Selasa, 04 November 2025
Vitamin D bisa bantu memperbaiki suasana hati, mencegah penyakit jantung,dan mendukung imunitas tubuh.

Vitamin D termasuk dalam kelompok vitamin yang larut dalam lemak, terdiri dari jenis D1, D2, dan D3. Tubuh secara alami dapat memproduksi vitamin ini saat terpapar sinar matahari secara langsung.
Vitamin D untuk apa sering jadi pertanyaan karena perannya tidak hanya sebatas menjaga kekuatan tulang.
Faktanya, vitamin D untuk apa juga berkaitan dengan fungsi imun tubuh, membantu melawan infeksi, dan menjaga kestabilan hormon.
Dengan kadar cukup, vitamin D untuk apa bisa dijawab jelas: membantu tubuh tetap sehat, bugar, dan terlindung dari berbagai penyakit kronis.
Memastikan tubuh mendapatkan asupan vitamin D yang cukup sangat penting untuk mendukung berbagai aspek kesehatan. Apa saja manfaat vitamin D? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Membantu mencegah penyakit tertentu
Vitamin D memiliki peran penting dalam melindungi tubuh dari berbagai gangguan kesehatan, seperti:
- Menurunkan risiko multiple sclerosis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah dapat berhubungan dengan peningkatan kemungkinan terkena multiple sclerosis.
- Menjaga kesehatan jantung. Kekurangan vitamin D dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terhadap gangguan kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan stroke. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah defisiensi vitamin ini benar-benar menjadi penyebab utama atau hanya faktor pendukung.
- Mengurangi risiko penyakit berat. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Elsevier mengungkapkan bahwa vitamin D dapat membantu mengurangi kemungkinan seseorang mengalami flu berat dan COVID-19.
- Mendukung sistem kekebalan tubuh. Orang dengan kadar vitamin D yang rendah lebih rentan terhadap infeksi serta penyakit autoimun, termasuk rheumatoid arthritis, diabetes tipe 1, dan peradangan usus.
2. Membantu mengatur mood dan mengurangi depresi
Vitamin D juga berperan dalam menjaga kesehatan mental. Studi menunjukkan bahwa asupan vitamin D yang cukup dapat membantu mengatur suasana hati dan menurunkan risiko depresi.
Sebaliknya, kadar vitamin D yang rendah berhubungan dengan meningkatnya kemungkinan mengalami kecemasan, depresi, serta gejala fibromyalgia yang lebih parah.
3. Berkontribusi pada penurunan berat badan
Individu dengan berat badan berlebih sering kali memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah.
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan obesitas yang mengonsumsi suplemen vitamin D bersamaan dengan program diet, cenderung mengalami penurunan berat badan dan massa lemak yang lebih signifikan, dibandingkan mereka yang hanya menjalani diet tanpa tambahan vitamin D.
Sumber : halodoc.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar