Pages

Jumat, 28 Februari 2020

Anak Balita Tidak Mau Tidur Siang, Orang Tua Harus Bagaimana?

Jum'at, 28 Februari 2020 18:21:50

Anak Balita Tidak Mau Tidur Siang, Orang Tua Harus Bagaimana?

Di usia yang sedang aktif-aktifnya, anak balita biasanya susah bila diajak tidur siang. Ya Moms, siang hari yang biasanya digunakan si kecil untuk beristirahat, kini ia habiskan dengan bermain.

Sebagai orang tua, Anda mungkin cemas bila balita tidak mau tidur siang. Anda khawatir si kecil kelelahan, sehingga jadi rentan terkena penyakit.

Moms, tidur yang cukup memang punya banyak manfaat untuk anak. Misalnya saja, bisa membuat tubuh anak lebih tinggi, membuat si kecil jadi lebih fokus dan menyehatkan jantungnya. Sementara itu, studi terbaru dari University of Pennsylvania dan University of California, Irvine (UCI), menyebut kebiasaan tidur siang dapat meningkatkan suasana hati anak, menambah energi, dan performa akademiknya di sekolah.

Lantas, kalau balita tidak mau tidur siang, perlukah orang tua khawatir?

Menurut praktisi kesehatan, dr. Muliaman Mansyur, orang tua tak perlu cemas bila balita tidak mau tidur siang. Selama ia cukup tidur di malam hari, ternyata tidak ada yang perlu Anda khawatirkan, Moms.

"Pada saat tidur growth hormon itu bekerja, penting sekali untuk pertumbuhannya. Yang terpenting (bila balita tidak mau tidur siang), tidur malamnya harus cukup," jelas dr. Muliaman di acara kumparanMOM Playdate with Morinaga beberapa waktu lalu.

Senada dengan dr. Muliaman, Psikolog Anak dan Keluarga, Irma Gustiana, juga memberikan pendapat serupa. Menurut psikolog yang praktik di Ruang Tumbuh tersebut, memasuki usia 3 tahun, anak balita mungkin saja jadi susah diajak tidur siang dan hal itu wajar terjadi, Moms.

Meski tidak mau tidur siang, Anda bisa mengajak balita bermain dalam kondisi yang rileks. Sehingga si kecil tetap bisa beristirahat walau tidak memejamkan mata.

"Kalau umur 3 tahun enggak mau tidur siang enggak apa-apa, selama kebutuhan tidurnya 8-10 jam terpenuhi. Yang penting harus istirahat, misalnya leyeh-leyeh sambil ibu mendongeng atau sambil pijat-pijat. Itu gapapa," ujar Psikolog dari Ruang Tumbuh itu, saat ditemui di acara yang sama.

Jadi, jelas sudah, Moms. Tak perlu cemas lagi bila balita tidak mau tidur siang, selama istirahat malamnya cukup.

Oleh karena itu, pastikan saja anak Anda punya kualitas tidur yang baik di malam hari. Dengan tidur yang cukup, sel otak yang terlibat dalam pembelajaran dapat diaktifkan kembali, Moms.

*Sumber: kumparan.com

Kamis, 27 Februari 2020

Anak Balita Sangat Pendiam, Kenapa Ya?

Kamis, 27 Februari 2020 17:49:52

Anak Balita Sangat Pendiam, Kenapa Ya?

Sebagian besar anak balita umumnya memiliki kepribadian yang ceria dan banyak bicara. Di samping itu, terdapat juga anak-anak yang punya kepribadian kalem dan pendiam. Sehingga, kemungkinan besar ia tak akan mengatakan apapun bila tidak ditanya.

Meski begitu, orang tua sebenarnya tak perlu khawatir, sebab setiap anak memang memiliki kepribadian berbeda-beda. Tapi Anda juga perlu waspada, bila si kecil terlalu pendiam hingga menutup diri, mungkin ada alasan lain, Moms.

Dilansir dari Sahabat Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut ini bisa jadi penyebab anak balita Anda menjadi sangat pendiam:

1. Faktor Gen atau Kebiasaan Orang Tua

Salah satu penyebab anak balita yang sangat pendiam bisa jadi karena faktor hereditas (gen) atau peniruan. Misalnya, ia meniru ibunya yang diam saja saat masa menyusui, ketika memakaikannya baju, mengajaknya berjalan-jalan, atau pun ketika berjumpa dengan orang lain, Anda tak mengenalkannya.

Tapi untuk menguji apakah dia memang memiliki karakter pendiam atau diamnya anak karena suatu masalah, cobalah minta ia untuk mengucapkan kata 'Balon' atau kata yang mewakili semua huruf A sampai Z. Jika anak bisa mengucapkan dengan jelas, berarti sifatnya memang pendiam.

Bila Anda ingin si kecil lebih ceria, cobalah untuk sering mengajaknya berbicara dan menggali keingintahuannya. Gunakan permainan gambar-gambar atau mengajaknya pergi ke tempat baru untuk merangsang keingintahuannya.

2. Gangguan Bicara

Inilah yang harus diwaspadai orang tua yakni anak memiliki gangguan bicara sehingga sangat pendiam. Anak yang mengalami gangguan bicara menyebabkannya terbatasnya dalam berbicara dan membuatnya jarang bertanya.

Ada tiga penyebab utama anak mengalami gangguan bicara, pertama retardasi atau perlambatan mental yang disebabkan oleh gangguan pertumbuhan otak, gangguan organ pendengaran sehingga ia tak mendengar ucapan Anda, dan keterlambatan maturasi atau keterlambatan bicara fungsional.

Untuk menguji respons pendengaran si kecil, cobalah untuk memanggil namanya beberapa kali. Bila ia merespons secara lambat, kemungkinan ia memiliki gangguan pendengaran dan ini harus segera diperiksakan ke dokter, Moms.

3. Pola Asuh Otoriter

Pola asuh orang tua yang otoriter seperti banyak melarang, menakut-nakuti anak, sering membentak, memarahi, dan menganggap anak tidak perlu banyak bertanya, bisa jadi menjadi penyebab anak sangat pendiam, Moms. Sebab anak akan merasa takut dimarahi karena terlalu banyak bertanya.

Kebiasaan tersebut akan terlihat ketika ia mulai sekolah nantinya. Si kecil akan tumbuh menjadi pribadi yang pasif dan tidak percaya diri. Oleh sebab itu, perbaiki pola pengasuhan Anda menjadi lebih demokratis pada anak. Karena anak balita yang pandai bicara umumnya terbiasa distimulasi dengan pola pikir yang kritis.

*Sumber: kumparan.com

Rabu, 26 Februari 2020

Anak Pilek, Bolehkah Minum Es?

Rabu, 26 Februari 2020 17:32:09

Anak Pilek, Bolehkah Minum Es?

Ketika anak pilek, sebagian besar orang tua umumnya melarang si kecil mengonsumsi minuman dingin atau minum es. Ya, kebanyakan ibu beranggapan, minum es dapat membuat pilek pada anak menjadi parah. Namun, benarkah hal itu?

Moms, Anda sebaiknya jangan langsung percaya dengan pernyataan itu.
Pilek dan demam merupakan gejala paling umum saat anak flu. Flu sendiri disebabkan karena adanya virus. Selain itu, mengutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia, pilek juga bisa terjadi akibat alergi, udara dingin, konsumsi makanan pedas, maupun virus lain yang bisa menginfeksi hidung dan tenggorokan anak.

Oleh sebab itu, menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Arifianto, SpA, minum es bukanlah penyebab anak pilek, Moms. Lebih lanjut, dokter yang akrab disapa dr. Apin itu menjelaskan, saat anak pilek karena flu, maka ia membutuhkan asupan cairan yang cukup. Jadi, tak ada salahnya orang tua memberikan asupan cairan dengan minum es.

"Bagus dong, justru menghindari dehidrasi. Demam kan meningkatkan risiko dehidrasi," kata dr. Apin dalam salah satu unggahan di Instagram pribadinya @dokterapin beberapa waktu lalu.

Beberapa orang tua juga percaya, minum es bisa menyebabkan radang tenggorokan pada anak. Padahal pernyataan itu juga tidak benar, Moms. Selama si kecil tidak menunjukkan gejala-gejala tidak nyaman saat minum es, maka Anda boleh memberikannya.

Dokter yang praktik di RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur, ini kembali menegaskan bahwa penyebab anak pilek umumnya berasal dari infeksi atau virus.

Namun sebaliknya, jika anak memiliki riwayat asma setelah minum es atau mengonsumsi makanan dingin, dr. Apin menyarankan agar orang tua tidak memberikannya. Sebab, hal itu dikhawatirkan bisa menimbulkan serangan asma.

"Hindari minum es kalau anak terus batuk-batuk dan bersin, meler. Tapi kasus seperti ini tentunya bukan mayoritas. Jadi, buatlah anak yang sakit menjadi nyaman," tutup dr. Apin.

Nah Moms, yang terpenting, saat anak pilek akibat flu ataupun infeksi, berikanlah asupan makanan yang bergizi dan pastikan tubuhnya cukup istirahat agar si kecil dapat segera pulih.

*Sumber: kumparan.com

Selasa, 25 Februari 2020

4 Stereotip Wanita Karier yang Harus Diubah

Selasa, 25 Februari 2020 17:26:04

4 Stereotip Wanita Karier yang Harus Diubah

Saat ini, menjadi wanita karier adalah impian yang didambakan oleh kaum perempuan. Dengan menjadi wanita karier, mereka bisa mendapatkan penghasilan yang sangat luar biasa dengan kemampuannya sendiri.

Hanya saja, meskipun saat ini wanita yang bekerja sangatlah lumrah, masih saja ada anggapan miring kalau seorang perempuan harusnya tidak bekerja dan hanya wajib mengurus rumah tangga.

Berikut ini adalah contoh stereotip seorang wanita dalam berkarier yang harus diubah:

1. Tidak Boleh Jadi Pemimpin

Stereotip pertama yang selalu melekat tentang wanita karier adalah tidak bisa menjadi pemimpin. Hal tersebut dikarenakan banyak yang beranggapan bahwa derajat wanita lebih rendah dari pria, sehingga hanya pria yang boleh jadi pemimpin. Nyatanya, dalam dunia karier siapapun bisa memimpin. Asalkan memiliki kinerja yang bagus serta strategi yang cerdas.

2. Tidak Memiliki Sifat Keibuan

Karena terlalu sibuk dengan pekerjaan, para wanita karier sering dibilang tidak memiliki jiwa keibuan. Namun, jangan salah seorang wanita karier yang baik tentunya dapat memisahkan kepentingan pekerjaan kantor dan rumah. Jiwa keibuan tentunya tidak akan luntur hanya karena terlalu sibuk di kantor.

3. Tidak Bisa Mengurus Rumah

“Sibuk kerja terus, gimana mau mengurus rumah?” Pertanyaan tersebut seringkali ditujukan kepada wanita karier.

Tahukah kamu, bahwa banyak wanita karier yang mampu mengurus rumah dengan berangkat lebih pagi untuk menyiapkan segala kebutuhan anak dan suaminya. Oleh sebab itu jangan beranggapan negatif kalau seorang wanita yang bekerja tidak bisa mengurus rumah. Asalkan semuanya seimbang tentunya seorang wanita bisa melakukan banyak hal sekaligus.

4. Wanita Karier Susah Dapat Jodoh

Hanya karena disibukan akan bekerja bukan berarti seorang wanita karier dianggap tidak bisa mendapat jodoh. Jangan khawatir, banyak kok perempuan yang sudah menikah dan tetap bekerja. Tetaplah berusaha dalam mengejar ambisi. Ingat, jodoh sudah ada yang mengatur, akan ada seseorang yang memang layak mendampingi kamu saat sukses nanti.

*Sumber: kumparan.com

Senin, 24 Februari 2020

Cara Alami Mengatasi Nyeri Lambung GERD

Senin, 24 Februari 2020 17:24:14

Cara Alami Mengatasi Nyeri Lambung GERD

Diperkirakan ada jutaan orang yang tercatat mengalami asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) menurut laman Health Line. Jumlah penderita di

Indonesia pun tercatat meningkat. Di Indonesia sendiri GERD masuk dalam lima besar penyakitterbanyak yang mengakibatkan pasien berobat rawat jalan.

Sebagian besar memang melakukan perawatan medis atau pengobatan. Namun cara lain yang mungkin juga efektif adalah mengubah gaya hidup.

Cukup dengan mengubah kebiasaan diet dan cara tidur sebenarnya bisa jadi manjur untuk mengurangi gejala nyeri dada dan asam lambung. Asam lambung yang naik hingga ke kerongkongan utamanya mengakibatkan keluhan rasa panas seperti terbakar dan mulut pahit--akibat asam naik.

Gejala umum yang ditimbulkan seperti rasa panas pada ulu hati, mual, muntah, perut kembung, batuk, sulit menelan dan nyeri pada bagian dada. Beberapa langkah alamia bisa Anda gunakan untuk mengurangi sakit akibat asam lambung dikutip dari Health Line berdasar pada sejumlah penelitian.

Jangan terlalu kenyang
 
Tentukan porsi yang tepat, karena kelewat banyak makan ternyata berdampak pada asam lambung. 

Kemampuan penderita GERD mencerna makanan akan melemah.

Tak mengherankan bisa sebagian besar gejala asam lambung terjadi setelah makan. Berdasarkan penelitian, kondisi itu menunjukkan makanan dengan porsi besar justru memperburuk keadaan.
Karena itu, penderita asam lambung disarankan menghindari makan dengan porsi besar, sedikit-sedikit asal teratur jadi pilihan yang lebih pas.

Mengunyah Permen Karet
 
Sejumlah studi menunjukkan bahwa mengunyah permen karet bisa mengurangi tingkat keasamaan di esophagus. Permen karet yang mengandung bikarbonat menjadi sangat efektif.

Beberapa temuan juga menunjukkan, mengunyah permen karet akan meningkatkan produksi air liur sehingga membantu membersihkan kerongkongan dari asam.

Hindari bawang mentah
 
Sebuah studi membandingkan jenis makanan yang dikonsumsi orang dengan asam lambung GERD. 

Konsumsi makanan yang mengandung bawang putih meningkatkan rasa mulas, asam lambung dan bersendawa. Sedangkan hal tersebut tak terjadi pada penderita GERD yang mengonsumsi makanan tanpa bawang.

Bawang mentah diketahui bisa mengiritasi lapisan kerongkongan dan membuat gejala asam lambung kian memburuk.

Jangan makan tiga jam sebelum tidur
 
Penderita asam lambung disarankan makan jauh sebelum beranjak tidur. Sebuah penelitian observasional menemukan keterkaitan antara waktu tidur dengan gejala asam lambung. Orang yang makan mendekati waktu tidur cenderung mendapati gejala asam lambung.
Kendati begitu perlu penelitian lebih lanjut karena masih ada perbedaan kesimpulan soal ini.

Jangan banyak minum jus jeruk
 
Penelitian terhadap 400 pasien GERD menemukan, 72 persen di antaranya mengalami gejala asam lambung yang memburuk usai minum jus jeruk. Keasaman buah jeruk bukan satu-satunya faktor.
Kendati jus jeruk tak langsung mengakibatkan naiknya asam lambung, para peneliti meyakini minuman ini mengiritasi lapisan kerongkongan.

Batasi asupan alkohol
 
Minum alkohol berpotensi memperparah asam lambung dan rasa mulas. Selain juga memicu gejala peningkatan asam tapi di sisi lain kemampuan kerongkongan membersihkan asam pun menurun.
Tapi studi menunjukkan, asupan alkohol yang biasa-biasa saja bahkan bisa pula membangkitkan gejala asam lambung pada seseorang. Penelitian secara terkontrol menunjukkan bahwa peminum anggur fermentasi dan bir punya risiko terkena gejala asam lambung lebih tinggi dibanding peminum air putih. [lis]

Sumber: Cnnindonesia.com

Minggu, 23 Februari 2020

Serangan Jantung Tiba-Tiba Kerap Tidak Diketahui Penderita

Minggu, 23 Februari 2020 17:14:03

Serangan Jantung Tiba-Tiba Kerap Tidak Diketahui Penderita

Serangan jantung masih menjadi penyakit yang paling mematikan di Dunia. Serangan jantung laiknya di film-film akan ditandai dengan sakit pada area dada dengan tangan meraih dada seolah manahan sakit tersebut.

Namun Bagaimana dengan serangan jantung diam atau dikenal dengan silent myocardial infarction (SMI). Para ahli menyebutkan, serangan jantung diam dapat terjadi kapan saja bahkan saat tertidur lalu tersentak bangun.

Menurut Ahli Jantung dan Direktur Medis Kardiologi Non Invasif dan Rehabilitasi Jantung di Memorial Care Heart dan Vascular Institute di Oranye Coast Medical Center di Fountain Valley California, Robert Greenfield, serangan jantung diam adalah ketika seseorang tidak mengalami kerusakan jantung sehingga tidak ada gejala klasik yang mengharuskan dia ke UGD.

"Seringkali kita hanya mengetahui bahwa itu terjadi setelah serangan jantung kedua, yang muncul setelah dilakukan tes," ujar Robert dilansir dari prevention.com, Sabtu (22/2).

Sedangkan menurut Ahli Jantung di Ronald Reagan Medical Center UCLA, Olujimi Ajijola, serangan jantung diam juga dikaitkan dengan faktor risiko. Misalnya memiliki riwayat tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, merokok, tingkat stres tinggi, narkotika, dan riwayat keluarga atau gen. Berikut ini, beberapa tanda serangan jantung diam yang perlu diwaspadai : 

1. Tiba-tiba kehabisan nafas

Menurut ahli jantung di NYU Langone Health di New York, Adriana Quinones-Camacho, MD mengayakan jantung dan paru-paru bekerja bersama untuk memastikan darah memiliki oksigen yang cukup setiap saat. Sehingga ketika ada yang salah dalam sistem kardiovaskular,  maka biasanya akan langsung memoengaruhi pernapasan.

Misalnya tiba-tiba merasa lelah meskipun hanya berjalan di dalam ruangan atau bahkan tidak bisa bergerak sama sakali. Beberapa orang mengira hanya serangan panik namun jika tidak dapat mengatur ulang napas dengan mencoba menarik napas dalam-dalam maka harus segera melakukan pemeriksaan jantung.

2. Jantung berdetak kencang

Menurut ahli jantung, Dr Ajijola, ketika ada masalah, jantung akan segera mencoba untuk memperbaikinya, dan itu berarti jantung akan memompa lebih cepat. 

3. Lemah dan lelah datang dengan cepat

Menuru Greenfield, pada saat kondisi lemah dan kelelahan yang sangat, banyak orang merasa sulit bahkan untuk berdiri atau berjalan pada saat itu. Hal ini karena mereka merasakan gelombang kelelahan yang hebat. 

4. Merasa mual atau mengalami gangguan pencernaan

Area lain dari tubuh yang dianggap jantung tidak penting ketika ada masalah adalah sistem pencernaan Anda. Ketika ada lebih sedikit darah yang mengandung oksigen masuk ke aliran darah dan itu dapat menyebabkan mual, gangguan pencernaan, dan kram perut yang mendadak. 

Menurut Dr Greenfield, ini bisa disalahartikan sebagai mulas karena mungkin mereka merasa sesak dan terbakar di dada, mirip dengan reaksi refluks asam.

5. Pandangan tampak buram

Masalah sirkulasi dapat menghentikan aliran darah yang mengandung oksigen mencapai otak. Ketika itu terjadi, mungkin akan merasakan pusing, bingung, linglung, atau mengalami kesulitan ingatan jangka pendek.

6. Merasa kurang sehat atau stres

Gejala yang paling sering menyebabkan serangan jantung diam adalah dimulai dri kelelahan fisik, merasa stres, kehabisa  nafas, dibebani setumpuk pekerjaan, sedikit merasa mulas, dan ketika itu disertai dengan detak jantung yang kencang atau kelelahan yang luar biasa itu bisa menjadi gejala serangan jantung diam. [lis]

Sabtu, 22 Februari 2020

Yang Bisa Anda Lakukan untuk Membantu Anak Berteman

Sabtu, 22 Februari 2020 17:48:08

Yang Bisa Anda Lakukan untuk Membantu Anak Berteman

Memasuki usia 4 tahun, perkembangan bermain anak beralih dari bermain paralel menuju bermain bersama. Tidak heran kalau pada usia 4 hingga 5 tahun Anda akan mulai mendengar anak dengan bangga menyebut nama anak lain sebagai temannya. Menjadi teman dan punya teman menjadi sangat berarti untuk anak mulai di usia ini hingga berkembang terus pada tahun-tahun selanjutnya.

