Pages

Kamis, 30 April 2020

3 Makanan Alternatif Pengganti Nasi untuk Anak saat Sahur

Kamis, 30 April 2020 17:25:39

3 Makanan Alternatif Pengganti Nasi untuk Anak saat Sahur

Umumnya, nasi menjadi pilihan utama ibu dalam menyajikan menu sahur bagi anak. Sebab, nasi dianggap mengandung karbohidrat yang dapat mengenyangkan si kecil ketika berpuasa selama 12 jam.

Rupanya, Moms, tidak melulu harus makan nasi untuk menu sahur anak, lho. Anda bisa mengganti dengan pangan lain yang tentunya juga bergizi. Demikian yang dikatakan Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Raissa E Djuanda, MGizi,SpGK. Apa sajakah itu?

"Karbohidrat bisa didapat dari roti, kentang, dan ubi," ujarnya saat dihubungi kumparanMOM, belum lama ini.

Nah, ini dia alasan roti, kentang dan ubi disarankan bisa untuk menggantikan nasi, Moms:

1. Roti

Dilansir Healthy Kids, roti adalah sumber serat, karbohidrat, protein, dan berbagai macam vitamin juga mineral.

Tak hanya itu, mengkonsumsi roti saat sahur juga menjaga agar berat badan si kecil stabil. Namun, sebaiknya agar anak kuat menahan lapar saat berpuasa, jangan lupa sajikan roti dengan menu tambahan lain seperti daging, sayuran dan buah-buahan.

2.Kentang

Jika si kecil bosan mengkonsumsi nasi untuk sahur, jangan khawatir, Anda bisa menggantinya dengan kentang. Dilansir dari Nourish Interactive, kentang mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Kentang juga menjadi sumber vitamin C yang membantu sistem kekebalan tubuh anak. Selain itu, kentang juga bertindak sebagai antioksidan yang mencegah kerusakan akibat radikal bebas, Moms. Dan yang terpentingnya lagi, kentang juga dapat menjaga kesehatan pencernaan sehingga si kecil terhindar dari gangguan pencernaan selama menjalani ibadah puasa.

Tak perlu bingung untuk mengolahnya. Anda bisa olah kentang menjadi menu mashed potato, dipanggang, dan sebagainya.

3. Ubi

Healthline melansir, jenis karbohidrat pada ubi merupakan karbohidrat kompleks yang kadar gulanya rendah, serta dapat menahan kenyang lebih lama hingga 6 jam. Karbohidrat kompleks ini bisa disimpan di liver dan otot sebagai glikogen (zat sebelum menjadi glukosa).

Dan karenanya jika tubuh kekurangan energi, cadangan glikogen inilah yang akan dipecah menjadi glukosa sebagai sumber energi. Maka dari itu ubi cocok dijadikan alternatif pengganti nasi ketika sahur.

*Sumber: kumparan.com

Rabu, 29 April 2020

5 Cara Praktis Mencegah Bau Mulut saat Puasa

Rabu, 29 April 2020 18:00:00

5 Cara Praktis Mencegah Bau Mulut saat Puasa

Bagi umat Muslim, Ramadhan menjadi bulan yang paling ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Selama sebulan penuh kita diharuskan untuk berpuasa. Namun, selama puasa di bulan Ramadhan kita  kerap mengalami berbagai masalah pada area mulut, seperti bibir pecah-pecah hingga bau mulut. Hal ini biasanya disebabkan karena kita tidak makan dan minum selama berjam-jam, sehingga menyebabkan kondisi yang disebut halitosis, demikian menurut Healthline.

Bau mulut memang kerap menjadi permasalahan yang membuat setiap orang merasa tidak nyaman dan mengganggu, karena bisa menurunkan kepercayaan diri. Menurut Harvard Health Publishing, bau mulut sendiri bisa berasal dari dalam maupun luar mulut. Penyebab paling umum adalah karena adanya bakteri di area gigi dan juga lidah.

Meski puasa seharian, bukan berarti Anda tidak bisa mencegah datangnya bau mulut. Untuk itu, kumparanWOMAN rangkum beberapa cara mencegah datangnya bau mulut saat puasa. Simak cara-caranya seperti yang dikutip dari Healthline, berikut ini.

1. Rajin menggosok gigi

Setelah waktu berbuka puasa dan sahur, jangan lupa untuk menggosok gigi secara menyeluruh. Pastikan Anda menjangkau seluruh bagian dalam mulut, termasuk sela-sela gigi. Cara ini dinilai ampuh dalam mencegah bau mulut, karena bisa membersihkan sisa makanan yang tersangkut dan menjadi tempat bakteri berkembang biak. Selain itu, jangan lupa untuk rutin mengganti sikat gigi setiap dua atau tiga bulan sekali untuk menghindari pertumbuhan bakteri.

2. Membersihkan lidah

Selain menggosok gigi, Anda juga disarankan untuk membersihkan lidah secara rutin. Alasannya, karena lidah sendiri menjadi tempat bersarangnya bakteri, sehingga menyebabkan bau mulut. Karena itulah, saat puasa anda disarankan rutin menggunakan pembersih lidah untuk menghilangkan bakteri. Bila dalam keadaan darurat, cobalah gunakan sendok bersih sebagai gantinya.

3. Minum banyak air putih

Selanjutnya Anda disarankan untuk banyak mengonsumsi air putih ketika berbuka puasa dan juga sahur. Cara ini diklaim bisa membantu menghilangkan bau mulut yang akan dialami saat berpuasa.
Alasannya, karena air putih sendiri bisa meningkatkan produksi saliva atau air liur, yang bisa menjaga mulut tetap sehat dan napas segar. Anda bisa mengonsumsi dua gelas air putih saat berbuka, dua gelas di malam hari, dua gelas menjelang tidur, dan dua gelas saat sahur.

4. Hindari makanan beraroma tajam

Mengonsumsi makanan beraroma tajam, seperti jengkol atau bawang bombai, bisa menyebabkan terjadinya bau mulut dengan mudah. Oleh karena itu, hindarilah mengonsumsi makanan berbau tajam ketika sahur dan juga buka puasa. Apabila Anda tetap ingin mengonsumsi makanan tersebut, jangan lupa untuk langsung menggosok gigi dan lidah agar baunya tidak menempel di mulut.

5. Berkumur dengan air garam

Cara yang terakhir ini juga diklaim bisa mencegah terjadinya bau mulut saat puasa. Alasannya, karena air garam bekerja seperti antiseptik yang bisa mengusir bakteri penyebab bau mulut. Karena itu sebelum tidur, cobalah untuk berkumur dengan air garam. Untuk bisa mendapatkan manfaat ini, Anda bisa melarutkan satu sendok teh garam dalam segelas air hangat. Setelah itu, kumur selama 30 detik dan buang, jangan ditelan.

*Sumber: kumparan.com

Senin, 27 April 2020

Tak Perlu Liburan, Ini 9 Cara Menghilangkan Stres

Senin, 27 April 2020 17:27:44

 Tak Perlu Liburan, Ini 9 Cara Menghilangkan Stres


Tak bisa dipungkiri, liburan menjadi salah satu cara menghilangkan stres paling instan. Bagaimana tidak, pergi ke tempat-tempat indah dengan pemandangan laut, pegunungan, atau kota memang banyak diakui bisa membuat tubuh menjadi lebih rileks, pikiran jadi lebih tenang, dan tentu hati pun senang.

Namun di sisi lain, kita juga harus realistis Ladies. Sebab liburan bukanlah hal yang murah, jadi jika tidak direncanakan dari jauh-jauh hari, bisa-bisa keuangan yang menjadi korbannya. Alih-alih menghilangkan stres, bisa jadi sepulang liburan kita malah terjebak dalam stres baru karena tak punya uang untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

Meski begitu, Ladies tak perlu khawatir karena ada banyak cara mudah dan murah yang bisa dilakukan untuk mengusir stres. Beberapa di antaranya adalah berpelukan dengan pasangan hingga mengurangi jumlah asupan kopi.

Untuk tahu lebih lengkapnya, berikut kumparanWOMAN merangkum sembilan cara yang tak akan menguras kantong namun tetap ampuh menghilangkan stres. Apa saja? Simak selengkapnya berikut ini.

1. Menulis Jurnal

Pembawa acara Oprah Winfrey mengakui bahwa menulis jurnal membantunya untuk mengatasi stres dan membuatnya merasa lebih bahagia. Hal ini ia ungkapkan bukan tanpa alasan, sebab menurut studi yang dirilis oleh Michigan State University di Amerika Serikat, membuat jurnal memang bisa menjadi peredam stres yang ampuh.

Hal ini terjadi karena dengan menulis jurnal, kita bisa menuangkan pikiran yang terpendam, meluapkan emosi yang tak tersalurkan, dan juga membantu kita menemukan solusi dalam mengatasi masalah. Untuk itu, jika Anda bukan tipe orang yang mudah bercerita dengan orang lain, menulis jurnal bisa menjadi cara menghilangkan stres yang tepat bagi Anda.

2. Mengurangi Asupan Kafein

Seperti yang sudah kita ketahui, minuman seperti kopi, teh, dan cokelat memiliki kandungan kafein, sebuah stimultan yang jika dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan seseorang mengalami keresahan dan bisa berujung pada stres.

Namun hal ini tak berlaku pada semua orang, sebab masing-masing dari kita memiliki intoleransi kafein yang berbeda. Oleh karena itu, jika Anda merasa stres tak kunjung sembuh, bisa jadi Anda terlalu banyak mengkonsumsi kafein. Coba kurangi asupan kopi, teh, atau cokelat harian Anda dan gantikan dengan minuman yang lebih sehat seperti air putih atau jus buah tanpa gula.

3. Olahraga Rutin

Satu lagi cara ampuh untuk menghilangkan stres tanpa liburan adalah olahraga. Tak perlu mengeluarkan banyak uang, olahraga seperti lari dan berenang juga bisa menjadi cara untuk melawan stres.

Sekilas mungkin memang tampak kontradiktif, namun memberikan tekanan fisik pada tubuh melalui olahraga ternyata terbukti bisa menghilangkan stres. Maka dari itu, usahakan Anda olahraga secara rutin seminggu tiga kali setiap pagi agar tubuh menjadi lebih rileks dan pikiran menjadi lebih fresh. Selain itu, olahraga juga membuat kita mengeluarkan hormon endorfin yang juga dikenal sebagai hormon kebahagiaan.

4. Berpelukan dengan Pasangan

Tak hanya untuk mengharmonisasikan hubungan, meningkatkan kegiatan intimasi seperti berpelukan, berciuman, dan berhubungan seks dengan pasangan juga memiliki fungsi sama seperti berolahraga, yaitu dapat meningkatkan kebahagiaan, sekaligus meringankan stres dan kegelisahan.

Namun ketika Anda terlalu lelah untuk melakukan hubungan seks, Anda dan pasangan bisa memilih berpelukan dengan posisi spooning. Kedekatan, kehangatan, dan gestur intimasi dapat membantu Anda untuk meredakan stres akibat aktivitas yang padat.

5. Menghabiskan Waktu dengan Orang Terdekat

Keluarga, sahabat, dan pasangan bisa menjadi support system yang kuat bagi Anda. Mereka akan mendukung Anda dalam kondisi apapun. Termasuk saat Anda sedang down dan mengalami stres. Kehadiran mereka tak hanya bisa memberikan hiburan, tetapi juga akan menghadirkan solusi bagi Anda.

Tak perlu semuanya berkumpul dan liburan bersama, cukup hubungi salah satu keluarga atau orang-orang terdekat lainnya, atur jadwal untuk bertemu dan ceritakan masalah yang membuat Anda stres. Jika tidak membantu memberikan solusi, mereka akan menjadi pendengar dan penghibur yang baik.

6. Belajar Mengatur Pernafasan

Saat mengalami stres, tubuh akan mengeluarkan hormon stres yang akan menghasilkan reaksi yang berbeda-beda. Salah satunya adalah Anda akan mengalami gejala fisik seperti pernafasan dan jantung yang berdetak lebih cepat, serta pembuluh darah yang menyempit.

Dibutuhkan teknik pernafasan khusus untuk mengatasi hal ini. Melansir Healthline, ada beberapa jenis latihan pernafasan yang bisa dilakukan, yaitu pernafasan diafragma, perut bagian bawah, perut secara keseluruhan, dan pernafasan yang dilakukan dengan cepat.

Tujuan dari teknik-teknik pernapasan tersebut adalah untuk memfokuskan kesadaran Anda agar nafas bisa menjadi lebih lambat dan dalam. Saat Anda menarik nafas dalam-dalam melalui hidung, paru-paru akan mengembang sepenuhnya, dan perut akan naik. Teknis pernafasan ini bisa dimanfaatkan sebagai cara menghilangkan stres sebab bisa membantu memperlambat detak jantung dan membuat Anda merasa lebih tenang.

7. Bermain dengan Binatang Peliharaan

Jika memiliki binatang peliharaan di rumah, usahakan Anda memiliki waktu untuk bermain mereka terutama saat Anda mengalami stres.

Sebab, hubungan yang baik antara manusia dan binatang peliharaan dipercaya dapat menurunkan kadar hormon kortisol atau hormon stres pada tubuh dan juga bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Melansir News in Health, binatang peliharaan juga bisa mengatasi rasa kesepian, memberikan dukungan, serta meningkatkan mood baik.

Tetapi jika Anda butuh binatang peliharaan secara emergency di kantor, kehadiran mereka juga bisa digantikan dengan tontonan video-video lucu mereka.

8. Menyalakan Lilin Aromaterapi atau Essential Oil

Memanfaatkan aroma untuk mengatur mood atau yang lebih akrab disebut dengan aromaterapi ini memang terbukti dapat mengurangi keresahan dan dapat memperbaiki kualitas tidur. Menurut laporan dari Healthline, menghirup aroma-aroma menenangkan juga dinilai sangat efektif untuk menurunkan stres.

Anda bisa mendapatkan manfaat tersebut dengan menyalakan lilin aromaterapi atau menggunakan essential oil yang dioleskan langsung pada tubuh atau digunakan sebagai diffuser. Beberapa aroma yang bisa memberikan efek menenangkan adalah lavender, ylang ylang, lemongrass, mawar, vetiver, hingga bergamot.

9. Merawat Tanaman

Terapi Hortikultura merupakan sebuah terapi yang memanfaatkan berkebun sebagai teknik penyembuhan. Terapi berkebun di taman terbuka sudah diakui bisa mengurangi beberapa risiko kesehatan. Mulai dari demensia, depresi, schizophrenia, hingga membantu proses pemulihan orang-orang yang menderita kanker stadium akhir.

Ladies bisa mendapatkan manfaat serupa dengan mulai merawat tanaman-tanaman kecil di rumah. Misalnya dengan merawat bonsai, menanam tanaman herbal, sayur-sayuran, atau tanaman lainnya. Proses berkebun tersebut nantinya juga bisa kita jadikan cara menghilangkan stres, membuat tubuh menjadi lebih rileks, dan pikiran lebih tenang.

*Sumber: kumparan.com

Sabtu, 25 April 2020

Pasangan Kamu Pemalas? Lakukan 3 Hal Ini untuk Memotivasi Dia

Sabtu, 25 April 2020 18:53:10

Pasangan Kamu Pemalas? Lakukan 3 Hal Ini untuk Memotivasi Dia

Memang benar, ketika kita memutuskan untuk memiliki pasangan, itu tandanya kita mampu menerima kekurangan dan kelebihannya. Namun jika pasangan kita memiliki kekurangan yang banyak orang benci yaitu malas. Apakah yakin kamu akan diam saja dan membiarkan sifat menjengkelkan tersebut ada terus pada dirinya selamanya?

Mengubah seseorang memang sulit, namun ada cara-cara halus tertentu yang bisa kamu lakukan agar si dia tidak lagi menjadi pemalas. Berikut hal-hal yang bisa kamu lakukan agar pasangan kamu lebih "bersemangat" lagi dalam melakukan suatu hal, dikutip dari Cosmopolitan.

Jangan Marah-marah

Kami tahu. kamu pasti sangat kesal jika pasanganmu sudah mulai malas, apalagi kalau dia hanya bisa berbaring di sofa sambil bermain game seharian, bahkan tak lagi menghiraukan kamu atau keluarganya.

Namun, emosi bukan jawabannya. Berbicaralah setenang mungkin, katakan padanya bahwa sikap malasnya tersebut tak hanya merugikan dirinya namun merugikan banyak orang. Beberapa orang sangat risih jika harus diomeli, oleh karena itu kamu cukup berbicara tenang dan carilah kata-kata yang tepat agar dia sadar dan tak lagi jadi pemalas.

Katakan Kamu Ingin Lakukan Hal-hal Baru Bersama Dia

Kamu bisa memotivasi dia untuk "bergerak" dengan ikut bergerak. Ajaklah dia melakukan hobi-hobi baru yang membutuhkan diri bergerak lebih ke luar ruangan seperti berkebun, ke pantai, atau bahkan mendaki gunung. Berilah alasan jika kegiatan-kegiatan tersebut merupakan hal baru bagi kamu dan ingin mencoba untuk pertama kalinya dengan dia. Melakukan hal-hal bersama adalah apa yang seharusnya Anda lakukan.

Pasti, lagi-lagi tidak mudah. Namun setidaknya meskipun terpaksa, dia akan memikirkannya dan mengiyakan. Akhirnya dia tak berdiam diri lagi dan jika dipikir-pikir, itu bagus juga untuk kesehatan kalian berdua!

Sedikit Ultimatum

Jika hal-hal tersebut masih belum berhasil, beri dia sedikit ultimatum. Berkegiatanlah seperti biasanya, habiskan waktu kamu bersama teman dan keluarga yang senang menikmati waktu untuk bersenang-senang bersama. Habiskan lebih sedikit waktu dengan pasangan kamu yang malas itu. Kamu pasti akan merindukannya, namun nanti dia akan pada titik tertentu mendapatkan gambaran bahwa kamu tidak ada dan pikirannya akan mulai bertanya mengapa kamu demikian. Ini adalah waktu yang pas untuk memberi tahunya apa yang yang membuat kamu akhirnya kesal.

Namun jia dia masih menjadi pria yang pemalas, semua keputusan ada di kamu. Jika kamu merasa kemalasannya adalah suatu hal yang wajar, maka kamu harus terus bersabar. Namun jika kamu merasa kemalasan dia mengganggu hubungan kalian dan kamu merasa tak bisa lagi mengubahnya, silakan pikir-pikir sekali lagi.

*Sumber: kumparan.com

Jumat, 24 April 2020

Lakukan 4 Hal Ini untuk Dukung Pasangan Saat Mencari Pekerjaan

Jum'at, 24 April 2020 18:50:58

Lakukan 4 Hal Ini untuk Dukung Pasangan Saat Mencari Pekerjaan

Membangun karier pasti memiliki banyak rintangan, salah satunya adalah berada di titik di mana kita tidak mendapatkan pekerjaan sama sekali. Tentunya sangat memuakkan ketika kita berstatus sebagai "pengangguran" meskipun sudah berusaha dengan mengirim CV ke berbagai perusahaan.

Namun bagaimana jika hal tersebut terjadi kepada pasanganmu? Kamu dapat melakukan cara-cara ini untuk mendukungnya agar tetap bersemangat, dilansir dari The Bump.

Tunjukan Simpati Kamu ke Dia

Saat seseorang tidak memiliki pekerjaan, tak jarang ia akan menghadapi stigma bahwa mereka malas atau tidak termotivasi. Mereka yang tidak kunjung mendapatkan pekerjaan juga rentan mengurung dirinya bahkan depresi.

Oleh karena itu, biarkan dia tahu bahwa kamu sangat bersimpati dengan situasinya dan kamu percaya atas kemampuannya sehingga ia akan mendapatkan pekerjaan segera. Kepercayaan diri kamu akan sangat berarti baginya.

Usahakan Ajak Dia Keluar Rumah

Cara terbaik untuk pasangan kamu agar bisa keluar dari kegelisahan adalah mengubah pola pikirnya yaitu dengan menekankan bahwa mencari pekerjaan adalah sebuah pekerjaan. Bantu pacar kamu membuat rutinitas yang memaksanya bangun di pagi hari dan keluar rumah. Kamu mungkin bisa memberi saran kepada pasangan kamu untuk mencoba mendaftar atau mencari-cari pekerjaan di tempat lain. Misal di kedai kopi atau perpustakaan umum sehingga ia memiliki tempat yang tenang untuk fokus mengirim aplikasi kerja dan memiliki alasan untuk keluar rumah.

Tetap Berkomunikasi dengan Teman Lama

Jaringan adalah kunci untuk mendapatkan pekerjaan lebih mudah. Lebih dari 90 persen pekerjaan didapatkan melalui koneksi, kata Ann Daly, penulis 'Bagaimana Wanita Menciptakan Kembali Kehidupan Mereka.' Daly menyarankan agar para pencari kerja “berpura-pura”, dengan terus mempertahankan kepribadian yang profesional, pergi ke acara-acara, dan tetap menyibukkan diri. Dorong pasangan kamu untuk menjaga kontak serta kehidupan sosialnya dengan teman-temannya. Kamu tidak pernah tahu kapan dia mungkin bertemu orang yang tepat untuk mempekerjakannya untuk langkah selanjutnya dalam kariernya.

Ingatlah Hubungan Kalian Tetap Penting

Ketika pasanganmu tidak kunjung mendapatkan pekerjaan, mungkin akan sedikit menyulitkan kamu yang juga memiliki kesibukan lainnya. Hal tersebut dikarenakan kamu memiliki pekerjaan, namun sisi lain kamu juga harus tetap berada di sampingnya. Oleh sebab itu kamu juga butuh merawat diri kamu sendiri.

Tetaplah bergaul dengan teman-temanmu, melakukan hobi, dan tetap bersenang-senang dalam hubungan kamu dan dia. Mungkin kamu dan dia juga harus memiliki jeda waktu untuk tidak terus-terusan membicarakan pekerjaan. Ingatlah bahwa peran kamu adalah sebagai pasangan, bukan bos atau terapis dan karenanya kesehatan hubungan kamu dan dia juga harus didahulukan.

*Sumber: kumparan.com

Rabu, 22 April 2020

Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Agar Terhindar dari Virus Corona

Rabu, 22 April 2020 18:27:11

Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Agar Terhindar dari Virus Corona

Peran daya tahan tubuh atau antibodi sangat penting untuk mencegah terinfeksi virus corona. Seperti yang diketahui, antibodi adalah pertahanan alami dari tubuh untuk menangkal segala macam penyakit, termasuk corona.

Karena itu, berbagai upaya harus dilakukan agar daya tahan tubuh tetap terjaga. Salah satunya adalah dengan membiasakan diri untuk melakukan pola hidup sehat.

Selain itu, menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari virus corona bisa dilakukan dengan cara-cara berikut.

Hindari Stres

Stres yang berlebihan dapat menurunkan kekebalan tubuh. Tentu sangat berbahaya jika sistem kekebalan tubuh kita menurun di saat seperti ini.

Stres dapat meningkatkan hormon kortisol. Saat hormon ini meningkat, fungsi kekebalan tubuh akan menurun dan rentan terkena penyakit.

Makan yang Bergizi

Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang bergizi. Dengan asupan gizi yang seimbang seperti vitamin dan mineral, daya tahan tubuh akan meningkat sehingga terhindar dari virus corona.

Cukup Istirahat

Istirahat yang cukup juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Durasi tidur seseorang idealnya 7-8 jam sehari. Jika kurang tidur, tubuh akan kelelahan dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, penyakit dapat mudah menyerang.

Konsumsi Vitamin C

Vitamin C sangat baik untuk menjaga daya tahan tubuh. Sumber vitamin C dapat ditemukan pada buah-buahan seperti jeruk, jambu biji, paprika, dan pepaya. Dengan asupan vitamin C yang cukup,  daya tahan tubuh tetap terjaga untuk menangkal virus corona.

*Sumber: kumparan.com

Senin, 20 April 2020

Anak Sering Tidur Larut Malam selama Pademi Corona? Atasi dengan Cara Ini

Senin, 20 April 2020 19:31:08

Anak Sering Tidur Larut Malam selama Pademi Corona? Atasi dengan Cara Ini

Selama pandemi corona, masalah susah tidur kerap dihadapi banyak orang, tak terkecuali pada anak. Ya Moms, berubahnya jadwal aktivitas anak kerap berpengaruh pada jadwal tidurnya di malam hari.

Meski si kecil kini tidak belajar di sekolah, kondisi ini pun kerap membuat orang tua khawatir. Sebab, kualitas tidur yang kurang dapat berpengaruh pada daya tahan tubuh anak, hingga aktivitas belajarnya di siang hari.

Lantas, bagaimana cara mengatasinya, ya?

Menurut Psikolog Anak, Elizabeth Santoso, salah satu penyebab anak tidur hingga larut malam selama masa pandemi corona seperti ini adalah karena kurangnya aktivitas di siang hari. Sehingga, energi si kecil masih tersisa hingga larut malam.

"Kalau mereka nggak ngantuk berarti mereka kurang aktivitas," ujar Psikolog Anak, Elizabeth Santoso, kepada kumparanMOM, Minggu (11/46).

Maka dari itu, bila anak Anda kerap sulit tidur di malam hari, Anda harus memberikan tambahan aktivitas untuknya. Misalnya, mengajaknya bernyanyi sambil menari.

"Yang perlu dilakukan ialah tambahkan aktivitasnya, mereka kurang aktivitas exercise-nya. Jadi pasang saja musik di rumah, suruh nari, kalau mereka letih, mereka jam tidurnya juga akan tidur lebih cepat," jelasnya.

Anda juga perlu menerapkan jadwal yang konsisten, Moms. Sebab, jadwal tidur yang tidak konsisten membuat anak terjaga di malam hari. Jika Anda tidak ingin anak tidur larut malam, jangan biarkan mereka tidur siang terlalu lama atau jangan pula membiarkannya tidur di sore hari.

Yang jelas, jangan pernah menjadikan tidur larut malam dan bangun siang jadi sebuah kebiasaan ya, Moms. Meski tidak pergi ke sekolah, Anda Anda perlu diberi pengertian bahwa ia punya tanggung jawab untuk tetap belajar dari rumah.

"Kalau biasanya anak tidur jam 8 karena besok harus berangkat sekolah, selama pandemi ini Anda juga konsisten menerapkan jam tidurnya seperti sebelum pandemi. Jangan biarkan ia tidur jam 10 malam misalnya. Nah kalau biasanya sekolah online jam 9 berbeda seperti sebelum pandemi ia harus bangun pagi dan berangkat sekolah, ini orang tua juga harus menerapkan si kecil bangun pagi," ujar Elizabeth.

Ada banyak kegiatan yang bisa membuat si kecil semangat di pagi hari.
Misalnya saja, mengajaknya olahraga atau menyiapkan sarapan bersama. Banyak manfaat yang bisa si kecil dapat dari olahraga, yaitu badan menjadi bugar dan juga belajar menjadi fokus.

Lebih lanjut, Elizabeth menegaskan bahwa dalam kondisi pandemi virus corona seperti ini, penting sekali anak cukup tidur. Sebab, tidur yang cukup bisa membantu menjaga daya tahan tubuh anak.

“Tidur itu harus untuk anak. Dan jangan biarkan tidur larut malam. Akan berpengaruh sama daya tahan tubuhnya. Dana juga jadwal ia kesehariannya,” pungkasnya.

*Sumber: kumparan.com

Minggu, 19 April 2020

6 Langkah Jaga Kesehatan saat di Rumah Saja

Minggu, 19 April 2020 19:00:50

6 Langkah Jaga Kesehatan saat di Rumah Saja
 
Pandemi corona Covid-19 masih berlangsung sampai saat ini di Indonesia. Untuk mencegah penyebaran virus berbahaya ini, pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan social dan psychical distancing serta work from home (WFH).

Pada awalnya instruksi bekerja dari rumah terdengar menyenangkan. Anda tak perlu pergi ke kantor, menghadapi kemacetan, kehujanan atau kepanasan, bisa selalu berkumpul dengan keluarga dan sebagainya.

Namun, seiring berjalannya waktu terus menerus berada di rumah juga dapat menyebabkan masalah 

kesehatan secara mental maupun fisik. Permasalahan yang terjadi seperti depresi, frustasi, rasa cemas hingga ketakutan. Sedangkan secara fisik badan menjadi mudah pegal-pegal, kram pada kaki, nyeri pada leher dan bahu, serta mata menjadi mudah lelah. Belum lagi jika asupan makanan, pola istirahat dan kebersihan rumah tidak diperhatikan. Malahan membuat tubuh gampang sakit dan mudah terpapar virus.

Untuk menjaga kesehatan mental dan tubuh selama berada di rumah dikutip dari Healthline, Anda bisa praktekkan hal ini.

1. Jaga Rutinitas dengan Teratur

Sebelum pandemi corona, Anda terbiasa bangun pagi untuk berangkat ke kantor. Pertahankan rutinitas sehat ini. Jangan karena bekerja di rumah, Anda malah terbiasa bangun siang. Seperti Anda ketahui bangun pagi, menghirup udara pagi dan menikmati sinar matahari pagi sangat bermanfaat bagi tubuh. Ditambah Anda bisa mengawali hari dengan berolahraga dan rutin sarapan pagi.

2. Tidak Tidur Siang Berlebihan

Melihat sofa dan kasur empuk di rumah tentu menggoda untuk tidur siang. Secukupnya saja, jangan tidur siang berlebihan karena ini dapat merusak rutinitas Anda. Alih-alih tidur siang, lebih baik segera menyelesaikan pekerjaan sehingga menghindari lembur dan bisa melakukan aktivitas bermanfaat lain di rumah.

3. Rutin Olahraga

Langkah kaki harian Anda jauh berkurang, tempat gym tutup dan Anda tidak bisa jogging bebas seperti biasanya. Lakukan olahraga ringan selama di rumah, stretching, yoga, angkat barbel, lompat tali, dan sebagainya manfaatkan perlengkapan lain yang Anda miliki. Buat diri Anda berkeringat agar metabolisme tubuh bekerja optimal. Selain itu olahraga juga dapat menurunkan tingkat stres dan depresi serta membakar kalori.

4. Asupan Makanan dan Informasi yang Sehat

Selain mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi secara teratur, Anda juga perlu menerima informasi atau arus berita yang sehat. Tak melulu tentang Covid-19, Anda juga perlu mengakses informasi lain yang bisa membuka wawasan, memberi inspirasi dan optimisme. Sehingga Anda bisa menghindari perasaan cemas dan khawatir berlebihan karena pandemi.

5. Batasi Paparan Cahaya Biru dan Penggunaan Gadget

Tak bisa dipungkiri selama pandemi corona, internet dan gadget menjadi alat paling aktif untuk mengusir rasa jenuh dan bosan. Namun, menatap layar ponsel dan televisi terus menerus tidak membuat tubuh Anda lebih baik dan tidur lebih nyenyak. Mulai sekarang sebaiknya Anda mencoba tidak menonton televisi maupun menggunakan ponsel satu jam sebelum waktu tidur.

6. Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi

Karena tidak banyak melakukan aktivitas berat selama di rumah, tanpa disadari kita menjadi jarang minum air putih. Jangan sampai ini terjadi. Anda perlu tetap memastikan tubuh terhidrasi dengan baik agar seluruh sistem di tubuh dengan lancar dan sempurna. Kekurangan cairan dapat membuat Anda mudah lelah dan tidak baik bagi organ dalam. Hindari mengonsumsi minuman soda berlebihan atau bahkan alkohol.

Untuk alternatif minuman sehat, Anda bisa mencicipi minuman sarang burung walet.  Sarang walet atau
dikenal dengan sebutan Edible’s Bird Nest merupakan sarang yang tercipta dari air liur burung walet yang kemudian menjadi padat.

Sumber: Health Liputan6.com ditayangkan 16 Apr 2020, 00:00 WIB

Sabtu, 18 April 2020

Zumping, Istilah Baru tentang Putus Cinta yang Dilakukan Lewat Zoom

Sabtu, 18 April 2020 18:26:00

Zumping, Istilah Baru tentang Putus Cinta yang Dilakukan Lewat Zoom

Ladies, momen social distancing seperti sekarang ini membuat kita tidak bisa melakukan kegiatan dengan bebas. Semua aktivitas mulai dari bekerja, sekolah, beribadah, hingga olahraga semuanya harus dilakukan di rumah saja.

Bagi yang memiliki pasangan, terutama yang belum menikah, tentu saat ini jadi momen paling menyedihkan. Mereka terpaksa harus menjalani hubungan secara Long Distance Relationship (LDR).

Jika sudah begini, maka solusi paling mudah untuk melepas rindu adalah melakukan kencan secara virtual. Ada banyak aplikasi atau platform yang bisa kamu gunakan untuk berkomunikasi dengan pasangan. Namun yang menjadi favorit tentu berkomunikasi melalui video call.

Nah salah satu platform yang menjadi favorit masyarakat di berbagai belahan dunia saat ini adalah Zoom. Sebuah perusahaan komunikasi asal Amerika Serikat yang menyediakan jasa komunikasi audio maupun video.

Menariknya, Zoom tak hanya menjadi platform untuk melepas rindu bagi pasangan di tengah pandemi ini. Ternyata platform ini juga jadi tempat untuk mengakhiri hubungan cinta. Aksi ini pun kemudian dikenal dengan istilah zumping.

Menurut laporan Fox News, zumping adalah singkatan dari Zoom dan dumping. Dalam bahasa Indonesia, dumping sendiri bisa diartikan sebagai membuang, atau dalam konteks asmara, dumping juga bisa diartikan sebagai ‘diputusin’.

Awalnya, istilah zumping ini dialami sendiri oleh penulis dan produser asal Los Angeles, Julia Moser. Dalam sebuah tulisan yang diterbitkan oleh BuzzFeed News, Julia bercerita bahwa dirinya baru saja diputuskan lewat Zoom oleh pria yang ia kencani selama dua bulan.

Penulis 26 tahun ini kemudian mencurahkan isi hatinya lewat akun Twitter pribadinya, @juliamoserrrr. “Apakah aku satu-satunya orang yang diputusin lewat Zoom?,” tulis Julia di akun Twitternya pada minggu lalu.

Sejak saat itu, cuitannya menjadi viral dan disukai oleh 63 ribu netizen. Komentar dan curahan pun juga bermunculan. Banyak netizen yang mengaku diputuskan oleh pasangannya melalui platform komunikasi, seperti Facebook, tumblr, hingga lewat telepon.

Tak lama setelah itu, media The Guardian pun kemudian menyebutkan bahwa peristiwa putus cinta selama pandemi melalui Zoom ini disebut dengan zumping.

*Sumber: kumparan.com

Jumat, 17 April 2020

IUD atau KB Spiral Bikin Hubungan Seks Tak Nyaman, Kenapa Ya?

Jum'at, 17 April 2020 17:49:11

IUD atau KB Spiral Bikin Hubungan Seks Tak Nyaman, Kenapa Ya?

Metode kontrasepsi IUD (Intrauterine Device) atau yang populer disebut sebagai KB spiral banyak dipilih wanita karena dapat digunakan dalam jangka waktu panjang dan efektif. Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan memaparkan bahwa efektivitas KB spiral dalam mencegah kehamilan bisa mencapai 99,4 persen. 

Meski begitu, bukan berarti penggunaan IUD sebagai alat kontrasepsi tidak punya kelemahan, Moms. Beberapa suami mungkin saja mengeluhkan rasa tidak nyaman saat berhubungan seks bila istrinya menggunakan KB spiral. Kenapa begitu, ya? 

Sebelum menjawabnya, Anda harus paham dulu bagaimana IUD bekerja. Bila Anda memilih IUD sebagai alat kontrasepsi, maka dokter akan memasang plastik berbentuk T dengan lilitan kawat tembaga ke dalam rahim Anda. Alat itu berfungsi untuk mencegah kehamilan dengan mengubah cara sperma bergerak sehingga tak mampu meraih sel telur.

Tak perlu cemas dengan penggunaan IUD, sebab umumnya alat kontrasepsi ini aman digunakan oleh semua wanita. Namun, IUD memang bisa saja membuat rasa tidak nyaman saat berhubungan seks. 

Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Tirsa Verani SpOG, hal itu disebabkan oleh benang IUD yang terlalu panjang. Ya Moms, penis suami Anda sangat sensitif, sehingga bila menyentuh benang IUD, ia mungkin saja merasa kaget dan kurang nyaman. 

“Ada beberapa suami yang memang merasa begitu. Penyebabnya karena ada benang dari IUD yang disisakan keluar. Ada yang bilang suaminya enggak nyaman karena merasa seperti ada yang nusuk-nusuk tapi kan itu bisa diakali,” jelas dr. Tirsa kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu. 

Bila suami Anda juga merasakannya, jangan tergesa-gesa menilai bahwa Anda kurang cocok menggunakan IUD. Sebab, benang IUD bisa disesuaikan agar Anda dan pasangannya merasa nyaman saat berhubungan seksual. 


Keluhan seperti itu sebaiknya disampaikan ke dokter yang membantu memasang IUD Anda dalam sesi kontrol rutin. 

“Misalnya dengan benangnya kita lipat ke dalam atau benangnya dipendekin. Jadi bisa diatur. Jangan hanya karena masalah itu lalu enggak mau pake KB,” tambah dr. Tirsa.

Jadi, Moms, bila Anda menggunakan IUD dan suami Anda mengeluhkan perasaan tidak nyaman saat bercinta, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mencari solusi terbaik.

*Sumber: kumparan.com

Kamis, 16 April 2020

Tak Sesuai Harapan, Ini Tanda Kamu Harus Mengakhiri Hubungan LDR

Kamis, 16 April 2020 18:21:29

Tak Sesuai Harapan, Ini Tanda Kamu Harus Mengakhiri Hubungan LDR

Menjalani hubungan Long Distance Relationship (LDR) tidaklah mudah. Perlu komitmen bersama pasangan agar LDR ini berhasil. Selain itu kepercayaan dan keyakinan bahwa keputusan LDR ini adalah cara paling tepat untuk mempertahankan hubunganmu dengan pasangan merupakan hal yang perlu dilakukan.

Tapi, tak jarang setelah menjalani LDR kamu merasa cara ini ternyata enggak berhasil membuat hubungan kalian membaik. Lalu, kamu berpikir untuk mengakhiri hubungan ini, namun keraguan masih menyelimuti perasaanmu.
Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika ingin mengakhiri LDR dengan pasanganmu.

1. Si Dia Tak Memberikan Usaha yang Sama

Sebuah hubungan yang baik haruslah diusahakan bersama, terlebih ketika kalian sedang LDR-an. "Menurutku, di hubungan manapun, jika aku tidak merasa dihargai dan diprioritaskan oleh pasanganku. Maka itu bukan hubungan yang aku inginkan dan harapkan," ujar seorang pakar hubungan, Jeffrey Sumber.

Entah itu LDR atau bukan, kamu membutuhkan perlakuan sederhana yang membuatmu merasa spesial dan bernilai. Pasanganmu juga harus ikut andil dalam keberhasilan hubungan ini.

2. Kamu Belum Siap

LDR terasa sangat mudah kalau kamu masih bisa bertemu dengan pasanganmu saat akhir pekan atau kapan saja kamu mau. Tapi, jika kamu enggak bisa jauh dari pasanganmu maka kamu harus mengatakan hal itu kepadanya.

"Kamu butuh kehadiran secara fisik. Kalau perhatian secara fisik adalah hal utama dan merasa kehadiran pasanganmu adalah hal yang penting maka kamu harus mendiskusikan hal tersebut dengan pasanganmu" ujar Anita Chlipala, penulis buku First Comes Us: The Busy Couple’s Guide to Lasting Love.

Menjalani LDR tentunya memaksamu harus berjauhan dengan pasangan dan kalau hal itu enggak memberikan yang kamu butuhkan maka hubungan tersebut enggak akan berjalan lancar.

3. Tidak Memiliki Pondasi yang Kuat

Terkadang, saat menjalani hubungan, ternyata hubungan tersebut enggak sekuat yang kita bayangkan. Dan ini bisa dibuktikan ketika kamu LDRan. "Hubungan yang memiliki pondasi yang kuat akan bertahan meskipun terpisah jarak dan waktu," ujar Monica Parikh, seorang pakar hubungan. Dan jika kamu melihat hubunganmu ini enggak sehat maka akan susah untuk dilakukan.

4. Menghabiskan Waktumu

Apakah kamu menghabiskan harimu dengan berbincang bersama pasangan melalui video call? Terlalu sering ngecek WhatsApp dan menunggunya membalas pesanmu? Jika ya, kamu harus jujur bahwa hal ini sudah menghabiskan waktu dan mengubah kebiasaanmu.

"Aku menyarankan untuk menjadikan hidupmu sebagai prioritas utamamu. Kembangkan hobi, lakukan hal-hal menyenangkan, bertemu dengan sahabat yang membuatmu tumbuh menjadi lebih baik," jelas Parikh.

5. Komunikasi Tidak Lancar

Jika ingin hubungan LDR ini berjalan lancar, sangat penting untuk memberikan perhatian kepadanya, misalnya frekuensi dan konsistensi dalam komunikasi. Merasa aman saat menjalin LDR memang hal yang berat.

Meskipun pasanganmu enggak membalas pesanmu setiap waktu, setidaknya ada konsistensi dalam hubunganmu. Jika kamu merasa tak nyaman, kamu harus mengatakan hal ini kepada pasanganmu.

*Sumber: kumparan.com

Rabu, 15 April 2020

Cinta Tak Berbalas, 4 Alasan Perempuan Jatuh Cinta dengan Orang yang Salah

Rabu, 15 April 2020 18:32:40

Cinta Tak Berbalas, 4 Alasan Perempuan Jatuh Cinta dengan Orang yang Salah

Jatuh cinta adalah perasaan paling membahagiakan untuk banyak orang. Namun, hal tersebut akan berbeda ketika kita mencintai seseorang namun cinta tersebut malah bertepuk sebelah tangan. Banyak perempuan harus menghadapi kisah cinta tak berbalas ini.

Meski mendapat penolakan, tak sedikit perempuan yang enggak menyerah berjuang untuk mendapatkan cintanya. Berikut ini 4 alasan mengapa perempuan terjebak dalam lingkaran hubungan cinta tak berbalas, apakah kamu salah satunya?

1. Memproyeksikan apa yang menurut mereka benar

Melansir dari YourTango, proyeksi adalah sebutan yang biasa digunakan dalam psikologi sebagai cara membela diri sendiri dari desakan atau hal-hal yang tak sesuai dengan keinginannya. Kalau dalam cerita kuno, proyeksi digambarkan dalam bentuk debu peri (pixie dust) atau jenis sihir lainnya yang bisa memikat seseorang dan membangkitkan perasaan seseorang akan definisi cinta sejati.

Sementara dalam kehidupan nyata, proyeksi diartikan ketika seseorang mengagumi orang lain dari kejauhan. Kita enggak bisa melihat kekurangan orang tersebut sebelum kita mengenalnya atau setidaknya melihatnya dari dekat.

2. Menikmati drama yang mereka buat

Beberapa perempuan merasa mengejar seseorang yang ia cintai adalah sebuah ketertarikan tersendiri. Mereka seakan menikmati rasa sakit yang ditimbulkan dari cinta tak terbalas tersebut. Bayangan akan happy ending story menjadi lebih dominan ketimbang kenyataan yang dihadapi.

3. Takut menjalin hubungan

Beberapa orang memiliki kebiasaan untuk menghindar dari hubungan cinta di dunia nyata sebagai cara untuk melindungi diri dari rasa sakit hati yang ditimbulkan pada hubungan tersebut.

Mengejar orang yang enggak membalas cintanya adalah cara lain untuk jatuh cinta tanpa harus menanggung risiko sakit hati karena ditinggalkan atau ketika hubungan tersebut berakhir.

Selain itu, mencintai dalam diam atau mencintai seseorang yang enggak mencintainya kembali adalah cara lain untuk menghindari hubungan yang penuh komitmen.

4. Terjebak masa lalu dan enggak mau move on

Sering kali ketakutan dalam menjalin sebuah hubungan berasal dari masa lalu yang pahit. Bisa jadi ia merasakan sakit dan kekecewaan atas perilaku seseorang di masa lalu sehingga membawanya pada hubungan cinta yang tak berbalas.

Para perempuan ini seakan terperangkap dalam siklus cinta yang menyakitkan. Memaksa diri sendiri untuk menjauh atau menghindar dari perasaan toxic itu menjadi langkah yang harus dilakukan. Jika kamu mencintai seseorang yang bahkan enggak tahu atau enggak mau menjalin hubungan denganmu, sebaiknya kamu enggak usah membuang waktumu.

Ingatlah bahwa sebuah hubungan itu terjadi jika melibatkan dua orang yang sedang jatuh cinta dan memiliki perasaan yang sama. Terkadang, meski sulit namun perlu untuk mengintropeksi diri dan menemukan jawaban atas pertanyaan mengapa kamu mencintai orang yang bahkan enggak sadar kamu ada di dunia ini?

Ambil risiko untuk berkomitmen lalu temukan cinta sejatmu. Akan ada seseorang yang dengan senang hati berbagi keluh kesah, senang dan susah bersamamu. Tentunya juga mau mencintaimu sepenuh hati.

*Sumber: kumparan.com

Selasa, 14 April 2020

5 Tanda Mantanmu Tak Mau Berhubungan Denganmu

Selasa, 14 April 2020 19:31:07

5 Tanda Mantanmu Tak Mau Berhubungan Denganmu

Tak semua orang bisa berhubungan baik dengan mantannya. Apalagi ketika hubungan kalian berakhir dengan tidak baik. Tentu sulit untuk mengembalikan lagi hubungan tersebut seperti semula. Berikut ini 5 tanda bahwa mantanmu sudah tak mau lagi berhubungan denganmu melansir dari Bolde.

1. Memblokir Sosial Mediamu

Jika mantanmu ketahuan memblokirmu di sosial media, maka itu bisa  jadi tanda bahwa ia sudah tak ingin berhubungan denganmu lagi. Mantanmu enggak mau kamu  menghubunginya lagi atau kamu mengetahui kehidupan mereka tanpamu. Memang ini menyakitkan, namun ini juga merupakan langkah yang tepat agar mantanmu move on dari bayang-bayang masa lalu denganmu. Terlebih jika hal itu terlalu menyakitkan untuk dikenang.

Kalau sudah begini, kamu harus menerima keadaan. Jangan coba-coba untuk stalking mantan dengan fake account. Karena hal itu hanya akan memperburuk hubunganmu dengannya.

2. Perkataan yang Diucapkan Menyakitkan

Ketika seseorang terluka, terkadang mereka mengucapkan kata-kata yang sebenarnya enggak bermaksud diucapkan atau menyakiti hati orang lain. Tapi, jika mantanmu mengatakan hal buruk tentang fisikmu seperti mengolokmu jelek, gendut dan lainnya yang ia sadar akan membuatmu marah dan terluka, maka itu bisa jadi tanda bahwa ia tak mau lagi berhubungan denganmu.

Berbeda jika ia masih menghormatimu dan menghargaimu sebagai seseorang yang pernah mengisi hari-harinya, ia pasti tak akan mengatakan hal-hal buruk semacam itu.

3. Saat Putus, Ia Berkata "Kamu akan menemukan orang lain dalam hidupmu"

Perhatikan kata-katanya, jika saat kalian putus ia mengatakan,"Mungkin semuanya akan berubah di masa depan" atau "Mungkin, saat ini kita belum berjodoh". Maka secara tak langsung ia membayangkan kehidupannya bersama orang lain, bukan denganmu. Atau ia sebaliknya, ia membayangkan dirimu bersama orang lain bukan bersama dengannya.

Jika ia masih mencintaimu, ia tak mungkin mengatakan hal tersebut. Ia akan terus mencoba menghubungimu dan membuat hubungan tersebut berhasil atau mengarah ke tanda-tanda ia mengajakmu balikan.

4. Tak Membalas Pesan atau Telepon

Usai putus cinta, biasanya kamu masih membiasakan diri melalui hari-hari tanpa chat atau telepon darinya. Kamu terkadang merasa kangen lalu mengiriminya pesan,"Lagi apa? Aku kepikiran kamu". Hal ini mungkin menjadi hal yang biasa terutama ketika kalian baru saja putus dan saling menyesuaikan keadaan.

Jika ia masing ingin berhubungan denganmu, maka ia akan membalas pesanmu. Namun, jika tidak, bisa jadi ia sudah menghapusmu dari kontaknya untuk menghindarimu dan melupakanmu sesegera mungkin.

5. Mantanmu Bilang,"Kamu Berubah"

Hal ini enggak cuma terjadi denganmu, tapi hampir ke semua orang yang memiliki masalah dengan pasangannya. Kadang-kadang kamu jatuh cinta dengan versi 'awal' yang mantanmu tunjukkan. Namun, seiring berjalannya waktu kalian sama-sama berubah karena merasa sudah saling kenal.

Mungkin sudah tak lagi perhatian seperti dulu karena sudah sama-sama memaklumi aktivitas dan rutinitas masing-masing. Tentu perubahan adalah hal biasa dalam hubungan.

Namun hal ini berbeda jika mantanmu tiba-tiba mengatakan kamu berubah menjadi orang yang berbeda dan ini dijadikannya sebagai alasan untuk memutuskan hubungan atau menjauh darimu.

*Sumber: kumparan.com

Senin, 13 April 2020

Bikin Emosi, Mertua Suapi Anak Sambil Jalan-jalan

Senin, 13 April 2020 18:28:00

Bikin Emosi, Mertua Suapi Anak Sambil Jalan-jalan

Mertua oh mertua. Ada saja yang kelakuan mertua yang bikin emosi. Bagi Cici, salah satu kebiasaan mertua yang tak bisa ditoleransi adalah menyuapi anaknya makan sambil jalan-jalan. Apakah Cici berani speak up? Simak curhatannya.

Pengalamanku menjadi ibu memang belum banyak. Anak baru satu, usiaku baru 27. Aku baru merasakan peran sebagai ibu selama 2 tahun terakhir. Tapi bukan berarti aku minim pengetahuan tentang pola pengasuhan.

Aku banyak membaca tips parenting dari sumber yang kredibel. Ikut komunitas parenting yang bermutu. Aku juga punya kenalan dokter anak andalan. Jadi aku cukup percaya diri dengan apa yang aku terapkan ke si kecil.

Tapi sebanyak apapun data yang aku paparkan, rasanya tak akan mempan untuk ibu mertuaku. Ya, aku dan ibu mertua sering berseberangan terkait pengasuhan anak. Yang paling bikin aku emosi adalah dia sering menyuapi makan anakku, Rachel, sambil jalan-jalan.

Tentu aku pernah menegurnya dengan cara yang halus.

“Ma, Rachel makan di dalam rumah aja ya. Kalau sambil jalan-jalan nanti makannya jadi lama,” saranku.

“Nggak apa ah di luar aja. Kasihan loh kalau makan di rumah terus dia cepat bosan. Makannya jadi dikit,”

“Tapi kalau makan di luar nggak bagus juga loh Ma. Nanti makanannya kena debu. Kalau makan di rumah kan enak bisa sambil ngajarin etika makan sambil duduk,”

“Itu mah bisa nanti. Yang penting masa balita gini Rachel makannya banyak,” jawab ibu mertua lalu pergi sambil menggandeng anakku.

Begitulah ibu mertuaku. Selalu merasa benar dan meremehkan saranku hanya karena dia merasa berpengalaman.

“Kalau cara Mama salah, buktinya suami kamu sehat-sehat aja tuh sampai gede,” tuturnya. Kalimat ini jadi andalannya kalau kami sedang berdebat.

Mertua memang hampir setiap hari berkunjung ke rumah kami. Jarak rumah kami berdekatan, bisa ditempuh dengan jalan kaki. Intensitasnya berkunjung membuatnya ingin terlibat dalam cara kami mengasuh Rachel.

Menyuapi Rachel makan sambil jalan-jalan tak hanya dilakukan mertua sekali dua kali. Hampir setiap dia punya kesempatan menyuapi anakku, pasti dilakukan sambil keliling komplek.

Karenanya, aku berusaha lebih dulu menyuapi Rachel sebelum ibu mertua datang. Sayangnya, dia sering datang pada waktu yang tidak terduga.

Kalau aku dan mertua berdebat, suami biasanya berusaha netral. Netral yang dimaksud adalah dia tidak berkomentar apapun, bahkan berusaha menghindar. Katanya, kalau dia ikut bicara, perdebatan ringan bisa-bisa jadi konflik besar.

Tapi ini sudah tidak bisa dibiarkan. Suamiku tak bisa terus-terusan bersikap netral. Dia harus mengambil sikap demi kebaikan Rachel.

Aku memaksa suami menjelaskan ke ibu mertua bahwa cara terbaik menyuapi anak adalah sambil duduk. Selain mencegah tersedak, cara ini juga mengajarkan anak etika makan sejak dini.

Untungnya suami mau dan ibu mertua pun menurut. Ternyata kalau yang menjelaskan anaknya sendiri dia mau mendengarkan. Nasib memang, menantu selamanya tak bisa dianggap seperti anak sendiri.

*Sumber: kumparan.com

Minggu, 12 April 2020

Berikut Makanan Sehat, Mudah Dibuat dan Efisien

Minggu, 12 April 2020 17:16:29

Berikut Makanan Sehat, Mudah Dibuat dan Efisien
 
Hidup dimulai dari makanan yang Anda makan. Hal tersebut tentunya tak salah karena kesehatan Anda saat ini ditentukan oleh apa yang Anda makan kemarin. Menu makanan sehat tak selamanya mahal, nyatanya Anda pun bisa memasaknya sendiri di rumah. Mulai dari menu yang simple namun sehat, hingga menu makanan yang terbilang tricky saat memasaknya dan bumbu-bumbu yang sulit untuk dicari.

Kali ini akan membahas beberapa makanan sehat yang dapat Anda buat sendiri di rumah atau jika Anda ingin membelinya tentunya harganya tidaklah terlalu mahal. Berikut ulasan selengkapnya :
Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah.

1. Nasi Goreng

Menu makanan pertama yang paling mudah dijumpai dan paling mudah dibuat di rumah adalah nasi goreng. Hampir semua rumah makan menawarkan menu satu ini meskipun dengan varian yang berbeda-beda. 

Namun sayangnya tak semua tempat yang menjual nasi goreng diolah secara sehat.
Oleh karenanya dengan membuatnya sendiri di rumah kita tentunya dapat menakar sendiri seberapa sehat makanan Anda.  

Untuk menambah sisi sehat, Anda pun bisa menambahkan beberapa sayuran seperti kacang polong, buncis sawi hingga wortel. Hal ini bertujuan untuk menambah nutrisi pada nasi goreng tersebut. Jangan lupa pula pada saat menggoreng nasinya menggunakan olive oil agar rendah kalori.

2. Sayur Sop

Menu makanan sehat selanjutnya yang bisa Anda coba adalah sup sayuran. Sup tergolong makanan yang cukup sehat lantaran terbuat dari berbagai jenis sayuran serta daging ayam. Beberapa sayuran diantaranya yang terdapat didalam sayur sop adalah wortel, kol, kentang, buncis, hingga daun bawang. Untuk menambah varian isinya Anda pun bisa menambahkan ayam, tahu, hingga jamur.

Untuk membuat sup sayur yang sehat adalah beberapa trik mudah yang dapat Anda jalankan. Salah satunya adalah saat Anda menumis bawang merah dan bawang putih Anda bisa menggunakan minyak zaitun atau olive oil untuk membuat kandungan lemaknya semakin rendah. Sehingga nutrisi sayuran yang ada dalam sup tak terganggu dengan kandungan kolesterol bahan yang lain.

3. Sambal Tempe

Menu makanan yang sehat namun murah selanjutnya adalah tempe sambal. Seperti Kita ketahui, tempe mengandung banyak protein nabati yang bagus untuk tubuh. Selain itu harga tempe pun terbilang cukup murah.

Sedangkan kandungan nutrisinya untuk satu porsi tempe adalah sebanding dengan 3 ons tempe yang memiliki 160 kalori, 15 gram protein nabati dan 9 gram lemak. Selain itu tempe juga teruji klinis mengandung mineral seperti zat besi, vitamin B, kalsium, kalium hingga magnesium.

Cara membuat sambal tempe pun terbilang cukup mudah dimana Anda cukup menggoreng tempe seperti biasa kemudian buatlah sambal yang Anda sukai. Biasanya sambal yang sehat adalah terdiri dari sayuran yang masih segar baik cabai, tomat hingga bawangnya.

4. Sandwich

Menu sehat berikutnya yang bisa Anda coba buat di rumah adalah Sandwich. Makanan yang terkenal dari Eropa ini cocok untuk Anda yang hendak melakukan aktivitas karena kandungan nutrisinya lebih banyak.

Selain rasanya yang enak, sandwich juga mudah untuk dibuat. Anda pun  cukup menyediakan roti tawar, potongan tomat, daun selada, timun, telur yang diceplok, mayonais dan tak lupa ditambah dengan keju.

Untuk menambah cita rasa lezat Anda bisa menambahkan ikan, saus hingga telur rebus yang dipotong-potong. Untuk menambah tekstur yang crunchy Anda bisa memanggang roti tersebut terlebih dahulu.

Kemudian jangan lupa untuk menyusun sandwich sesuai keinginan Anda. Agar kenyang yang Anda rasakan tahan lama, Anda bisa menggunakan roti gandum sebagai balutan luarnya.

5. Gado-Gado

Makanan satu ini terbilang cukup mudah untuk ditemui utamanya di Jakarta. Selain menawarkan makanan dengan harga yang relatif terjangkau Anda pun bisa membuat gado-gado di rumah dengan bahan yang mudah untuk dicari. Untuk membuatnya Anda cukup menyediakan beberapa macam sayuran yang menyehatkan dan jangan lupa untuk merebusnya.

Beberapa sayuran yang ada di dalam gado-gado diantaranya adalah tauge, wortel, kubis, kangkung, timun, tempe dan lain sebagainya. Untuk bumbunya Anda bisa menggunakan bumbu kacang instan. Anda cukup menyeduh dengan air hangat. Mudah dan praktis bukan?

6. Tumis Kangkung

Sebagai salah satu sayuran paling mudah ditemui, nyatanya kangkung juga banyak digunakan sebagai lauk. Selain itu untuk menemukan sayuran jenis ini pun terbilang cukup mudah.

Anda bisa mencarinya di pasar tradisional supermarket, hingga penjual sayuran keliling. Selain harga yang relatif murah, kangkung juga terbilang cukup lezat lantaran daunnya memiliki tekstur yang lembut namun batangnya tetap crispy.

Untuk membuat tumis kangkung bahan yang dibutuhkan pun tak terlalu banyak. Anda cukup menyediakan bawang putih, bawang merah, cabai, garam, dan saus tiram,.

Cara membuatnya pun cukup mudah, Anda tinggal menumis semua bumbu kemudian masukkan kangkung yang telah dicuci bersih, lalu tambahkan sedikit air. Tumis sebentar sayur kangkung, lalu sajikan dalam keadaan masih hangat.

7. Sayur Bayam

Selain sayur kangkung, sayuran berikutnya yang dengan mudah ditemukan di pasar adalah sayur bayam. Sama seperti sayuran kangkung, bayam juga menawarkan harga yang cukup murah dan tentunya menyehatkan. Untuk mengolah bayam Anda bisa memasaknya menjadi sayur bayam bening yang menyehatkan.

Untuk membuat sayur bayam bening Anda cukup menyediakan bawang putih, bawang merah, cabai, garam, gula dan air. Untuk menambah kandungan gizinya Anda bisa menambahkan jagung manis. Semua bumbu yang telah Anda sediakan di atas cukup ditumis kemudian masukkan bayam dan tambahkan air. [lis]

Sumber: cermati.com

Sabtu, 11 April 2020

Dear Ladies, Ini 5 Tanda Pria yang Tidak Berniat Mengajak Anda Menikah

Sabtu, 11 April 2020 19:53:44

Dear Ladies, Ini 5 Tanda Pria yang Tidak Berniat Mengajak Anda Menikah

Saat telah lama menjalin hubungan dengan seseorang, kita mungkin akhirnya merasa mantap untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Tak ingin menunggu lebih lama, Anda pun mulai mengharapkan datangnya lamaran pernikahan dari orang yang dicintai.

Sayangnya, bagi sebagian orang, lamaran itu tidak akan datang. Meskipun Anda saling mencintai dengan pasangan, hubungan pernikahan takkan pernah terjadi, terutama jika sejak awal mereka tak berniat membangun komitmen jangka panjang. Bisa jadi, mereka bahkan sudah menunjukkan tanda-tanda ini sejak awal, namun Anda luput memperhatikannya.

Oleh karena itu, sebelum kecewa, Anda bisa mencoba untuk mencermati pasangan dan hubungan dengan baik. Bila akhirnya Anda dan pasangan tidak satu tujuan, lebih baik untuk mulai mempertimbangkan opsi lain yang ada dalam hubungan tersebut.

Apa sajakah tanda-tanda pasangan yang tidak berniat mengajak Anda menikah?

1. Sejak awal mengatakan tidak menginginkan komitmen jangka panjang

Bila pasangan sejak awal mengatakan tidak menginginkan komitmen jangka panjang, Anda sebaiknya tidak berharap bisa menikah dengan mereka. Sekalipun mencintai dan memperlakukan Anda dengan baik, besar kemungkinan bahwa mereka tidak akan mengubah pandangannya soal pernikahan, sekalipun telah lama menjalin hubungan dengan Anda.

Tentunya, ada begitu banyak faktor yang bisa menyebabkan mereka berpikir seperti ini. Namun, terlepas dari alasan yang ada, jika seseorang sudah mengatakan bahwa mereka tak menginginkan komitmen apalagi pernikahan, Anda sebaiknya tidak memupuk harapan membangun rumah tangga bersama mereka.

2. Tidak mengajak Anda ke acara keluarga

Ketika seseorang merasa yakin untuk menikahi Anda, mereka tidak akan ragu untuk memperkenalkan Anda kepada teman dan keluarganya. Sesekali, mereka juga akan membawa Anda untuk menghadiri acara keluarga besarnya, menunjukkan bahwa Anda adalah sosok yang telah dipilihnya di hadapan orang banyak.

Namun, bila Anda telah lama menjalin hubungan dan mereka tidak pernah sekalipun mengajak Anda menghadiri acara keluarganya, Anda bisa mulai mempertimbangkan ulang hubungan tersebut. Sebab, bisa jadi mereka memang tidak berniat berkomitmen hingga waktu yang lama dengan Anda.

Tentunya, sebelum memutuskan untuk mengakhiri hubungan, Anda bisa mencoba bertanya dulu kepada pasangan mengenai hal ini. Selain itu, menurut Bustle, Anda juga bisa mencoba untuk berinisiatif memperkenalkan mereka kepada keluarga terlebih dahulu, dengan harapan mereka akan melakukan hal yang sama setelah melihat keseriusan Anda.

3. Menghindar saat membicarakan masa depan bersama

Jika seseorang tidak ingin berkomitmen dalam jangka panjang, mereka akan cenderung menghindari pembicaraan mengenai masa depan. Tentunya, ini meliputi pembicaraan mengenai pernikahan.

Bila merasa tidak siap, pasangan bisa terus-terusan mengelak ketika Anda membicarakan rencana pernikahan. Contoh, dengan berdalih bahwa mereka tak memiliki uang, ingin berfokus pada karier, maupun masih ingin serius di bidang lain terlebih dahulu. Meskipun ini bisa menjadi alasan yang logis, kalau mereka terus menerus melakukannya, ada kemungkinan bahwa mereka memang tidak menginginkan pernikahan.

4. Masih sering flirting dengan orang lain

Salah satu elemen terpenting dari pernikahan adalah kemampuan untuk berkomitmen dengan satu orang saja seumur hidup. Maka, jika pasangan Anda tak bisa melakukannya dan cenderung masih sering flirting dengan perempuan lain, ini adalah tanda bahwa mereka tak siap untuk pernikahan.

Bahkan, terkadang akan ada orang yang terang-terangan  mengatakan bahwa mereka tak ingin berkomitmen dalam satu hubungan saja. Seandainya Anda tak sependapat dengan mereka, akan lebih baik bagi Anda untuk mulai mempertimbangkan untuk mencari hubungan baru.

5. Mereka punya pendapat negatif soal pernikahan

Terakhir, Anda juga bisa mencari tanda-tanda dengan memperhatikan bagaimana mereka bereaksi terhadap pernikahan ataupun pesta pernikahan. Dalam laporan Bustle, Kim Leatherdale, seorang konsultan pernikahan asal AS, mengatakan bahwa Anda mungkin akan mendengar pasangan menghina orang yang sudah menikah, menghina pernikahan, juga bereaksi negatif saat seseorang menikah. Bisa jadi, ini menggambarkan bahwa mereka memang tak berniat untuk menikah.

*Sumber: kumparan.com

Kamis, 09 April 2020

Haruskah Kita Berteman dengan Mantan? Begini Kata Ahli

Kamis, 09 April 2020 17:53:12

Haruskah Kita Berteman dengan Mantan? Begini Kata Ahli

Ketika hubungan dengan pasangan berakhir, banyak orang yang langsung memilih putus kontak dan putus hubungan sama sekali. Namun, ada beberapa orang yang masih mempertimbangkan untuk menjalin hubungan keduanya sebagai teman.

Mereka berusaha melupakan masa lalu keduanya dan cenderung melihat ke depan. Bukannya tanpa risiko, cara yang kedua ini membuat orang susah move on. Tak dimungkiri, banyak orang yang merasa sakit ketika memutuskan berteman dengan mantan. Lalu, manakah yang baik sebenarnya?

Dalam situasi apa pun seharusnya hubungan yang tidak abusif, manipulatif, atau beracun berubah menjadi persahabatan, kata Sussman kepada Time. Namun, jika hubunganmu secara umum sehat dan tidak berhasil, kamu mungkin ingin berpikir dua kali untuk memiliki hubungan pertemanan.

Studi tahun 2000, misalnya, menemukan bahwa persahabatan antarmantan lebih cenderung memiliki kualitas negatif daripada persahabatan platonik antarjenis kelamin pada umumnya.

Sussman juga mengatakan ada potensi kerugian untuk tetap bersahabat dengan mantan.
"Kadang-kadang itu akan menahanmu untuk memiliki hubungan baru," dia memperingatkan.

Kemudian, Ashley Brett, seorang psikolog kepada Time mengatakan bahwa hubungan berteman dengan mantan tidak akan benar-benar lepas dari hubungan romantis.
Brett menambahkan bahwa berulang kali kembali pada pertemanan membuatnya bisa menghilangkan rasa sakit dari setiap perpisahan-yang mungkin tampak seperti strategi yang baik, tetapi sebenarnya dapat mencegah diri sendiri tumbuh di masa depan.

Satu studi, yang diterbitkan pada tahun 2013 di PLOS One, menemukan bahwa "putusnya tekanan dapat bertindak sebagai katalis untuk pertumbuhan pribadi," sambil menghindari kesulitan itu dapat menghambat proses pengembangan diri.

Oleh karena itu, dari penjelasan para ahli ini, berteman dengan mantan sepertinya bukan sesuatu yang harus kamu pertimbangkan.

*Sumber: kumparan.com

Rabu, 08 April 2020

3 Cara untuk Jujur Saat Hatimu Terluka karena Pasangan Anda

Rabu, 08 April 2020 19:53:07

3 Cara untuk Jujur Saat Hatimu Terluka karena Pasangan Anda

Perasaan terluka tidak harus menjadi kesalahan siapa pun, itu terjadi begitu saja. Jika pasangan membuatmu merasa buruk, bukan berarti hubungan tersebut hancur, tetapi itu berarti saatnya untuk berkomunikasi dengan dia tentang bagaimana perasaan kamu.

Hal ini bisa menjadi topik yang sulit untuk dibicarakan, jadi jika kamu bertanya-tanya bagaimana cara memberitahu pasangan bahwa dia menyakiti perasaan kamu, berikut caranya dilansir dari Elite Daily;

1. Siapkan Diri untuk Berbicara Langsung

Akan sangat membantu untuk memberikan waktu kepada diri sendiri sebelum membicarakannya langsung kepada pasangan.

"Kadang-kadang Anda begitu terluka dan bingung, Anda tidak fokus dan tenang lau Anda tidak bisa mengungkapkannya saat itu," kata pakar hubungan dan etika, April Masini.

"Jangan khawatir. Nanti akan membaik saat Anda memberi waktu untuk menenangkan perasaan Anda dan apa yang ingin Anda katakan," tambah Masini.

Jika kamu merasa terluka oleh sesuatu yang dikatakan pasangan, tidak apa-apa untuk membiarkan diri tenang selama beberapa jam atau bahkan berhari-hari. Kamu akan ingat apa yang menyakitkan dan kamu dapat mengingatkan dia tentang kata-kata tersebut. Mungkin bermanfaat untuk memberi diri kamu sedikit jarak emosional sebelum melakukan pembicaraan tentang hal itu.

2. Tetap Tenang

Mungkin kamu harus tetap tenang ketika hendak berbicara dengan pasangan tentang sesuatu yang membuat kamu kesal. Meskipun sulit untuk tidak marah ketika kamu merasa kesal, pada akhirnya hubungan itu bisa berjalan jika kamu berusaha sebaik mungkin untuk tidak egois.

"Jika mereka tertawa dan membuat lelucon tentang sesuatu yang menyakiti perasaan Anda, jangan gunakan kesempatan itu untuk menyerang mereka," kata Masini.

"Ini hanya akan mempercepat pertengkaran. Yang ingin Anda lakukan adalah menjelaskan perasaan Anda, tetapi jika Anda marah dan dia marah, Anda akan kehilangan kesempatan untuk berbincang," ujar Masini.

Cobalah jelaskan kata-kata yang ia lontarkan yang menyakiti perasaan kamu, tapi ungkapkan perasaan sakit hati ini dengan tenang, alih-alih berteriak.
Tidak apa-apa untuk marah, tetapi ketika berkomunikasi dengan pasangan, mungkin akan lebih mudah untuk menyampaikan pesan jika kamu bisa mengontrol emosi.

3. Menyalahkan dengan Emosional

Meskipun pasangan kamu menyakiti perasaan, terkadang jangan sampai juga kita langsung memarahinya dan begitu memojokkannya. Pasangan kamu mungkin lebih bersedia untuk melakukan percakapan terbuka tentang apa yang terjadi jika mereka tidak merasa terserang.

"Jika Anda mengacungkan jari, itu membuat mereka bersikap defensif dan itu bukan suasana yang bagus untuk mendapatkan solusi," kata Masini.

"Ingat, butuh dua orang untuk membentuk hubungan yang dinamis, dan kepekaanmu berperan dalam hal ini. Daripada memiliki satu orang yang salah dan yang lain benar, jelaskan bahwa kamu sensitif dan ketika ini terjadi, itu membuatmu merasa terluka," tegas Masini.

Perasaan terluka kerap terjadi dalam sebuah hubungan, tetapi bukan berarti hubungan kalian tidak berhasil. Dengan membuka dialog, kamu dan pasangan bisa mengatasi perasaan terluka.

Lagipula, kamu berhak merasa baik-baik dalam hubungan dan pasangan kamu harus tahu apa yang mengganggu pikiranmu. Selain itu, selalu mempertimbangkan kembali hubungan yang tidak kamu sukai juga. Yang paling penting adalah kamu menemukan hubungan luar biasa yang layak kamu dapatkan.

*Sumber: kumparan.com

Minggu, 05 April 2020

Baru Selesai Belanja, Ini Tips agar Bahan Makanan Keluarga Terhindar dari Corona

Minggu, 05 April 2020 18:36:48

Baru Selesai Belanja, Ini Tips agar Bahan Makanan Keluarga Terhindar dari Corona

Virus corona yang sedang menjadi perhatian dunia, secara tak langsung telah membuat masyarakat sadar tentang pentingnya kebersihan. Salah satunya, mereka lebih berhati-hati untuk menyentuh permukaan di tempat umum, karena takut permukaan tersebut sudah terpapar virus atau kuman.

Lantas, bagaimana dengan bahan makanan?

Tak dapat dipungkiri jika bahan makanan yang dijual di pasar, tukang sayur, supermarket, dan pusat perbelanjaan lainnya tentu sudah 'dipegang-pegang' banyak orang. Kita pun tak mengetahui apakah berbagai bahan makanan tersebut pernah disentuh oleh seseorang yang terkena COVID-19 atau tidaknya.

Maka dari itu, berhati-hatilah juga dalam urusan bahan makanan, Moms. Jangan sampai pula Anda menyebarkan virus di rumah Anda sendiri. Sebab, Dr. Jeffrey J. Vanwingen, MD, dokter spesialis keluarga yang berada di Michigan, AS ini dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, mengungkap bahwa kuman dapat hidup di permukaan kemasan makanan.

Dalam sebuah penelitian terbaru di AS, menunjukkan bahwa virus corona dapat hidup di permukaan, termasuk plastik hingga 3 hari. Selain itu, virus ini juga terbukti bisa bertahan hingga 4 jam di tembaga dan 24 jam di kardus.

Ia pun menyarankan bahwa cara terbaik untuk menghindari pemindahan virus atau kuman dari kemasan dan bahan makanan ke Anda atau anggota keluarga lainnya, adalah dengan membiarkannya di luar selama 3 hari sebelum menyentuhnya.

Namun, hal ini rupanya juga kurang efektif untuk dilakukan karena memakan waktu yang terlalu lama. Terlebih, mereka butuh makan. Maka, untuk memudahkannya, Dr. Vanwingen memberikan tips agar bahan makanan tetap bersih dan terhindar dari COVID-19, sebagai berikut.

1. Bongkar bahan makanan Anda di ruang yang aman

Mungkin Anda akan memilih dapur untuk membongkar semua bahan makanan yang sudah Anda beli. Di mana pun itu yang perlu diingat adalah, bersihkan terlebih dulu permukaan atau meja dengan cairan disinfektan atau cairan pembersih lainnya. Kemudian pastikan agar kemasan atau kantong barang belanjaan yang Anda bawa dari luar itu, tidak menempel di permukaan meja.

2. Keluarkan semua makanan dari kemasannya

Karena virus corona dapat hidup di permukaan selama berjam-jam bahkan hingga hitungan hari, Anda dapat mengeluarkan makanan yang berada di dalam kemasan sesegera mungkin, untuk mencegah penyebaran virus yang menempel di kemasan tersebut. Namun sebelum mengeluarkan makanan dari plastik atau kemasannya, pastikan tangan Anda sudah bersih.

3. Bersihkan semua kemasan yang Anda simpan

Dr. Vanwingen menyarankan agar setiap kemasan makanan yang Anda ingin simpan di dapur atau kulkas, sebaiknya dibersihkan atau dilap dengan tisu bersih sebelum disimpan. Karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, virus corona dapat hidup di permukaan sepanjang hari dan Anda tidak tahu kapan dan di mana kemasan yang Anda beli itu mungkin telah terpapar.

4. Cuci bahan makanan dengan sabun dan air mengalir

Ya, Moms, Anda perlu memperlakukan produk atau bahan makanan seperti yang Anda lakukan dengan tangan Anda sendiri sebelum disimpan maupun dimasak. Bahan makanan yang dimaksud adalah semua jenis sayuran dan buah-buahan. Cucilah dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik untuk menghilangkan kontaminasi yang mungkin ada pada kulit bahan makanan tersebut.

*Sumber: kumparan.com

Sabtu, 04 April 2020

6 Nasihat Terbaik untuk Sahabatmu yang Sedang Putus Cinta

Sabtu, 04 April 2020 18:51:55

6 Nasihat Terbaik untuk Sahabatmu yang Sedang Putus Cinta

Diselimuti rasa takut, kekhawatiran, dan sakit hati yang menyesakan dada adalah hal-hal yang kamu rasakan usai putus cinta. Enggak cuma kamu, hampir semua orang pernah bergelut dengan sakitnya putus cinta, tak terkecuali sahabatmu.

Sebagai sahabat, kehadiranmu pasti sangat dibutuhkan untuk melewati masa-masa sulit itu. Berbagai kalimat semangat kamu ucapkan demi menghiburnya. Jika kamu mencari nasihat ampuh untuk menghilangkan rasa sedih dan sakit hati sahabatmu, kamu bisa mencoba beberapa cara ini.

1. Love Regulation

Menurut ahli hubungan David Bennet pemilik Double Trust Dating, dalam penelitian yang ia lakukan ke beberapa kliennya saat sedang patah hati, ada tiga cara efektif untuk mengisi kekosongan dan meningkatkan perasaan positif pada diri seseorang yang sedang patah hati. Pertama, Love Regulation yakni mengalihkan perhatian dan menghilangkan hal-hal negatif tentang mantannya.

"Mengalihkan pikiran dengan hal-hal lain membantu sahabatmu merasa lebih baik setelah putus cinta. Jadi ajaklah temanmu untuk jalan-jalan dan melakukan hal-hal yang ia suka" ujar Bennett, seperti yang dikutip dari Bustle.

2. Tidak ikut menjelekkan mantan

Setelah putus cinta, sahabatmu pasti akan curhat dan menceritakan semuanya kepadamu, tak terkecuali keburukan mantan. Tapi bukan berarti kamu sebagai sahabatnya juga ikut menjelek-jelekan mantannya dengan kejam. Kamu bisa mulai dengan memberikan dukungan dan kepercayaan sahabatmu bahwa ia akan segera dipertemukan dengan pasangan ideal dan baik hati untuknya. Ini bukan saat yang tepat untuk bernostalgia dan meromantisasi masa lalu.

3. Kuatkan dia

Jika hubungan sahabatmu dan pasangannya berakhir karena perselingkuhan atau dicampakka, akan ada masa di mana sahabatmu merindukan mantannya dan ingin menghubunginya kembali. Ingatkan sahabatmu bahwa itu tidak baik untuknya, dan ia sudah berusaha keras untuk melupakan masa lalunya. Jangan hancurkan usaha tersebut hanya karena menuruti emosi dan kenangan sesaat.

4. Sarankan untuk tidak bermain sosial media

Terapi hubungan, Lauren O'Connell, mengatakan salah satu hal krusial dan sulit untuk dilakukan saat proses move on ialah menghindari sosial media terutama sosial media si mantan.

Katakan pada sahabatmu, jika ia merasa ingin memblokir, mute atau menghapus sosial media dari ponselnya maka lakukan saja. Semangati sahabatmu untuk tidak menyerah pada godaan dan keinginan untuk ngepoin sosmed mantannya.

"Ini adalah langkah penting untuk diambil agar terhindar dari rasa sakit dan obsesi terhadap mantannya," ujar O'Connell.

5. Jadilah sahabat yang selalu ada saat dibutuhkan

Katakan kepadanya agar leluasa bercerita apa saja kepadamu dan sahabat-sahabatnya yang lain. Jadilah sahabat yang selalu ada dan mendukungnya kapan pun ia membutuhkan. Ini akan mempercepat proses pemulihan usai putus cinta. Sahabatmu akan merasa dicintai dan berharga karena ia dikelilingi oleh sahabat dan keluarga yang memberinya dukungan.

6. Bagikan pengalamanmu saat putus cinta

Jika keadaan sudah mulai membaik, katakan pada sahabatmu bahwa ia bukanlah satu-satunya orang yang pernah putus cinta. Bagikan juga pengalamanmu ketika melewati proses tersebut. Ingatkan dirinya bahwa ia enggak sendirian.

Ajaklah ia untuk bercerita dari hati ke hati sambil makan es krim atau melakukan sesuatu yang ia sukai. Atau kalian bisa nonton film sedih bersama dan menangis bersama untuk melupakan perasaan.

"Putus cinta adalah luka yang kita sebagai manusia pernah mengalaminya. Putus cinta akan mengantarkanmu kepada kedewasaan, pemulihan hati, dan perubahan ke arah yang lebih baik. Meskipun menyakitkan, putus cinta adalah kesempatan untuk memulai sesuatu yang lebih baik dan menjadi lebih baik," lanjut O'Connell.

*Sumber: kumparan.com

Jumat, 03 April 2020

Mengapa Kebahagiaan Penting dalam Tumbuh Kembang Anak?

Jum'at, 03 April 2020 17:33:10

Mengapa Kebahagiaan Penting dalam Tumbuh Kembang Anak?

Setiap orang tua tentunya ingin memberikan yang terbaik untuk anak, termasuk dalam mendidik dan memastikannya bahagia atau grow happy. Moms, memastikan anak happy tak hanya sebatas pada saat Anda membelikan mainan yang ia suka saja. Tetapi juga memastikan anak merasa bahagia dalam setiap proses tumbuh kembangnya.

Meskipun parameter bahagia memang luas dan berbeda bagi setiap orang, Anda dapat mengenali tanda-tanda saat si kecil bahagia, Moms. Seperti aktif, mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, dan mudah bersosialisasi.

Saat si kecil aktif, maka biasanya ia akan senang bermain. Seolah punya tenaga yang tak pernah habis, si kecil rasanya tidak pernah merasa lelah saat melakukan banyak aktivitas. Ia akan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi karena selalu penasaran terhadap hal-hal yang menarik perhatiannya.

Sebagai orang tua, Anda tidak perlu khawatir, Moms. Selama masih dalam pengawasan, biarkan si kecil mencari sendiri jawaban atas hal-hal menarik tersebut. Dalam sebuah studi dari The University of Edinburgh yang dilansir Inc., orang tua yang memberikan kebebasan cenderung memiliki anak-anak yang lebih bahagia di masa depan.

Selain itu, perilaku aktif juga akan mengantarkan si kecil pada kemampuan bersosialisasi yang baik. Sebab, ketika ia aktif bermain di luar bersama teman-temannya, intensitas bertemu dengan teman sebayanya pun semakin sering. Apabila si kecil bahagia, ia akan mudah berempati dan memudahkannya untuk berteman. Hal tersebut juga akan memengaruhi perkembangan kecerdasan moralnya.

Dalam penelitian yang dilansir Psychology Today, anak-anak yang memiliki masa kecil yang bahagia akan mempunyai hubungan sosial yang luas, rasa percaya diri yang tinggi, juga gaya hidup yang sehat.

Tak hanya itu, seperti dilansir The Guardian, menurut penelitian yang dilakukan oleh salah satu pakar terkemuka di Inggris, Richard Layard, kebahagiaan pada masa anak-anak akan memiliki dampak yang lebih besar pada prestasi dalam pembelajaran, pekerjaan, maupun kekayaan.

Oleh sebab itu, Moms, penting bagi Anda untuk memastikan si kecil bahagia dalam proses tumbuh kembangnya karena hal tersebut sangat memengaruhi masa depannya kelak.

Nah ternyata, kebahagiaan dapat diciptakan sejak kecil lho, Moms. Caranya adalah dengan membangun interaksi positif dan berkualitas antara Anda dan si kecil, membantu si kecil melatih emosinya sejak dini, membuat rutinitas dan aturan bersama, serta melatih kebiasaan bersyukur dan berbuat baik sejak dini.

Selain itu, jangan lupa memberikan makanan bergizi terutama makanan yang membantu kesehatan pencernaan anak. Sebab, 80% sel imun terdapat di pencernaan. Saat pencernaan si kecil sehat, ia akan punya daya tahan tubuh yang kuat untuk menjalani aktivitasnya, Moms.

Asupan yang baik bagi tubuh seperti makanan atau minuman yang mengandung probiotik dapat mendukung kesehatan saluran cerna si kecil.

Seperti dilansir US National Library of Medicine, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi probiotik dapat menurunkan populasi bakteri berbahaya dengan meningkatkan populasi mikroorganisme pelindung. Hal tersebut akan membuat fungsi pencernaan si kecil terjaga.

Ternyata, kebahagiaan si kecil merupakan salah satu faktor penting dalam tumbuh kembangnya. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk terus mengapresiasi setiap langkah yang membuat si kecil grow happy ya, Moms.

*Sumber: kumparan.com

Kamis, 02 April 2020

Riset: Daya Tahan Tubuh Bisa Lawan Virus Corona

Kamis, 02 April 2020 18:15:36

Riset: Daya Tahan Tubuh Bisa Lawan Virus Corona

Virus corona yang merebak membuat masyarakat dunia panik, termasuk di Indonesia. Tak mengherankan karena virus tersebut dapat menular dengan cepat hingga dapat menelan korban jiwa.

Namun, bukan berarti pandemi ini tidak menemui titik terang. Menurut data dari Tiongkok, dilansir dari laman CNN Health, mayoritas pasien yang terkena corona menderita gejala ringan, dan ada harapan untuk sembuh.

Dari data 44.672 pasien corona yang dihimpun di Tiongkok, 80,9 persen mengalami gejala ringan, 13,8 persen mengalami gejala parah, serta 4,7 persen berada dalam kondisi kritis. Kini, sudah ada setidaknya 70 ribu orang yang sembuh, dan negara tersebut telah mulai melewati masa kritis dari pandemi Virus Corona ini.

Bagaimana para pasien tersebut bisa sembuh? Tubuh sehat, dengan daya tahan tubuh yang baik, bisa terhindar dari dampak terburuk corona bahkan memiliki harapan untuk sembuh.
.
Para ilmuwan dari Australia telah melakukan penelitian yang diterbitkan dalam Nature Medicine journal, seperti dilansir dari laman BBC. Menurut penelitian tersebut, sistem imun dapat melawan virus corona dengan sukses. Penelitian tersebut dilakukan terhadap pasien dengan gejala ringan-sedang dan tidak memiliki masalah kesehatan sebelumnya.

Seorang wanita berumur 47 tahun dari Wuhan yang sembuh menjadi salah satu pasien dalam penelitian tersebut. Tiga hari sebelum kondisi pasien membaik, terdapat sel-sel spesifik di aliran darah yang dianggap sebagai sel imun.

Karena itu, selain melakukan tindakan pencegahan, penting menjaga kesehatan agar daya tahan tubuh senantiasa kuat. Berbagai cara bisa dilakukan, salah satunya dengan berolahraga. Tinggal #DiRumahAja karena work from home atau sekolah/kampus yang libur bukan alasan untuk tidak berolahraga. Anda bisa melakukan olahraga #DiRumahAja seperti yoga, lompat tali, hingga push up.

Pola makan juga harus diperhatikan. Makan tidak cukup dan tak teratur dapat membuat imunitas tubuh menurun. Makanlah sesuai porsi yang dianjurkan, serta konsumsi makanan yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh seperti brokoli, kacang almond, yogurt, bawang putih, jahe, hingga bayam. Selain itu, istirahatlah yang cukup dan kurangi stres.

*Sumber: kumparan.com

Rabu, 01 April 2020

Tak ke Kampus, Bantu Lawan Corona dengan Hal Berikut

Rabu, 01 April 2020 17:32:14

Tak ke Kampus, Bantu Lawan Corona dengan Hal Berikut

Penyebaran virus corona atau COVID-19 yang kian meluas, membuat sejumlah perusahaan memberlakukan sistem WFH (Work From Home), tak terkecuali instansi pendidikan seperti perguruan tinggi yang melaksanakan kuliah secara daring.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk meminimalisir penyebaran virus COVID-19 dengan menjauhi para mahasiswa berada di keramaian atau ruang publik.

Lantas, apa yang harus kamu lakukan ketika melakukan self quarantine di rumah?

Proteksi diri dengan physical distancing

Jika perguruan tinggi atau universitas tempat kamu belajar memberlakukan sistem kuliah daring, ini bukanlah tanda bahwa kamu bisa bepergian kemana-mana, ya.

Ini adalah bentuk kepedulian dari pihak universitas kepadamu agar terhindar dari kemungkinan terjangkit virus COVID-19. Maka, terapkanlah sistem physical distancing dengan berada di rumah.

Kalau ada keperluan yang membuatmu harus keluar dari rumah, jagalah jarakmu dengan orang lain serta gunakanlah masker dan hand sanitizer untuk melindungimu dari berbagai virus.


Gaya hidup bersih dan sehat

Berada di dalam rumah tidak menjamin kamu bebas dari virus dan kuman penyakit. Maka dari itu, sangat penting untuk tetap menjaga kebersihan, ya.

Selain menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, kamu juga perlu mengimbanginya dengan mengonsumsi makanan yang sehat serta vitamin agar membuat daya tahan tubuh kuat.

Manfaatkan medsos untuk menyebarkan hal positif

Berkembang pemberitaan tentang jumlah pasien positif COVID-19 yang semakin meluas di sosial media membuat banyak orang panik. Wajar jika kamu panik dan takut, namun janganlah berlebihan.

Jika kamu menerima berita mengenai penyebaran virus ini, bacalah terlebih dahulu berita tersebut. Sebarkan jika memang memiliki dampak positif bagi orang lain. Hindarilah hoax serta berita tidak bermanfaat yang justru membuat masyarakat semakin resah.

Ingat, yang khawatir bukan hanya kamu, melainkan banyak orang. Maka, jadikanlah media sosial sebagai platform untuk menginspirasi atau menyebarkan berita positif, ya.

Jika terdapat gejala, periksa ke layanan kesehatan

Walaupun berada di dalam rumah, tak menutup kemungkinan kamu bisa terserang virus ini. Maka, jangan sepelekan gejala seringan apapun, ya. Jika mengalami gejala flu seperti batuk, bersin, sesak nafas hingga demam tinggi, kamu sangat disarankan untuk segera memeriksakan kondisi kesehatanmu ke dokter atau rumah sakit terdekat.

Melakukan pemeriksaan sedini mungkin juga merupakan bentuk upaya meminimalisir tingkat penyebaran COVID-19 ke lingkungan terdekatmu, lho.

Tetap aktif di rumah, termasuk melakukan pembelajaran dan ujian online

Berada di rumah, bukan berarti kamu bisa hanya tidur, makan, bermain, dan menonton, ya. Kamu masih memiliki kewajiban untuk menyelesaikan tugasmu di semester ini.

Tetap aktif memeriksa grup kelas atau kelompok jika terdapat tugas yang diberikan oleh dosen secara online. Tak hanya itu, karena memasuki masa ujian tengah semester, kamu perlu mengerjakan tugas atau soal ujian secara online.

Pastikan kamu dapat mengerjakan dan mengumpulkannya tepat waktu. Tugas dan ujian yang diberikan secara online merupakan bentuk absensi yang diberikan pihak kampus kepadamu, lho.

Walaupun kamu di rumah, kamu harus tetap menjalankan tugasmu sebagai mahasiswa. Terlebih, jika kamu ingin tetap mendapat nilai terbaik di semester ini, kamu harus mengerjakan tugas maupun ujian online.

*Sumber: kumparan.com