Jum'at, 20 Oktober 2025
Ada berbagai penyebab gatal bintik merah di kulit, seperti biang keringat, psoriasis, atau dermatitis kontak.
Gatal bintik merah adalah kondisi di mana kulit memiliki bercak-bercak merah. Masalah ini biasanya terjadi bersamaan dengan rasa gatal atau perasaan gatal yang intens.
Gatal pada kulit bisa menjadi gejala dari berbagai masalah yang berbeda, termasuk alergi, dermatitis, eksim, atau infeksi jamur. Biasanya terjadi pada wajah, lengan, kaki, dan selangkangan.
Apa Itu Bintik Merah pada Kulit?
Bintik merah pada kulit adalah istilah umum untuk menggambarkan munculnya bercak atau ruam berwarna merah pada permukaan kulit. Bintik ini bisa berukuran kecil seperti titik, atau lebih besar dan menyebar.
Teksturnya pun bisa bervariasi, ada yang terasa halus, kasar, menonjol, atau bahkan berisi cairan.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Academy of Dermatology, bintik merah pada kulit seringkali merupakan manifestasi dari peradangan atau iritasi pada kulit. Penting untuk mengidentifikasi penyebabnya agar penanganan yang diberikan tepat sasaran.
Gejala yang menyertai bintik merah pada kulit bisa bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala umum yang seringkali muncul bersamaan dengan bintik merah, antara lain:
- Gatal.
- Perih atau terasa terbakar.
- Kering dan bersisik.
- Benjolan kecil atau besar.
- Lecet atau luka.
- Pembengkakan.
Penyebab Bintik Merah pada Kulit
Bintik merah pada kulit dapat terjadi akibat berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umum yang bisa saja terjadi pada pengidap:
1. Biang keringat
Biang keringat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat saat tubuh berkeringat. Bintik-bintik merah dapat terjadi saat berolahraga atau saat berada di cuaca panas atau lembab.
Jika keringat terhalang keluar dari permukaan kulit, maka bintik-bintik merah akan muncul dan tampak seperti lepuh. Bintik-bintik merah akibat biang keringat biasanya terasa gatal atau nyeri.
2. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak adalah reaksi kulit yang terjadi sebagai respons terhadap alergen tertentu. Seseorang yang telah terpapar alergen sebelumnya bisa mengalami reaksi alergi saat terpapar kembali.
Gejala yang umum terjadi pada pengidap, iaitu gatal, ruam, kemerahan, bengkak, dan lepuhan. Contoh alergen yang dapat menjadi pemicunya, yaitu nikel, karet, sabun, deterjen, atau bahan kimia tertentu.
3. Kurap
Kurap yang bisa kamu sebut sebagai “kutu kaki” atau “tinea pedis” adalah infeksi jamur yang memengaruhi kulit di area kaki. Infeksi ini dapat terjadi pada area seperti jari kaki, telapak kaki, atau selangkangan.
Kondisi kulit ini memiliki tanda bintik merah seperti jerawat, dengan tekstur yang menonjol dan memiliki pola melingkar. Penyakit kulit ini dapat menular dari orang ke orang melalui kontak kulit.
4. Dermatitis atopik
Dermatitis seboroik adalah masalah yang menyerang kulit kepala. Gejalanya dapat berupa bercak bersisik, kulit meradang, dan ketombe membandel yang sulit sembuh.
Gangguan biasanya menyerang area tubuh yang berminyak, seperti wajah, sisi hidung, alis, telinga, kelopak mata, dan dada. Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi, tetapi tidak menular.
Dermatitis seboroik bisa hilang tanpa pengobatan. Jika tak kunjung membaik, kamu bisa menggunakan menggunakan sampo obat atau produk lain dalam jangka panjang untuk menghilangkan gejalanya.
Munculnya bintik-bintik kecil pada kulit tangan tidak gatal bisa disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati atau paparan sinar matahari berlebih.
Meski tidak menimbulkan rasa gatal, bintik-bintik kecil pada kulit tangan tidak gatal sebaiknya tetap diperiksa agar penyebab pastinya bisa diketahui dengan jelas.
Cara Mengatasi Bintik Merah pada Kulit
Ada beberapa langkah mengatasi bintik merah pada kulit. Caranya dengan menggunakan bahan obat oles atau beberapa bahan alami.
1. Gunakan salep antijamur
Krim antijamur adalah obat topikal untuk mengobati infeksi jamur pada kulit seperti kutu air, kurap, dan gatal di selangkangan. Cara kerjanya dengan membunuh jamur dan mencegah penyebarannya.
2. Obat antihistamin
Antihistamin adalah obat untuk mengatasi gejala alergi.
Kemudian, obat-obatan ini membantu mengatasi kondisi akibat terlalu banyak histamin, bahan kimia yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh.
Orang-orang dengan reaksi alergi terhadap serbuk sari dan alergen lainnya yang biasanya mengonsumsi obat ini. Obat juga dapat mengobati masalah perut, pilek, kecemasan, dan banyak lagi.
3. Terapkan kompres dingin
Bintik merah akibat peradangan atau gigitan serangga dapat mereda dengan menerapkan kompres dingin. Kompres bekerja dengan menenangkan kulit, sehingga membantu mengurangi peradangan dan gatal.
4. Lidah buaya
Gel lidah buaya memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu meredakan peradangan pada kulit. Caranya, oleskan gel lidah buaya pada bintik merah dan biarkan meresap. Lalu bilas dengan air.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun sebagian besar kasus bintik merah pada kulit bisa diatasi dengan perawatan rumahan, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis. Segera konsultasikan dengan dokter jika:
- Bintik merah menyebar dengan cepat.
- Disertai dengan demam, sakit kepala, atau gejala sistemik lainnya.
- Terdapat tanda-tanda infeksi seperti nanah atau luka terbuka.
- Tidak membaik setelah beberapa hari perawatan rumahan.
- Mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pencegahan Bintik Merah pada Kulit
Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko munculnya bintik merah pada kulit, antara lain:
- Menjaga kebersihan diri dengan mandi secara teratur menggunakan sabun yang lembut.
- Menghindari kontak dengan bahan-bahan yang diketahui menyebabkan alergi atau iritasi.
- Menggunakan pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat.
- Menghindari paparan sinar matahari berlebihan dan menggunakan tabir surya.
- Mengelola stres dengan baik.
- Memastikan lingkungan tempat tinggal bersih dan bebas dari serangga.
Sumber : halodoc.com