Tapi tak selalu hubungan pertemanan anak indah. Pasti akan ada juga konflik di antara mereka. Dalam pertemanan, anak akan menemukan juga pengalaman merasa kecewa, marah, bahkan rasa  disakiti atau dikhianati. Sebaliknya, bukan tidak mungkin juga anak -disadarinya atau tidak, mengecewakan, menyakiti, atau mengkhianati temannya. 

Dikutip dari scholastic.com, itu adalah fase yang normal dalam pertemanan. Itu juga menjadi bagian anak belajar tentang kompleksitas dalam hubungan sosial.

Tapi tak perlu terlalu khawatir, Moms. Umumnya meski mengalami masalah dengan satu atau beberapa teman lainnya, anak tetap punya setidaknya satu teman dekat. Bahkan menurut penelitian, rata-rata di setiap sekolah, pada setiap kelasnya ada sekitar 80 persen anak memiliki teman dekat dan hanya 20 persen tidak memiliki teman atau tidak diterima di suatu kelompok.

Lalu bagaimana kalau anak Anda masuk dalam yang 20 persen itu? Sebagai orang tua, apa yang dapat Anda lakukan bila anak mengalaminya?  Anda perlu mengerti atau mencari tahu dulu penyebabnya.

Penelitian menunjukkan bahwa anak tidak memiliki teman umumnya disebabkan tiga hal.  Pertama, sebanyak 5 persen anak tidak memiliki teman karena dia ditelantarkan oleh temannya. Kedua, sebanyak 10 persen anak tidak memiliki teman karena ia dianggap selalu menimbulkan kontroversi. Ketiga, sebanyak 5 persen tidak memiliki teman karena anak tersebut pemalu.

Anak-anak yang kontroversial tidak disukai oleh temannya karena dia memiliki kebiasaan yang menjengkelkan, walaupun anak tipe ini memiliki beberapa sifat yang disukai oleh beberapa temannya.

Kemudian, anak-anak yang ditolak adalah anak yang terlalu agresif, sehingga tidak disukai dan akhirnya menarik diri untuk tidak berteman. Dan, anak tidak memiliki teman di sekolah karena dia memiliki sifat pemalu sehingga sulit bergaul dengan teman-teman. Anak tipe ini cenderung siswa yang baik dan sangat dekat dengan keluarganya.

Nah, yang mana pun yang Anda pikir menjadi penyebab si kecil tidak punya teman atau dijauhi bahkan disakit teman-temannya,  Anda perlu mendampingi, memantau, mendengarkan, menjadi teman, dan memberikan nasihat yang baik untuk anak agar tetap menjadi pribadi yang baik dan tetap bahagia.

Untuk itu, Anda dapat mencoba melakukan beberapa tips yang dirangkum kumparanMom (kumparan.com) berikut ini:

Jangan Terlalu Khawatir

Moms, jangan khawatir anak disakiti. Sesakit apapun luka yang diberikan oleh temannya, dia tetap akan memiliki kesempatan untuk sembuh saat mereka tumbuh dan menemukan teman baru yang saling mencintai dan saling menerima. Setiap anak mengetahui bagaimana bersahabat yang baik dengan temannya.

Buat Playdate atau Janji Main Bersama

Minta teman-teman Anda yang memiliki anak yang usianya sebaya untuk membentuk suatu perkumpulan anak. Atur dan jadwalkan pertemuan perkumpulan tersebut untuk bermain. Jika ini sering dilakukan, si kecil akan terbiasa dan tahu bagaimana harus berteman. Terpenting, ciptakan suasana yang menyenangkan dan berikan waktu agar mereka saling beradaptasi.

Ajari Anak Menghargai

Jika ada tetangga baru yang pindah di sekitar rumah Anda, undang mereka ke rumah. Perlakukan tamu dengan hormat dan bersenang-senanglah dengan mereka. Anda sebagai orang tua harus memberikan contoh yang baik.

Ini adalah bagian Anda mengajari anak untuk saling menghargai. Beritahu anak bahwa menghargai teman adalah hal yang penting dalam persahabatan.

Ketahuilah Peran Anak dalam Kelompoknya

Jika Anda menduga anak merasa kesepian dan mengalami masalah sosial di sekolahnya, cobalah bertemu dan bicara pada gurunya. Sebab, orang tua jarang memiliki info yang lengkap dan akurat tentang kehidupan sosial anak di sekolah. Tanyakan pada guru bagaimana anak Anda di sekolah, cukup populer kah, berperilaku positif atau malah mengganggu teman-temannya.

Ajak Anak Berteman dengan Teman di Luar Sekolahnya

Pastikan anak Anda memiliki kesempatan untuk membentuk persahabatan. Jika dia kelihatannya terisolasi disekolah, dia mungkin memerlukan kelompok lain untuk menemukan teman seperti  kelas seni, kelas olahraga, atau kelas pramuka.

Ajari Anak Bertanggung Jawab

Jika anak bercerita kepada Anda bahwa dia menyakiti orang lain, bantu dia menyadari bahwa itu salah. Minta anak bertanggung jawab atas kesalahannya dengan meminta maaf terhadap teman yang disakitinya. Ajari anak agar tidak bergosip, membandingkan, mendendam atau kembali menyakiti temannya.

Dengarkan Keluhan Anak

Jadilah teman setia yang selalu mendengarkan cerita anak tentang kehidupan sosialnya. Jangan bereaksi berlebihan terhadap cerita anak. Dan jangan coba menyelesaikan setiap masalah yang dihadapnya.

Bagi anak kecil yang lebih penting adalah orang tua mendengarkan setiap cerita dan keluhanya daripada orang tua memberikan tips atau solusi terhadap masalahnya.

*Sumber: kumparan.com

Rabu, 19 Februari 2020

5 Kalimat yang Tanpa Disadari Bisa Bikin Perempuan Jadi Insecure

Rabu, 19 Februari 2020 17:19:39

5 Kalimat yang Tanpa Disadari Bisa Bikin Perempuan Jadi Insecure

Setiap orang pasti pernah merasakan yang namanya insecure. Insecure atau rasa tidak aman bisa diartikan sebagai rasa takut akan sesuatu yag dipicu rasa tidak puas serta tidak yakin dengan kapasitas diri sendiri.

Insecure seringkali dialami pada perempuan, terutama pada penampilan. Selalu ingin tampil cantik dan sesempurna mungkin, sudah menjadi suatu hal yang melekat pada perempuan.

Kaum hawa akan selalu mencoba berbagai cara agar bisa tampil maksimal. Namun, terkadang ada saja ucapan dari orang-orang sekitar yang membunuh rasa percaya dirinya, terutama dalam hal penampilan.

Berikut ini beberapa kalimat yang sering kali tanpa sadar terlontar akan menjadi ketakutan bagi kaum perempuan:

1. “Sekarang gendutan ya?”

Pasti kamu setuju dong kalimat ini merupakan salah satu yang paling tidak disukai perempuan. Pertanyaan mengenai berat badan memang membuat kebanyakan perempuan tidak nyaman dan merasa tidak percaya diri.

Memang untuk sebagian orang perkataan tersebut bisa menjadikan motivasi untuk perempuan menurunkan berat badannya, tapi perlu dilihat dulu kondisi dan situasinya saat berucap.

2. “Terlalu menor”

Berdandan dan berhias adalah suatu keharusan yang sudah melekat pada perempuan. Selain terlihat lebih bersih dan cantik dengan berdandan juga meningkatkan kepercayaan diri seseorang.

Namun, lain hal jika dandanan seseorang dikritik oleh orang sekitarnya terutama orang tersayang. Bisa-bisa seorang perempuan langsung merasa insecure. Nah, Jika kamu memang ingin menegur temanmu, tegurlah dengan baik dan secara privat, ya.

3. “Kok jerawat kamu makin banyak?”

Semua perempuan tentu ingin punya wajah yang bersih dan mulus tanpa jerawat. Namun, yang namanya kulit, tentu pasti punya masa akan ditumbuhi jerawat.

Lebih dari itu, yang lebih menyebalkan dari jerawat adalah orang-orang sekitar yang suka berkomentar. Padahal punya jerawat itu hal yang normal kok.

4. “Muka sama tangan kamu warnanya beda deh”

Bagaimana reaksimu jika salah satu temanmu mengucapkan kalimat ini? Marah? Kesal atau malah jadi minder? Ya, bagi beberapa perempuan kalimat ini bisa sangat menyakitkan. Banyak perempuan merasa kalimat seperti ini seolah-olah adalah penghinaan bagi mereka.

5. “Makanya perbaiki diri biar cepat dapat pasangan”

Untuk sebagian perempuan perkataan ini mungkin sedikit menyakitkan, karena penampilan fisik menjadi alasan seseorang untuk tidak bisa mendapat pasangan.

Memang untuk mendapatkan pasangan yang terbaik mengharuskanmu jadi dirimu yang terbaik, tetapi apa iya kamu harus mengubah jati diri kamu dan tidak pernah puas pada diri sendiri? Jika kamu ingin berubah, berubahlah karena kamu ingin meningkatkan kualitas dirimu untuk diri sendiri, bukan karena ingin mewujudkan ekspektasi orang lain.

*Sumber: kumparan.com

Selasa, 18 Februari 2020

Mengenal Karakter Anak Berdasarkan Hari Lahirnya

Selasa, 18 Februari 2020 17:53:02

Mengenal Karakter Anak Berdasarkan Hari Lahirnya

Setiap anak terlahir dengan karakter yang berbeda-beda. Ya Moms, ada yang percaya bahwa karakter anak bisa dikelompokkan berdasarkan hari ketika ia dilahirkan. Menurut beberapa kepercayaan, hari-hari dalam seminggu sebenarnya memiliki bintang lain dalam astrologi Helenistik.

Mengutip Bustle, planet-planet tersebut terinspirasi dari sifat para dewa dan dewi di Romawi. Misalnya, Minggu adalah Helios, yakni Dewa Matahari; Senin adalah luna atau Selene yakni Dewi Bulan; Selasa terinspirasi dari Planet Mars; Rabu terinspirasi dari Planet Merkurius; Kamis adalah representatif Planet Jupiter; Jumat adalah Planet Venus; dan Sabtu adalah Planet Saturnus.

Lantas, seperti apa karakter anak jika dikelompokkan berdasarkan hari lahirnya?

Minggu

Menurut astrologi, orang yang lahir pada hari Minggu adalah orang yang beruntung. Bintang mereka adalah matahari sehingga ia memiliki karakter, cerah, kreatif, berani, dan teguh. Hari Minggu juga merupakan awal minggu yang menunjukkan bahwa mereka yang lahir pada hari itu akan menjadi pemimpin alami.

Senin

Senin digambarkan sebagai bulan yang menurut astrologi adalah entitas ibu yang berdedikasi terhadap kebaikan dan keluarga. Jadi, anak yang lahir pada hari Senin, digambarkan memiliki sisi lembut, keibuan, sensitif, adaptif dan baik.

Selasa

Dalam mitologi Yunani dan Romawi, Mars atau Dewa Ares adalah Dewa Perang. Oleh karena itu, anak yang lahir pada hari Selasa cenderung berjiwa semangat dan berapi-api. Mereka terlihat berani, tidak sabar, enerjik, aktif, terdorong untuk sukses, namun kadang suka ceroboh.

Rabu

Merkurius atau Hermes adalah dewa keuangan, perjalanan dan komunikasi dalam mitologi Yunani dan Romawi. Bila Anda pernah menonton animasi Disney, Hercules, karakter Hermes dalam animasi tersebut bersifat komunikatif dan bisa diandalkan. Meski begitu, anak yang lahir pada hari Rabu juga punya sifat agak ceroboh dan melankolis, Moms.

Kamis

Hari Kamis digambarkan sebagai sosok dewa Thor atau Jupiter. Anak yang lahir pada hari ini, dipercaya berkepribadian optimis, ramah, dan umumnya orang yang menyenangkan.

Jumat

Jumat diibaratkan seperti Venus, planet yang menggambarkan cinta, keseimbangan, keindahan, romantisme, keanggunan, dan kesenangan. Ya Moms, bayi yang lahir di hari ini dipercaya punya fisik yang cantik, suka dengan sesuatu yang artistik, penuh cinta, dan mudah bergaul.

Sabtu

Anak yang lahir di hari Sabtu diibaratkan memiliki sifat seperti Saturnus, seorang dewa kekayaan, kebebasan, dan pertanian. Meski begitu, mungkin saja si kecil tidak akan sekaya Saturnus. Mereka umumnya dipercaya punya kepribadian yang sederhana, rajin belajar, bijaksana, dan praktis.

*Sumber: kumparan.com

Senin, 17 Februari 2020

4 Probiotik yang Bermanfaat untuk Kesehatan Anak

Senin, 19 Februari 2020 17:16:47

4 Probiotik yang Bermanfaat untuk Kesehatan Anak

Setiap orang tua tentu senang melihat anak tumbuh sehat dan aktif. Namun, di periode emas pertumbuhan Si Kecil yang tidak akan terulang lagi, kekhawatiran mungkin saja Anda rasakan saat Si Kecil mulai menunjukkan gejala masalah kesehatan yang dapat mengganggu proses tumbuh kembangnya. Misalnya saja, diare dan gangguan pencernaan.

Ya Moms, sistem pencernaan anak yang sensitif serta imun yang belum kuat menyebabkan Si Kecil rentan terkena dua gangguan kesehatan tersebut. Tapi tak perlu khawatir, sebab ada cara untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak sekaligus menjaga kesehatan Si Kecil. Salah satunya dengan memperhatikan asupan nutrisinya.

Memperhatikan asupan nutrisi yang dikonsumsi anak setiap harinya bisa menjadi solusi. Tidak hanya makanan kaya vitamin atau mineral, anak juga membutuhkan asupan kaya probiotik.

Probiotik atau bakteri baik punya banyak manfaat, Moms. Seperti menghalau bakteri jahat di usus yang menyebabkan gangguan pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan memaksimalkan penyerapan nutrisi.

Probiotik sendiri ada banyak jenisnya, dan bisa didapatkan dari berbagai makanan bergizi. Apa saja? Simak yuk, Moms!

1. Bifidobakterium Longum BB 536

Bifidobakterium merupakan bakteri baik yang sebagian besar ditemukan pada saluran pencernaan anak. Salah satu jenisnya adalah Bifidobakterium Longum BB 536, yang penting untuk menjaga saluran cerna infeksi dan serangan bakteri jahat.

Menurut penelitian Department of Woman, Child and General and Specialized Surgery, Second University of Naples di Italia dilansir dari PubMed Central, Bifidobakterium Longum BB 536 merupakan probiotik yang umum dimanfaatkan untuk produk susu karena mampu mengurangi efek alergi rhinitis yang menyerang rongga hidung. Selain itu, bakteri jenis Bifidobakterium ini juga dapat membantu memaksimalkan penyerapan nutrisi yang masuk ke tubuh anak.

2. Bifidobakterium breve M16V

Ada juga Bifidobakterium breve M16V yang bermanfaat untuk mengurangi efek alergi pada anak. Khusus bayi yang lahir secara prematur, Bifidobakterium breve M16V berfungsi meningkatkan populasi bakteri baik di usus yang bisa memperkuat imunitasnya.

Bahkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Next Generation Science Institute dan Food Ingredient and Technology Institute, Morinaga Milk Industry di Jepang, jenis probiotik ini bisa menurunkan risiko NEC atau Necrotizing enterocolitis, yakni peradangan di usus besar atau usus halus yang memang rentan menyerang bayi prematur.

3. Bifidobakterium Infantis M63

Sama seperti dua jenis Bifidobakterium sebelumnya, jenis bakteri yang banyak dijumpai pada usus anak ini juga punya banyak manfaat. Di antaranya membantu penyerapan nutrisi, mencegah gangguan pencernaan, serta meningkatkan imunitas dan mencegah alergi.

Tapi selain itu, pertumbuhan bakteri baik yang meningkat seiring dengan asupan Bifidobakterium Infantis M63 juga bisa membantu menjaga kesehatan mental serta menurunkan risiko stres pada anak.

4. Serat pangan FOS dan GOS

Selain bakteri triple bifidus, ada probiotik jenis Oligosakarida yakni FOS (fructo oligo sakarida) dan GOS (galakto oligo sakarida) yang berfungsi meningkatkan kesehatan pencernaan. FOS dan GOS berperan sebagai ‘makanan’ bifidobakterium sekaligus menurunkan populasi bakteri jahat di dalam usus Si Kecil.

Secara tidak langsung, asupan FOS dan GOS akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga anak tidak mudah sakit, terutama pada saluran pencernaannya. Selain itu, serat pangan ini juga akan mengurangi risiko konstipasi atau susah buang air besar pada anak, dan menurunkan gejala alergi.

Untuk mendapatkan empat bakteri baik di atas, Anda bisa memberikan Si Kecil Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare Zigma Triple Bifidus.

Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare Zigma Triple Bifidus merupakan pilihan yang tepat karena menyuguhkan inovasi yang dapat membantu memaksimalkan kecerdasan multitalenta, pertahanan tubuh ganda dan tumbuh kembang optimal agar Si Kecil menjadi generasi multitalenta.

Didukung kandungan FOS dan GOS serta triple Bifidus, susu pertumbuhan yang diperuntukkan bagi anak usia 1-3 tahun ini bisa membantu membantu menjaga kesehatan saluran cerna, memaksimalkan penyerapan nutrisi, hingga mencegah infeksi saluran cerna pada anak.

Tak hanya itu saja, Moms, Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare Zigma Triple Bifidus juga diperkaya dengan berbagai nutrisi lainnya yang penting untuk anak Anda. Mulai dari mineral dan vitamin untuk pertumbuhan yang optimal, hingga AA & DHA dan asam lemak esensial yang bisa memaksimalkan kecerdasan Si Kecil.

*Sumber: kumparan.com

Minggu, 16 Februari 2020

3 Cara Mudah Mengatasi Sakit Perut Setelah Makan Pedas

Minggu, 16 Februari 2020 17:38:00

3 Cara Mudah Mengatasi Sakit Perut Setelah Makan Pedas

Banyak orang suka pedas. Sensasi panas di mulut sampai membuat orang banjir keringat ini membuat semangat makan meningkat.

Sayangnya, beberapa orang jadi sakit perutsetelah makan makanan pedas, terutama bagi penderita gangguan lambung.

Melansir Live Strong, sensasi panas di mulut yang dihasilkan makanan pedas berasal dari capsaicin. Kandungan alami ini ada dalam cabai.

Ketika capsaicin bersentuhan dengan lapisan lambung, zat ini menempel pada reseptor rasa sakit, dan memberikan sinyal ke otak untuk menghasilkan sensasi panas atau nyeri.

Ada beberapa penyebab Anda merasakan sakit perut setelah makan pedas.

Antara lain makanan pedas dapat memicu gastritis atau mengiritasi dinding lambung.
Makanan pedas juga bisa memicu atau memperburuk refluks asam.

Kondisi ini terjadi saat cairan asam dari lambung mengalir kembali ke kerongkongan dan menyebabkan perut mulas.

Selain itu, terkadang sakit perut setelah makan pedas disertai diare. Kondisi tersebut wajar.

Melansir Verywell Health, diare setelah makan pedas merupakan reaksi alami tubuh untuk melindungi Anda dari zat asing.

Sakit perut setelah makan pedas umumnya tidak berbahaya. Perut Anda bisa kembali nyaman setelah satu atau dua hari.

Anda bisa meredakan sakit perut dengan beberapa langkah sederhana. Berikut beberapa cara mengatasi sakit perut setelah makan pedas:

1. Minum susu, es krim, atau makan keju

Respons spontan orang saat kepedasan adalah minum air es sebanyak-banyaknya. Hal itu keliru.
Menurut jurnal yang dipublikasikan di American Chemical Society, air es tidak dapat menetralkan capsaicin. Air es justru membuat Anda semakin kepedasan.

Anda lebih disarankan minum susu atau produk berbasis susu seperti es krim, atau makan keju.

Susu atau produk olahannya mengandung kesein. Molekul ini dapat menetralkan capsaicin.

Kinerja susu dalam menetralkan makanan pedas mirip sabun cuci piring untuk membersihkan minyak di piring.

2. Konsumsi minuman manis, air lemon, pisang, alpukat

Melansir NDTV, minum minuman manis yang sudah ditambahkan gula atau madu dapat membantu menghilangkan sensasi pedas.

Pilihan lain yang lebih ramah kadar gula adalah buah-buahan. Anda bisa minum jus buah tanpa gula.
Anda juga bisa minum air dengan perasan lemon. Seperti susu, air perasan lemon juga dapat menetralkan capsaicin.

Selain itu, jika malas membuat atau minum jus. Anda bisa langsung mengonsumsi buah bertekstur lembut seperti pisang atau alpukat.

Tekstur lembut buah-buahan dapat menetralkan capsaicin dari mulut.

3. Hindari teh, kopi, cokelat

Minuman atau makanan berbasis kefein seperti teh, kopi dan cokelat dapat memperburuk sakit perut setelah makan pedas.

Seperti makanan pedas, kafein juga dapat mengiritasi lambung beberapa orang yang sensitif terhadap minuman ini.

Agar lebih aman, sebaiknya hindari minuman berbasis kafein seperti teh, kopi, atau cokelat.
Jika Anda sudah menjajal cara di atas dan sakit perut setelah makan pedas tak kunjung reda setelah dua hari, ada baiknya Anda segera ke dokter. [lis]

Sumber: kompas.com

Jumat, 14 Februari 2020

Ini Dia Cara Membedakan Kontraksi Asli dan Palsu

Jum'at, 14 Februari 2020 18:08:03

Ini Dia Cara Membedakan Kontraksi Asli dan Palsu

Salah satu tanda yang mengindikasikan kamu akan segera melahirkan , yaitu ketika rahim terasa kencang selama beberapa saat, lalu rileks kembali. Namun, tidak semua kontraksi merupakan tanda persalinan. Bisa saja kontraksi yang kamu alami hanyalah kontraksi palsu.

Kontraksi palsu atau kontraksi Braxton-Hicksmerupakan tanda bahwa tubuhmu sedang mempersiapkan diri atau berlatih untuk menghadapi persalinan. Namun, kontraksi ini tidak menandakan bahwa persalinanmu sudah dekat.

Mengenali Kontraksi Palsu dan Asil

Nah, supaya kamu tidak terkecoh dengan kontraksi palsu, yuk, ketahui perbedaannya dengan kontraksi asli dari hal-hal berikut ini:

Waktu terjadinya kontraksi

Kontraksi Braxton-Hicks atau kontraksi palsu biasanya dimulai pada trimester ketiga, namun ada juga ibu hamil yang merasakannya di trimester kedua kehamilan. Kontraksi ini lebih sering muncul pada siang atau sore hari, terutama setelah melakukan aktivitas fisik yang berat atau saat ibu hamil kelelahan.

Sedangkan kontraksi asli umumnya terjadi saat usia kandungan sudah 40 minggu. Jika kontraksi asli muncul sebelum usia kandungan 37 minggu, ibu hamil mungkin akan melahirkan bayi lahir secara prematur.

Sensasi kontraksi yang dirasakan

Ketika kontraksi palsu terjadi, biasanya pengencangan hanya terasa di perut bagian bawah dan selangkangan. Sedangkan pada kontraksi asli, pengencangannya akan terasa lebih luas, dimulai dari punggung bawah lalu menjalar ke seluruh bagian perut. Beberapa wanita menggambarkan sensasi kontraksi asli seperti kram menstruasi yang sangat kuat.

Selain itu, kontraksi palsu biasanya juga akan reda atau bahkan hilang jika kamu bergerak atau berjalan. Namun pada kontraksi asli, bergerak atau berjalan justru dapat memperburuk keluhan yang dirasakan.
Perbedaan kontraksi palsu dan asli juga bisa kamu ketahui dari intensitasnya. Pengencangan perut yang terjadi pada kontraksi palsu biasanya akan terasa lebih ringan seiring bertambahnya usia kehamilan.

Lamanya kontraksi

Kontraksi palsu biasanya berlangsung dalam waktu yang bervariasi, bisa selama kurang dari 30 detik sampai sekitar 2 menit, dengan interval yang tidak teratur. Sedangkan kontraksi asli umumnya hanya berlangsung sekitar 30 hingga 70 detik, namun jarak waktu antarkontraksinya teratur dan semakin pendek seiring waktu.
Pada kontraksi asli, pengencangan perut terasa stabil, bahkan dapat muncul lebih sering, terasa semakin berat, dan berlangsung lebih lama ketika menjelang persalinan.

Mengalami kontraksi palsu saat hamil merupakan hal yang wajar dan bukanlah sesuatu yang mengkhawatirkan, sehingga tidak diperlukan penanganan medis.

Jika kontraksi ini membuatmu tidak nyaman, kamu bisa meredakannya dengan memperbanyak istirahat, mandi air hangat, mencoba pijat ibu hamil, atau berolahraga ringan, misalnya berjalan-jalan di dalam rumah.
Meski kontraksi palsu dan asli dapat dibedakan dari hal-hal di atas, terkadang memang sulit untuk mengetahui dengan pasti kontraksi apa yang kamu rasakan.

Oleh karena itu, sebaiknya kamu segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami kontraksi sebelum usia kehamilan 37 minggu, atau bila kontraksi muncul tiap 5 sampai 6 menit, disertai perdarahan dari vagina, serta pecahnya ketuban. Bisa jadi gejala-gejala tersebut menunjukkan tanda bahaya kehamilan. [lis]

Sumber: www.alodokter.com

Kamis, 13 Februari 2020

4 Zodiak Ini Memiliki Intuisi Tajam Sehingga Sulit Dibohongi

Kamis, 13 Februari 2020 18:55:21

4 Zodiak Ini Memiliki Intuisi Tajam Sehingga Sulit Dibohongi

Setiap orang pasti mempunyai intuisi dalam menghadapi masalah tertentu. Tapi, ada beberapa zodiak dikenal memiliki intuisi yang sangat tajam, sehingga mereka sulit dibohongi dan juga lebih peka dalam membaca lingkungan di sekitarnya.

Menurut Bustle, ada empat zodiak yang memiliki intuisi sangat tajam, yaitu Cancer, Scorpio, Aquarius, dan Pisces. Keempat zodiak ini memiliki sensitivitas tinggi dan mempunyai insting mengenai masalah yang sedang terjadi. Misal, Cancer yang akan segera mengetahui bila orang terdekatnya memiliki masalah atau Scorpio yang bisa segera menebak jika ada orang yang berbohong kepada mereka.

Selengkapnya, berikut keempat zodiak yang disebut memiliki intuisi tajam.

1. Cancer

Pada dasarnya, Cancer dikenal sebagai zodiak yang perasa. Walaupun mereka tidak selalu tahu apa yang harus dilakukan, zodiak ini bisa menebak jika ada hal yang salah dalam hubungan dengan orang lain. Cancer juga bisa menebak jika temannya mengalami kesulitan dan mulai membantu mereka, meski tanpa mengatakan apa pun.

2. Scorpio

Selain Cancer, Scorpio juga dikenal sebagai zodiak yang sangat intuitif. Tanpa banyak berkomentar, mereka bisa memahami dan menilai apa yang terjadi di sekelilingnya dengan cepat. Mereka juga dapat mengenali bila ada orang yang sedang berbohong di hadapannya.

"(Scorpio adalah zodiak) yang sadar mengenai bahaya dan hal-hal yang dapat mengganggu di malam hari. Artinya, mereka memiliki kemampuan untuk memindai lingkungan sekitarnya tanpa terdeteksi orang lain," sebut Cindy Mckean, astrolog asal AS, seperti dikutip Bustle.

3. Aquarius

Sama seperti zodiak dari lambang air (water sign), Aquarius yang merupakan zodiak lambang udara (air sign) juga cukup intuitif. Bahkan, sebagian orang menyebut mereka sebagai clairvoyant atau ahli meramal, karena Aquarius sering memiliki intuisi tajam mengenai berbagai hal, meski tidak selalu bisa menjelaskan alasan di baliknya.

Menurut Bustle, Aquarius adalah zodiak yang berfokus masa depan. Mereka sering menyampaikan pendapatnya dengan cara yang futuristik dan dianggap sebagai zodiak yang sangat visioner.

4. Pisces

Tak mengherankan bila Pisces sering dianggap sebagai zodiak dengan intuisi yang tajam. Zodiak ini mengkombinasikan pemahaman, pengalaman, juga feeling mereka dalam menghadapi segala sesuatu.

Selain itu, zodiak berlambang ikan ini juga dikenal sebagai sosok yang cukup spiritual, emosional, sekaligus imajinatif. Sehingga, mereka cenderung lebih peka terhadap keadaan sekitar dan lebih sensitif dalam menghadapi orang lain.

*Sumber: kumparan.com

Rabu, 12 Februari 2020

7 Langkah Mencegah Kanker Payudara Sejak Dini

Rabu, 12 Februari 2020 17:47:33

7 Langkah Mencegah Kanker Payudara Sejak Dini

Menjaga kesehatan payudara tak kalah penting dengan menjaga kesehatan anggota tubuh lainnya. Apalagi, data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa dari 100.000 penduduk di Indonesia, 42,1 di antaranya berisiko terkena kanker payudara dan angka kematian 17 orang per 100.000 penduduk. Dengan tingginya angka tersebut, para wanita sangat disarankan untuk melakukan deteksi dini kanker payudara, baik SADARI (Periksa Payudara Sendiri) maupun mammografi (X-ray payudara).

SADARI sangat mudah dilakukan, namun manfaatnya sangat besar. Keberhasilan mendeteksi adanya kanker sejak dini mampu meningkatkan keberhasilan pengobatan sekaligus meningkatkan kemungkinan sembuh total.

Bagaimana caranya? Perhatikan bentuk normal payudara, cermati perubahannya dari waktu ke waktu. Umumnya, payudara akan terasa berbeda saat menstruasi, di mana payudara akan terasa lebih kencang dan padat karena fluktuasi kadar hormon. Hal ini berbeda dengan masa menopause yang membuat payudara terasa lebih lembut dan mengendur. Anda bisa melakukan SADARI pada hari ke-7 hingga hari ke 10 periode menstruasi karena jaringan payudara sudah tidak terlalu sensitif. Lakukan sebulan sekali.

Langkah-langkah SADARI

1. Berdiri menghadap cermin dan buka pakaian dari pinggang ke atas. Pastikan Anda mendapat cukup cahaya.

2. Berdiri dengan lengan di samping tubuh dan amati empat hal: perubahan bentuk payudara, ukuran payudara, permukaaan payudara, dan puting. Perbedaan ukuran antara payudara kiri dan kanan adalah normal karena kebanyakan wanita memiliki payudara yang ukurannya tidak sama besar.

3. Letakkan kedua tangan pada pinggang dan tekan kuat untuk mengencangkan otot dada. Membungkuklah dan rasakan apakah seperti ada yang menggantung di dalam payudara. Tegakkan badan kembali.

4. Letakkan kedua tangan di belakang kepala, lalu dorong siku ke arah depan (agar payudara mengendur) dan tarik siku ke arah belakang (agar payudara mengencang). Amati bentuk dan permukaan payudara.

5. Letakkan tangan kanan di belakang kepala, sementara tangan kiri meraba payudara. Gunakan jari telunjuk, tengah, dan manis untuk meraba. Lakukan 3 gerakan perabaan, yaitu:

- Dari atas ke bawah, bawah ke atas
- Gerakan melingkar dari tepi payudara hingga puting
- Gerakan dari tepi payudara lurus ke arah puting, baik sisi atas, bawah, maupun samping
Lakukan juga pada sisi payudara sebelah kanan hingga ke arah ketiak.

6. Masih pada posisi tangan yang sama, pencet puting. Amati jika ada cairan yang keluar sementara Anda bukan ibu menyusui.

7. Terakhir, lakukan poin nomor 5 dengan cara berbaring. Taruh gulungan kain atau bantal kecil di bawah pundak sisi tangan yang terangkat. Gunakan lotion untuk meraba payudara jika perlu. Lakukan di kedua sisi.

Kapan perlu waspada?

Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter jika menemukan:
• Benjolan keras pada payudara atau ketiak
• Perubahan pada permukaan kulit (menebal/berkerut/terdapat cekungan)
• Perubahan ukuran dan bentuk payudara, terutama saat mengangkat tangan
• Keluar cairan dari puting payudara (bukan ASI) atau keluar darah
• Terdapat puting yang memerah, lembab, tertarik ke dalam
• Ada ruam di sekitar puting
• Rasa sakit atau tidak nyaman yang berkelanjutan

Perlu diketahui, menemukan perubahan saat SADARI tak selalu berarti Anda memiliki kanker. Ini hanya tahap awal untuk deteksi adanya kemungkinan kanker. Satu dari sepuluh benjolan bersifat kanker. Jika Anda menemukan perubahan pada payudara yang tidak wajar, sebaiknya langsung periksakan pada dokter untuk dilakukan screening.

Rangkaian screening kanker payudara

Rangkaian screening akan dilakukan untuk memastikan kondisi yang terjadi pada Anda. Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan metode mammografi sebagai diagnosa awal kanker payudara untuk wanita usia 40 tahun ke atas. Pemindaian menggunakan sinar X rendah ini terbukti efektif untuk mencegah perkembangan kanker ke stadium lanjut. Metode mammografi dapat mendeteksi adanya benjolan di payudara dua tahun sebelum seseorang benar-benar merasakannya. Pemindaian ini juga bisa menentukan apakah benjolan bisa berpotensi menjadi sel kanker. Untuk wanita usia 40 tahun ke bawah, screening dapat dilakukan dengan cara USG payudara. Pemeriksaan lanjutan lain seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan biopsi (operasi pengambilan jaringan) juga bisa dilakukan bila terdapat kecurigaan adanya sel kanker.

*Sumber: kumparan.com

Selasa, 11 Februari 2020

Mari Pahami, Stunting Tak Sama dengan Kerdil

Selasa, 11 Februari 2020 18:04:06

Mari Pahami, Stunting Tak Sama dengan Kerdil

Stunting atau masalah gizi kronis menjadi perhatian serius di Indonesia. Namun, masih ada kesalahpahaman di masyarakat bahwa stunting sama dengan kerdil. Padahal, keduanya tidaklah sama.

"Stunting bukan kerdil. Stunting adalah gagal tumbuh, sedangkan kerdil lebih kepada faktor biologis."

Hal itu diungkapkan oleh Outreach Coordinator 1000 Days Fund, Valerie Krisni seusai media gathering di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2020).

Dalam kesempatan tersebut, 1000 Days Fund sekaligus menyampaikan capaian penyebaran 12.000 poster tinggi badan ke 22 pulau di Indonesia.

Stunting didefinisikan sebagai kondisi gagal tumbuh dan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mulai dari lingkungan, kebersihan, hingga kecukupan nutrisi anak di seribu hari pertama kehidupan.

Sementara kerdil (dwarfisme) atau perawakan pendek lebih disebabkan oleh faktor keturunan atau hormon.

Pemberitaan Kompas.com edisi 18 Maret 2019 menyebutkan, anak-anak dwarfisme pada umumnya memiliki orangtua yang juga pendek.

Mengetahui anak stunting

Meski begitu, cara termudah mengetahui apakah seorang anak mengalami stunting adalah dengan pendekatan pengukuran tinggi.

Kepala Badan Litbang Kesehatan dari Kementerian Kesehatan, dr. Siswanto, MPH, DTM menjelaskan, seorang anak disebut stunting, jika tinggi badan anak menurut usianya minus 2 standar deviasi (-2SD).
Sedangkan cara lainnya adalah dengan pendekatan kombinasi atau mempertimbangkan pula perkembangan anak secara klinis.

Namun, cara ini dianggap lebih rumit terutama jika diterapkan di daerah-daerah.
Sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menetapkan persentase sebagai patokan, yakni 20 persen. Sedangkan prevalensi stunting di Indonesia per Oktober 2019 berada di angka 27,67 persen.

"Sehingga kalau suatu negara stunting balitanya sudah di bawah 20 persen, berarti sudah bukan public health problem," kata Siswanto.

Stunting memengaruhi pertumbuhan otak seorang anak. Oleh karena itu, selain tinggi badan ada pula hal-hal lain yang bisa diperhatikan. Di antaranya lewat IQ point anak serta kondisi kesehatannya.

"Kalau sudah agak besar sering sakit, karena pas masa kecil organ kurang bertumbuh dengan baik, nanti pas sudah dewasa juga lebih riskan terkena penyakit yang tidak menular. Misalnya diabetes, karena ginjal tidak berfungsi dengan baik, tidak berkembang secara optimal," kata Valerie Krisni.

*Sumber: kompas.com

Senin, 10 Februari 2020

8 Langkah Cepat "Move On" dari Masa Lalu

Senin, 10 Februari 2020 18:19:45

8 Langkah Cepat

Melupakan kenangan masa lalu memang bukan hal yang mudah. Apalagi jika kenangan tersebut berhubungan dengan orang tercinta dan momen-momen membahagiakan.

Sulit melupakan kenangan masa lalu bahkan bisa membuat seseorang kehilangan semangat menjalani aktivitas sehari-hari, hingga sakit atau mungkin depresi.

Psikolog klinis dan konselor pernikahan, Randi Gunther, Ph.D, pernah menulis di laman Psychology Today tentang penyebab banyak orang sulit move on, terutama dari hubungan terdahulu.

Proses move on biasanya lebih mudah bagi pasangan yang sepakat mengakhiri hubungan, namun tidak bagi mereka yang mengalami pemutusan sepihak, atau ditinggalkan orang tercinta.

Beberapa penyebabnya antara lain kekhawatiran tak mendapat pasangan baru yang sebaik mantannya, ketakutan akan kesendirian, dan kehilangan nilai diri karena sebelumnya bergantung pada pasangan.
Ada pula rasa takut gagal, hingga kenangan indah yang terus menghantui.

Data juga menunjukkan, banyak orang yang mengalami kesulitan dalam proses move on dari masa lalunya.

Mesin pencarian Google, misalnya, menemukan, di sepanjang 2019 move on menjadi salah satu kata kunci yang paling banyak dicari di Indonesia untuk kategori "Romance & Relationship".

Sementara kata kunci kedua terbanyak adalah "melupakan mantan".

Dari kategori tersebut, kata kunci seputar "move on" cenderung lebih banyak dicari ketimbang kata kunci lainnya, seperti cara mendekati lawan jenis atau lainnya.

"Dari sini kelihatan bahwa banyak yang butuh bantuan untuk move on," kata Brand & Creative Lead Google Southeast Asia, Mira Sumanti di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Secara khusus, Google berbagi delapan cara ampuh bagi kamu yang masih sulit move on di masa lalu.

Di setiap langkahnya, kamu bisa memanfaatkan fitur yang dimiliki Google supaya proses move on semakin lancar.

1. Menghilangkan jejak si dia

Dalam konteks hubungan asmara, orang yang ingin kamu hilangkan jejaknya mungkin adalah mantan kekasih.

Namun, move on sebetulnya tidak hanya untuk orang-orang yang baru mengakhiri hubungannya, melainkan dengan orang-orang yang baru sampai tahap pendekatan atau jika memiliki momen lainnya yang ingin dilupakan.

Hal pertama yang harus dilajukan adalah menghapus kenangan itu. Kamu bisa mulai dengan menghapus koleksi dari galeri foto dan video yang memperlihatkan wajah si dia.
Jika menggunakan Google photos, kamu bisa memanfaatkan fitur face recognition. Sehingga kamu tak perlu menghapus foto satu-satu, melainkan bisa sekaligus menghapusnya dengan satu langkah.

Tak hanya foto, kamu juga bisa menghapus file lainnya dari Google files.

2. Mencari teman ngobrol baru

Melupakan mantan atau orang di masa lalu bisa dilakukan dengan cara mencari orang-orang baru untuk diajak berbincang.

Kamu bisa bergabung dengan komunitas hobi atau forum chatting, bahkan bisa memanfaatkan fitur Google Assistant yang siap menjadi temanmu di segala kesempatan.
3. Jangan malas

Patah hati mungkin membuat seseorang malas beraktivitas, malas bertemu dengan orang lain dan hanya ingin menghabiskan waktu di dalam kamar sendirian.

Padahal, yang harus kamu lakukan agar cepat move on justru pergi ke luar dan mencari kesibukan untuk dilakukan. Jangan malas!
Kamu bisa mencari tempat nongkrong baru dan mengeksplorasi tempat hiburan yang mungkin belum pernah dikunjungi sebelumnya.

Fitur Google Maps bisa kamu manfaatkan untuk mencari tujuan-tujuan menarik di sekitarmu.

4. Curhat dengan sahabat

Menghadapi momen putus cinta, misalnya, adalah masa-masa yang berat.

Pada momen tersebut tentunya kamu ingin memastikan fisik dan mentalmu baik-baik saja.

Caranya, bisa dengan berbincang dengan sahabat atau terapis untuk meluapkan emosi yang kamu rasakan.

Mengapa curhat penting?

Seperti dilansir dari laman Healthline, berbicara dengan terapis penting untuk mendapatkan cara bagaimana sikap yang harus ditunjukkan ketika menghadapi putus cinta.
Kamu juga harus menjaga diri tetap aktif dengan bersosialisasi dengan teman-teman dan lingkungan sekitar.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan dirimu tetap mendapatkan dukungan atas langkah yang sudah kamu ambil.

Jika bertemu tatap muka tak memungkinkan, kamu bisa memanfaatkan fitur chatting, video chat, dan lainnya.

5. Amankan password

Demi menjaga keterbukaan, banyak pasangan saling berbagi password yang dipegangnya, terutama media sosial.

Namun ketika hubungan telah berakhir, jangan lupa untuk mengamankannya kembali.

Ganti semua password yang mungkin sudah diketahui oleh mantan pasanganmu. Jika kelak kamu memiliki pasangan baru, pertimbangkan untuk tidak lagi saling berbagi password.

6. Menata ulang hidup

Tata ulang hidupmu. Pastikan kamu siap menghadapi hari setiap kali kamu membuka mata di pagi hari.

Cek kalender ponselmu, hapus semua pengingat yang berhubungan dengan mantan.
Cobalah atur jadwalmu dengan kegiatan-kegiatan yang sebelumnya belum sempat kamu lakukan.

Pasang pengingat agar kamu tak ketinggalan menyaksikan atau menikmati momen seru tersebut.

7. Memperkaya diri

Setelah proses move on perlahan berhasil, kamu bisa mulai memperkaya dirimu dengan berbagai pengetahuan.

Sesuaikan dengan kebutuhan pribadimu dan kamu bisa mencari informasinya lebih lanjut lewat internet.

Misalnya, cara agar lebih percaya diri, cara ampuh pendekatan dengan zodiak-zodiak tertentu, dan lainnya.

Kamu juga bisa memperkaya pengetahuan di bidang yang kamu minati, misalnya mempelajari keahlian olahraga atau bahasa.

8. Memutar musik

Seiring dengan proses move on, kamu bisa memutar musik yang kamu suka atau menyesuaikannya dengan keadaanmu.

Kamu bisa memilih lagu-lagu kesukaan yang membantu proses move on-mu dan memasukkannya ke daftar lagu untuk diputar.
Memutar lagu penuh semangat juga bisa menjadi cara untuk merayakan kebebasanmu dari belenggu masa lalu.

*Sumber: kompas.com

Sabtu, 08 Februari 2020

Redakan Stres dengan Secangkir Teh

Sabtu, 08 Februari 2020 18:43:15

Redakan Stres dengan Secangkir Teh

Ketika stres dan cemas hadir, rasanya kita kehilangan semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Minum teh ternyata bisa menjadi cara alternatif pereda stres. Laman Healthline, misalnya, menyebut beberapa jenis teh yang dinilai dapat membantu menurunkan gejala kecemasan.

Misalnya saja teh ekstrak kamomil yang dianggap mampu menurunkan gejala penyakit kecemasan tergeneralisasi (generalized anxiety disorder/GAD), teh lavender yang mampu menstabilkan suasana hati, hingga teh hijau yang dapat meredakan kecemasan karena tinggi l-theanine dan asam amino.

Guru yoga tersertifikasi, Fitri Tasfiah menjelaskan, bahkan aroma dari teh yang telah diseduh sekalipun bisa memberi efek menenangkan pada pikiran.

Ia mencontohkan aromaterapi dengan wewangian teh yang kerap dipakai di studio-studio yoga.

"Itulah kenapa kalau masuk studio yoga mencium aromaterapi. Karena yang masuk ke indera masuk ke badan dan pikiran.

"Minum teh bisa menenangkan supaya saat yoga lebih rileks dan fokus," katanya ketika menghadiri Afternoon Tea with Darlie di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2020).

Dalam konteks latihan yoga, minum teh juga bisa dilakukan sebelum latihan. Menurut Fitri, teh bisa menjadi mood booster alias membuat suasana hati lebih baik.

Namun, pastikan tidak mengonsumsi teh terlalu banyak sebelum yoga karena perut yang terlalu penuh bisa menyebabkan rasa mual saat berolahraga. Disarankan untuk mengonsumsi teh setelah sesi yoga berakhir.
"Setelah pendinginan dibikin on lagi jadi meminum yang beraroma. Mood menjadi lebih stabil karena kehangatan kan membuat rileks. Aroma juga berpengaruh ke syaraf," tuturnya.

Teh juga cocok diminum sambil bersantai di akhir hari setelah lelah beraktivitas. Tak hanya saat meminumnya, efek positif terhadap suasana hati ternyata juga didapatkan saat menyeduh teh, lho.

"Dari menyeduhnya saja sudah meningkatkan mood, lalu mencium aromanya itu berpengaruh sekali pada mood," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, pasta gigi Darlie sekaligus meluncurkan produk premium terbarunya, Darlie Tea Care Jasmine White Tea.

Efek menyehatkan gigi serta menyegarkan nafas yang didapatkan dari pasta gigi dengan ekstrak teh juga diyakini mampu meningkatkan rasa percaya diri seseorang.

*Sumber: kompas.com

Jumat, 07 Februari 2020

Selain Teka-teki Silang, Ini Cara Terbaik Menjaga Kesehatan Otak

Jum'at, 07 Februari 2020 17:47:00

Selain Teka-teki Silang, Ini Cara Terbaik Menjaga Kesehatan Otak

Ketika bicara soal menjaga kesehatan otak, yang terlintas adalah melatih otak dengan menyelesaikan puzzle, teka-teki silang atau memecahkan rumus yang sulit dalam matematika.

Namun, siapa yang benar-benar tertarik untuk memecahkan permasalahan aljabar?
Para peneliti di University of South Australia, Adelaide telah menemukan cara baru yang ntaman untuk menjaga kesehatan otak.

Menurut peneliti Dr. Ashleigh Smith dan mahasiswa PHD Maddison Mellow, otak sebenarnya dapat mengalami perubahan neuroplastisitas yang tinggi dengan 20 menit latihan interval atau 25 menit latihan aerobik sedang.

Neuroplastisitas mengacu pada kemampuan otak untuk mengubah atau memodifikasi koneksi sarafnya.

Hal itu sangat penting bagi perkembangan otak, seperti mempelajari keterampilan baru dan mempertahankan ingatan.

Untuk melakukan percobaan, kelompok yang terdiri dari 128 peserta diminta menyelesaikan satu latihan olahraga baik di sepeda latihan atau treadmill.
Beberapa peserta diminta melakukan latihan intensitas rendah dengan berlari atau bersepeda dengan kecepatan terus-menerus.

Sedangkan yang lain menjalani latihan interval intensitas tinggi, di mana denyut jantung dinaikkan untuk periode yang singkat.

Dr. Smith menyebut, "bersepeda atau berlari dengan kecepatan penuh tanpa memadukan tempo dapat meningkatkan hormon stres, kortisol, yang menghalangi efek positif."

Ia menambahkan, "kortisol tampak memainkan peran utama dalam menentukan apakah latihan itu bermanfaat secara mental."

Smith melanjutkan, otak pada dasarnya perlu bertindak seperti adonan atau karet gelang.

"Otak memiliki banyak jalur saraf yang dapat mereplikasi fungsi lain, sehingga jika otak rusak, ia dapat mengubah kembali sinyal di sepanjang jalur yang berbeda."

Mellow menambahkan, "studi jangka panjang mengungkap, orang yang melakukan olahraga teratur menunjukkan konektivitas saraf lebih besar daripada mereka yang tidak banyak bergerak."

"Penelitian juga menunjukkan, berolahraga sebelum mempelajari keterampilan motorik baru dapat membantu seseorang belajar lebih cepat."

Jadi, jika kita mendapati diri tidak dapat mengingat nama seseorang yang kita temui minggu lalu, atau kita sadar belajar keterampilan baru tidak semudah mengendarai sepeda, bersihkan sepatu larimu, lakukan treadmill, dan fokuskan seluruh tubuh --termasuk otak-- untuk latihan.

*Sumber: kompas.com

Kamis, 06 Februari 2020

Jangan Biasakan Anak Makan Sambil Main Gadget

Kamis, 06 Februari 2020 18:36:22

Jangan Biasakan Anak Makan Sambil Main Gadget

Belajar makan sendiri adalah bagian dari perjalanan tumbuh kembang anak. Orangtua perlu sabar dalam menghadapi tantangan saat mengajari makan anak.

Misalnya, ketika anak hanya mau makan makanan tertentu, makan terlalu lama atau sulit diam ketika makan.

Tak sedikit orangtua yang memilih memberikan gawai (gadget) pada anak agar anak tenang ketika makan, sehingga orangtua -khususnya ibu- bisa mengerjakan pekerjaan lainnya.
Cara ini mungkin berhasil. Namun, kebiasaan memberi gadget pada anak ketika makan bisa membawa dampak buruk terhadap perkembangan anak karena minimnya interaksi anak dengan pemberi makan.

