Pages

Selasa, 31 Mei 2022

Sebanyak 40-60% Kecerdasan Anak Berasal dari Ibu, Sisanya Tergantung Lingkungan

Selasa, 31 Mei 2022 19:32:58

Sebanyak 40-60% Kecerdasan Anak Berasal dari Ibu, Sisanya Tergantung Lingkungan

 

 

 

 

 

 

 

Penelitian telah membuktikan bahwa satu sifat tertentu, yakni kecerdasan, ternyata diwariskan ke anak oleh ibunya. Jadi, ibu lah yang akan menurunkan kecerdasannya ke anak-anak, bukan sang ayah.

Hal ini terbukti dalam studi yang terbit di jurnal Psychology Spot. Di sini, peneliti melakukan survei pada 1994 terhadap 12.686 orang.

Peneliti juga mempertimbangkan faktor lain, seperti ras, tingkat pendidikan, status sosial ekonomi.

Setelah dianalisis, dilansir Times of India, hasilnya memperlihatkan bahwa gen kecerdasan terkait dengan kromosom X, yang merupakan kromosom utama wanit.

Wanita juga memiliki dua kali jumlah kromosom X, sehingga mereka lebih mungkin mewariskan gen kecerdasannya kepada anak-anak. 

Ibu juga berperan sebagai pengasuh utama, jadi apa yang mereka lakukan dan pola asuhnya akan memengaruhi pembentukan otak anak-anak selama tahap perkembangan kritis.

Namun, bukan berarti sang ayah tidak 'menyumbang' apa pun. Kecerdasan adalah konsep yang luas dan secara keseluruhan dipengaruhi oleh banyak faktor.

Menurut sains, 40 hingga 60 persen dari kecerdasan diperoleh secara turun-menurun, tetapi sisanya ditentukan oleh faktor lingkungan tertentu, termasuk seberapa baik hubungan emosional seseorang dengan orang tuanya.

Penelitian juga telah membuktikan bahwa memiliki ibu yang mampu secara emosional dan selalu ada untuk anaknya akan meningkatkan kecerdasan pada anak-anak.

Faktanya, memiliki orang tua yang aktif secara emosional mempengaruhi kecerdasan anak, kecerdasan kognitif, kepribadian dan pemikiran rasional.

*Sumber: suara.com

Selasa, 24 Mei 2022

12 Cara Ajarkan Anak Belajar Membaca yang Seru dan Gak Bikin Bosan

Selasa, 24 Mei 2022 18:09:01

12 Cara Ajarkan Anak Belajar Membaca yang Seru dan Gak Bikin Bosan

 

 

 

 

 

 

 

Membaca jadi salah satu kemampuan awal yang perlu dikuasai anak saat telah menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD). Orangtua bisa saja mengajarkan anak belajar membaca sebelum usianya pas untuk masuk sekolah.

Agar belajar terasa menyenangkan bagi anak, ada sejumlah trik yang bisa dilakukan. Dikutip dari Ruang Guru, berikut 12 cara ajarkan anak belajar membaca.

1. Gunakan Lagu Anak-anak untuk Memperkenalkan Huruf

Lagu anak-anak sangat menyenangkan dan mudah untuk didengar. Sajak dan iramanya akan membantu anak belajar mendengar suara dan suku kata. Sehingga bisa membantu mereka belajar membaca.

Salah satu cara yang baik digunakan untuk membangun keterampilan fonemik adalah dengan bertepuk tangan secara berirama dan melafalkan lagu secara serempak.

Aktivitas menyenangkan ini akan membantu mengembangkan keterampilan literasi anak yang akan menyiapkan mereka untuk belajar membaca.

2. Membuat atau Membeli Flashcard Huruf

Tahap awal dalam proses belajar membaca adalah mengenalkan anak terhadap huruf terlebih dahulu. Cara memperkenalkannya pun harus menyenangkan dan mudah dicerna agar lebih cepat ditangkap dan dihafal oleh anak.

Agar menarik, bisa gunakan flashcard huruf yang disertai dengan gambar dan warna-warna yang menarik. Perkenalkan cara pengucapkan tiap hurufnya dengan benar, karena ini akan sangat berpengaruh pada cara anak membaca nantinya.

3. Tempelkan Beberapa Poster Huruf dan Kata

Agar anak semakin terbiasa melihat huruf dan susunan kata di kehidupan sehari-hari, bisa ditempelkan beberapa poster di sekeliling area bermain anak.

Tak hanya di rumah, saat bepergian juga bisa menunjukkan huruf yang ada pada papan reklame, baliho, atau rambu lalu lintas. Ini akan membuat anak semakin terbiasa melihat huruf dan bunyi dari kata-kata yang dilihatnya.

4. Bantu Anak Mengucapkan Bunyi Huruf

Tak hanya memperkenalkan bentuk hurufnya, anak juga perlu dibantu dalam memahami bunyi huruf dan cara mengucapkannya. Anak harus tahu cara membaca masing-masing huruf dari A sampai Z.

5. Ajari Anak Menghafal Suku Kata

Setelah anak mengenal dan menguasai huruf, selanjutnya tahap perkenalan suku kata. Ajarkan anak untuk menghafal suku kata yang ada di dalam konsonan huruf B sampai Z dan diikuti dengan huruf vokal A, I, U, E, O.

Contohnya ba, bi, bu, be, bo, ma, mi, mu, me, mo, dan seterusnya. Latih anak untuk mengahafal suku kata tersebut secara bertahap.

6. Membaca Suku Kata yang Lebih Variatif

Selanjutnya, mulai mengajarkan anak untuk membaca suku kata yang lebih variatif tapi masih mudah dilafalkan anak dan berakhiran huruf vokal.

Contohnya seperti bu-di, ma-ma, pa-pa, bu-ku, ta-mu, la-ma, dan sebagainya. Hindari untuk memperkenalkan suku kata yang memiliki akhiran huruf mati agar anak bisa fokus menguasai tahap ini terlebih dahulu.



7. Ajarkan Huruf Mati

Jika anak sudah menguasai suku kata yang mudah atau yang berakhiran huruf vokal, maka ia sudah bisa masuk ke tahap berikutnya. Mulai memperkenalkan dan mengajarkan anak dengan huruf mati. Ajarkan juga cara pengucapan gabungan huruf seperti “ny” pada imbuhan -nya, “ng”, dan sejenisnya.

8. Gunakan Blok Huruf

Selain flashcard, penggunaan blok huruf atau phonetic reading blocks dianggap lebih efektif untuk mengajarkan anak membaca, lho. Flashcard dinilai hanya akan membiasakan anak menghafal, sementara blok huruf bisa mengajarkan anak untuk menganalisis masing-masing huruf dan susunan kata.

Cara mengajari anak membaca tanpa mengeja ini dianggap lebih menyenangkan dan membuat anak jauh dari rasa bosan.

9. Tempelkan Label Pada Barang di Rumah

Memberikan label pada benda-benda yang ada di rumah akan membuat anak lebih terbiasa mengenal huruf-huruf dan pengejaan pada barang sehari-hari di sekitarnya.

Tempelkan label berisi nama benda pada perabotan di rumah seperti kursi, meja, buku, lemari, kulkas, pintu, dan sebagainya.

Anak pun menjadi lebih cepat belajar pengucapan sekaligus dapat mengenali cara membaca dari nama benda yang sudah ia ketahui sebelumnya.

10. Membaca di Berbagai Kesempatan

Tak harus meluangkan waktu khusus untuk belajar membaca, proses belajar bisa dilakukan di mana dan kapan saja.

Terlalu fokus belajar juga bisa membuat anak cepat bosan dan sulit fokus untuk waktu yang lama. Jadikan membaca sebagai pelajaran di berbagai kesempatan.

Misalnya, saat berbelanja ke mal atau supermarket, bisa mengajak anak untuk mengambil makanan atau mainan kesukaannya dan meminta mereka untuk membaca huruf dan kata yang terdapat di kemasannya.

11. Membaca Bersama Setiap Hari dan Berikan

Orangtua tidak hanya menunjukkan cara mengucapkan kata-kata, tetapi juga membantu mengembangkan kosa kata anak, membiarkan anak mendengar cara membaca yang fasih, dan membangun keterampilan pemahaman anak.

Aktivitas itu juga akan menumbuhkan kecintaan anak terhadap buku dan membaca. Mulailah dari buku yang mudah dimengerti terlebih dahulu. Selain itu, pilihlah buku cerita yang disukai oleh anak. Cara ini dinilai cukup efektif untuk membantu anak lebih cepat belajar membaca.

12. Mulai Ajari Anak Menulis

Sambil belajar membaca, tak ada salahnya untuk juga mulai mengajari anak menulis. Cara mengajari anak membaca dan menulis secara bersamaan dianggap sebagai salah satu cara cepat mengajari anak membaca. Sebab, membaca dan menulis adalah dua kemampuan yang tidak bisa dipisahkan.

Anda bisa mencoba mengajarkan anak menulis dengan pensil warna atau krayon yang bisa membuatnya lebih mengenal huruf dan angka. Sambil menulis, coba juga ajak anak mengucapkan huruf yang ditulisnya.

*Sumber: suara.com

Minggu, 22 Mei 2022

4 Manfaat Jika Kita Peduli Terhadap Keadaan Orang Lain

Minggu, 22 Mei 2022 18:09:12

4 Manfaat Jika Kita Peduli Terhadap Keadaan Orang Lain

 

 

 

 

 

 

 

Kita sebagai manusia ciptaan Tuhan harus menjadi manusia yang peduli kepada orang lain. Kepedulian itu penting kita bangun sebagai bentuk dari peran serta kita dalam kehidupan ini. Sudah selayaknya kita bisa peduli karena kepedulian itu yang akan membantu kita untuk hidup lebih baik dan terarah. Jika kita peduli akan banyak kebaikan yang kita dapatkan. Oleh sebab itu, kita perlu tahu manfaat jika kita peduli terhadap keadaan orang lain. Berikut empat manfaat jika kita peduli terhadap keadaan orang lain.

1. Kita menjadi sosok yang dibanggakan

Manfaat pertama jika kita peduli terhadap keadaan orang lain, adalah kita menjadi sosok yang dibanggakan. Harus kita ketahui bahwa penting sekali untuk peduli. Penting sekali kita membantu orang lain dengan segala kemampuan kita. Penting sekali kita menjadi sosok yang dibanggakan dengan segala kebaikan yang kita berikan. Semoga saja kebaikan itu membawa berkat.

2. Kita dapat menjadi panutan buat orang lain

Manfaat kedua adalah kita dapat menjadi panutan buat orang lain. Harus kita akui bahwa penting sekali kalau kita menjadi panutan buat orang lain. Apalagi dengan  segala apa yang kita taburkan akan diikuti oleh orang lain. Tentu itu sangatlah baik. Oleh sebab itu, berbahagialah ketika kita mampu peduli sehingga menjadi panutan buat orang lain.



3. Hidup kita penuh dengan berkat

Manfaat selanjutnya jika kita peduli terhadap keadaan orang lain, adalah hidup kita penuh dengan berkat. Harus kita akui bahwa kepedulian itu akan membawa berkat untuk kita. Harus kita sadari bahwa penting sekali menjadi sosok yang berpengaruh baik dalam kehidupan karena itu yang akan membantu kita semakin lebih baik kedepannya.

4. Hidupmu akan penuh dengan kasih sayang dari orang lain

Manfaat terakhir adalah hidup kita akan penuh dengan kasih sayang dari orang lain. Harus kita sadari bahwa kepedulian itu akan membawa kita pada kasih sayang orang lain. Kasih itu tulus dan tak berkesudahan. Kasih itu putih yang akan mengarah padamu dan bagi banyak orang. Sebab itu, taburlah kepedulian itu sejak sekarang.

Itulah empat manfaat jika kita peduli terhadap keadaan orang lain. Dengan adanya empat manfaat tersebut, semoga saja akan berdampak baik bagi hidup kita. Kita harus terus menaburkan kepedulian kepada sesama dimulai dari sekarang.

*Sumber: https://yoursay.suara.com/lifestyle/2022/05/15/103711/4-manfaat-jika-kita-peduli-terhadap-keadaan-orang-lain