Pages

Selasa, 15 Juni 2021

Waspada Kecanduan Gadget, 40 Persen Anak Habiskan 30 Jam Main HP dalam Seminggu

Selasa, 15 Juni 2021 17:46:00

Waspada Kecanduan Gadget, 40 Persen Anak Habiskan 30 Jam Main HP dalam Seminggu

 

 

 

 

 

 

 

Anak-anak bermain ponsel pintar kini lebih mudah ditemukan. Padahal paparan layar ponsel sebenarnya tak baik untuk perkembangan mereka dan bisa memicu kecanduan gadget.

Sayangnya sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa 42 persen anak-anak setidaknya memiliki waktu bermain ponsel lebih dari 30 jam setiap minggunya. Melansir dari Cnet, penelitian ini telah diterbitkan Sell Cell.

Sell Cell dikenal sebagai situs perbandingan harga ponsel, namun telah melakukan beberapa survei, seperti survei tentang apa yang dilakukan kebanyakan orang dengan ponsel yang tidak digunakan dan survei tentang penggunaan upgrade awal untuk ponsel baru oleh generasi milenial.

Untuk studi ini, Sell Cell mensurvei 1.135 orang tua di Amerika Serikat dengan anak-anak berusia antara 4 hingga 14 tahun. Dari survei tersebut, gitemukan bahwa anak-anak mulai menggunakan ponsel pada usia muda. Setidaknya 47 persen anak-anak mulai menggunakan ponsel di bawah 6 tahun dan 12 persen berusia antara satu dan dua tahun.

Orang tua memiliki andil dalam angka-angka ini juga. Empat puluh persen orang tua yang disurvei mengaku membiarkan anak-anak mereka bermain ponsel agar mereka bisa tenang.

Padahal melansir dari Telegraph, penggunaan ponsel berlebih pada anak bisa berisiko pada kesehatan mulai dari masalah konsentrasi hingga otak.  

Profesor psikologi kognitif di Universitas Utrecht, Belanda, Stefan Van Der Stigchel, menjelaskan bahwa pembelajaran online lebih sulit bagi anak-anak karena mereka memiliki banyak energi motorik yang perlu dikeluarkan.

"Anak laki-laki khususnya, mungkin menghabiskan begitu banyak konsentrasi untuk mencoba tetap diam selama belajar, mereka tidak memiliki energi yang tersisa untuk mendengarkan apa yang diajarkan," tuturnya.

Sementara itu, kecanduan gadget juga disebut bisa memengaruhi emosional anak.

"Adiksi (gadget/game) mengaktifkan saraf di otak sehingga mampu memberikan rasa bahagia dan senang. Kalau sudah kecanduan gadget, saraf di otak itu bakal dimonopoli," ungkap Praktisi Cognitive Behaviour Therapy Ray Zairaldi, Minggu (6/6/2021) kepada Suara.com.

"Makanya anak jadi emosional, dan tidak tahu bagaimana mendatangkan hal yang menyenangkan selain adiksinya," imbuhnya.

*Sumber: suara.com

0 komentar:

Posting Komentar