bisa dilakukan:
- Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum menggunakan alat.
- Buka alat, masukkan lanset ke dalam perangkat lancing, tutup kembali alat, dan coba apakah lanset terpasang dengan benar.
- Setelah lanset terpasang, masukkan strip tes ke meteran glukosa.
- Usap ujung jari dengan alkohol swab yang tersedia.
- Tusuk ujung jari dengan lanset agar darah keluar dan bisa diambil.
- Letakkan setetes darah pada strip tes dan tunggu hasilnya keluar pada meteran glukosa.
Jika kamu ingin mengecek gula darah orang lain, gunakan sarung tangan lateks agar steril dan lakukan langkah yang sama.
Agar hasil lebih akurat, lakukan pengujian pada jari. Kamu bisa melakukan pengecekan gula darah saat puasa, sewaktu, maupun 2 jam setelah makan.
Tujuannya untuk melihat pengaruh diet yang dijalani dengan kadar gula darah dalam tubuh.
Cara Mengecek Kolesterol di Rumah
Cek kolesterol bisa dilakukan di rumah dengan tingkat keakuratan setidaknya 95 persen. Meski begitu, cek kolesterol dengan alat praktis tidak boleh menggantikan tes kolesterol rutin yang dilakukan di fasilitas kesehatan.
Hal yang perlu diketahui adalah, cek kolesterol dengan alat praktis hanya bisa mengukur kadar kolesterol total, bukan kadar LDL (low density-lipoprotein) dan HDL (high density-lipoprotein).
Pengecekan kolesterol bisa dilakukan dengan metode kertas maupun elektronik.
Cara menggunakannya hampir sama, yakni bersihkan jari menggunakan alkohol, menusukkan ujung jari dengan lancet, dan letakkan tetesan darah ke strip. Hal yang membedakan adalah cara pengukurannya.
Pada cek kolesterol kertas, strip tes mengandung zat kimia khusus yang bisa berubah warna dalam beberapa menit. Perhatikan warna terakhir yang muncul dan cocokkan dengan daftar warna pada kemasan alat.
Sedangkan pada metode elektronik, alat secara otomatis menunjukkan kadar kolesterol dalam tubuh. Alat ini mirip dengan tes glukosa yang digunakan untuk memantau kadar gula darah dalam tubuh.
Cek Diabetes di Rumah: Kapan dan Mengapa Perlu Dilakukan?
Kalau kamu punya risiko tinggi terkena diabetes, mengecek kadar gula darah secara mandiri di rumah adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan.
Cek gula darah secara rutin bisa membantu kamu mendeteksi kenaikan kadar gula sejak dini sebelum muncul gejala yang serius.
Berikut beberapa kondisi yang membuat kamu sebaiknya rutin melakukan cek gula darah di rumah:
- Punya riwayat keluarga dengan diabetes
Faktor genetik punya pengaruh besar terhadap risiko terkena diabetes. Kalau orang tua atau saudara kandung kamu punya diabetes, kamu juga berisiko lebih tinggi. - Mengalami obesitas atau kelebihan berat badan
Lemak berlebih, terutama di sekitar perut, bisa menyebabkan tubuh jadi lebih resisten terhadap insulin. - Gaya hidup kurang aktif
Jarang bergerak atau olahraga bisa memperlambat metabolisme dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2. - Pernah mengalami diabetes gestasional
Kalau kamu pernah didiagnosis diabetes saat hamil, kamu berisiko lebih tinggi mengalami diabetes tipe 2 di kemudian hari. - Usia 45 tahun ke atas
Risiko diabetes meningkat seiring bertambahnya usia, jadi rutin memantau kadar gula darah jadi lebih penting di usia ini.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), deteksi dini diabetes sangat krusial untuk mencegah komplikasi serius seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, gangguan penglihatan, dan kerusakan saraf.
Dengan cek gula darah di rumah secara berkala, kamu bisa lebih waspada dan segera ambil tindakan kalau hasilnya menunjukkan kenaikan kadar gula.
Batasan Hasil Cek Gula Darah di Rumah
Meski alat pengukur gula darah di rumah cukup praktis, kamu tetap perlu tahu bahwa hasilnya punya batasan tertentu.
- Akurasi bisa bervariasi, tergantung kualitas alat dan strip yang digunakan.
- Teknik pengambilan sampel darah juga memengaruhi hasil, misalnya jika tangan tidak bersih atau darah tidak cukup.
- Penyimpanan strip tes yang tidak sesuai bisa menurunkan akurasi alat.
Jadi, hasil dari cek mandiri sebaiknya digunakan sebagai indikasi awal, bukan sebagai dasar utama diagnosis.
Kalau kamu mendapatkan hasil yang tinggi atau tidak normal, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
Sumber : halodoc.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar