Rabu, 07 Mei 2025
Dengan suhu yang lebih rendah, vacuum frying membantu mempertahankan nutrisi dalam makanan.
Vacuum frying adalah teknik menggoreng makanan dalam kondisi vakum atau tekanan udara rendah. Metode ini memungkinkan penggorengan pada suhu yang lebih rendah, sehingga meminimalkan kerusakan nutrisi dan mengurangi penyerapan minyak.
Hasilnya, makanan yang digoreng dengan metode vacuum frying cenderung lebih sehat dan bergizi. Nah, mau tahu lebih jauh mengenai teknik vacuum frying? Berikut ulasannya!
Apa Itu Vacuum Frying?
Vacuum frying adalah proses penggorengan makanan yang dilakukan dalam ruang hampa udara atau dengan tekanan atmosfer yang dikurangi secara signifikan. Metode ini memungkinkan penggorengan pada suhu yang lebih rendah, biasanya antara 60-80°C (140-176°F).
Suhu rendah ini membantu mempertahankan warna alami, rasa, dan nutrisi makanan, serta mengurangi pembentukan senyawa akrilamida yang berbahaya.
Keunggulan Vacuum Frying Dibandingkan Metode Penggorengan Tradisional
Metode vacuum frying menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan penggorengan konvensional, seperti:
- Suhu lebih rendah: Mengurangi kerusakan nutrisi sensitif panas seperti vitamin dan antioksidan.
- Penyerapan minyak lebih sedikit: Menghasilkan produk dengan kandungan lemak lebih rendah, sehingga lebih sehat.
- Warna dan rasa alami: Mempertahankan warna, rasa, dan aroma alami makanan karena suhu yang lebih rendah mencegah reaksi Maillard berlebihan.
- Tekstur lebih renyah: Menghasilkan tekstur yang renyah tanpa menjadi keras atau gosong.
Manfaat Kesehatan Vacuum Frying
Karena keunggulannya, vacuum frying menawarkan beberapa manfaat kesehatan:
- Kandungan nutrisi lebih tinggi: Mempertahankan nutrisi penting seperti vitamin C dan karotenoid yang sering hilang selama penggorengan tradisional. Vacuum frying menghasilkan makanan ringan yang lebih bergizi karena mempertahankan nutrisi.
- Kandungan lemak lebih rendah: Mengurangi risiko penyakit jantung dan obesitas karena penyerapan minyak yang lebih sedikit.
- Mengurangi akrilamida: Meminimalkan pembentukan senyawa akrilamida, yang merupakan zat karsinogenik yang terbentuk pada suhu tinggi.
Proses Vacuum Frying: Bagaimana Cara Kerjanya?
Proses vacuum frying melibatkan beberapa langkah, seperti:
- Persiapan bahan: Makanan dipotong, dicuci, dan dikeringkan.
- Penggorengan vakum: Makanan dimasukkan ke dalam ruang vakum yang berisi minyak panas. Tekanan udara dikurangi untuk menurunkan titik didih air dalam makanan.
- Pengeringan: Setelah digoreng, makanan dikeluarkan dari ruang vakum dan dikeringkan untuk menghilangkan sisa minyak.
- Pengemasan: Produk dikemas dalam kemasan kedap udara untuk menjaga kualitas dan kerenyahan.
Aplikasi Vacuum Frying dalam Industri Makanan
Vacuum frying banyak digunakan dalam industri makanan untuk menghasilkan berbagai produk, termasuk:
- Keripik buah dan sayur: Apel, pisang, ubi jalar, wortel, dan produk lainnya dapat diolah menjadi keripik yang lebih sehat.
- Makanan ringan (Snack): Vacuum frying cocok untuk menghasilkan berbagai jenis makanan ringan dengan kandungan lemak lebih rendah dan nutrisi lebih tinggi.
- Produk siap saji: Metode ini dapat digunakan untuk mengolah makanan siap saji yang tetap mempertahankan rasa dan nutrisinya.
Tips Memilih Produk Vacuum Frying yang Lebih Sehat
Saat memilih produk vacuum frying, perhatikan beberapa hal berikut:
- Perhatikan label: Cari produk yang mencantumkan informasi nutrisi yang jelas dan rendah lemak.
- Pilih bahan alami: Pilih produk yang menggunakan bahan-bahan alami tanpa tambahan pengawet atau pewarna buatan.
- Cek tanggal kadaluarsa: Pastikan produk masih segar dan belum melewati tanggal kadaluarsa.
Sumber : halodoc.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar