PT RADIO NUANSA FM BOJONEGORO

PT RADIO NUANSA FM BOJONEGORO

PT RADIO NUANSA FM BOJONEGORO


Sabtu, 08 November 2025

Kekurangan Hemoglobin: Ini Penyebab, Nilai HB Normal, dan Cara Mengatasinya

Kekurangan Hemoglobin: Ini Penyebab, Nilai HB Normal, dan Cara Mengatasinya

Sabtu, 08 November 2025

HB normal bisa berbeda tergantung pada faktor usia, kehamilan dan kondisi kesehatan.

Hemoglobin (HB) adalah protein yang fungsi utamanya membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kurangnya kadar hemoglobin bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Tanda-tandanya termasuk kelelahan, sesak napas, dan penurunan fungsi tubuh secara keseluruhan. Itu sebabnya, pahami kisaran HB normal agar kamu bisa selalu meantaunya.

Apa itu HB Normal?

HB normal mengacu pada kadar hemoglobin dalam darah yang dianggap sehat dan cukup untuk mendukung fungsi tubuh. 

HB adalah bentukan protein globin dan zat besi heme. Kedua zat tersebut bekerja sama untuk mengikat oksigen dari paru-paru dan mendistribusikannya ke jaringan tubuh. 

Nilai HB normal bisa berbeda-berda berdasarkan usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan tertentu.

Memahami kadar HB normal bisa membantu kamu dalam mendeteksi kondisi seperti anemia atau kekurangan zat besi sejak dini.

Nilai HB Normal

Nilai HB normal pada seseorang bervariasi. Berikut adalah kisaran umum kadar hermoglobin yang normal:

  • Pria dewasa: 13,8 – 17,2 gram per desiliter (g/dL)
  • Wanita dewasa: 12,1 – 15,1 g/dL
  • Anak-anak: 11 – 16 g/dL
  • Bayi: 9,5 – 13 g/dL 

Faktor-faktor seperti kehamilan, ketinggian tempat tinggal, dan kondisi kesehatan dapat memengaruhi kadar HB seseorang. 

Selama kehamilan, misalnya, kadar HB cenderung lebih rendah namun masih dianggap normal. 

Rendahnya kadar HB pada ibu hamil disebabkan karena peningkatan volume darah.

Definisi Hb Rendah

Hb rendah, atau disebut juga hipokromia, adalah kondisi ketika kadar hemoglobin dalam darah berada di bawah nilai normal.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, kadar Hb normal berbeda-beda berdasarkan usia dan jenis kelamin.

Secara umum, kadar Hb normal adalah:

  • Pria dewasa: 13.5 – 17.5 gram/dL
  • Wanita dewasa: 12.0 – 15.5 gram/dL
  • Anak-anak: 11.0 – 13.0 gram/dL

Kadar Hb yang lebih rendah dari angka tersebut dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan.

Gejala Hb Rendah yang Perlu Diwaspadai

Gejala Hb rendah bisa bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya.

Beberapa gejala umum yang sering muncul antara lain:

  • Kelelahan dan kelemahan
  • Pusing dan sakit kepala
  • Kulit pucat
  • Sesak napas
  • Jantung berdebar-debar
  • Mudah memar
  • Rambut rontok

Jika mengalami beberapa gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Penyebab HB Rendah

Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya kadar hemoglobin. Penyebab rendahnya kadar HB adalah: 

1. Kekurangan zat besi

Zat besi adalah komponen utama hemoglobin. Kekurangan zat ini bisa menyebabkan anemia defisiensi besi. Gejalanya ditandai dengan kelelahan, pusing, dan kulit pucat.

2. Kekurangan vitamin B12 atau folat

Selain zat besi, vitamin B12 dan folat juga diperlukan untuk pembentukan DNA dalam sel darah merah.

Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan anemia megaloblastik, yang membuat sel darah merah berukuran besar dan tidak berfungsi optimal.

3. Penyakit kronis

Penyakit seperti gagal ginjal, kanker, atau gangguan inflamasi seperti artritis reumatoid dapat memengaruhi produksi eritropoietin, yakni hormon yang merangsang pembentukan sel darah merah di sumsum tulang.

4. Pendarahan

Kehilangan darah yang signifikan, baik secara akut atau kronis bisa mengurangi kadar hemoglobin di dalam tubuh.

Beberapa kondisi yang bisa menyebabkannya, contohnya, cedera, menstruasi berat, hingga pendarahan pada saluran pencernaan.

5. Gangguan sumsum tulang

Penyakit seperti leukemia atau aplasia sumsum tulang bisa menghambat kemampuan tubuh untuk memproduksi sel darah merah di dalam tubuh.

Tanpa pengobatan secara intensif, jenis anemia ini sulit sekali diobati. 

6. Hemolisis

Penghancuran sel darah merah yang berlebihan dapat disebabkan oleh penyakit autoimun, infeksi tertentu, atau kelainan genetik seperti anemia sel sabit atau talasemia. 

Proses ini bisa memperpendek umur sel darah merah, yang normalnya mampu bertahan sekitar 120 hari.

Diagnosis Hb Rendah

Untuk mendiagnosis Hb rendah, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan meminta pemeriksaan darah lengkap.

Pemeriksaan darah lengkap akan mengukur kadar hemoglobin, jumlah sel darah merah, dan ukuran sel darah merah.

Dokter juga mungkin akan melakukan pemeriksaan tambahan untuk mencari penyebab Hb rendah, seperti pemeriksaan kadar zat besi, vitamin B12, folat, atau pemeriksaan sumsum tulang belakang.

Menurut WHO, diagnosis anemia dilakukan berdasarkan kadar hemoglobin sebagai berikut:

  • Anemia ringan: Hb 10.0 – 11.9 g/dL
  • Anemia sedang: Hb 8.0 – 9.9 g/dL
  • Anemia berat: Hb < 8.0 g/dL

Riset Tentang Hemoglobin Rendah

Penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition, mengamati hubungan antara kadar hemoglobin (Hb) darah ibu setelah melahirkan dengan tingkat depresi yang dialami. 

Hasilnya menunjukkan bahwa ibu dengan kadar Hb rendah (anemia) cenderung memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi.

Ini berarti, anemia pasca melahirkan bisa menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko depresi pasca melahirkan.

Cara Mengatasi HB Rendah

Cara mengatasi HB rendah perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah:

1. Konsumsi makanan kaya zat besi

Sertakan makanan seperti daging merah, hati, bayam, kacang-kacangan, dan sereal yang diperkaya zat besi dalam makanan sehari-hari.

2. Suplemen zat besi

Jika kadar HB sangat rendah, dokter biasanya akan merekomendasikan suplemen zat besi. 

Penggunaan suplemen ini harus di bawah pengawasan dokter  untuk mencegah efek samping seperti gangguan pencernaan, sembelit, atau tinja berwarna gelap.

3. Vitamin tambahan

Selain suplemen zat besi, dokter biasanya juga memberikan suplemen B12 dan folat untuk meningkatkan produksi sel darah merah.

Vitamin ini juga ditemukan dalam makanan seperti telur, produk susu, hati, dan sayuran berdaun hijau seperti bayam dan brokoli.

4. Transfusi darah

Dalam kasus yang sangat parah, transfusi darah mungkin satu-satunya cara untuk meningkatkan kadar HB dengan cepat.

Perawatan ini biasanya ditujukan untuk pengidap anemia berat akibat pendarahan hebat atau penyakit kronis yang menghambat produksi darah.

5. Pengobatan penyakit yang mendasari

Penyakit seperti gagal ginjal atau gangguan sumsum tulang bisasnya menyebabkan anemia berat sehingga butuh penanganan khusus.

Pengobatannya bisa melibatkan dialisis untuk pasien gagal ginjal, kemoterapi, atau terapi lain.

6. Terapi hormon

Pada beberapa kasus, terapi hormon eritropoietin digunakan untuk merangsang produksi sel darah merah di sumsum tulang.

Terapi ini sering digunakan pada pasien dengan anemia akibat penyakit ginjal kronis atau efek samping pengobatan kanker.

7. Hindari pemicu hemolisis

Jika HB rendah disebabkan oleh hemolisis, penting untuk menghindari faktor pemicunya. 

Contohnya, pasien dengan kelainan genetik tertentu harus menghindari obat-obatan atau zat yang dapat memicu kerusakan sel darah merah, seperti sulfa atau infeksi tertentu.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala Hb rendah yang parah atau jika gejala tidak membaik setelah melakukan perawatan di rumah.

Terutama jika mengalami:

  • Sesak napas yang berat
  • Nyeri dada
  • Pusing yang sangat parah hingga pingsan
  • Perdarahan yang tidak terkontrol

Pencegahan Hb Rendah

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah Hb rendah antara lain:

  • Konsumsi makanan yang kaya zat besi, vitamin B12, dan folat.
  • Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan yang dapat menyebabkan Hb rendah.
  • Menghindari faktor risiko perdarahan, seperti penggunaan obat-obatan antiinflamasi nonsteroid (OAINS) jangka panjang.
  • Berkonsultasi dengan dokter jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit anemia.

 

Sumber : halodoc.com

Jumat, 07 November 2025

Mangga Manalagi: Manisnya Bikin Nagih

Mangga Manalagi: Manisnya Bikin Nagih

Jum'at, 07 November 2025

Mangga manalagi merupakan varietas unggul yang berasal dari Situbondo, Jawa Timur. 

Mangga manalagi, dengan rasa manisnya yang khas dan aroma yang menggoda, adalah salah satu varietas mangga yang paling digemari di Indonesia.

Selain kelezatannya, buah ini juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang sayang untuk dilewatkan.

Mangga Manalagi: Manisnya Bukan Sekadar Rasa, Tapi Juga Manfaat

Mangga manalagi merupakan varietas unggul yang berasal dari Situbondo, Jawa Timur.

Ciri khasnya adalah kulit berwarna hijau dengan bintik-bintik putih, daging buah kuning yang tebal, tekstur yang lembut, dan rasa yang sangat manis.

Dibandingkan dengan jenis mangga lain seperti harum manis, gedong gincu, golek, atau indramayu, manalagi memiliki keunggulan rasa manis yang lebih dominan dan tekstur yang lebih halus.

Kandungan Nutrisi Mangga Manalagi: Apa Saja yang Membuatnya Istimewa?

Mangga manalagi kaya akan berbagai nutrisi penting yang mendukung kesehatan tubuh.

Berikut adalah beberapa kandungan nutrisi utama dalam mangga manalagi:

  • Vitamin C: Sebagai antioksidan kuat yang mendukung sistem kekebalan tubuh.
  • Vitamin A: Penting untuk kesehatan mata, pertumbuhan sel, dan fungsi kekebalan tubuh.
  • Serat: Membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
  • Kalium: Penting untuk menjaga tekanan darah yang sehat dan fungsi otot.
  • Tembaga: Berperan penting dalam produksi energi dan fungsi saraf.
  • Folat: Penting untuk pertumbuhan sel dan perkembangan yang sehat, terutama selama kehamilan.
  • Antioksidan: Mangga mengandung berbagai antioksidan, seperti quercetin, isoquercitrin, astragalin, fisetin, asam galat, dan methylgallat. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Manfaat Mangga Manalagi untuk Kesehatan: Lebih dari Sekadar Camilan Lezat

Berkat kandungan nutrisinya yang melimpah, mangga manalagi menawarkan berbagai manfaat kesehatan, di antaranya:

  • Meningkatkan Kekebalan Tubuh: Vitamin C dan antioksidan dalam mangga manalagi membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi.
  • Menjaga Kesehatan Mata: Vitamin A dalam mangga penting untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah masalah penglihatan.
  • Melancarkan Pencernaan: Serat dalam mangga membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.
  • Menjaga Kesehatan Jantung: Kalium dalam mangga membantu menjaga tekanan darah yang sehat, yang penting untuk kesehatan jantung.
  • Mencegah Kanker: Antioksidan dalam mangga dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang dapat menyebabkan kanker. Sebuah studi yang dipublikasikan di Nutrition and Cancer menunjukkan bahwa senyawa dalam mangga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker pada usus besar dan payudara.
  • Membantu Mengontrol Gula Darah: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mangga dapat membantu meningkatkan kontrol gula darah pada penderita diabetes. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition menemukan bahwa konsumsi mangga secara teratur dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan meningkatkan kontrol glikemik pada orang dewasa yang obesitas.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, konsumsi buah-buahan seperti mangga manalagi secara teratur merupakan bagian penting dari pola makan sehat dan seimbang.

Mangga Manalagi untuk Ibu Hamil

Mangga manalagi aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan bahkan dapat memberikan manfaat tambahan.

Folat dalam mangga penting untuk perkembangan janin yang sehat dan mencegah cacat lahir.

Selain itu, kandungan vitamin dan mineral lainnya juga mendukung kesehatan ibu hamil secara keseluruhan.

Namun, penting untuk mengonsumsi mangga dalam jumlah sedang karena kandungan gulanya yang tinggi.

Tips Memilih Mangga Manalagi yang Matang dan Berkualitas

Memilih mangga manalagi yang matang dan berkualitas akan memastikan kamu mendapatkan rasa yang optimal dan manfaat kesehatan yang maksimal.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti:

  • Perhatikan Aroma: Mangga yang matang akan mengeluarkan aroma manis yang harum di bagian pangkal buah.
  • Tekan dengan Lembut: Tekan buah dengan lembut. Mangga yang matang akan terasa sedikit empuk, namun tidak terlalu lembek.
  • Periksa Warna Kulit: Warna kulit mangga manalagi yang matang akan tetap hijau, namun dengan semburat kekuningan.
  • Hindari Memilih Mangga dengan Bintik Hitam: Bintik hitam pada kulit mangga bisa menjadi tanda bahwa buah sudah terlalu matang atau bahkan busuk.

Cara Menikmati Mangga Manalagi: Lebih dari Sekadar Dimakan Langsung

Mangga manalagi sangat lezat jika dinikmati langsung. Namun, ada banyak cara kreatif untuk menikmati buah ini, di antaranya:

  • Jus Mangga: Blender mangga manalagi dengan sedikit air atau susu untuk minuman yang segar dan menyehatkan.
  • Salad Buah: Potong mangga manalagi menjadi dadu dan campurkan dengan buah-buahan lain seperti melon, semangka, dan pepaya.
  • Mango Sticky Rice: Olah mangga manalagi menjadi hidangan penutup khas Thailand yang lezat.
  • Mango Sago: Campurkan mangga manalagi yang telah dipotong dadu dengan sagu mutiara, susu, dan es batu untuk hidangan penutup yang menyegarkan.

Cara Menyimpan Mangga Manalagi agar Tetap Segar

Cara penyimpanan yang tepat akan membantu menjaga kesegaran dan kualitas mangga manalagi. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

  • Pada Suhu Ruangan: Jika mangga belum matang, simpan di suhu ruangan hingga matang. Letakkan di tempat yang kering dan tidak terkena sinar matahari langsung.
  • Di dalam Kulkas: Jika mangga sudah matang, simpan di dalam kulkas untuk memperlambat proses pematangan dan memperpanjang umur simpannya. Mangga yang disimpan di kulkas biasanya dapat bertahan hingga 5 hari.
  • Potongan Mangga: Jika kamu sudah memotong mangga, simpan potongan mangga dalam wadah kedap udara di dalam kulkas. Potongan mangga sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 2-3 hari.

Adakah Efek Samping Konsumsi Mangga Manalagi?

Konsumsi mangga manalagi umumnya aman bagi kebanyakan orang.

Namun, beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan seperti:

  • Alergi: Beberapa orang mungkin alergi terhadap mangga. Gejala alergi dapat berupa gatal-gatal, ruam kulit, atau kesulitan bernapas.
  • Masalah Pencernaan: Konsumsi mangga secara berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare atau perut kembung, terutama pada orang yang sensitif terhadap fruktosa.

Menurut WHO, konsumsi buah-buahan secara moderat adalah bagian dari diet sehat, namun perhatikan reaksi tubuh dan konsultasikan dengan dokter jika mengalami efek samping yang mengkhawatirkan.

 

Sumber : halodoc.com

Kamis, 06 November 2025

6 Manfaat Beras Porang untuk Kesehatan Tubuh

6 Manfaat Beras Porang untuk Kesehatan Tubuh

Kamis, 06 November 2025

Beras porang dapat memberikan banyak manfaat kesehatan saat dikonsumsi secara rutin.


Beras porang kini semakin populer sebagai alternatif nasi putih yang lebih sehat. Teksturnya yang mirip nasi dengan kandungan kalori yang jauh lebih renda, membuatnya menjadi pilihan favorit bagi mereka yang sedang menjalani diet atau menerapkan pola hidup sehat.

Beras porang juga mengandung glukomanan (serat alami), dan terbilang rendah kalori. Nah, mau tahu apa saja manfaat beras porang untuk kesehatan tubuh? Berikut ulasannya!

Berbagai Manfaat Kesehatan dari Beras Porang

Manfaat kesehatan dari beras porang berikut ini:

1. Menurunkan Kolesterol

Salah satu manfaat beras porang saat dikonsumsi secara rutin adalah mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL).

Hal ini berkat kandungan asam lemak omega-3 yang terkandung di dalamnya.

Di sisi lain, beras ini juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

Selain itu, kandungan lemaknya sangat rendah, sehingga aman dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung.

2. Meredakan Peradangan

Beras porang juga baik dalam menurunkan peradangan pada tubuh. Sifat antikoagulan dan antiinflamasi yang terkandung pada makanan ini dapat mencegah penggumpalan pada arteri dan mengurangi tekanan darah tinggi.

Pada akhirnya, peradangan pada tubuh menurun dan mampu melindungi kesehatan jantung.

3. Menjaga Kadar Gula Darah

Jika ingin menjaga kadar gula darah tetap normal, mengganti beras yang biasa dikonsumsi dengan porang bisa menjadi solusi yang tepat.

Sebab, indeks glikemik pada makanan ini di bawah 51, sehingga dapat menjadi pilihan yang baik bagi seseorang dengan diabetes sekalipun.

Beras porang dapat mencegah lonjakan kadar darah secara tiba-tiba dan meningkatkan produksi insulin pada tubuh. 

4. Membuang Racun pada Tubuh

Porang juga kaya akan kandungan serat yang sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan dan fungsi hati.

Sehingga, detoksifikasi bisa berjalan dengan baik. Maka dari itu, makanan ini dikenal dengan sifat hepatoprotektifnya, yaitu mengeluarkan racun dari tubuh, sehingga mencegah parasit untuk berkembang biak.

5. Meningkatkan Fungsi Kognitif

Ada banyak sekali kandungan pada beras porang yang dapat meningkatkan fungsi kognitif, termasuk memori, fokus, dan konsentrasi. Nah, beberapa nutrisi tersebut, seperti asam lemak omega-3, zinc, selenium, magnesium, hingga fosfor.

Bahkan, dengan mengonsumsi makanan ini secara rutin dapat membantu seseorang dalam melawan depresi, kecemasan, hingga pencegahan gangguan neurodegeneratif.

Maka dari itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan ini pada menu harian.

6. Meningkatkan Sistem Imun

Porang juga dapat menjadi probiotik alami yang mampu melindungi kesehatan usus. Dengan begitu, sistem imunitas tubuh lebih terjaga kemampuannya dalam melindungi dari berbagai penyakit.

Selain itu, fungsi antibakteri dalam makanan yang berasal dari umbi-umbian ini juga mampu melawan infeksi, membersihkan racun, serta mengatasi berbagai masalah pencernaan agar tetap sehat.

Tips Mengonsumsi Beras Porang

Beras porang kini banyak dipilih sebagai alternatif beras putih karena rendah kalori dan tinggi serat. Namun, agar manfaatnya optimal, kamu perlu tahu cara mengonsumsi beras porang dengan benar.

Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti:

  1. Rendam sebelum dimasak.
    Sebaiknya rendam beras porang selama 15–20 menit untuk mengurangi aroma khas dan memastikan teksturnya lebih pulen setelah dimasak.
  2. Gunakan perbandingan air yang tepat.
    Karena beras porang menyerap air lebih banyak dibanding beras biasa, gunakan perbandingan 1:2 atau sesuai petunjuk kemasan agar hasilnya tidak lembek.
  3. Campur dengan beras biasa jika belum terbiasa.
    Untuk kamu yang baru pertama kali mencoba, campurkan beras porang dengan beras putih dengan rasio 50:50 agar lidah lebih mudah beradaptasi dengan rasa dan teksturnya.
  4. Jangan memanaskan ulang terlalu sering.
    Kandungan serat glukomanan bisa berubah jika dipanaskan berulang kali, sehingga sebaiknya konsumsi dalam keadaan segar setelah dimasak.
  5. Kombinasikan dengan lauk bergizi.
    Supaya kebutuhan gizi tetap seimbang, sajikan beras porang bersama sumber protein seperti ikan, ayam, atau tahu-tempe, serta sayuran kaya vitamin dan mineral.

Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa menikmati beras porang sebagai pilihan karbohidrat yang lebih sehat tanpa mengorbankan cita rasa dan nilai gizinya.

Itulah berbagai manfaat dari konsumsi beras porang terhadap kesehatan yang bisa dirasakan.

Maka dari itu, pastikan untuk mengganti beras yang dikonsumsi harian dengan porang, bahan dasar yang lebih menyehatkan.

Namun sebelum itu, sebaiknya untuk berdiskusi dengan dokter pribadi terlebih dahulu untuk menghindari berbagai efek sampingnya.

 

Sumber : halodoc.com

Rabu, 05 November 2025

Stunting Adalah: Info Lengkap dan Cara Mencegahnya!

Stunting Adalah: Info Lengkap dan Cara Mencegahnya!

Rabu, 05 November 2025

Pencegahan stunting harus dimulai sejak masa kehamilan dan berlanjut hingga anak berusia dua tahun dengan memastikan pemenuhan gizi yang optimal.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu panjang, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.

Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki tinggi badan di bawah rata-rata dibandingkan anak seusianya, serta berisiko mengalami gangguan perkembangan kognitif dan daya tahan tubuh.

Masalah stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik, tetapi juga memengaruhi kualitas hidup anak di masa depan.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan masyarakat untuk memahami penyebab, tanda-tanda, serta langkah pencegahan stunting sejak dini guna mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Apa Itu Stunting?

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek (kerdil) dari standar usianya.

Menurut WHO, stunting didefinisikan sebagai tinggi badan menurut umur (TB/U) yang berada di bawah -2 standar deviasi (SD) dari median standar pertumbuhan anak WHO.

Kementerian Kesehatan RI menjelaskan bahwa stunting mencerminkan kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi sejak awal kehidupan, bahkan sejak dalam kandungan, dan berlanjut hingga anak berusia dua tahun.

Penyebab Stunting

Stunting adalah kondisi yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dalam jangka panjang, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap stunting antara lain:

  • Asupan gizi ibu yang buruk selama kehamilan.
  • Kurangnya akses terhadap makanan bergizi dan air bersih.
  • Sanitasi yang buruk dan kurangnya kebersihan.
  • Infeksi berulang pada anak.
  • Kurangnya pengetahuan ibu tentang pemberian makan bayi dan anak (PMBA).

Selain itu, faktor sosial ekonomi, pendidikan, dan budaya juga dapat mempengaruhi risiko terjadinya stunting.

Gejala Stunting

Gejala utama stunting adalah tinggi badan anak yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Selain itu, beberapa gejala lain yang mungkin muncul antara lain:

  • Pertumbuhan melambat.
  • Berat badan tidak sesuai dengan usia.
  • Perkembangan motorik terlambat.
  • Lebih rentan terhadap penyakit infeksi.
  • Kemampuan kognitif yang kurang optimal.

Penting untuk memantau pertumbuhan anak secara berkala melalui pengukuran tinggi badan dan berat badan di fasilitas kesehatan terdekat.

Dampak Stunting

Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga dapat mempengaruhi perkembangan kognitif dan produktivitas di masa depan. Dampak stunting antara lain:

  • Penurunan kemampuan belajar dan prestasi di sekolah.
  • Peningkatan risiko penyakit kronis di masa dewasa, seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.
  • Penurunan produktivitas ekonomi.
  • Gangguan perkembangan sosial dan emosional.

Oleh karena itu, pencegahan stunting sangat penting untuk memastikan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Diagnosis Stunting

Diagnosis stunting dilakukan dengan mengukur tinggi badan anak dan membandingkannya dengan standar pertumbuhan anak WHO.

Jika tinggi badan anak berada di bawah -2 SD dari median standar, maka anak tersebut didiagnosis stunting.

Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan anak serta asupan gizinya.

Pengobatan Stunting

Pengobatan stunting berfokus pada perbaikan gizi dan penanganan infeksi yang mungkin terjadi. Beberapa langkah pengobatan stunting antara lain:

  • Pemberian makanan tambahan (PMT) bergizi seimbang.
  • Suplementasi zat gizi mikro, seperti zat besi, vitamin A, dan zinc.
  • Pemberian obat cacing jika terdapat infeksi cacing.
  • Penanganan infeksi yang mungkin terjadi.
  • Konseling gizi untuk ibu dan keluarga.

Pengobatan stunting membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan, keluarga, dan masyarakat.

Pencegahan Stunting

Pencegahan stunting dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun (1000 HPK). Beberapa langkah pencegahan stunting antara lain:

  • Memastikan ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang cukup.
  • Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi.
  • Memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi seimbang setelah usia 6 bulan.
  • Memastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap.
  • Menjaga kebersihan lingkungan dan sanitasi yang baik.
  • Meningkatkan pengetahuan ibu tentang pemberian makan bayi dan anak (PMBA).

Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia.

 

Sumber : halodoc.com

Selasa, 04 November 2025

Manfaat Vitamin D

Manfaat Vitamin D

Selasa, 04 November 2025

Vitamin D bisa bantu memperbaiki suasana hati, mencegah penyakit jantung,dan mendukung imunitas tubuh.

Vitamin D termasuk dalam kelompok vitamin yang larut dalam lemak, terdiri dari jenis D1, D2, dan D3. Tubuh secara alami dapat memproduksi vitamin ini saat terpapar sinar matahari secara langsung.

Vitamin D untuk apa sering jadi pertanyaan karena perannya tidak hanya sebatas menjaga kekuatan tulang.

Faktanya, vitamin D untuk apa juga berkaitan dengan fungsi imun tubuh, membantu melawan infeksi, dan menjaga kestabilan hormon.

Dengan kadar cukup, vitamin D untuk apa bisa dijawab jelas: membantu tubuh tetap sehat, bugar, dan terlindung dari berbagai penyakit kronis.

Memastikan tubuh mendapatkan asupan vitamin D yang cukup sangat penting untuk mendukung berbagai aspek kesehatan. Apa saja manfaat vitamin D? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

1. Membantu mencegah penyakit tertentu

Vitamin D memiliki peran penting dalam melindungi tubuh dari berbagai gangguan kesehatan, seperti:

  • Menurunkan risiko multiple sclerosis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah dapat berhubungan dengan peningkatan kemungkinan terkena multiple sclerosis.
  • Menjaga kesehatan jantung. Kekurangan vitamin D dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terhadap gangguan kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan stroke. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah defisiensi vitamin ini benar-benar menjadi penyebab utama atau hanya faktor pendukung.
  • Mengurangi risiko penyakit berat. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Elsevier mengungkapkan bahwa vitamin D dapat membantu mengurangi kemungkinan seseorang mengalami flu berat dan COVID-19.
  • Mendukung sistem kekebalan tubuh. Orang dengan kadar vitamin D yang rendah lebih rentan terhadap infeksi serta penyakit autoimun, termasuk rheumatoid arthritis, diabetes tipe 1, dan peradangan usus.

2. Membantu mengatur mood dan mengurangi depresi

Vitamin D juga berperan dalam menjaga kesehatan mental. Studi menunjukkan bahwa asupan vitamin D yang cukup dapat membantu mengatur suasana hati dan menurunkan risiko depresi. 

Sebaliknya, kadar vitamin D yang rendah berhubungan dengan meningkatnya kemungkinan mengalami kecemasan, depresi, serta gejala fibromyalgia yang lebih parah.

3. Berkontribusi pada penurunan berat badan

Individu dengan berat badan berlebih sering kali memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah. 

Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan obesitas yang mengonsumsi suplemen vitamin D bersamaan dengan program diet, cenderung mengalami penurunan berat badan dan massa lemak yang lebih signifikan, dibandingkan mereka yang hanya menjalani diet tanpa tambahan vitamin D.

 

Sumber : halodoc.com

Senin, 03 November 2025

Ciri Hamil? Kenali Tanda Awal Kehamilan!

Ciri Hamil? Kenali Tanda Awal Kehamilan!

Senin, 03 November 2025

Ada beberapa tanda atau ciri-ciri kehamilan di minggu pertama yang perlu diketahui.

Hai bumil! Atau mungkin… calon bumil? Penasaran dengan ciri-ciri orang hamil di minggu-minggu awal? Tenang, banyak kok perempuan yang merasakan hal serupa.

Kehamilan itu memang pengalaman yang unik dan penuh kejutan. Yuk, kita bahas tanda-tanda awal kehamilan yang paling umum biar kamu nggak penasaran lagi!

Ciri-Ciri Orang Hamil yang Sering Muncul di Minggu-Minggu Awal

Setiap perempuan bisa mengalami tanda kehamilan yang berbeda-beda. Bahkan, setiap kehamilan pada satu orang pun bisa memberikan sensasi yang tak sama. Tapi, ada beberapa gejala umum yang sering muncul di awal kehamilan. Apa saja ya?

1. Telat Datang Bulan: Tanda Hamil Paling Umum

Ini dia tanda yang paling sering bikin curiga: telat datang bulan! Siklus menstruasi yang biasanya teratur tiba-tiba “mangkir”?

Bisa jadi ini pertanda baik. Tapi, perlu diingat, telat datang bulan juga bisa disebabkan oleh stres, perubahan berat badan, atau masalah hormonal lainnya. Jadi, jangan langsung panik ya!

2. Mual dan Muntah (Morning Sickness)

Istilah “morning sickness” memang agak menyesatkan. Soalnya, mual dan muntah ini bisa terjadi kapan saja, nggak cuma di pagi hari! Beberapa ibu hamil bahkan mengalaminya sepanjang hari. Kondisi ini biasanya mulai terasa di sekitar minggu ke-6 kehamilan dan bisa berlangsung hingga trimester kedua.

Tips: Makan makanan ringan dan mudah dicerna seperti biskuit atau roti kering bisa membantu meredakan mual.

Hindari juga makanan berlemak dan pedas yang bisa memicu mual. Jika mual dan muntah sangat parah, jangan ragu untuk [chat dokter di Halodoc](https://www.halodoc.com/tanya-dokter) untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

3. Perubahan pada Payudara: Lebih Sensitif dan Nyeri

Payudara terasa lebih penuh, sensitif, atau bahkan nyeri saat disentuh? Ini juga bisa jadi salah satu ciri-ciri orang hamil lho!

Perubahan hormon di awal kehamilan bisa menyebabkan peningkatan aliran darah ke payudara, sehingga membuatnya lebih sensitif.

4. Lebih Sering Buang Air Kecil: Si Kecil Kasih Kode

Bolak-balik ke kamar mandi terus? Jangan salahkan kopi yang kamu minum! Peningkatan volume darah selama kehamilan membuat ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring cairan, sehingga kamu jadi lebih sering buang air kecil.

5. Kelelahan Ekstrem: Bawaannya Pengen Rebahan Mulu!

Hamil 6 minggu adalah masa ketika janin mulai berkembang pesat dan organ-organ penting mulai terbentuk.

Pada usia hamil 6 minggu, ibu mungkin mulai merasakan gejala seperti mual, kelelahan, dan perubahan pada payudara.

Tubuhmu sedang bekerja keras untuk membentuk plasenta dan mendukung pertumbuhan janin. Jadi, jangan heran kalau bawaannya pengen rebahan terus!

Karena itu, saat hamil 6 minggu penting untuk memastikan asupan nutrisi cukup dan rutin memeriksakan kehamilan ke dokter.

Tips: Dengarkan tubuhmu dan istirahat yang cukup. Jangan memaksakan diri untuk melakukan aktivitas yang berat. Konsumsi makanan bergizi dan hindari stres untuk membantu mengatasi kelelahan.

Pentingnya Memastikan Kehamilan dengan Test Pack

Merasakan beberapa ciri ciri orang hamil di atas? Sebaiknya segera lakukan test pack untuk memastikan kehamilan. Test pack bekerja dengan mendeteksi hormon hCG (Human Chorionic Gonadotropin) dalam urine, yang meningkat setelah terjadi pembuahan.

Kapan Harus ke Dokter?

Setelah mendapatkan hasil test pack positif, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kandungan. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan saran yang sesuai dengan kondisi kehamilanmu. Jangan tunda untuk memeriksakan diri jika kamu mengalami:

  • Pendarahan
  • Nyeri perut yang hebat
  • Muntah berlebihan yang menyebabkan dehidrasi
  • Demam tinggi

Kehamilan adalah perjalanan yang luar biasa. Dengan mengetahui ciri-ciri orang hamil di awal kehamilan, kamu bisa lebih siap menghadapinya.

 

Sumber : halodoc.com

Sabtu, 01 November 2025

Buah-Buahan yang Mampu Meredakan Tekanan Darah Tinggi

Buah-Buahan yang Mampu Meredakan Tekanan Darah Tinggi

Sabtu, 01 November 2025

Beberapa jenis buah dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi, dan menjaganya tetap stabil.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah di arteri meningkat di atas batas normal. Kondisi ini seringkali tidak menunjukkan gejala, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya.

Tekanan darah diukur dengan dua angka: sistolik (tekanan saat jantung berdetak) dan diastolik (tekanan saat jantung beristirahat di antara detak).

Nah, kabar baiknya, ada beberapa buah yang dapat kamu konsumsi untuk membantu menurunkan tekanan darah. Apa saja buah penurun tensi tersebut?

Gejala Tekanan Darah Tinggi

Hipertensi sering disebut sebagai “silent killer” karena seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas. Namun, pada beberapa kasus, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan gejala seperti:

  • Sakit kepala parah.
  • Mimisan.
  • Sesak napas.
  • Pusing.
  • Nyeri dada.
  • Gangguan penglihatan.
  • Darah dalam urine.

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

7 Buah untuk Meredakan Darah Tinggi

Berikut adalah 7 buah untuk menurunkan darah tinggi yang bisa kamu coba:

  • Pisang: Pisang termasuk buah penurun darah tinggi paling cepat. Ini karena, ia kaya akan kalium, yang membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh dan menurunkan tekanan darah.
  • Alpukat: Mengandung lemak sehat, kalium, dan serat yang baik untuk kesehatan jantung dan membantu mengontrol tekanan darah.
  • Semangka: Buah untuk menurunkan darah tinggi selanjutnya adalah semangka. Sumber likopen, antioksidan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Semangka juga mengandung asam amino citrulline, yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah.
  • Kiwi: Konsumsi tiga buah kiwi sehari dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kiwi mengandung vitamin C, vitamin E, kalium, dan antioksidan.
  • Buah Delima: Buah penurun tensi ini kaya akan antioksidan yang dapat membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan dan menurunkan tekanan darah.
  • Bit: Buah penurun tensi ini mengandung nitrat, yang diubah menjadi oksida nitrat dalam tubuh. Oksida nitrat membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
  • Blueberry: Blueberry merupakan buah penurun tensi yang mengandung antioksidan flavonoid, terutama antosianin, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.

Itulah beberapa buah penurun darah tinggi paling cepat. Bagaimana, tertarik untuk mengonsumsinya?

Tips Konsumsi Buah untuk Hipertensi

Berikut adalah beberapa tips untuk mengonsumsi buah penurun tensi:

  • Konsumsi beragam buah: Pilih berbagai jenis buah untuk mendapatkan manfaat nutrisi yang optimal.
  • Buah segar lebih baik: Utamakan buah segar daripada jus buah kemasan, yang seringkali mengandung tambahan gula.
  • Perhatikan porsi: Konsumsi buah dalam jumlah sedang sebagai bagian dari diet seimbang.
  • Kombinasikan dengan makanan sehat lainnya: Padukan buah dengan sumber protein tanpa lemak, biji-bijian utuh, dan sayuran untuk makanan yang lengkap dan bergizi.
  • Hindari tambahan garam atau gula: Jangan menambahkan garam atau gula pada buah, karena dapat mengurangi manfaat kesehatannya.

 

Sumber : halodoc.com