Pages

Jumat, 28 Januari 2022

7 Cara Mengatasi Susah Tidur, Coba Praktikkan Malam Ini

Jum'at, 28 Januari 2022 18:54:14

7 Cara Mengatasi Susah Tidur, Coba Praktikkan Malam Ini

 

 

 

 

 

 

 

Apakah Anda sedang mengalami stres karena keuangan, pekerjaan, konflik hubungan atau stres lainnya yang Anda membuat Anda jadi susah tidu atau insomniar? Jika Anda mengalami hal demikian, simak berikut ini 7 cara mengatasi susah tidur.

Pentingnya tidur untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kurang tidur karena insomnia dapat membuat Anda merasa lebih lambat secara mental dan lebih emosional. Hal itu dapat memperburuk tingkat stres Anda. Mengatasi insomnia yang berlangsung lama dapat menyebabkan stres juga, sehingga menyebabkan lebih banyak insomnia.

Jika insomnia Anda berhubungan dengan stres, maka terlalu lelah dan stres tidak membantu memecahkan masalah, justru akan membuat insomnia atau gangguan susah tidur Anda semakin parah.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasinya. Nah melansir dari situs Very Well Health, Rabu (26/1/2022), berikut ini 7 cara mengatasi susah tidur yang bisa Anda coba.

1. Melatonin

Melatonin berguna untuk mengatasi masalah tidur yang disebabkan oleh kerja shift atau jet lag. Melatonin adalah hormon yang terjadi secara alami. Ini membantu mengatur siklus tidur-bangun di otak. Tubuh Anda membuatnya di malam hari saat cahaya redup.

2. Paparan Cahaya

Terapi cahaya terkadang digunakan dalam rencana perawatan tidur. Paparan cahaya membantu memberi tahu tubuh kapan harus tidur dan kapan harus bangun. Jika Anda sulit tidur di malam hari, cobalah jalan-jalan di luar ruangan di pagi hari.

3. Meditasi atau Relaksasi



Meditasi dapat membantu Anda tidur. Meditasi teratur dapat memperlambat pernapasan dan mengurangi kadar hormon stres. Meditasi dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengatasi insomnia.

4. Yoga

Yoga adalah sistem relaksasi, pernapasan, olahraga, dan penyembuhan. Ini memiliki asal-usul dalam filsafat India. Ini telah digambarkan sebagai penyatuan pikiran, tubuh, dan jiwa. Sebuah tinjauan tahun 2017 mengutip bukti bahwa yoga dapat meredakan gejala insomnia.

5. Hipnosis

Hipnosis dikenal sebagai sebuah praktik psikologis yang sering digunakan untuk membantu seseorang mengatasi kondisi tertentu. Hipnosis melibatkan susgesti dan induksi untuk membuat pikiran rileks. Ini mirip dengan meditasi dan jenis relaksasi mendalam lainnya. Cara ini berguna untuk mengatasi insomnia.

6. Aromaterapi

Sebuah analisis 2011 menemukan bahwa sebagian besar penelitian tentang aromaterapi untuk membantu tidur dengan meletakannya di bawah bantal Anda. Selain itu, mandi air hangat juga dapat membantu menurunkan suhu tubuh dan membantu Anda tidur.

7. Kurangi gula

Gula dapat memberikan ledakan energi, tetapi berumur pendek. Hal ini juga dapat menyebabkan kadar gula darah yang tidak merata. Ketika kadar gula darah turun di malam hari, itu bisa mengganggu tidur. Oleh karena itu, kurangi mengonsumsi gula.

*Sumber: suara.com


Kamis, 27 Januari 2022

Alih-alih Menyehatkan, Peneliti Temukan Jus Buah Berkaitan dengan Risiko Kanker!

Kamis, 27 Januari 2022 19:50:29

Alih-alih Menyehatkan, Peneliti Temukan Jus Buah Berkaitan dengan Risiko Kanker!

 

 

 

 

 

 

 

Kanker ganas terjadi bila sel tak normal atau sel kanker mulai tumbuh dan membelah di luar kendali. Pada waktu ini, pengobatan dan perawatan medis terkadang menjadi kurang efektif untuk melawannya.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Medical Journal menemukan hubungan yang signifikan antara jenis jus buah tertentu dengan risiko kanker secara keseluruhan.

British Medical Journal menemukan hubungan yang signifikan antara jenis jus buah berkaitan dengan risiko kanker secara keseluruhan.

Eloi Chazelas, dari Pusat Penelitian Epidemiologi dan Statistik Sorbonne Paris Cité di Prancis dan timnya meneliti hubungan antara asupan minuman manis dan berbagai bentuk kanker pada rata-rata 101.257 orang dewasa Prancis berusia 42 tahun.

Para peneliti memperoleh data dari studi NutriNet-Santé, yang berfokus pada hubungan kompleks antara nutrisi dan status kesehatan.

Minuman yang diperiksa antara lain minuman ringan, sirup, minuman buah, jus buah 100 persen tanpa tambahan gula, minuman manis berbahan dasar susu, minuman olahraga, dan minuman energi.

Para peneliti juga meneliti minuman dengan pemanis buatan, yaitu semua minuman yang mengandung pemanis nonnutrisi, seperti minuman ringan diet, sirup bebas gula, dan minuman berbasis susu diet.

Para peneliti menggunakan kuesioner untuk menilai konsumsi peserta dari 3.300 jenis makanan dan minuman yang berbeda.



Selanjutnya, pengamatan klinis para peserta berlanjut hingga sembilan tahun. Selama waktu ini, para peneliti melihat risiko kanker secara keseluruhan, dari kanker ayudara, prostat, dan kanker kolorektal.

Eloi Chazelas dan rekan memperhitungkan pembaur potensial, termasuk usia, jenis kelamin, pendidikan, risiko kanker herediter, dan faktor gaya hidup, seperti perilaku merokok dan pola olahraga.

Hasilnya dilansir dari Express, konsumsi minuman manis berhubungan dengan risiko kanker secara keseluruhan. Mereka menemukan bahwa konsumsi minuman dengan pemanis buatan tidak terkait dengan risiko kanker.

Namun, konsumsi jus buah 100 persen justru berhubungan dengan risiko kanker keseluruhan secara signifikan.

Dalam studi prospektif besar ini, konsumsi minuman manis dikaitkan dengan risiko kanker secara keseluruhan dan kanker payudara.

Selain itu, 100 persen jus buah juga berkaitan dengan risiko kanker secara keseluruhan. Tapi, peneliti mengatakan bahwa kesimpulan yang lebih tepat tidak bisa ditarik hanya dari penelitian tersebut.

Adapun gejala umum kanker yang harus diwaspadai termasuk rasa sakit atau nyeri yang tidak dapat dijelaskan, keringat malam yang sangat banyak, dan penurunan berat badan.

*Sumber: suara.com


Rabu, 26 Januari 2022

3 Jenis Trauma yang Bisa Dialami Anak Akibat Pola Asuh yang Keliru

Rabu, 26 Januari 2022 18:12:07

3 Jenis Trauma yang Bisa Dialami Anak Akibat Pola Asuh yang Keliru

 

 

 

 

 

 

 

 

Karakter seorang anak bisa sangat dipengaruhi dari pola asuh yang diterapkan orangtuanya. Sedangkan, pola pengasuhan pada anak juga berkaitan dengan hubungan suami istri di masa lampau, bahkan ketika keduanya masih kecil.

Sayangnya, belum semua orangtua menerapkan pola asuh yang cukup baik untuk tumbuh kembang anak di rumah.

Itu terjadi lantaran beberapa pasangan masih menerapkan pola asuh dengan kekerasan, baik secara verbal maupun non verbal yang bisa berdampak timbulkan konflik antara orangtua dengan anak.

"Seringkali hal ini tidak disadari dapat menimbulkan kecemasan dan trauma yang terdalam bagi sang anak," kata Psikolog dan Konselor Pernikahan Dr. Adriana Soekandar Ginanjar, dalam keterangan tertulis Tentang Anak, Rabu (26/1/2022).

Adriana mengatakam, terdapat beberapa jenis trauma yang bisa dialami oleh manusia, di mana beberapa trauma atau pengalaman tidak menyenangkan itu justru didapat dari dalam rumah.

Menurutnya, berbagai trauma tersebut harus dikenali lebih awal, agar kedepannya orangtua dapat memproses trauma menjadi bentuk emosi yang lebih baik.

"Ketika dapat memproses emosi, tentunya akan membawa dampak yang lebih baik ke sekitar atau keluarga terdekat," ujar Adriana



Ia mencontohkan ada tiga jenis trauma yang bisa dialami anak akibat pola pengasuhan yang keliru. Tiga jenis trauma itu di antaranya:

1. Trauma akut yang terjadi satu kali tetapi secara intens. Seperti adanya perceraian, bencana alam, pelecehan seksual, yang terjadi di masa lampau atau masa kecil.

Baca Juga: Bela Pernyataan Edy Mulyadi, Eggi Sudjana: Secara Hukum Sebenarnya Tidak ada Masalah

2. Trauma kronis terjadi berulang kali dalam jangka waktu yang panjang, seperti mendapatkan kekerasan dari orang tua atau orang sekitar, menjadi korban bullying, melihat kekerasan dan konflik orang tua.

3. Trauma kompleks merupakan kejadian yang beragam terdiri dari kejadian traumatis yang berbeda-beda.

Demikian informasi terkait jenis trauma yang bisa dialami anak akibat pola asuh yang keliru.

*Sumber: suara.com


Sabtu, 15 Januari 2022

Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak, Ini 6 Tanda Pola Asuh Anda Buruk!

Sabtu, 15 Januari 2022 18:44:01

Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak, Ini 6 Tanda Pola Asuh Anda Buruk!

 

 

 

 

 

 

 

Pola asuh yang baik dan buruk akan berpengaruh berbeda-beda pada anak-anak. Karena, anak-anak cenderung tumbuh dengan meniru tingkah laku dan sikap orangtuanya.

Orangtua yang bersikap terlalu tertutup dengan anak-anaknya dianggap sebagai pola asuh yang buruk. Sedangkan, orangtua yang terlalu rama maupun menerapkan disiplin terlalu ketat juga tidak baik.

Karena itu, setiap orangtua harus memahami cara terbaik untuk menangani anak-anaknya. Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa tanda Anda adalah orangtua yang menerapkan pola asuh buruk.

1. Suka menghukum anak

Menurut American Academy of Pediatrics, menghukum anak dengan cara berteria dan memukul yang bertujuan mendisiplinkannya justru buruk bagi tumbuh kembang mereka.

Mereka bisa menyerap efek negatif jangka panjang. Mereka juga akan berperilaku agresif ketika tumbuh dewasa.

2. Tidak konsisten dengan aturan yang diterapkan

Orangtua seringkali hanya membuat aturan ketat bagi anak-anaknya, tetapi tidak menjalaninya sendiri. Hal ini justru akan membuat anak-anak bingung.

Jika Anda melanggar aturan yang diberlakukan, Anda juga harus menerima konsekuensinya. Anda harus bisa memberikan contoh yang baik di depan anak-anak.

3. Tidak bisa mengontrol suasana hati

Tugas orangtua memang berat, karena Anda akan menguras semua energi dan kerja keras sekaligus menjadi panutan bagi anak-anaknya.



Tapi, jangan biarkan suasana hati yang buruk mengendalikan sikap Anda di depan anak-anak. Pastikan Anda tidak melampiaskan rasa frustasi di depan anak.

4. Interaksi terbatas

Karena sibuk bekerja, banyak orangtua tidak memiliki cukup waktu untuk berbicara dengan anak-anaknya. Hal ini membuat interaksi antara orangtua dan anak menjadi terbatas.

Hal ini pastinya tidak baik bagi anak-anak, karena mereka akan menyimpan semua kekhawatiran da keluhannya sendiri. Karena itu, pastikan Anda memiliki interaksi yang baik dengan anak.

5. Senang memberi hadiah mahal

Banyak orangtua senang memberikan barang-barang mahal untuk anaknya, terutama orangtua yang memiliki interaksi terbatas sehingga hadiah mahal sebagai ganti dan permintaan maafnya.

Tapi, memberikan hadiah mahal tidak membuat interaksi Anda dan anak menjadi tetap hangat. Hal ini justru akan mebuat anak bergantung pada produk mahal dan berubah menjadi dorongan tak tertahankan dalam jangka panjang.

6. Suka membandingkan

Bila Anda masih suka membandingkan anak Anda sendiri dengan anak orang lain atau anak pertama dengan anak kedua atau ketiga, maka itu wujud pola asuh yang buruk.

Orangtua harus menyadari bahwa setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda, sehingga Anda harus bisa merangkul dan mengarahkan mereka sesuai minat.

*Sumber: suara.com


Rabu, 12 Januari 2022

Bukan Sekadar Rempah, Ini Ragam Khasiat Kunyit Bagi Kesehatan

Rabu, 12 Januari 2022 17:34:02

Bukan Sekadar Rempah, Ini Ragam Khasiat Kunyit Bagi Kesehatan

 

 

 

 

 

 

 

Kunyit sering digunakan sebagai bahan utama jamu atau bumbu dapur. Ini salah satunya karena kunyit dikenal memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh dan juga otak seseorang.

Kunyit sering digunakan di India selama ribuan tahun, karena  dianggap sebagai rempah-rempah atau ramuan obat sehat. Secara sains, khasiat kunyit diklaim mengandung senyawa yang baik untuk khasiat obat.



Senyawa ini disebut dengan kurkuminoid, serta efek anti-inflamasi yang kuat dan merupakan antioksidan yang sangat kuat.

Ada empat manfaat dari kunyit yang perlu Anda ketahui. Simak ulasannya yang dilansir dari Healthline.

Memiliki Senyawa Anti-Inflamasi

Ada kabar baik bagi Anda yang suka minum jamu kunyit. Ya, kunyit memiliki kandungan senyawa anti-inflamasi, di mana kandungan ini dapat mengobati penyakit di tubuh seseorang. Antara lain penyakit jantung, kanker, sindrom metabolik, dan penyakit alzheimer.

Meningkatkan Kapasitas Antioksidan Dalam Tubuh

Alasan utama kenapa kunyit disebut baik untuk kesehatan, karena kunyit memiliki antioksidan yang baik untuk melindungi tubuh Anda dari radikal bebas. Kandungan ini juga dilakukan lewat penelitian pada hewan, di mana kunyit dapat memblokir radikal bebas.

Mampu Mengobati Radang Sendi

Arthritis adalah masalah umum yang terjadi di negara-negara barat. Mengingat kunyit memiliki senyawa anti inflamasi yang kuat, kunyit dianggap mampu mengobati radang sendi. Banyak penelitian menunjukkan, dalam beberapa kasus kunyit lebih efektif mengobati radang sendi dibanding obat anti-inflamasi.

Dapat Mengobati Depresi

Kunyit memiliki manfaat untuk melawan depresi. Dalam uji coba lewat 60 orang dengan depresi, satu kelompok mengonsumsi Prozac, kelompok kedua mengonsumsi 1 gram kunyit, dan kelompok ketiga mengonsumsi Prozac dan kunyit.

Setelah enam minggu, kunyit disebut menghasilkan perbaikan yang serupa dengan Prozac. Dari penelitian ini, kunyit dikatakan sama efektifnya dengan obat antidepresan.

*Sumber: suara.com

Minggu, 09 Januari 2022

Menjadi Politisi, Antara Ambisi dan Penyakit Mental

Minggu, 09 Januari 2022 19:24:12

Menjadi Politisi, Antara Ambisi dan Penyakit Mental

 


 

 

 

 

 

 

Masyarakat tentu sudah akrab dengan tingkah laku politisi yang haus kekuasaan. Psikiater Dame Jane Roberts dalam bukunya Losing Political Office mengatakan, tak mudah bagi politisi untuk kehilangan kekuasaan. Kalah, mundur, dan tak lagi berkuasa bagi politisi sama dengan kehilangan identitas yang bisa menyebabkan gangguan mental.

Roberts yang mengutip kalimat Sigmon Freud mengatakan, kuasa bagi politisi adalah ide atau objek yang harus diperjuangkan dengan sepenuh hati. Selain kerja keras, politisi harus melakukan pengorbanan termasuk dalam kehidupan pribadi demi ambisi. Dengan banyaknya pengorbanan yang harus diberikan, tak heran bila politisi terkena depresi saat kehilangan kekuasaan.

"Bagi politisi harus angkat kaki dari pusat kekuasaan seperti peringatan duka, namun tidak ada yang meninggal atau penguburan. Hal ini diperparah dengan tidak ada pengakuan atau ucapan terima kasih dari partai pengusung. Mereka yang kalah dalam pemilihan atau mundur akan dilupakan begitu saja," kata Roberts.

Politisi juga harus menanggung malu saat kembali ke lingkungan masyarakat. Terlepas dari motif angkat kaki dari pusaran kekuasaan, masyarakat akan melabeli mereka sebagai politisi gagal. Hal ini akan mempengaruhi kehidupan pribadi politisi yang merasa dunianya hancur. Tak heran bila politisi menolak bertemu dengan masyarakat, misal dengan mengunci diri, karena minimnya kesiapan mental selepas tidak lagi menjadi pejabat.

Menurut Roberts, risiko mengalami gangguan mental mengintai siapa saja yang hendak terjun ke dunia politik. Tekanan dan ambisi menyebabkan politisi tak punya jalan lain kecuali memenuhi tuntutan tersebut. Hari Kesehatan Jiwa yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober menjadi pengingat pentingnya kesiapan bagi calon politisi jika tak ingin kelak mengalami depresi. [lis]

Sumber: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4250936/menjadi-politisi-antara-ambisi-dan-penyakit-mental

Jumat, 07 Januari 2022

10 Resolusi Sehat untuk Tahun Baru 2022, Mana yang Akan Kamu Lakukan?

Jum'at 07 Januari 2022 16:50:39

10 Resolusi Sehat untuk Tahun Baru 2022, Mana yang Akan Kamu Lakukan?

 

 

 

 

 

 

 

Beberapa hari lagi kita sudah masuk di tahun 2022. Kamu pastinya memiliki resolusi sehat untuk menjadi orang yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Mungkin hidup sehat menjadi salah satu satu daftar di dalam resolusimu. Di akhir tahun 2021 ini, kita kembali dikhawatirkan dengan kehadiran virus yang muncul. Tak heran jika kamu menuliskan beberapa daftar sehat ke dalam resolusimu.

Melansir dari timesofindia.com, berikut 10 resolusi sehat untuk tahun baru 2022:

1. Makan makanan utuh

Cara termudah memulai hari dengan sehat, yaitu memakan makanan yang utuh (seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sumber protein murni). Jangan lupa mengurangi makanan yang diolah (seperti roti, keju, daging olah dan makanan beku)

2. Pilih diet yang berkelanjutan

Pada saat ini, orang-orang diet sedang ramai melakukan diet populer, yaitu FAD yang memberikan hasil cepat. Tetapi, diet tersebut dapat mempengaruhi metabolisme serta kesehatan mental seseorang. Diet tersebut mungkin tidak dapat kamu lakukan untuk jangka waktu panjang.

Saat kamu mencapai berat badan yang kamu inginkan, kamu mungkin akan merasakan kelaparan. Hal ini menyebabkan kamu akan makan. Kemudian, kembali ke berat badan sebelumnya. Pilihkan rencana diet yang bukan hanya untuk mencapai berat idealmu, tetapi sesuai dengan gaya hidupmu.

3. Tingkatkan Vitamin D

Optimalkan Vitamin D. Hal tersebut akan bermanfaat untuk kesehatan tulang, sistem kekebalan, dan mencegah penyakit kronis dalam tubuhmu. Oleh karena itu, pastikan bahwa kamu terkenal sinar matahari minimal 15-20 menit setiap hari. Jangan lupa mengkonsumsi suplemen Vitamin D (tidak lebih dari 4.000 IU sehari).

4. Masukkan olahraga dalam kegiatan rutinmu

Lakukanlah olahraga, entah itu olahraga berat atau sekedar berjalan-jalan. Ia akan membuat darahmu mengalir. Kemudian, merangsang asupan oksigen ke setiap bagian tubuhmu. Pastikan bahwa kamu memasukan olahraga yang kamu sukai setiap hari.

5. Prioritaskan tidur



Kurang tidur dan mengkonsumsi kopi berlebihan dapat menyebabkan kecemasan serta kekebalan yang lemah. Selain itu, kurang tidur dan kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan masalah berat badan, depresi, dan kecemasan. Oleh sebab itu, penting untukmu dalam memperhatikan kualitas tidur. Pastikan bahwa kamu tidur selama 7-8 jam setiap hari.

6. Mengurangi stres

Stres merupakan faktor penyebab masalah dari berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, obesitas, diabetes, GERD, dan depresi. Stres bisa berdampak kepada internal dan eksternal. Menghilangkan stres mungkin akan sulit untuk dilakukan. Namun, kamu bisa menguranginya dengan melakukan yoga, terapi, atau hal lain yang dapat mengembalikan dirimu.

7. Buatlah rutinitas pagi

Memiliki rutinitas pagi akan menunjukan dirimu dan membuat dirimu menjadi prioritas. Ini merupakan bentuk menghormati dirimu sendiri dan menempatkan kebutuhanmu menjadi yang pertama. Mengikuti rutinitas pagi akan membantumu memulai harimu dengan benar. Kamu akan menyeimbangkan dirimu sendiri sebelum berinteraksi dengan orang lain.

8. Ucapkan kalimat afirmasi harianmu

Ucapkanlah kalimat afirmasi harianmu dengan keras. Hal ini tidak membuatmu menjadi orang narsis. Tetapi, membantumu fokus terhadap tujuan dengan energi dan sikap yang baik. Pembicaraan diri yang positif memiliki kekuatan untuk membalikan ketidakpercayaan diri, keraguan, dan pikiran negatif. Hal ini membuatmu menjadi lebih bersyukur dan menikmati hidup.

9. Tetapkan niat harian

Tetapkan niatmu dengan serius. Hal ini akan mengaktifkan penerimaan kita, memanifestasikan, dan mengeluarkan apa yang kita inginkan. Niat memberikan kita tujuan, motivasi, dan inspirasi untuk mencapainya. Tuliskan niatmu dan katakan kalimat afirmasi. Ini akan membuat visualisasi menjadi kuat untuk tetap fokus dan berkomitmen dalam mencapai tujuan.

10. Pilihlah gairah daripada kesempurnaan

Menyelesaikan tugas dengan setengah hati akan membuatmu lebih banyak mengeluarkan usaha. Namun, ketika kamu bersemangat dalam mengerjakan pekerjaan, kamu akan berhasil dengan mengeluarkan usaha yang sedikit dan lebih bahagia. Kamu akan memberikan 100% dan melakukannya dengan sepenuh hati. Kamu akan memperlihatkan kemampuanmu yang membuatmu bersinar.

Itulah 10 resolusi sehat untuk tahun 2022. Apa resolusimu?

*Sumber: suara.com


Selasa, 04 Januari 2022

Yuk Berubah, Kenali 7 Tanda Orang Egois

Selasa, 04 Januari 2022 18:21:03

Yuk Berubah, Kenali 7 Tanda Orang Egois          

 

Egois merupakan salah satu sifat yang hampir semua orang tidak suka. Makanya banyak orang yang menjauhi pribadi dengan karakter seperti ini.

Dikutip dari hellosehat.com, egois adalah kecenderungan untuk memprioritaskan keinginan dan kebutuhannya sendiri di atas kebutuhan dan keinginan orang lain.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, egois adalah sebutan untuk orang yang selalu mementingkan diri sendiri. Ia menganut paham egoisme, yakni pandangan yang melihat bahwa satu-satunya tujuan hidup adalah mewujudkan ambisi pribadinya.

Orang egois adalah mereka yang hanya bahagia ketika tujuannya tercapai. Baginya, tujuan bermasyarakat tidak penting, bahkan cenderung untuk diabaikan atau dilanggar jika bertentangan dengan kepentingan dirinya sendiri.

Bukan hal aneh jika Anda tidak menyadari bahwa diri Anda egois sampai ada seseorang yang mengatakannya di depan muka Anda. Sebaliknya, Anda juga bisa mengenali seseorang itu egois atau tidak berdasarkan beberapa ciri yang khas.

Dilansir dari sehatq.com, berikut tanda-tanda orang yang egois.

1. Tidak menerima kritik

Kritik yang membangun dibutuhkan untuk memaksimalkan potensi dan hasil kerja kita, tapi tidak demikian pola pikir yang ada dalam kepala orang egois. Bagi mereka, semua kritik adalah langkah untuk menjatuhkan sehingga harus ditangkis dengan segala cara.

2. Senang mengkritik orang lain

Orang egois tidak mau dikritik, tapi senang mengkritik orang lain di belakang punggung. Sayangnya, orang egois ini hanya melihat dari sudut pandangnya dan tidak berempati pada keadaan orang lain.Contoh konkretnya ketika tetangga yang hidup di bawah garis kemiskinan, maka sikap pertama orang egois adalah menyalahkan orang itu karena malas bekerja. Padahal, bisa saja si miskin tadi sudah berusaha lebih keras dari orang egois, tapi hasilnya tidak seperti yang ia harapkan.

3. Mengabaikan orang yang tidak sependapat

Egois adalah mereka yang menganggap orang lain yang lebih pintar atau lebih matang adalah musuh, apalagi jika orang itu tidak sependapat dengan si egois. Apakah Anda merasa sering merasakannya?

4. Mereka merasa berhak mendapatkan segalanya

Orang egois merasa dirinya bisa sukses, tapi tidak berjuang lebih keras dari orang lain. Kendati demikian, si egois ini hanya menyalahkan keadaan, bahkan menyalahkan orang lain, atas kesusahan yang dideritanya.

5. Melebih-lebihkan pencapaian

Anda pernah bertemu dengan orang yang suka membanggakan pencapaiannya yang tidak seberapa? Itu adalah salah satu tanda orang egois mengingat mereka memang tidak memiliki sikap rendah hati. Ketika bekerja secara kelompok, si egois adalah orang pertama yang akan mengklaim kesuksesan, tapi juga orang pertama yang akan ‘cuci tangan’ ketika proyek buntu. Oleh karena itu, mengerjakan tugas bersama orang egois tidak disarankan, apalagi jika tugas itu berat dan menantang.

6. Takut mengambil risiko

Karakter lain dari orang egois adalah tidak berani mengambil risiko. Pasalnya, mereka memang takut gagal.

7. Tidak mau menunjukkan kelemahan

Bagi orang-orang yang egois, mendahulukan kepentingan orang lain adalah bentuk kelemahan atau ketidakamanan dalam diri sendiri. Orang egois mengabaikan anggapan yang menyatakan semua manusia pasti memiliki kekurangan yang seharusnya dapat dilengkapi oleh bantuan dari orang lain. [lis]

www.telisik.id