Rabu, 26 Januari 2022 18:12:07
Karakter seorang anak bisa sangat dipengaruhi dari pola asuh yang
diterapkan orangtuanya. Sedangkan, pola pengasuhan pada anak juga
berkaitan dengan hubungan suami istri di masa lampau, bahkan ketika
keduanya masih kecil.
Sayangnya, belum semua orangtua menerapkan pola asuh yang cukup baik untuk tumbuh kembang anak di rumah.
Itu terjadi lantaran beberapa pasangan masih menerapkan pola asuh
dengan kekerasan, baik secara verbal maupun non verbal yang bisa
berdampak timbulkan konflik antara orangtua dengan anak.
"Seringkali hal ini tidak disadari dapat menimbulkan kecemasan dan
trauma yang terdalam bagi sang anak," kata Psikolog dan Konselor
Pernikahan Dr. Adriana Soekandar Ginanjar, dalam keterangan tertulis
Tentang Anak, Rabu (26/1/2022).
Adriana mengatakam, terdapat
beberapa jenis trauma yang bisa dialami oleh manusia, di mana beberapa
trauma atau pengalaman tidak menyenangkan itu justru didapat dari dalam
rumah.
Menurutnya, berbagai trauma tersebut harus dikenali
lebih awal, agar kedepannya orangtua dapat memproses trauma menjadi
bentuk emosi yang lebih baik.
"Ketika dapat memproses emosi, tentunya akan membawa dampak yang lebih baik ke sekitar atau keluarga terdekat," ujar Adriana
Ia mencontohkan ada tiga jenis trauma yang bisa dialami anak akibat pola pengasuhan yang keliru. Tiga jenis trauma itu di antaranya:
1. Trauma akut yang terjadi satu kali tetapi secara intens. Seperti adanya perceraian, bencana alam, pelecehan seksual, yang terjadi di masa lampau atau masa kecil.
Baca Juga: Bela Pernyataan Edy Mulyadi, Eggi Sudjana: Secara Hukum Sebenarnya Tidak ada Masalah
2. Trauma kronis terjadi berulang kali dalam jangka waktu yang panjang, seperti mendapatkan kekerasan dari orang tua atau orang sekitar, menjadi korban bullying, melihat kekerasan dan konflik orang tua.
3. Trauma kompleks merupakan kejadian yang beragam terdiri dari kejadian traumatis yang berbeda-beda.
Demikian informasi terkait jenis trauma yang bisa dialami anak akibat pola asuh yang keliru.
*Sumber: suara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar