Pages

Minggu, 30 Desember 2018

5 Kebiasaan Positif Agar Lebih Makmur di 2019

Minggu, 30 Desember 2018 19:52:41

5 Kebiasaan Positif Agar Lebih Makmur di 2019


Pergantian tahun selalu menjadi momentum yang tepat bagi kita untuk belajar dari kesalahan masa lalu dan menyusun target baru. Salah satunya adalah target kesejahteraan.

Untuk lebih sejahtera di bidang finansial tak harus dari kenaikan pendapatan, melainkan bisa dari mengubah kebiasaan sehari-hari.

Berikut lima kebiasaan sederhana yang bisa membuatmu lebih sejahtera di 2019, seperti dilansir dari CNBC.

1. Jadikan segalanya otomatis

Penulis buku "The Automatic Millionaire Expanded and Updated: A Powerful One-Step Plan to Live and Finish Rich", David Bach mengatakan, kita harus mengatur agar uang secara otomatis teralokasikan untuk kebutuhan kita.

Misalnya, setiap tanggal gajian otomatis masuk ke tabungan berjangka, akun investasi, kredit, dan lainnya Kebiasaan ini akan menghindarkan kita dari kegagalan finansial karena lupa melakukan pembayaran. Termasuk dalam hal menabung. Kita idak akan tergoda menggunakan alokasi uang tabungan untuk hal lain karena uang tersebut sudah disimpan sebelum kamu mengetahuinya.

2. Menginvestasikan uang

Investasi adalah salah satu cara paling efektif untuk membangun kesejahteraan. Ingatlah bahwa untuk memulainya kamu tak harus memiliki banyak uang. Kamu bisa memulainya dengan menginvestasikan uang dalam jumlah kecil.

Bahkan, kamu bisa menggunakan sejumlah aplikasi investasi untuk membantumu. Intinya, mulailah investasi sedini mungkin karena kamu akan mendapatkan keuntungan tak terduga.

Masih dalam konteks investasi, kamu juga bisa menginvestasikan uang bonus ke tabunganmu. Misalnya, bonus tahun kerja, THR, dan lainnya. Anggaplah bonus itu tidak ada dan masukan ke tabunganmu. Kebiasaan ini juga bisa menghindarkanmu dari kekurangan uang ketika suatu saat kamu memiliki pengeluaran tak terduga.

3. Bergaul bersama orang-orang berpendapatan besar
Lingkungan akan sangat berpengaruh terhadap diri kita. Penulis How Rich People Think", Steve Siebold mengatakan, bergaul bersama orang-orang dengan pendapatan besar ternyata bisa berpengaruh pula pada kita.

"Dalam banyak kasus, pendapatan kita bercermin pada tingkat pendapatan orang-orang terdekat kita. Kita akan mirip seperti orang-orang yang diasosiasikan dengan kita, itulah mengapa para pemenang cenderung lebih tertarik untuk bergaul bersama para pemenang lainnya," tulis Siebold.

4. Mencatat pengeluaran

Kita tidak bisa kaya jika jumlah uang yang keluar lebih besar daripada uang yang masuk. Untuk memastikannya, kita perlu pencatatan harian. Jika ingin melakukannya dengan bantuan aplikasi, kamu bisa mengunggah aplikasi seperti Mint, Personal Capital, atau aplikasi lainnya. Jika ingin melakukannya dengan cara tradisional kamu bisa mencatatnya di ponsel atau buku catatan.

5. Katakan pada diri sendiri bahwa kita pantas kaya

Jika ingin kaya, mulailah dengan mengatakan bahwa diri sendiri bahwa kita pantas menjadi kaya. Hal ini disampaikan oleh Jen Sincero, yang memulai karir sebagai penulis lepas lalu menjadi pelatih kesuksesan serta penulis buku dengan penjualan terbaik versi New York Times.

"Salah satu rintangan untuk kaya adalah kurangnya ide, kesempatan atau waktu. Bisa juga karena kita terlalu teledor dan bodoh, yaitu kita menganggap diri kita tidak bisa kaya," tulisnya pada buku "You Are a Badass at Making Money."

Sementara Siebold, dalam bukunya "How Rich People Think" menuliskan bahwa menjadi kaya dimulai dari pola pikir.

Hal itu berkaca dari pengalaman pribadinya ketika mempelajari orang-orang super sukses dan super kaya pada 1984. Menurutnya, mereka cenderung memiliki ambisi yang lebih besar ketimbang orang pada umumnya.

"Belakangan, aku menemukan bahwa yang menghalangi seseorang menjadi kaya bukanlah karena kekurangan semangat, tapi kekurangan kepercayaan diri bahwa mereka bisa menjadikan impiannya kenyataan," kata Siebold.

Untuk mendapatkan lebih, kita juga harus berani untuk melangkah keluar dari zona nyaman. Misalnya, dengan menegosiasikan gaji dengan atasan.

Langkah ini menjadi cara sederhana untuk meningkatkan pendapatan, sebab seringkali mereka yang meminta gaji lebih tinggi biasanya mendapatkannya. Namun, banyak orang tidak mau mencoba.

Negosiasi memang bisa menjadi hal yang sangat "licin", namun tidak dibayar sesuai dengan angka yang seharusnya kamu dapat akan menjauhknmu dari mimpi menjadi kaya.

Grant Sabatier, pendiri @MillenialMoney menjelaskan, satu hal yang akan menentukan masa depan kita untuk mendapatkan uang banyak lebih cepat adalah berapa banyak diri kita dibayar hari ini.


Sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2018/12/28/170000820/
5-kebiasaan-positif-agar-lebih-makmur-di-2019.

Jumat, 28 Desember 2018

Resep Tahun Baru: Sup Tomat dan Teriyaki Salmon yang Enak Disantap Hangat

Jum'at, 28 Desember 2018 09:57:00



.
Menanti tahun berganti, paling enak menyantap yang hangat. Seperti sup tomat yang gurih segar dan enak dinikmati selagi hangat.

Memilih menu praktis buat sajian tahun baru bisa dengan cara memadupadankan beberapa jenis hidangan yang enak. Seperti sup tomat ala Italia dengan salmon panggang gaya Jepang dan cake cokelat gaya Amerika.

Membuatnya praktis, coba saja cek resep-resep rekomendasi detikfood ini.

Resep Tahun Baru: Sup Tomat dan Teriyaki Salmon yang Enak Disantap Hangat 
Foto: detikFood

1. Sup Tomat Bola

Daging Bola-bola daging yang gurih, dipadu dengan pasta kerang jadi isian sop tomat yang asam segar. Anak-anak pasti menyukai sup ini apalagi ditambah taburan keju parut. Makin mantap dimakan dengan roti panggang atau garlic bread. Bahan dan cara pembuatannya bisa dilihat di sini!
Resep Tahun Baru: Sup Tomat dan Teriyaki Salmon yang Enak Disantap Hangat 
Foto: detikfood

2. Salmon Teriyaki

Ikan salmon yang gurih enak dimakan hangat. Apalagi dibalut bumbu teriyaki yang manis gurih dengan aroma bawang. Gampang dibuat dan bisa dipadukan dengan salad atau sayuran tumis. Simak langkah-langkah pembuatannya di resep ini.
Resep Tahun Baru: Sup Tomat dan Teriyaki Salmon yang Enak Disantap Hangat 
Foto: detikfood

3. Marble Cheese Cake

Kue cokelat ini dipadukan dengan krim keju yang lembut gurih. Bisa dibuat sehari sebelumnya agar rasanya makin enak. Manis dengan semburat gurih creamy cake ini bisa menjadi sajian penutup yang enak. Cara membuatnya bisa disimak di resep ini. (odi/odi)

Rabu, 26 Desember 2018

Tiga Cara Efektif Memberi Donasi Bagi Korban Bencana

Rabu, 26 Desember 2018 12:52:30

Tiga Cara Efektif Memberi Donasi Bagi Korban Bencana


Kejadian tsunami di Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018) mengejutkan banyak pihak serta menelan banyak korban jiwa dan luka-luka.

Ketika bencana alam terjadi, banyak pihak tergerak untuk memberikan donasi.  Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar donasi yang kita berikan efektif dan bermanfaat bagi para korban bencana.

Dikutip dari laman Psychology Today ada tiga cara yang bisa kita lakukan agar donasi kita bisa secara efektif membantu para korban. Hal ini didasari beberapa riset psikologi

1. Uang, waktu dan tenaga

Banyak dari kita yang mungkin ingin berdonasi barang dan pangan kepada korban bencana. Padahal, uang tunai sebetulnya dianggap lebih efektif.

Hal berikutnya setelah uang adalah waktu dan tenaga. Memberikan barang-barang adalah opsi berikutnya.

Aturan efektivitas terpenting ketika memberi donasi ke daerah terdampak bencana adalah jika bisa membayar, donasikanlah uang. Jika tidak bisa, donasikan waktu dengan menjadi sukarelawan untuk kegiatan produktif yang membantu penanganan daerah bencana.

Ada dua alasan mengapa mendonasikan barang untuk korban bencana tidak disarankan:

- Masalah kecocokan. Misalnya ketika ada banyak sumbangan pakaian pria tetapi daerah terdampak bencana tersebut justru membutuhkan baju anak, maka sumbangan kita menjadi tidak efektif. Alih-alih membantu, barang sumbangan tersebut bisa jadi justru menambah beban mereka yang bekerja membantu penanganan bencana tersebut.

- Masalah logistik. Pada bencana alam seperti gempa bumi atau tsunami, fasilitas distributor reguler bisa saja terganggu atau bahkan tak beroperasi. Padahal, kamu membutuhkannya untuk bisa disampaikan pada para korban. Hal ini bisa mengurangi nilai donasimu.

Meski mendonasikan uang menjadi bantuan yang sangat penting, namun kamu tak perlu memaksakan diri jika tidak mampu. Kamu bisa menyumbangkan waktu dan tenaga untuk ikut terjun membantu para korban di lapangan.

2. Jangan beri donasi sekaligus
Hal lainnya yang perlu diperhatikan agar donasi menjadi lebih efektif adalah dengan tidak memberikannya sekaligus, namun bertahap dalam periode yang cukup lama.

Idealnya, durasi donasi harus bisa bertahan selama masa pemulihan. Jika tidak, berikanlah bertahap dalam waktu selama mungkin.

Sebab, korban bencana butuh waktu lama untuk pulih. Ada beberapa kasus dimana donasi sudah diberikan di awal kemudian cadangannya menipis setelah beberapa minggu kemudian. Padahal, masa tersebut masih masuk masa pemulihan.

Untuk menghindarinya, tentukan berapa banyak uang yang mau kamu donasikan. Kemudian bagilah uang tersebut ke beberapa periode waktu, misalnya sebulan sekali. Berikanlah donasi itu setiap sebulan dalam jadwal yang teratur.

3. Hindari berdonasi secara impulsif

Hindari berdonasi secara impulsif kepada pihak-pihak atau organisasi yang tidak jelas. Misalnya, jika kamu melihatnya di media sosial atau lewat aplikasi chat.

Meskipun kamu tahu asal usul orang atau organisasi itu sekalipun, kamu juga harus memastikan bahwa donasi yang disampaikan lewat jalur tersebut bisa disalurkan dengan efektif dan efisien.

Jadi, pastikan terlebih dahulu latar belakang orang atau organisasi pengumpul donasi tersebut. Hal ini akan memastikan setiap rupiah yang kamu sumbangkan bermanfaat bagi mereka.



Sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2018/12/25/090000320/
tiga-cara-efektif-memberi-donasi-bagi-korban-bencana-

Minggu, 23 Desember 2018

3 Trik Sukses Susun Resolusi Tahun Baru

Minggu, 23 Desember 2018 18:52:22


3 Trik Sukses Susun Resolusi Tahun Baru


Tahun baru 2019 tinggal dalam hitungan hari. Beberapa dari kita mungkin sudah menyusun resolusi untuk tahun depan. Namun ingatlah, seringkali hanya beberapa resolusi yang bisa direalisasikan dari sekian banyak resolusi tahun baru.

Data yang dipublikasikan U.S. News, misalnya, menyebutkan, 80 persen resolusi tahun baru berakhir dengan kegagalan. Jadi, lebih baik kita menyusunnya secara lebih cermat, bukan? Impact coach Katie Sandler berbagi tipsnya, bagaimana menyusun resolusi tahun baru yang realistis, seperti dilansir laman Insider.

1. Perencanaan

Seringkali orang-orang menyusun resolusi tahun baru yang terlalu tinggi bagi diri mereka sendiri. Buatlah sebuah target yang lebih mudah untuk dicapai.

Misalnya, jika kamu sudah bertahun-tahun ingin menurunkan berat badan. Kamu bisa membuat rencana sederhana untuk menuju ke target tersebut.

Misalnya, menerapkan pola makan yang lebih baik dan olahraga rutin. Jika kamu merasa bekerja dengan seorang profesional di bidang olahraga akan membuatmu lebih mudah mencapai target tersebut, maka lakukanlah demi perubahan dan kesuksesan.
"Hal ini jauh lebih realistis dan nyata," kata Sandler.

Konsep yang sama bisa kamu aplikasikan untuk bidang bisnis atau karir. Misalnya, kamu menginginkan kenaikan target penjualan yang signifikan.

Kamu tidak akan mencapai target tersebut juga tidak menyusun perencanaan untuk mencapainya. Namun, jika kamu menyusun angka bagi dirimu sendiri, kamu bisa menjadikannya sebagai acuan untuk penjualan tersebut.

Seperti target kenaikan dalam persentase atau target penjualan per bulannya.

2. Eksekusi target

Menurut jajak pendapat yang dilakukan YouGov pada awal Januari 2018, resolusi tahun baru paling umum di dunia adalah untuk menerapkan pola makan lebih sehat, olahraga lebih rutin dan menabung.

Untuk tahun 2019, Sandler mengatakan target terbaik adalah target yang bisa dipecah menjadi target-target jangka pendek. Metode yang diterapkannya untuk para kliennya tersebut adalah "chunking" alias memotong.

Target tersebut kemudian dibagi menjadi interval tiga bulan, dan klien akan menyusun target per interval. Target yang dipecah menjadi target-target jangka pendek cenderung lebih realistis untuk dicapai.

"Waktu berjalan sangat cepat, dan segala sesuatu tidak bisa terjadi dalam semalam. Jadi, kita harus belajar bersabar dan fokus untuk mencapai target tahun baru tersebut," ujar dia.
Beberapa contoh target realistis lainnya adalah target finansial (dengan mengatur pendanaan), mempelajari keterampilan baru, atau merencanakan hal besar -misalnya merencanakan perjalanan ke luar negeri dan mengikuti perlombaan.

3. Hindari target jangka panjang yang terlalu tinggi

Target yang terlalu tinggi akan membuat kita sulit mencapainya. Sandler mencontohkan target penurunan berat badan puluhan kilogram. Untuk konteks berat badan, cobalah buat target lain untuk memilih makanan yang lebih sehat atau olahraga lebih sering.

Hal terpenting, jangan jadikan kesuksesanmu mencapai target sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan.

"Jangan sampai kebahagiaan kita bergantung pada kesuksesan atau kegagalan resolusi tahun baru tersebut," kata Sandler.

Sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2018/12/21/183623420/
3-trik-sukses-susun-resolusi-tahun-baru.

Selasa, 18 Desember 2018

Kepala Pusing Saat Berdiri Terlalu Cepat, Apa Sebabnya?

Selasa, 18 Desember 2018 19:34:52

Kepala Pusing Saat Berdiri Terlalu Cepat, Apa Sebabnya?

Siapa yang pernah mengalami perasaan kepala seperti berputar-putar sesaat  berdiri terlalu cepat dari duduk?

Ya, berdiri terlalu cepat memang membuat kepala terasa pening. Namun, kita tak perlu terlalu mengkhawatirkannya. Nadia Sutton, seorang ahli jantung intervensi mengatakan, tingkat bahaya rasa pening di kepala tergantung penyebabnya.

Dan, pusing setelah berdiri terlalu cepat berhubungan dengaan tekanan darah.

"Ketika kita berdiri, gravitasi ikut bermain, dan darah cenderung menyatu di bagian bawah tubuh," kata Dr Sutton.

Jadi, ketika kita berdiri terlalu cepat, kadang-kadang hipotensi ortostatik terjadi.

Hipotensi ortostatik merupakan tekanan darah ke bagian atas tubuh, terutama kepala, menurun ketika kita berdiri. Ini menyebabkan pusing atau pening.

"Biasanya, pembuluh darah di bagian atas tubuh mengencangkan atau menyempit ketika kita berdiri, agar tekanan darah tetap stabil ketika kita berdiri," kata dia.

Jika tekanan darah kita rendah saat kita mulai berdiri, kata Dr Sutton, kita mungkin cenderung mengalami gejala pusing ketika berdiri. Sebab, sirkulasi yang buruk ke kepala.

Namun, Dr. Sutton mengatakan ini biasanya terjadi dalam jangka pendek.

"Setelah pembuluh darah menyesuaikan diri untuk berdiri, gejala pusing akan hilang," kata dia lagi.

Menurut dia, ada banyak hal yang dapat mempengaruhi tekanan darah, antara laiin dehidrasi, obat-obatan, kondisi jantung, dan masalah neurologis.

Nesochi Okeke-Igbokwe, dokter dan ahli kesehatan, menambahkan untuk beberapa orang, gejala ini bisa berkaitan dengan disfungsi baroreseptor.

"Refleks baroreseptor membantu mengatur perubahan mendadak pada tekanan darah."

"Kegagalan disfungsi baroreseptor dapat berkontribusi untuk masalah hipotensi ortostatik berulang," kata Dr. Okeke-Igbokwe.

Ia juga menyebut, beberapa orang umumnya lebih rentan mengalami gejala pusing ketika berdiri.

Jika ini terjadi pada kita, ingatkan diri  untuk meluangkan waktu dan duduk sebelum berdiri.

Cara ini membiarkan tubuh menyesuaikan diri dengan gravitasi. Jika ini hanya terjadi sesekali, kita tak perlu khawatir.

Namun, jika gejala ini berlanjut dan semakin memburuk, sebaiknya kita berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan akar penyebabnya.

Komplikasi hipotensi ortostatik yang sedang berlangsung dapat meningkatkan risiko pingsan dan jatuh berulang yang dapat menyebabkan patah tulang, terutama pada orang tua.

"Ini juga berpotensi pada risiko stroke, jika suplai darah ke otak sering terganggu," kata Dr. Okeke-Igbokwe.

*Sumber: kompas.com

Minggu, 16 Desember 2018

Marah Tak Selalu Negatif, Ini 4 Manfaat Positifnya

Minggu, 16 Desember 2018 18:56:03

Marah Tak Selalu Negatif, Ini 4 Manfaat Positifnya

Seringkali orang berpikir bahwa marah memberikan dampak buruk terhadap kesehatan dan menyebarkan hal negatif.

Padahal tidak selalu begitu. Pelampiasan emosi tersebut bisa menjadi sesuatu yang lebih bahkan memiliki dampak positif.

Penulis Charles Duhigg melalui situs The Atlantic menjelaskan bahwa marah bisa juga memberikan manfaat kesehatan.

Duhigg menghabiskan waktu setahun untuk mempelajari akar kemarahan umum warga Amerika, terutama pada iklim politik yang saat ini kerap berubah.

Menariknya, Duhigg menemukan bahwa dampak kemarahan tidak seburuk yang dibayangkan selama ini.

Kemarahan dicitrakan buruk karena sering dikaitkan dengan kekerasan, padahal keduanya tidak terkait secara langsung.

Nah, setidaknya ada empat dampak positif dari marah. Apa saja?

1. Marah membuat kita bicara lebih jelas

Banyak orang biasanya menyaring kata-kata yang akan dikomunikasikan dengan orang lain sehingga kata-kata tersebut tidak menyinggung. Akibatnya, maksud yang ingin disampaikan menjadi tidak jelas.

Namun, marah membuat seseorang melupakan itu dan mengatakan apa yang dirasakan dengan jujur.

Hal itu dikatakan oleh Ken Yeager, PhD, LISW yang juga Clinical Director dari Stress, Trauma and Resilience program di Ohio State University Wexner Medical Center.

"Seringkali orang sibuk memikirkan bagaimana bicara sopan, namun pada proses tersebut mereka kehilangan arti sebenarnya yang ingin disampaikan," kata Yeager.

2. Marah membuat seseorang mampu bernegosiasi

Secara mengejutkan, komunikasi seseorang ketika sedang marah justru tidak selalu menghasilkan sesuatu yang buruk.

Sebuah artikel Duhigg mengutip penemuan dari seorang profesor di Massachusetts at Amherst Psychology, James Averill. Averill telah mempelajari kemarahan dan responsnya sejak akhir 1970an.

Ia melakukan survei untuk mencari tahu seberapa sering seseorang marah dan menanyakan pengalaman yang membuat mereka marah.

Averill mengungkapkan bahwa orang-orang yang marah cenderung bisa memecahkan masalah dengan baik. Salah satu kasusnya adalah seorang remaja yang mendapatkan keleluasan jam malam lebih setelah marah pada orangtuanya.

"Pada kasus yang luas, kemarahan bisa membuat semua pihak menjadi mau mendengarkan, cenderung bicara jujur, serta lebih akomodatif terhadap komplain orang lain," tulis Duhigg.

Meski begitu, intensitas kemarahan penting pula untik diperhatikan.

Awal tahun ini, para peneliti dari Rice University menemukan bahwa orang-orang yang marah dengan intensitas moderat lebih mampu menegosiasikan keinginannya daripada mereka yang sangat marah atau hanya sedikit marah.

Para peneliti meyakini bahwa orang-orang yang marah dengan intensitas moderat lebih dipandang sebagai figur yang kuat. Sedangkan orang-orang yang mengekspresikan kemarahannya secara ekstrim dipandang tidak pantas.

3. Kemarahan memunculkan motivasi

Kemarahan bisa membuat seseorang termotivasi, baik memulai proyek baru atau membuat perubahan karena perasaan tersebut bak bahan bakar untuk motivasi.

Duhigg memandang fenomena ini pada politik Amerika. Ia percaya bahwa politisi sukses akan menang karena mereka memanfaatkan kemarahan orang lain dan menginspirasi mereka untuk memberikan suaranya.

Menurut laporan Duhigg, itulah mengapa Averill tidak pernah mengabaikan posisi Presiden Donald Trump sebagai kandidat yang tidak terlalu disukai.

Tidak ada yang membantah bahwa hasil pada Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2016 menyebabkan kemarahan.

Sesaat setelah pelantikan Trump, kemarahan Amerika membuat orang-orang protes dan turun ke jalan. Di seluruh dunia, lebih dari lima juta orang juga melancarkan protes untuk mengadvokasi hak perempuan pada Januari 2017.

Tapi tidak semua stimulasi kemarahan harus bersifat besar. Menurut Yeager, kemarahan bisa saja sekadar memicu kreativitas di tempat kerja dan membuat kita mampu membangun inisiatif atau kampanye tertentu.

"Jika kamu membiarkan kemarahanmu lepas, kamu memahami bahwa akan ada kemungkinan perubahan," kata Yeager.

"Banyak orang terjebak pada hal-hal yang biasa mereka lakukan. Seringkali tak ada kreativitas yang muncul pada kondisi tersebut."

4. Kemarahan bersifat melegakan

Pikirkan lah kapan terakhir kali kamu mengatakan dengan jujur kepada seseorang apa yang benar-benar kamu pikirkan. Hal itu terasa melegakan, bukan?

Averill menemukan bahwa orang-orang merasa lebih bahagia, optimis dan lega setelah lepas dalam sebuag argumen.

Meskipun kita kerap mengaitkan agresi dengan kemarahan, dua hal tersebut sebetulnya tidak seterkait seperti apa yang kita pikirkan.

Dacher Keltner, director of The Berkeley Social Interaction Lab mengatakan kepada The Atlantic bahwa faktanya, otak kita mengalami kemarahan dalam konteks positif.

"Ketika kita melihat otak dari orang-orang yang mengekspresikan kemarahannya, tampak otak tersebut sama seperti mereka yang mengalami kebahagiaan," kata Keltner.

Sebab, saat marah kita biasanya merasa memegang kontrol atau seperti mendapatkan kekuatan atas sesuatu.

Namun, sebelum melepaskan kemarahanmu pada kerabat sekitar, ingatlah bahwa intensitas marah yang baik adalah intensitas moderat.

Kamu sudah melebihi batas jika kemarahan adalah hal utama yang kamu pikirkan. Kemarahan yang memicu serangan pribadi, penghinaan, dan komentar merendahkan justru merupakan sesuatu yang destruktif.

"Itulah titik dimana kemarahanmu bisa berujung pada kekerasan," kata Yeager.

Yeager menambahkan, adu argumentasi adalah sesuatu yang sehat dan tak masalah jika kita sedikit "panas".

Manfaatkanlah perasaan itu untuk bisa menyelesaikan sesuatu dan kamu akan menjadi pribadi yang lebih baik dalam menghadapi rasa marah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/12/14/095908920/
marah-tak-selalu-negatif-ini-4-manfaat-positifnya

Minggu, 09 Desember 2018

Cara Benar Menggunakan Earphone Agar Tidak Menyakiti Telinga

Minggu, 09 Desember 2018 19:47:02

Cara Benar Menggunakan Earphone Agar Tidak Menyakiti Telinga


Tidak sedikit orang yang mengandalkan earphone untuk mendengarkan musik, bermain game di kala senggang, atau sekadar menelepon ketika kedua tangannya sedang sibuk.

Namun nyatanya, tidak sedikit pula orang yang menggunakannya sembarangan sehingga akhirnya malah menyakiti telinga. Lantas, seperti apa cara pakai earphone yang benar dan aman bagi telinga?

Mendengarkan musik kencang-kencang bagi sebagian orang dapat membantu mereka lebih konsentrasi saat bekerja. Akan tetapi, hati-hati. Cara penggunaan earphone yang keliru dapat berdampak buruk pada pendengaran kita.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, sebanyak 51% persen remaja SMA mengalami penurunan pendengaran akibat paparan suara musik yang terlalu kencang.

Penelitian lain yang dilakukan oleh WHO juga menemukan hal yang sama. Sebanyak 43 juta penduduk dari usia 12-35 tahun mengalami penurunan pendengaran, dan dari sekian banyak penyebab, setidaknya 50% kasus tersebut akibat penggunaan earphone dengan volume suara terlalu kencang.

Risiko penurunan pendengaran akibat mendengarkan musik lewat earphone ini juga akan semakin meningkat terutama bila kita terbiasa menggunakannya di tempat bising. Pasalnya, volume lagu yang diputar tanpa disadari akan sangat kencang untuk menutupi kebisingan tersebut.

Tak hanya itu. Ternyata risiko penurunan pendengaran juga akan meningkat ketika kita mendengarkan menggunakan earphone saat sedang melakukan aktivitas berat, misalnya berolahraga sambil mendengarkan musik, dibandingkan saat sedang berisitirahat.

Kebiasaan cara pakai earphone yang salah juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada telinga, seperti rasa nyeri serta telinga terasa penuh dan berdenging.

Kenapa bisa begitu?

Laporan MRC Institute of Hearing Research, volume suara musik rata-rata dari penggunaan earphone normalnya bisa sebesar 95-105 desibel. Semakin kita naikkan volumenya, semakin besar desibel suaranya. Lebih dari 105 desibel sudah dianggap sebagai polusi suara yang berbahaya bagi pendengaran.
Jika mau dibandingkan, suara asli kita saat mengobrol dengan teman bangku sebelah adalah 60 desibel, sementara suara sambaran petir bisa mencapai 120 desibel yang bisa merusak pendengaran hanya setelah 9 detik.

Ketika terus-terusan didera oleh volume kencang, sel-sel sensorik di dalam telinga yang seharusnya bekerja menangkap sinyal suara tersebut akan kelelahan.

Salah satu gejalanya berupa sensasi berdengung dan pendengaran jadi tidak sejernih sebelum pakai earphone. Namun, biasanya keluhan ini akan membaik setelah mengistirahatkan telinga dari musik tersebut.

Lain ceritanya jika kebiasaan mendengarkan musik kencang-kencang terus dilanjutkan dan ulangi dalam jangka panjang. Laporan dari Oregon Health and Science University mengatakan bahwa mendengarkan musik lewat earphone selama 15 menit dengan volume maksimal akan menimbulkan kerusakan pendengaran.

Volume suara kencang lambat laun akan secara permanen merusak sel-sel sensorik dan stereocilia, rambut halus dalam telinga yang bertugas mengantarkan getaran suara yang ditangkap ke otak. Hal ini pada akhirnya akan menyebabkan penurunan tajam pendengaran yang bersifat permanen.

Penurunan pendengaran dapat dirasakan dengan adanya rasa berdenging konstan dalam telinga, kesulitan mendengar apa yang dikatakan lawan bicara, dan terbiasa harus meningkatkan volume audio agar dapat mendengar dengan jelas (padahal orang lain bisa mendengarnya dengan volume normal).

Cara pakai earphone yang salah tingkatkan risiko infeksi

Seberapa sering kamu membersihkan earphone kesayangan? Sebulan sekali atau malah tidak pernah?

Hati-hati, karena earphone yang kotor adalah ladang tumbuh kembang bakteri. Berdasarkan penelitian milik Chiranjay M dan timnya, earphone yang kotor setidaknya menjadi rumah bagi 68% bakteri.

Selain itu, kebiasaan meminjamkan earphone ke orang lain juga dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri. Adanya bakteri-bakteri tersebut selanjutnya dapat meningkatkan risiko terkena infeksi telinga yang kerap dikenal dengan sebutan otitis eskterna.

Infeksi telinga ini dapat menyebabkan telinga selalu terasa nyeri, baik saat diam maupun mengunyah, dan mengeluarkan cairan berbau. Bila telinga sudah sampai terinfeksi ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter THT terdekat.

Cara pakai earphone yang benar dan aman bagi telinga

Bila kamu sedang olahraga atau melakukan aktivitas berat lainnya dan merasa jenuh ingin mendengarkan musik, kamu dapat mencoba tips berikut ini.

Cobalah dengarkan musik dengan volume setengah dari volume kebisingan
Jangan gunakan earphone melebihi 1,5 jam dalam satu kali sesi; beri waktu telinga buat sesekali beristirahat sebelum lanjut mendengarkan musik lagi.

Batasi pula volume suaranya maksimal 85 dB.
Rutinlah membersihkan earphone dan jangan membiasakan diri berbagi earphone dengan orang lain.

Bila kamu akan melakukan suatu aktivitas di tempat bising, cobalah luangkan waktu untuk berhenti sejenak dan pergi ke tempat sepi untuk mengistirahatkan telinga sebelum kembali ke tempat tersebut.
Satu yang tidak boleh terlupa: Jangan pakai earphone saat sedang di jalan raya.

Banyak sekali orang yang mendengarkan lagu saat menyeberang jalan atau menyetir di jalan raya. Besar kemungkinannya kita tidak bisa mendengar suara klakson mobil atau suara lainnya sehingga dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

Sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2018/12/07/201313520/
cara-benar-menggunakan-earphone-agar-tidak-menyakiti-telinga

Kamis, 06 Desember 2018

Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk dengan Mudah

Kamis, 06 Desember 2018 18:45:20

Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk dengan Mudah


Digigit nyamuk jelas menyebalkan. Selain gatal, hasil gigitan sering berbekas di kulit. Oleh karena itu, penting sekali untuk paham cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk.
   
Saat menggigit, nyamuk mengeluarkan air liur dari dalam moncongnya. Air liur itu berguna untuk menjaga agar darah tidak cepat menggumpal. Ini akan memudahkannya untuk mengisap darah yang bakal menjadi nutrisi bagi calon anak-anak nyamuk. Perlu diketahui, hanya nyamuk betina yang suka menggigit.

Akan tetapi, air liur nyamuk mengandung enzim dan protein yang dianggap sebagai zat asing oleh tubuh. Inilah yang membuat tubuh mengaktifkan sistem pertahanan alami. Tubuh akan memproduksi histamin dalam jumlah banyak dalam upaya memeranginya.
   
Kadar histamin yang tinggi akan membuat aliran darah dan jumlah sel darah putih di sekitar area yang digigit nyamuk meningkat. Hal ini memicu peradangan dan pembengkakan kulit yang terlihat sebagai bentol.
   
Bentol atau bintik merah ini yang terasa gatal. Ini mengundang kita untuk menggaruknya. Tanpa sadar, menggaruk bekas gigitan nyamuk semakin membuat rasa gatal terasa. Hal ini yang membuat kulit teriritasi sehingga meninggalkan bekas.
   
Bagi yang peduli terhadap penampilan, bekas gigitan nyamuk akan terasa mengganggu. Namun, jangan khawatir ada cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk. Cara-cara tersebut sangat mudah sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja.

Cuci dengan air sabun
Cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk diawali dengan mencucinya dengan air dan sabun. Lakukan sesegera mungkin setelah digigit nyamuk. Ini supaya rasa gatalnya tidak muncul.
Siapkan dulu air hangat dan sabun. Cucilah area yang digigit nyamuk dengan air dan sabun tersebut. Setelah itu, bisa pula ditambahkan kompresan es agar rasa gatal semakin hilang.

Caranya mudah saja. Masukkan beberapa buah es batu ke dalam plastik dan bungkus dengan handuk. Lalu tempelkan ke bagian yang digigit nyamuk. Hal ini akan mengurangi rasa gatal sehingga iritasi dan bekas gigitan nyamuk di kulit tidak muncul.

Kalau ingin praktis bisa pula memakai krim antigatal untuk meredakan rasa gatal. Perlu disadari, kunci untuk menjaga tidak ada bekas gigitan nyamuk adalah menghilangkan gatalnya yang berpotensi digaruk dan menimbulkan iritasi.

Oles dengan krim
Cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk lainnya adalah dengan mengoleskan minyak atau krim yang mengandung vitamin E. Olesi ke area yang digigit nyamuk. Vitamin E berguna untuk membantu tubuh menghilangkan bekas kemerahan dan mempercepat penyembuhan iritasi kulit. Lakukanlah itu minimal dua kali dalam sehari.

Kalau tidak mempunyai krim yang mengandung vitamin E, ambil madu murni. Madu bisa menjadi salah satu sarana dalam cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk. Oleskan madu ke area yang digigit nyamuk. Lalu bilas dengan air bersih. Madu bakal berperan sebagai antiseptik alami bagi kulit. Nanti area kulit yang diolesi madu akan lembap sehingga iritasi hilang dan bekas gigitan nyamuk tidak terlihat lagi.

Selain dengan krim vitamin E dan madu, bisa pula mengolesi bagian yang digigit nyamuk dengan lidah buaya. Tanaman ini juga mampu berfungsi sebagai pelembap alami. Selain itu, lidah buaya berguna sebagai antiperadangan karena mengandung zat antioksidan yang tinggi.

Cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk dengan lidah buaya mudah sekali. Cukup potong lidah buaya. Lalu oleskan daging lidah buaya ke area yang digigit nyamuk. Lakukan dua kali dalam sehari sampai bekas luka gigitan nyamuk hilang.

Masker alami
Agar gigitan nyamuk tidak menimbulkan bekas, bisa juga membuat masker alami. Ambil beberapa bahan seperti tomat, pepaya, serta lemon. Bahan-bahan itu diketahui kaya dengan vitamin C dan mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi.

Nanti vitamin C itulah yang akan berperan mencerahkan warna kulit. Sedangkan antioksidan menghilangkan iritasi yang muncul. Akibatnya, bekas gigitan nyamuk akan hilang.
   
Untuk membuatnya, tumbuk pepaya, tomat, dan lemon hingga halus. Setelah itu, oleskan hasil tumbukannya ke area yang digigit nyamuk. Lalu diamkan sekitar 15 menit. Sesudahnya baru bilas dengan air hangat sampai bersih. Lakukanlah itu dua kali dalam sehari sampai bekas gigitan nyamuk hilang.


Sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2018/12/05/173821820/
cara-menghilangkan-bekas-gigitan-nyamuk-dengan-mudah

Selasa, 04 Desember 2018

Pembunuh Cahaya

Selasa, 04 Desember 2018 20:56:30
 
Pembunuh Cahaya
Peresensi : Ilma Arizza

Santhy Aghata adalah seorang perempuan karir yang mencuri waktu senggangnya untuk menulis. Novelnya yang sudah terbit antara lain “A Romatic Story About Serena”, “Sleep Whit The Devil”, “Unforgiven hero’, dan From The Darkest side”.

Novel ini menveritakan seorang yang bernama Saira, ia adalah seorang gadis yang memiliki toko bunga karena ia hobi merawat tanaman dan bercocok tanam. Selain mempunyai hobi merawat tanaman Saira juga gadis yang selalu menyempatkan waktu makan siangnya untuk menghirup teh hijau panas.

Saira hidup sebatang kara, karena ibunya telah meninggal. Ia mengembangkan dan merawat tanaman yang ada dirumah kacanya dengan dibantu oleh sahabatnya yang bernama Andre. Andre adalah sahabatnya yang memiliki bakat dibidang pemasaran.


Saira dan Leo lama-lama menjadi semakin dekat. Mereka sering makan malam berdua, Leo sering mampir ke rumah kaca milik Saira. Dan leo berkata “aku sangat senang menghabiskan waktu denganmu”.leo menatap Saira lembut, ketika mereka makan malam bersama pada akhir pecan.
Mereka berkenalan sudah tiga bulan, semula Saira tidak pernah berfikir bahwa leo memiliki perasaan kepadanya, dia mengira Leo hanya tertarik pada tanaman hasil rumah kacanya.

Malam itu tak tahu Leo tampak misterius, Leo hanya diam tidak seperti biasanya yang suka bercanda. Saat sampai ditempat makan yang sepertinya Leo telah mengaturnya. Makan malam pada malam itu mewah tidak seperti biasanya,.

Leo pada malam itu menatap mata Saira dengan serius, dengan suara serak “aku mencintaimu Saira, kau mungkin tidak peraya cinta pada pandangan pertama, tetapi aku merasakannya. Semakin lama kita melewatkan waktu bersama, aku semakin merasa yakin. Aku ingin menjagamu Saira, aku ingin menghabiskan hidupku denganmu, menjadi tua bersamamu”. Lalaki itu mengeluarkan kotak hitam dari dalam sakunya lalu membukanya, dan Saira kaget, “Saira Paramidana aku mencintaimu,maukah kau memberiku kehormatan dengan menikahiku?”.

Saira masih kaget melihat cincin berlian yang berkilauan itu. Saira masih tidak percaya, karena mereka saling mengenal belum cukup lama, tetapi bagaimanapun Leo telah mencintai Saira. Dan akhirnya pun Saira menerimanya untuk menikah dengan Leo.

Leo mempunyai adik perempuan, dia adalah kembarannya yaitu bernama leanna. Leanna buta karena ia sempat bunuh diri dan itu yang membuatnya buta. Leo sangat menyayangi leanna maka dari itu leo mempunyai fikiran untuk balas dendam kepada Saira yang dia fikir karena sairalah Leanna menjadi seperti ini.

Pesta pernikahan mereka sangat mewah dan sangat indah. Tatapi pada pesta pernikahan mereka mamanya Leo tidak bisa datang dikarenakan mamanya sedang berobat ke luar negeri. Kondisi pernikahannya yang mendadak.

Setelah berganti baju Saira duduk di atas ranjang dengan ragu, ia menunggu Leo yang masih sibuk mengurus tamunya yang masih banyak. Karena para tamu itu kebanyakan rekan kerja Leo.
Sudah larut malam akhirnya ;eo masuk kamar, dilihatnya Saira belum tidur. Leo melepaskan dasi, jas dan pakainnya untuk ganti baju. “Belum tidur?” tanya Leo kepada Saira. “belum, aku menunggumu,” jawab saira dengan senyum.

Mata Leo tampak menajam. “Seharusnya kau tidur duluan” gumannya dingin, lalu masuk kamar mandi. Setelah habis dari kamar mandi Leo berkata “Minggir ke sana” dengan kasar. Saira bingung mengapa Leo jadi seperti ini?

Setelah menjadi istrinya bukannya Leo tambah sayang kepada Saira, malah sebaliknya Leo berbuat kasar kepada Saira, ia mencaci maki Saira. Sampai-sampai Saira menangis setiap hari.
Saira tidak boleh bertemu dengan Andre, tidak boleh datang kerumah kaca lagi. Ia selalu diawasi oleh pelayan rumah tersebut, yang mau kemana pun harus dengan pengawasan pelayan rumah.

Leo cemburu kepada Saira yaitu karena kedekatannya dengan Andre, Saira telas menjelaskan bahwa Andre adalah sahabatnya yang sudah seperti kakaknya sendiri. Tetapi Leo tetap tidak percaya kalau Andre hanya sahabatnya, pasti lebih dari sahabat. Dan Saira belum menjelaskan bahwa kata Andre ia adalah seorang gay.

Saira selalu diperlakukan keras oleh Leo yang karena Leanna itu. sampai Leo marah dan Saira dipaksa untuk berhubungan layaknya suami istri, tetapi dengan kekerasan. Saira menangis karena kesakitan tetapi Leo tidak memperdulikan. Sesudah selesai ia langsung meninggalkan kamar Saira, Saira tidak sekamar dengan Leo karena Leo telah mengusirnya.

Leo selalu berfikiran untuk harus balas dengan Saira. Saira harus merasakan apa yang telah dirasakan oleh Leanna. Yaitu karena ayahnya Leo dan Leanna yang pernah memperhatikan mereka (anakny) tetapi malah dengan sembunyi-sembunyi memperhatikan Sarah dan juga anaknya yaitu Saira. Mamanya Leo menikah dengan ayahnya tetapi bukan karena cinta melainkan dijodohkan orang tua, merekan menikah hanya sebagai setatus bukan karena cinta, mereka berdua masih sama-sama mencntai pacarnya masing-masing. Yang pada akhirnya mamanya Leo mengandung anak kembar yaitu Leo dengan Leanna. Ayah Leo curiga maka dari itu ia melakukan tes DNA tanpa diketahui mamanya Leo, hasil DNA menyatakan bahwa Leo dan Leanna tidak anak dari ayahnya tersebut. Ayahnya marah besar maka dari itu ayahnya tidak memperhatikan mereka. Ayahnya kembali menjalin hubungan dengan Sarah mantan pacarnya dulu, dan pada akhirnya Sarah mengandung. Sarah mengetahui bahwa orang yang menghamilinya itu mempunyai istri lalu ia meninggalkan dan memilih untuk menikah dengan lelaki sederhana dan kelihatannya mereka bahagia. Pada akhirnya ayahnya Leo itu frustasi dan selalu meminum-minuman keras.
Saira perutnya mual-mual Saira saat itu bersama Leo yang mengguncang-guncang lengan Saira, Saira langsung mendorong Leo lalu berlari ke wastafel, lalu menyalakan kerannya dan membasuh mukanya. Tidak diduga Leo berdiri di belakangnya kelihatan dari cermin di hadapannya. Mata mereka bertatapan langsung mengingat kejadian itu saat Leo memperkosanya pas tanggal dimana Saira telah diperkosa oleh  suaminya, semuanya tepat. Leo berkata “Kamu hamil?”. Mereka pergi ke dokter, hasil tes lapnya menyatakan ia positif hamil.

Karena Saira telah mengandung darah daging Leo, yang tadinya Leo ingin balas dendam akhirnya tidak jadi. Karena apakah dia akan berlaku kasar dengan orang yang telah mengandung darah dagingnya?. Akhirnya Leo memperlakukan Saira dengan baik dan memberi kebebasan.
Saira mendengar berita dari Andre katanya rumah kaca Saira kebakaran, Saira langsung pergi ke tempat rumah katanya tersebut dengan diantarkan oleh Leo. Rumah kaca hangus dan juga rumah peninggalan ibunya, yang berisi barang-barang kenangan. Semua tidak ada yang dapat diselamatkan. Saira pingsan melihat kejadian tersebut. Karena kejadian tersebut Leo dituduh oleh Andre bahwa dibalik kejadian kebakaran tersebut Leo lah sebagai dalangnya.

Andre yang dianggapnya sahabatnya yang paling baik ternyata malah menjadi seseorang yang paling jahat. Saira diberi tahu oleh Andre bahwa Leo mempunyai perempuan lain, yaitu yang tinggal dirumah Leo yang satunya, lalu Saira diajak oleh Andre untuk datang kerumah yang dihuni oleh Leanna yang katanya Andre adalah perempuan simpanannya Leo. Leo ditelfon oleh supir pengantar Saira, bahwa ia kehilangan Saira. Leo lalu bergegas pergi ke rumah yang ditempati Leanna. Ternyata benar mereka pergi kesana.

Andre mempertemukan Saira dengan Leanna di kamar Leanna, tanpa sepengetahuan Saira, Andre menguncinya pintu kamar tersebut. Ternyata tidak Saira duga bahwa Andre dengan Leanna mempunyai hubungan, Andre baik kepada Saira hanya ingin mengetahui Saira dan akan membalas dendam.

Leo tiba di rumah tersebut, lalu menggedor-gedor pintu kamar yang telah dikunci oleh Andre. Andre mengeluarkan pistol dan pistol diarahkan kepada Saira, karena Andre ingin agar Saira seperti Leanna, karena Saira lah Leanna seperti ini. Leo telah membawa polisi untu menangkap Andre, tetapi Andre tidak takut. Leo berhasil mendobrak pintu, Andre mengancam jika Leo berani bergerak Andre akan menembak Saira. Andre diarahkan kepada Leo dan Andre menembakkan mengenai lengan Leo dan Andre pun ditembak oleh polisi. Semua dibawa ke rumah sakit. Dan itulah akhirnya Leo menyadari bahwa ia bersalah telah memperlakukan Saira dengan keras, dan sekarang ia berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Novel ini bisa menjadi pelajaran bagi pembaca bahwa kita tidak boleh memperlakukan kasar kepada seseorang yang pada akhirnya seseorang tidak bersalah

Identitas novel :
Pengarang : Santhy Aghata
Penerbit : nulisbuku.com
Tahun terbit : 2013
Jumlah halaman : 138 hlm
*Mahasiswa STIKes ICsada dan anggota LPM Kampus Ungu

Selasa, 27 November 2018

Agar Uang Tak Jadi Sumber Pertengkaran dengan Pasangan

Selasa, 27 November 2018 18:43:51

Agar Uang Tak Jadi Sumber Pertengkaran dengan Pasangan


Uang memang masalah yang sensitif, tak heran jika sulit mendiskusikannya tanpa ada pihak yang tersinggung, termasuk dengan pasangan.

Jalan terbaik untuk membahas masalah keuangan sangat tergantung pada tahap hubungan yang kita jalani.

Jika hubungan kita terbilang baru, ada banyak hal yang harus kita sampaikan kepada pasangan. Tapi, jika hubungan beranjak pada tahap yang lebih serius, mengetahui kondisi keuangan masing-masing sangat penting.

Psikolog dan pakar hubungan, Frank Kermit menekankan pentingnya ketegasan dan ketenangan saat membicarakan semua hal dalam hubungan, termasuk masalah uang.

"Bicaralah untuk mendapatkan informasi dan masukan. Tinggalkan segala perasaan diserang atau dihakimi orang lain," katanya.

Walau hubungan asmara baru dimulai, tak perlu takut membahas masalah keuangan. Tetapi tak semua perlu diungkap, misalnya soal gaji.

Nah, agar uang tak menjadi masalah dalam hubungan, ada tiga hal yang harus kita diskusikan dengan pasangan.

1. Siapa yang akan membayar

Ini juga bisa menjadi masalah yang rumit. Di tahap awal kencan, Kremit menyarankan untuk membayar sendiri-sendiri sampai ada komitmen yang didiskusikan secara terbuka lebih dulu.

Ketika hubungan bertransisi dari pendekatan ke tahap awal hubungan, kita dan pasangan dapat memutuskan untuk bergantian membayar.

"Dalam hubungan yang lebih serius, beberapa pasangan membuat kesepakatan sesuai penghasilan individu," ucap Kremit.

Ada juga pasangan yang menggabungkan sebagian pendapatan dalam satu rekening bersama dan menggunakannya untuk pengeluaran bersama.
Dimungkinkan juga salah satu pihak menggunakan sejumlah kecil uang tersebut untuk melakukan pembelian pribadi. Sementara itu, pembelian lebih besar sebaiknya dibicarakan sebelumnya.

2. Pentingnya membicarakan pendapatan

Pada tahap awal suatu hubungan, alih-alih memberi tahu pasangan besaran gaji kita, Kermit menyarankan untuk membicarakan gaya hidup yang kita jalani atau ingin dijalani suatu hari nanti.

Jika kita memiliki gaya hidup yang tinggi, kata Kremit, kita membutuhkan seseorang yang mampu mendukung gaya hidup itu.

"Jika Anda menghasilkan banyak uang tetapi hidup sangat hemat, kita perlu menemukan seseorang yang mencari gaya hidup yang kurang lebih sama," saran Kremit.

3. Jangan sungkan akui kondisi keuangan

Di awal menjalani hubungan, banyak pasangan membuat konsep kencan yang boros dan mahal. Jika kita memang mampu menjalaninya, silakan saja.

Namun, jangan sungkan mengatakan jika kita tak sanggup mengeluarkan biaya lebih untuk kencan.
"Kuncinya adalah berbicara tanpa rasa malu atau rasa bersalah atas situasi yang kita hadapi," ucap Kermit.

Jika kita berbicara dan mengekspresikan penerimaan diri terhadap situasi kita, menurut Kremit, itu memengaruhi bagaimana reaksi pasangan terhadap diri kita.

*Sumber: kompas.com

Selasa, 20 November 2018

8 Keuntungan Berstatus Jomblo

Selasa, 20 November 2018 20:03:22

8 Keuntungan Berstatus Jomblo


Istilah "single tapi happy" seringkali menjadi pegangan orang-orang yang menyandang status single alias jomblo. Meskipun pada kenyataannya, tak jarang dari mereka yang sebetulnya merasa kesepian dan membutuhkan partner romantis.

Namun, sejumlah penelitian justru mengungkapkan keuntungan dan manfaat di balik status jomblo tersebut. Apa saja?

1. Lebih banyak berolahraga

Para jomblo cenderung memiliki lebih banyak waktu untuk pergi ke pusat kebugaran atau melakukan olahraga lainnya karena ingin tetap sehat dan tampil menarik.

Waktu yang didedikasikan untuk berolahraga bisa lebih banyak dibanding mereka yang memiliki pasangan.

Mereka tidak akan terhambat acara berkencan di malam minggu, menemani belanja, menjemput anak, atau alasan lainnya yang berhubungan dengan pasangan dan keluarga.
Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Marriage and Family pada 2004 mempelajari kebiasaan olahraga orang-orang pada usia 18-64 tahun.

Mereka yang belum pernah menikah ternyata berolahraga lebih sering dalam seminggu ketimbang mereka yang sudah atau pernah menikah, terlepas dari kategori gendernya.

2. Lebih sehat secara keseluruhan

Beberapa studi melihat dampak dari pernikahan dan status single terhadap kesehatan.

Memang tidak ada salah satunya yang lebih sehat, tapi berstatus jomblo memiliki beberapa manfaat kesehatan yang signifikan.

Sebuah studi pada 2006, misalnya, menemukan rasio penyakit jantung yang lebih rendah di antara mereka yang belum pernah menikah.
Beberapa survei lainnya juga menemukan status jomblo cenderung membuat seseorang bisa mempertahankan berat badan ideal, ketimbang mereka yang memiliki pasangan.

3. Lebih sedikit pekerjaan rumah

Poin ini lebih tepat untuk konteks rumah tangga. Sebuah studi pada 2008, menemukan bahwa pernikahan bisa berarti tujuh jam ekstra mengerjakan pekerjaan rumah tangga bagi perempuan dan hanya satu jam lebih sedikit bagi pria.

Mungkin memang terdengar tak terlalu merugikan bagi pria, namun menikah berarti menambah pekerjaan dibanding saat seseorang masih berstatus single.

4. Hubungan sosial yang lebih kuat

Sendirian tidak sama dengan kesepian. Orang-orang jomblo mungkin lebih sadar untuk menghindari perasaan terisolasi dan membina hubungn dengan teman-teman dan keluarga.
Sebuah studi yang dipublikasikan Journal of Marriage and Family pada 2012 melaporkan, mereka yang sudah menikah atau memiliki pasangan cenderung lebih renggang dalam konteks hubungan sosial dengan teman, keluarga maupun tetangga.

5. Lebih sedikit tagihan dan pengeluaran

Uang tidak bisa membeli kebahagiaan, namun kekurangan uang bisa membuat kita stres.
Sebuah survei di Journal of Finance and Accountancy yang dilakukan pada 2001 menemukan perbedaan yang signifikan soal jumlah tagihan teberdasarkan tipe keluarga.
Sebanyak 21 persen mereka yang berstatus single memiliki tagihan kartu kredit, sementara mereka yang menikah tanpa anak punya tagihan lebih besar yakni 27 persen.

Sedangkan pasangan yang memiliki anak punya tagihan kartu kredit paling membengkak, yakni 36 persen karena pengeluaran yang cenderung lebih besar.

6. Minim stres

Lebih banyak tagihan sama dengan tingkat stres berlebih, stres tinggi akan membuat kita rentan mengalami masalah mental dan fisik.

Semakin banyak masalah keuangan membuat kehidupan menjadi penuh rasa stres.

Namun, hal itu tidak banyak terjadi pada para jomblo.

Para peneliti dari University Wisconsin-Madison mempelajari 116 orang dewasa yang telah menikah atau tinggal bersama selama lebih dari 11 tahun. Mereka menemukan bahwa stres pada pernikahan bisa membuat seseorang rentan mengalami depresi.

7. Lebih sedikit konflik

Tidak ada orang yang menyukai pertengkaran. Namun, jika kamu orang yang sangat tidak menyukai konflik, mungkin ada baiknya kamu mempertahankan status jomblo demi kesehatan psikologis.

Menurut sebuah studi di 2015, individu yang tidak menyukai konflik, lebih sedikit mengalami kecemasan ketika mereka berstatus single. Sebab, bagi mereka pertengkaran dan argumen memicu stres.

The Washington Post pernah menuliskan isi sebuah studi doktoral di bidang psikologi. Studi tersebut menyebutkan, kebanyakan orang menjadi lebih bahagia ketika memiliki pasangan.

Namun hal itu hanya dialami oleh mereka yang bisa mengatasi permasalahan dengan baik dan mereka yang mampu memaksimalkan keterikatan satu sama lain dalam berbagai tipe hubungan.

8. Tidur lebih nyenyak

Tidur cukup sangatlah penting. Hal ini kadang sulit tercapai ketika seseorang memiliki pasangan. Apalagi jika pasanganmu memiliki karakter tertentu, misalnya pribadi yang rewel atau memiliki gangguan tidur sehingga kerap mengganggu tidurmu.

Apalagi ketika kamu sudah menikah, maka kamu akan setiap malam bertemu dengan pasanganmu.

Dalam konteks tersebut, sebuah studi yang dilakukan oleh Sleep Council of England menemukan bahwa dari 1.408 pasangan, satu dari empat orang di antaranya harus secara rutin berbagi tempat tidur atau sofa dengan pasangannya, atau baru bisa tidur setelah pasangannya tertidur untuk mendapatkan tidur dengan kualitas baik.

*Sumber: kompas.com

Kamis, 08 November 2018

Mudah, Yuk Coba Masak Cah Daging Lombok Ijo

Kamis, 08 November 2018 17:44:00

Mudah, Yuk Coba Masak Cah Daging Lombok Ijo

Kontributor: Maulina Alfiyana
 
Daging sapi merupakan salah satu bahan olahan makanan yang dapat disulap menjadi berbagai macam masakan yang lezat.

Berikut ini, Chef Sarwan, juru masak jebolan Master Chef Season 1 tersebut ingin mengajak kita memasak dengan mudah dan praktis Cah Daging Lombok Ijo.

Untuk bahan-bahan yang perlu disiapkan:
- 750 grm daging potong tipis agak memanjang.
- 7 buah cabai besar hijau potong serong.
- 15 buah cabai rawit cincang kasar.
- 2 batang bawang prei iris serong.
- 1 buah bawang bombai cincang halus.
- 2 ruas jari jahe memarkan.
- 1 buah kaldu blok rasa sapi.
- 1 sendok teh lada bubuk.
- Gula dan garam secukupnya
- Minyak goreng secukupnya.

Cara memasknya:
Tumis irisan bawang bombai, juga irisan daun prai dan jahe, serta irisan cabe besar hijau, lalu aduk hingga matang.

Masukkan irisan daging, masak hingga warna menjadi kecoklatan, lalu masukkan irisan cabai kecil serta masukkan air secukupnya, masak sampai daging lunak. Lalu bisa ditambahkan air dan masukkan gula, kaldu blok, serta garam, lalu masak sampai benar-benar bumbu meresap sempurna dan agak kering.

Setelah itu Cah Daging Lombok Ijo siap disajikan dengan irisan bawang putih goreng. [lin/mu]

Sabtu, 03 November 2018

7 Aktivitas Malam yang Bikin Bangun Pagi dalam Kondisi Lelah

Sabtu, 03 November 2018 09:35:00

7 Aktivitas Malam yang Bikin Bangun Pagi dalam Kondisi Lelah

Kurang tidur memang jadi penyebab utama kita terbangun dalam perasaan lelah. Namun, itu bukan satu-satunya pemicu kita kurang segar di pagi hari. Berikut beberapa hal di malam hari yang mungkin mengganggu tidurmu dan membuatmu lelah di pagi hari:

1. Salah makan

Ahli diet tersertifikasi Vanessa Risseto menjelaskan, jika kamu mengkonsumsi makanan tinggi lemak, pedas atau asam sebelum tidur, maka akan ada kemungkinan kamu mengalami masalah pencernaan, seperti gastroesophageal reflux disease (GERD).
Perut pun akan terasa kurang nyaman dan tidur terganggu. Hindari makanan tersebut sebelum tidur dan konsumsilah makann yang lebih ringan agar kamu bisa bangun pagi dengan segar.

2. Minum terlalu banyak

Minum yang dimaksud tidak hanya alkohol, melainkan semua asupan minuman termasuk soft drink. Risetto mengatakan, konsumsi minuman berkarbonasi juga bisa merusak kandung kemih dan membuat kita terbangun di malm hari untuk buang air kecil. Sifat diuretik atau menarik cairan ke luar tubuh dalam minuman beralkohol atau kafein juga bisa membuat kita sulit tidur nyenyak sepanjang malam. "Karena efek minuman tersebut masuk ke pola REM (Rapid Eye Movement) kita, yang mengganggu tidur nyenyak kita dan membuat kita terjaga," kata dia.

3. Minum obat tertentu

Beberapa obat yang diminum di malam hari bisa berdampak pada energimu di pagi hari. Dr. Janette Nesheiwat menjelaskan, beberapa obat-obatan termasuk antihistamin dan pereda nyeri bisa membuat kita mengantuk di keesokan harinya.

4. Menggunakan tempat tidur untuk keperluan selain tidur

Tak jarang kita menggunakan tempat tidur sebagai tempat untuk melakukan aktivitas lain selain tidur atau berhubungan seks. Itulah mengapa tidur kita sering terganggu. Aktivitas yang dimaksud bisa seperti menonton televisi atau bekerja menggunakan laptop. "Jika kita menggunakan tempat tidur untuk aktivitas selain tidur, maka kita akan cenderung mengasosiasikan kegiatan tersebut dengan tempat tidur, ketimbang tidur, itu sendiri" kata praktisi kesehatan tidur klinis tersertifikasi sekaligus pendiri Insomnia Coach, Martin Reed.

5. Tidak rilek saat tidur

Jika kita pergi tidur dengan tekanan beban pikiran dari hari sebelumnya, maka tidur kita berpotensi terganggu. Hal itu mungkin saja terjadi, apalagi setelah hari-hari yang melelahkan dan sibuk, namun kita harus terpaksa tidur. Namun, pikiran yang tegang akan membuat kita sulit untuk tertidur. Reed merekomendasikan kita untuk mengalokasikan waktu sebelum tidur untuk merelaksasi diri terlebih dahulu. "Pastikan kamu menuliskan semua hal yang akan dilakukan keesokan harinya sehingga beban pikiranmu berkurang," katanya. Lakukan hal yang sama untuk kekhawatiranmu. Ketika pergi ke tempat tidur, pikiran harus tenang dan siap untuk tidur.

6. Membawa ponsel ke tempat tidur

Sebelum adanya ponsel, tidak ada orang yang membawa telepon ke tempat tidur. Namun sekarang, hampir semua orang tak bisa lepas dari ponsel, baik untuk menjawab email pekerjaan maupun mengakses media sosial. Masalahnya, lampu ponsel cenderung membuat kita sulit tertidur. Dan jika ponsel masih dalam jangkauan kita, kita juga akan cenderung tergoda untuk mengeceknya sebelum tidur. Kebiasaan ini bisa meningkatkan tidur dalam kondisi kecemasan dan kekhawatiran. Pastikan ponsel berada di luar jangkauanmu ketika tidur dan dengan mode tanpa suara.

7. Menjalani aktivitas malam yang tidak menenangkan

Meskipun kamu punya aktivitas yang sibuk dan melelahkan, sisihkanlah waktu untuk dinikmati sebelum tidur. Hal ini bisa membuatmu lebih segar di keesokan harinya. Dr. Jacob Teitelbaum, M.D. menjelaskan, kamu bisa berendam dalam air dengan garam epsom agar rilek. Namun intinya, temukanlah aktivitas sebelum tidur yang bisa membuatmu tidur dalam keadaan rileks.


Sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2018/11/02/130000620/
7-aktivitas-malam-yang-bikin-bangun-pagi-dalam-kondisi-lelah.

Kamis, 01 November 2018

Punya Pacar Bisa Bikin Keuangan Berantakan?

Kamis, 01 November 2018 12:59:33

Punya Pacar Bisa Bikin Keuangan Berantakan?


Pengeluaran saat kencan memang bisa menguras kantong. Apalagi jika kita dan pasangan hobi nongkrong di coffee shop, ke bioskop, atau jalan ke mal. 

Survei dari GiftCards.com, pengecer kartu hadiah online yang berbasis di Amerika Serikat membuktikan, berpacaran sebenarnya tak selalu menghabiskan banyak uang yang seperti kita pikirkan.

Tim peneliti menyurvei lebih dari 1.000 pria dan wanita untuk mendapatkan gambaran biaya yang dikeluarkan selama menjalani hubungan asmara, serta berapa banyak jumlah uang yang mereka habiskan untuk momen-momen romantis khusus.

Juga dibandingkan pengeluaran mereka yang masih lajang, menjalani masa pacaran dan telah terikat dalam pernikahan.

Ternyata, para lajang justru mengeluarkan uang lebih banyak ketika sedang berusaha mendapatkan cinta sejati. Rata-rata lajang di AS menghabiskan 146 dolar atau hampir Rp 2,5 juta untuk melakukan pendekatan.

Sementara itu, mereka yang telah menjalani masa pacaran mengeluarkan uang sedikit lebih rendah, 139 dolar. Setelah menikah, anggaran untuk kencan berkurang lagi.

Hasil survei ini membuktikan orang-orang yang terlibat dalam komitmen justru memiliki pengeluaran lebih sedikit.

Namun, biaya yang dikeluarkan dalam satu kali kencan, justru paling banyak pada orang yang sudah menikah.

Temuan menarik lainnya, semakin banyak uang yang dikeluarkan untuk acara khusus, misalnya ulang tahun, liburan, atau hari jadi, semakin tinggi peluang kita dan sang kekasih untuk menikah.
Bagaimanapun juga, uang bukanlah penentu kebahagiaan dalam sebuah hubungan. Jadi, bukan berarti pasangan yang mengeluarkan sedikit uang untuk berkencan dan berlibur bersama tak akan berakhir bahagia.

Selama kita memiliki kondisi keuangan yang baik, tak ada salahnya memberi sesuatu untuk menunjukan kepada pasangan betapa kita mencintainya.

Jika kondisi keuangan tidak memungkinkan, jangan memaksakan diri mengeluarkan uang saat berkencan.
Banyak juga kegiatan menarik dan berkesan yang bisa kita lakukan bersama pasangan tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya. Misalnya mendatangi acara yang digelar komunitas hobi, nonton di rumah, atau jalan ke taman.

*Sumber: kompas.com

Rabu, 31 Oktober 2018

Waspada...Serangan Jantung Intai Usia Produktif!

Rabu, 31 Oktober 2018 18:37:20

Waspada...Serangan Jantung Intai Usia Produktif!

Anto belum genap berusia 40 tahun saat tiba-tiba mengeluh adanya rasa tidak enak di bagian dada. Nyeri dada itu semakin berat ketika sedang beraktivitas dan akhirnya Anto segera dilarikan ke rumah sakit. 

Ayah dua anak ini ternyata mengalami serangan jantung dan harus menjalani kateterisasi jantung. Semuda usia 40 tahun terkena serangan jantung dan harus kateterisasi?

Saat ini, banyak orang berpikir bahwa penyakit jantung identik dengan usia tua sehingga kebanyakan usia produktif merasa aman. Mereka pun cenderung tidak pernah memeriksakan jantung. Pola hidup yang tidak sehat juga tetap dijalankan kalangan generasi muda.

Prevalensi penyakit kardiovaskular cenderung meningkat dari tahun ke tahun. WHO (World Health Organization) memprediksi, penyakit kardiovaskular akan menyebabkan kematian lebih dari 23 juta jiwa per tahun pada 2030.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2013, penyakit jantung koroner sudah mencapai 12,1 persen dari populasi. Yang lebih mengejutkan, riset itu menyatakan 39 persen di antaranya merupakan kelompok berusia kurang dari 44 tahun, sedangkan 22 persen berasal dari kelompok usia 15 hingga 35 tahun.

Modernisasi yang terjadi secara perlahan namun pasti berdampak pada pergeseran kelompok usia penderita penyakit jantung dari usia senja ke usia produktif.

Berbagai kemudahan dan kenyamanan yang kita dapatkan dari teknologi yang kian maju justru membuat pola hidup menjadi tidak sehat.

Pekerja usia produktif cenderung memiliki waktu kerja yang panjang, bekerja di belakang meja (sedikit bergerak), tidak mengkonsumsi makanan yang sehat, dan tidak berolahraga.

Dokter Spesialis Jantung Siloam Hospitals Kebon Jeruk yang juga tergabung dalam Siloam Heart Institute, dr. Antono Sutandar, Sp.Jp-K mengatakan bahwa pola hidup yang tidak sehat dan stres memiliki peran cukup besar menyebabkan penyakit jantung pada usia muda.

Berdasarkan Interheart studi, terdapat 9 faktor risiko yang dapat meningkatnya penyakit jantung koroner (PJK), yaitu kolesterol tinggi, merokok, stres, diabetes, tekanan darah tinggi, abdominal obesitas (perut lebih besar daripada bokong), tidak mengkonsumsi alkohol sama sekali, tidak berolahraga, serta kurang mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan.

“Sejak Perang Dunia II, kita mengalami perubahan diet yang drastis untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan. Bahan pangan yang semula merupakan hasil pertanian sekarang bergeser menjadi hasil olahan industri seperti tepung terigu dan gula. Porsi makanan olahan di dalam kehidupan kita juga semakin meningkat. Perubahan pola inilah yang makin menyebabkan penyakit jantung bergeser ke usia yang lebih muda,” katanya kepada Kompas.com, Rabu (3/10/2018).

Menurut dr. Antono, PJK bisa dicegah dengan memperhatikan faktor-faktor risiko tersebut. Namun, terdapat beberapa faktor risiko yang tidak dapat kita ubah seperti faktor keturunan, usia, dan jenis kelamin.

Seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat PJK atau mati mendadak sebelum usia 55 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung.

“Di samping itu, semakin bertambahnya usia, risiko untuk terjadinya semua bentuk penyakit kardiovaskular akan meningkat pula. Dan hanya pada pria, risiko terkena PJK meningkat menjadi dua kali lipat. Orang-orang dengan faktor risiko seperti di atas sebaiknya melakukan skrining jantung lebih awal,” tambahnya.

Skrining jantung awal yang bisa dilakukan adalah dengan ECG stress test. Ini merupakan prosedur sederhana di mana pasien diminta melakukan treadmill sambil irama jantungnya direkam dengan ECG.

ECG stress test ini memiliki akurasi 60-70 persen untuk mengetahui adanya penyempitan pada pembuluh darah jantung. Jika didapatkan kelainan pada ECG stress test pasien akan diminta untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti stress echo, CT scan jantung, tes nuklir, atau kateterisasi.

dr. Antono menjelaskan bahwa perkembangan teknologi kesehatan dapat menurunkan angka mortalitas pasien yang masuk dengan serangan jantung. Namun, pencegahan atau diagnosa dini penyakit jantung merupakan lini pertama yang harus diperkuat.

Pil in the pocket

Bento dan Toni merupakan sahabat karib. Saat sedang memancing bersama, Bento mengeluhkan rasa tidak nyaman pada dada kirinya. Nyeri tersebut bisa ditunjuk dengan satu jari dan berkurang jika dia sedikit membungkuk.

Toni lalu memberikan cedocard kepada Bento. Ia mengatakan, pil dapat menghilangkan nyeri dada. Tak lama setelah meminum obat tersebut, Bento merasa pusing dan akhirnya pingsan.

Dari kisah tersebut, niat baik saja tidak cukup untuk membantu sesama, apalagi terkait nyeri di dada. Jika salah penanganan, bisa-bisa penderita justru mengalami kondisi lebih buruk.

Cedocard atau isosorbide dinitrat adalah obat yang bekerja untuk merelaksasi pembuluh darah jantung. Biasanya obat ini diletakkan di bawah lidah dan digunakan pada pasien dengan angina (nyeri dada karena penyempitan pembuluh darah jantung).
Sayangnya, pengetahuan masyarakat yang minim berakibat banyaknya kesalahan dalam pemberian obat ini.

“Delapan dari sepuluh orang dengan nyeri dada yang meminum cedocard ternyata bukan merupakan serangan jantung,” ujar dia.

Cedocard yang digunakan tanpa indikasi yang tepat dapat mengakibatkan penurunan tekanan darah yang drastis sehingga menyebabkan kondisi pingsan atau mau pingsan.

Pemberian 2 butir aspirin 100 miligram (mg) memberikan efek samping yang lebih sedikit daripada cedocard. Namun, pemberian obat tersebut hanya untuk orang yang tidak memiliki alergi terhadap aspirin.

dr. Antono menjelaskan, nyeri dada penyakit jantung memiliki karakteristik yang khas. Nyeri tersebut harus terjadi pada saat beraktivitas, peningkatan aktivitas, atau emosi tinggi.

Penyebabnya, jantung bekerja lebih keras saat beraktivitas dibandingkan saat beristirahat.

Nyeri dada yang terjadi saat beristirahat namun tidak terjadi saat beraktivitas atau emosi tinggi bukanlah ciri khas nyeri dada karena jantung.

Ciri khas berikutnya, nyeri dada khas jantung biasanya tidak bisa ditunjuk dengan 1 jari dan bukan nyeri di permukaan.

“Biasanya ada rasa tidak nyaman yang berasal dari dalam (belakang tulang dada) dan terasa seperti ditekan oleh balok kayu yang berat. Nyeri dada ini juga tidak dapat berkurang dengan perubahan posisi, menarik napas, ataupun asupan makanan.

Nyeri dada ini juga bisa disertai dengan penjalaran ke rahang, ulu hati, tangan kiri atau kanan, sampai ke punggung,” kata dr. Antono. Nyeri tersebut berlangsung minimal sampai 5 menit. Nyeri dada yang terjadi kurang dari 1 menit walaupun terjadi di dada sebelah kiri, bukan merupakan nyeri dada khas jantung.

“Jika Anda mengalami nyeri dada yang tidak hilang lebih dari 30 menit kemudian semakin berat dengan aktivitas, saya anjurkan Anda segera datang ke UGD terdekat,” ujarnya.

Tahapan Penyakit Jantung Koroner

dr. Antono Sutandar, Sp.JP-K yang juga menjabat sebagai Vice Chairman Siloam Heart Institute menjelaskan bahwa penyakit jantung koroner terdiri atas tiga fase.

Fase pertama merupakan fase penyempitan pembuluh darah jantung karena penumpukan kolesterol. Pada fase ini, pasien bisa ditangani dengan obat-obatan saja dan perubahan pola hidup untuk mengontrol faktor risiko yang ada. Namun, apabila penyempitan yang terjadi cukup parah maka dapat dilakukan pemasangan cincin ataupun bedah jantung (bypass) untuk mencegah terjadinya serangan jantung.

Fase kedua terjadi jika ada gumpalan darah yang menyumbat dan menyebabkan serangan jantung. Pada fase ini belum terjadi kerusakan otot jantung sehingga perlu dilakukan pemberian fibrinolitik atau primary angioplasty secepat mungkin untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat untuk mencegah terjadinya kerusakan otot jantung.
Sementara itu, fase ketiga terjadi ketika serangan jantung sudah mengakibatkan kerusakan otot jantung. Pengobatan pada fase ini tergantung dari berapa besar dan lama kerusakan otot jantung yang terjadi. Penanganan bisa dilakukan dengan obat-obatan, angioplasty atau bedah jantung untuk membuka pembuluh darah dan menyelamatkan otot jantung yang masih dapat diselamatkan.

Jumlah operasi jantung di Indonesia kini sekira 4.000 kasus per tahun. Jumlah ini masih tergolong sangat sedikit dibandingkan dengan potensi kasus bedah jantung yang berjumlah lebih kurang 20.000 kasus per tahun.

Studi juga menerangkan bahwa sekira 2.000 pasien memilih untuk melakukan prosedur operasi di luar negeri. Hal ini menggambarkan ketidakpercayaan masyarakat Indonesia terhadap kualitas pelayanan jantung di Indonesia.

Berdasarkan situasi inilah, Siloam Heart Institute (SHI) didirikan oleh Siloam Hospitals Group yang berpusat di Siloam Hospitals Kebon Jeruk. SHI diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat Indonesia. Dengan begitu, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan jantung yang komprehensif dan lengkap yang sama baiknya walaupun berada di dalam negeri.

*Sumber: kompas.com

Sabtu, 27 Oktober 2018

Mengurai Gagasan Keislaman dalam Media

Sabtu, 27 Oktober 2018 11:26:56

Mengurai Gagasan Keislaman dalam Media

Peresensi: Zakiyatur Rosidah

menciptakan banyak fungsi dan sangat memengaruhi banyak aspek, di antaranya aspek sosial, ekonomi, politik, budaya, stabilitas negara, bahkan ideologi dan agama. Media dan agama menjadi hal yang tak terpisahkan. Selain menjadi sumber informasi, media yang mengusung label ‘agama’ sebagai bagian dari ideologinya agaknya mempunyai daya tawar tersendiri dan mampu menarik perhatian pembaca secara khusus. Misal, media Islam di Indonesia, khususnya memiliki pandangan dan ideologi yang bermacam-macam meskipun berada pada payung yang sama; Islam, sehingga produk yang dihasilkan dan ‘dijualnya’ merupakan produk jurnalistik yang berbeda konten maupun tekniknya.

Kemudian, beberapa media lokal seperti Republika, Sabili, Tempo, dan media negeri Jiran seperti Malaysiakini, dan Harakah menjadi objek kajian Janet Steele, Seorang peneliti berkebangsaan Amerika. Janet Steele merupakan Assosiate Professor of Journalism di George Washington University cum Direktur Institute for Public Diplomacy and Global Communication. Ia secara khusus meneliti  perkembangan jurnalistik, media, dan Islam selama lebih kurang 20 tahun terakhir.

Penelitian tersebut berhasil mematahkan stigma dan pandangan sebagian besar orang Barat, khususnya yang mempunyai pemahaman monolitik mengenai Islam dan jurnalisme. Orang Barat sebagian masyarakat lain berpikir tentang Timur Tengah, budaya Arab, pers yang dikontrol ketat, bahkan terorisme. Padahal di Asia Tenggara juga terdapat negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Jadi, segala sendi kehidupan termasuk praktik media yang dijalankan tak terlepas dari itu. Di Indonesia dan Malaysia, misalnya, sebuah pemberitaan yang dihasilkan tidak hanya melawan kekuasaan yang sewenang-wenang, namun juga terdapat tanggung jawab moral terhadap Tuhan.

Di bagian kata pengantar, Janet Steele mengungkap bahwa banyak wartawan muslim Indonesia dan Malaysia paham akan gagasan Barat mengenai prinsip jurnalisme seperti kebenaran, keberimbangan, verifikasi, dan independensi. Yang membedakan ialah mereka kerap menggambarkan prinsip tersebut dengan ayat Alquran dan hadis. Pun banyak akademisi yang mendefinisikan jurnalisme islami sejalan dengan karakter-karakter sesuai ajaran Islam dengan mengusung misi amar ma’ruf nahi munkar.
Misalnya, prinsip jurnalisme mengenai keberimbangan (cover both sides) dan verifikasi. Mereka sering mengutip ayat: “Wahai orang beriman, jika datang kepada kalian orang fasik yang membawa berita, telitilah berita itu agar kalian tidak memberikan keputusan kepada suatu kaum tanpa pengetahuan sehingga kalian akan menyesali apa yang telah kalian kerjakan.” (QS. Al-Hujurat: 6)

Penelitian yang dirangkum dalam buku setebal 304 halaman ini juga berisi tentang praktik pelaporan profesional para jurnalis yang bergelut di lima kantor berita terkemuka. Seperti Harakah, misalnya. Kantor berita ini ditempati oleh banyak wartawan yang berafiliasi dengan partai politik Islam. Malaysiakini, media independen yang mengambil peran sebagai oposisi pemerintah Negeri Jiran dan praktiknya dipengaruhi oleh pengotakan etnis dan agama. Sabili, majalah terkemuka yang mempekerjakan jurnalisnya sebab mempunyai kemampuan dakwah dan propaganda Islam. Islam yang direpresentasikan Sabili adalah literalis, skriptualis, dan fundamentalis. Republika, menjadikan masyarakat muslim sebagai segmen pembaca utama. Meskipun berusaha menyajikan jurnalisme professional yang membincang demokrasi dan keadilan sosial, pertanyaan besarnya ialah apakah Republika benar-benar melayani kepentingan pembaca atau hanya memuaskan keinginan mereka saja. Pun, Tempo, majalah berita progresif yang mengusung pluralisme. Terlepas dari pendiriannya, Tempo memberi ruang untuk para cendekiawan muslim progresif yang menyerukan pembaruan dan pemikiran Islam.

Janet menyimpulkan bahwa wartawan Muslim di Indonesia dan Malaysia sebetulnya menjunjung tinggi prinsip dasar jurnalisme yang sama. Hanya saja cara mereka dalam memahami prinsip-prinsip tersebut berbeda. Begitu juga dengan nilai-nilai tempat mereka berpijak. Namun yang terpenting adalah, perjuangan demi keadilan dan perlindungan terhadap yang lemah menjadi ideologi jurnalisme.

Janet Steele menutup bab kesimpulan dengan pernyataan yang menarik, “terlepas apakah Islam merupakan justifikasi atau penjelasan bagi jurnalisme yang baik, kisah tentang jurnalisme Islam modern adalah titik tolak yang familier dan liberal untuk melawan titik tolak Islam ekstrem. Dalam dunia tempat Islam sering digambarkan sebagai lawan demokrasi dan pluralism, perjuangan  demi keadilan, dan membela hak orang-orang lemah masih mungkin.” (hal. 44)

Janet menegaskan bahwa buku ini menyoal jurnalisme dan Islam. Namun bukan tentang teologi tetapi lebih tentang serangkaian praktik.  Bukan tentang apa itu Islam, namun lebih tentang apa yang Muslim lakukan. Dengan pemaparan lima media tersebut, kiranya buku ini telah memberikan informasi yang cukup bagaimana media ‘Islam’ dan para jurnalisnya bekerja. Selamat membaca.

Judul : Mediating Islam; Jurnalisme Kosmopolitan di Negara-Negara Muslim Asia Tenggara
Penulis : Janet Steele
Penerjemah : Indradya Susanto Putra
Penerbit : Bentang Pustaka
Cetakan : I, Februari 2018
Tebal buku : xi + 289 halaman
ISBN : 978-602-291-459-4

* Domisili Bojonegoro yang sedang berkuliah di UIN Walisongo Semarang jurusan Pendidikan Matematika.

Rabu, 17 Oktober 2018

Konflik Bisa Bikin Hubungan dengan Kekasih Lebih Kuat

Rabu, 17 Oktober 2018 14:27:33

Konflik Bisa Bikin Hubungan dengan Kekasih Lebih Kuat

Tak sedikit orang yang menghindari konflik dan perdebatan dengan kekasihnya. Alih-alih mengutarakan hal yang mengganjal, banyak orang memilih untuk diam dan memendam isi hatinya. 
Banyak hal yang menjadi alasannya, padahal konflik dan perdebatan dalam sebuah hubungan sebetulnya adalah hal yang baik. Lho, kenapa ya?

"Di Indonesia, yang namanya debat dianggap masalah, sesuatu yang buruk, negatif, atau bikin hubungan hancur. Makanya kalau ada ketidakpuasan dikubur."
Hal itu diungkapkan Relationship Coach dan Pendiri KelasCinta.com, Lex de Praxis dalam seminar bertajuk "Relationship Blueprint" yang diselenggarakan di Grand Orchardz Kemayoran, Jakarta, Sabtu (13/10/2018).

Ia menambahkan, ketidakpuasan yang dikubur dalam hati, lama-kelamaan akan mengakar dan tumbuh, lalu ketika muncul ke permukaan akan lebih susah diperbaiki.
"Ketika cewek bilang: 'Kamu enggak bisa dibilangin!' itu berarti "pohonnya" sudah besar. Kadang cowoknya juga menganggap dirinya bisa mengatasi sendiri," tuturnya.

Lex menjelaskan, banyak laki-laki yang terkadang kurang peka, malas ribet, atau sibuk sehingga enggan memperdebatkan masalah kecil.
Sedangkan pihak perempuan, biasanya, malas bicara dan lebih memilih memendam hal yang ingin diutarakannya.

Ketika si perempuan tidak pernah bicara, pihak laki-laki merasa hubungannya tak ada masalah. Padahal, perempuan tersebut merasa pasangannya tidak peduli, tidak mendukungnya, atau memberi batasan.

Lex mencontohkan ketika seorang laki-laki dan perempuan sudah membina hubungan bertahun-tahun dan si perempuan sudah berekspektasi menikah di tahun tertentu. Perempuan itu berharap segera dinikahkan.

Namun, si laki-laki tak kunjung menunjukkan pergerakan sehingga si perempuan kesal dan terus mengomel. Menganggap pasangannya tidak peka. Padahal, ia sendiri tak pernah mengutarakan keinginannya secara jelas.

"Ini masalah kebanyakan orang Indonesia," kata dia.
Konflik memang tak terhindarkan dalam sebuah hubungan. Namun, ketika konflik itu muncul, salah satu pihak harus berani bicara. Di sisi lain, pihak lainnya juga harus bersedia mendengar.

Pertengkaran dalam hubungan adalah hal yang sehat. Hal yang tidak sehat adalah melibatkan emosi, seperti saling menuduh dan memaki. Ketika emosi sudah dilibatkan, jarang sekali ditemukan solusi.
"Padahal kalau si cewek bilang masalahnya dari hari awal, akan langsung dikoreksi. Banyak laki-laki memerlukan instruksi yang jelas. Misalnya, minta jemput dua kali seminggu, dan sebagainya. Tapi kalimat yang keluar: kamu enggak care, lebih peduli sama keluarga kamu. Lho, itu kan tuduhan," kata Lex.

"Ketika tuduhan keluar, masalah utamanya bisa enggak selesai. Akibatnya malah jadi bertengkar masalah lain."
Menurutnya, kunci mengatasi konflik dalam hubungan bukanlah menghilangkan atau mengubur konflik tersebut, melainkan membahasnya dan mencari penyelesaian.

Meski terdengar mudah, namun hal ini sulit dipraktikkan oleh banyak orang. Sehingga alasan "ketidakcocokan" sering menjadi alasan pasangan suami-istri yang bercerai.
Padahal, pasangan yang mampu mengelola konflik dalam hubungannya cenderung akan semakin kuat dan solid.

"Justru setelah kita berhasil menyelesaikan konflik, kita akan makin kuat. Ingat enggak ketika awal pacaran, lalu ada masalah dan berhasil menembus masalah itu? Setelah itu makin intim, makin cocok," ucap Lex.

"Makanya kalau ada masalah, tekan terus, jangan menjauh. Agar semakin lama semakin beradaptasi dan akhirnya 'klik'."

*Sumber: kompas.com

Senin, 15 Oktober 2018

Mengapa Menggaruk Daerah yang Gatal Rasanya Begitu Nikmat?

Senin, 15 Oktober 2018 15:15:20

Mengapa Menggaruk Daerah yang Gatal Rasanya Begitu Nikmat?
 
Satu dekade lalu, para ilmuwan masih berpikir bahwa gatal merupakan jenis lain dari rasa sakit, tapi dalam bentuk lebih ringan yang menggunakan reseptor serupa di epidermis untuk menyampaikan pesan kimia dan listrik ke tulang belakang dan ke otak untuk mengatakan sesuatu yang menyakitkan.

Namun, kita sekarang tahu bahwa gatal sebenarnya memiliki sirkuit spesifiknya sendiri, yang melibatkan senyawa kimia dan selnya sendiri.

Secara teknis, gatal atau yang dalam dunia medis dikenal sebagai pruritus merupakan sebuah reaksi alami untuk melindungi kulit dari parasit dan penumpukan sel-sel mati.

Sebagai lapisan paling luar dari tubuh, akan menjadi masuk akal ketika kulit secara biologis mengembangkan sistem pertahanan diri seperti menggaruk. Namun, sampai saat ini para ilmuwan masih belum sepenuhnya memahami bagaimana gatal dan garuk berubah menjadi sensasi kenikmatan yang unik.

Seperti dilansir dari Science Alert, Sabtu (13/10/2018), ternyata menggaruk daerah yang gatal membentuk sinyal rasa sakit tingkat rendah untuk masuk ke otak dan mengganti sinyal gatal berubah menjadi rasa lega pada kita. Itulah sebabnya mencubit atau menampar di tempat yang gatal, sensasinya juga sama seperti menggaruk.

Saat kita menggaruk bagian yang gatal, maka otak kita juga akan mengeluarkan hormon serotonin yang akan mengurangi rasa gatal. Namun, hormon ini berlaku hanya sementara.

Pasalnya, justru serotoninlah yang sebenarnya dapat mempermudah sinyal gatal untuk muncul kembali. Itulah mengapa kadang ketika kita menggaruk daerah yang gatal, rasa gatal tidak hilang begitu saja, tetapi muncul di sekitar wilayah yang sama atau di tempat lain.

Gatal juga bisa disebabkan oleh kerusakan pada saraf yang menyebabkan rasa gatal tak terkendali yang dikenal sebagai gangguan pruritus. Beberapa kasus gatal seperti ini dapat disebabkan oleh infeksi virus yang mempengaruhi sistem saraf. Ada juga kondisi gatal yang disebabkan alergi, seperti pruritus aquagenik setelah kontak dengan air.

Semua hal yang disebutkan di atas dapat membuat tubuh menjadi gatal tanpa sebab yang jelas dan tidak bisa selesai hanya dengan menggaruk. Dalam hal ini, tindakan medis, seperti pemberian anestesi, diperlukan.

Pada dasarnya, rasa gatal dan cara mengatasinya sudah diketahui manusia, bahkan sejak abad ke-13.

Contohnya dapat dilihat pada daun mentol yang digunakan untuk meredakan kulit gatal di China kuno dan kamper, bahan kimia dari pohon cemara yang secara historis digunakan untuk membuat bahan peledak, telah digunakan untuk kulit yang gatal sejak abad ke-13.

Perlu diingat, terkadang rasa gatal bukan cuma hal yang ada di permukaan kulit. Rasa gatal bisa terjadi akibat dari sesuatu yang tidak tepat jauh di dalam tubuh kita.

Sampai saat ini, para ilmuwan masih terus mencari tahu tentang respons gatal yang aneh dan unik sehingga di masa depan, kita mungkin akhirnya dapat mematikan rasa gatal yang tak terkendali untuk selamanya.

http://health.kompas.com/read/2018/10/13/210600623/
mengapa-menggaruk-daerah-yang-gatal-rasanya-begitu-nikmat-