"Responsive feeding itu harus interaksi dengan kita (orangtua). Kalau ada gadget artinya si anak tidak berinteraksi dengan kita."

Hal itu diungkapkan oleh dr. Fransisca Handy, Sp.A dari Siloam Hospital Lippo Village Tangerang seusai peluncuran Sugarbaby Healthy Silicone Feeding Set di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020).

Fransisca menjelaskan, anak yang terbiasa sibuk dengan gadget ketika makan akan terlambat memiliki keterampilan makan mandiri.

Padahal, keterampilan makan mandiri membantu meningkatkan kemampuan motorik anak, meningkatkan kepercayaan dirinya serta membuatnya lebih fokus dan menikmati proses makan.

Sementara ketika anak terbiasa fokus pada gadget ketika makan, tidak ada aktivitas aktif yang dilakukan.
"Makan harus prosesnya aktif, anak harus terlibat di dalamnya. Kalau anak hanya nonton, buka mulut lalu disuapin berarti tidak terlibat dalam proses makan," tuturnya.

Agar anak tidak terlanjur lengket dengan gawai saat makan, perbanyak interaksi aktif dengan lingkungan sekitar anak dan orang yang memberikan makan.

Orangtua memegang peran yang sangat penting untuk membantu anak mengubah perilakunya.

"Pada anak kecil sebetulnya yang perlu berubah perilakunya adalah orang dewasanya karena anak melakukan apa saja yang disediakan. Kita sebagai orangtua cukup sabar dan mampu untuk mengelola proses makan ini tanpa gadget atau tidak," kata Fransisca.

Meski sulit, mengubah kebiasaan anak makan sambil main gawai bukan hal yang mustahil. Misalnya, dengan mengganti gadget dengan buku anak yang menarik dan penuh warna atau mainan kesukaannya.

Benda-benda yang ada di sekitar juga bisa diperkenalkan pada anak sekaligus mengajarinya mengenal nama benda.

"Bisa kayak mangkok, gelas, jadi alat makan atau bahan makanan yang bisa dia mainkan. Itu jadi salah satu cara yang bisa kita tawarkan," tuturnya.

*Sumber: kompas.com

Rabu, 05 Februari 2020

Dampak Buruk Akibat Anak Malas Mengunyah

Rabu, 05 Februari 2020 17:35:20

Dampak Buruk Akibat Anak Malas Mengunyah

Melihat gigi anak yang rapi, bersih, dan tidak berlubang, rasanya senang ya, Moms? Selain terlihat sedap dipandang mata, kesehatan mulutnya juga tidak perlu diragukan lagi.

Tapi untuk mendapatkan itu semua tentu Anda perlu merawat gusi dan giginya sejak bayi. Sebab, masalah kesehatan gigi bisa disebabkan oleh gen, lingkungan dan kebiasaan buruk.

Para peneliti dari Johns Hopkins Center for Functional Anatomy and Evolution juga mengungkapkan bahwa setiap manusia sebenarnya memiliki bentuk rahang yang sama saat lahir, meski tentunya memiliki perbedaan genetis. Bentuk rahang baru akan mengalami perbedaan dalam proses pertumbuhannya. Ini karena, tulang rahang bersifat plastis atau bisa berubah bentuk sebagai respons terhadap faktor lingkungan, seperti pola makan.

Ya Moms, bila sedari kecil anak memiliki pola makan yang buruk, maka hal itu bisa berimbas pada kondisi gusi dan giginya. Sebagai contoh, dalam cuitannya di Twitter drg. Dita Firdiana mengungkapkan, bila anak malas mengunyah, maka rahangnya menjadi sempit. Hal itu bisa membuat giginya bertumpuk saat dewasa.
Anak makan pedas

"Gigi yang bertumpuk bisa disebabkan oleh genetika, lingkungan dan kebiasan buruk. Nah, malas mengunyah ini masuk ke faktor lingkungan!!," tulisnya.

Lebih lanjut, kebiasaan malas mengunyah juga bisa disebabkan karena beberapa hal, seperti terlalu sering makan makanan yang lembut. Akibatnya, pertumbuhan rahang anak terganggu, sehingga tidak cukup tempat untuk gigi permanennya nanti.

Ya, tekanan mekanis dari ketegangan otot di sekitar rahang saat makan maupun melakukan aktivitas sehari-hari, bisa memberi bentuk pada tulang wajah secara keseluruhan, Moms.

"Jika sering makan daging atau makanan yang keras maka akan memiliki rahang yang lebih bulat dan berukuran lebih lebar. Sementara yang mengunyah makanan yang lunak rahangnya lebih sempit," tambahnya.

Tak hanya itu, malas mengunyah juga bisa membuat gigi anak jadi mudah rapuh.

"Gizi yang masuk tidak komplit, gigi jadi mudah rapuh. Males ngunyah bikin self cleaning mekanism di mulut tidak bekerja (ludah sedikit)," tulisnya.

Ya Moms, bila anak malas mengunyah dan senang mengemut makanan, pH di dalam mulutnya menjadi tidak seimbang. Hal itu membuat gigi jadi cenderung lebih lunak, sehingga bakteri penyebab gigi berlubang bisa menyerang lebih mudah.

Efek mengunyah, lanjut drg. Dita, juga bisa berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Saat gigi si kecil tidak bagus, misalnya gigis, maka akan mempengaruhi kemampuannya untuk berbicara karena ada huruf-huruf tertentu yang pelafalannya membutuhkan kemampuan gigi.

"Selain masalah dalam berbicara, ada efek psikologis juga pada anak," tambahnya. Efeknya, anak menjadi tidak percaya diri dan hal itu tentunya bisa memengaruhi perkembangan sosialnya.

Menurut drg. Dita, Anda tak perlu cemas bila gigi susu anak Anda renggang. Sebab, gigi permanen ukurannya lebih besar. Artinya, kalau gigi susu rapat maka tempat untuk gigi tetapnya nanti akan berkurang sehingga menyebabkan gigi bertumpuk.

Oleh sebab itu, saat memberikan MPASI, Anda perlu menaikkan tekstur makanan anak secara bertahap. Ya Moms, hingga akhirnya di usia 1 tahun, si kecil bisa mengonsumsi makanan keluarga.

*Sumber: kumparan.com

Selasa, 04 Februari 2020

4 Manfaat Kegiatan Corat-coret untuk Anak Balita

Selasa, 04 Februari 2020 18:05:10

4 Manfaat Kegiatan Corat-coret untuk Anak Balita

Ketika anak sudah menginjak usia balita, salah satu kegiatan yang biasanya ia sukai adalah mencorat-coret, Moms. Melihat tembok yang bersih atau melihat kertas, si kecil pun langsung mengambil alat tulisnya dan langsung mencorat-coret sesuka hatinya.

Moms, jangan langsung memarahi anak balita jika ia melakukan hal itu. Sebab, mencorat-coret merupakan bagian dari perkembangan normal menuju penghalusan kemampuan motorik halus yang membutuhkan koordinasi mata dan tangan (sensomotorik).

Ya, jika balita Anda suka kegiatan mencorat-coret, siasati saja dengan berbagai hal agar kondisi tetap aman terkendali. Misalnya menetapkan satu area dinding saja untuk dicorat-coret.
Jelaskan hal ini pada si kecil. Katakan, "Kamu boleh corat-coret sepuasnya di tembok yang ada di depan kamarmu ini. Tembok yang lain, tidak untuk dicorat-coret.

Saat balita sedang suka corat-coret, ibu juga perlu menyeleksi alat tulis atau mewarnai yang ada di rumah. Pasalnya tidak semua alat tulis atau mewarnai aman bagi si kecil. Misalnya pulpen yang ujungnya terlalu tajam, pensil mekanaik dan spidol permanen.

Mengutip Sahabat Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, umumnya, kegemaran mencorat-coret ini biasanya muncul sekitar anak berusia 1,5 tahun dan mulai berkembang saat ia berusia 2-4 tahun. Yuk, cari tahu, apa saja manfaat dari kegiatan mencorat-coret?

Pertama, melatih motorik. Tak hanya lengan, kegiatan mencorat-coret ini melibatkan pergerakan pergelangan tangan dan jari-jemari. Dengan begitu, selain motorik kasar, motorik halus pun ikut dilatih.

Kedua, melatih kreativitas dan imajinasi. Lewat mencorat-coret, anak akan bisa menuangkan apa saja yang ada dipikirannya, sehingga daya kreativitasnya semakin tergali.

Ketiga, bereksplorasi tanpa batasan. Dengan memberikan kebebasan anak untuk mencorat-coret, si kecil akan merasa bahwa ia bebas melakukan apapun yang diinginkannya tanpa harus takut dimarahi.

Keempat, mengasah cita rasa seni. Meskipun mungkin bentuk coretannya belum berarti atau bermakna apapun, bila Anda membiarkannya melakukan kegiatan ini, kemampuan seni terpendamnya bisa tergali, Moms.

Moms, meski aktivitas mencorat-coret punya berbagai manfaat untuk anak balita, jangan biarkan si kecil melakukannya sepanjang hari. Sebab, anak juga butuh melakukan kegiatan yang bisa mengasah kemampuan lainnya. Misalnya kegiatan yang dapat melatih kemampuan motorik kasar dan mengasah memorinya.

*Sumber: kumparan.com

Minggu, 02 Februari 2020

Dua Jenis Batuk yang Sering Diderita Saat Musim Hujan

Minggu, 02 Februari 2020 18:00:00

Dua Jenis Batuk yang Sering Diderita Saat Musim Hujan

Ternyata ada 2 jenis batuk yang paling sering diderita saat musim hujan, yakni batuk kering dan batuk berdahak. Medical Manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma, dr. Helmin Agustina Silalahi mengatakan batuk berdahak disebut juga batuk produktif, yaitu jika batuk terjadi akibat adanya rangsangan dari dahak, reak, atau lendir dalam saluran napas. 

"Sedangkan batuk kering yang disebut juga dengan batuk non produktif adalah jika batuk terjadi bukan karena adanya dahak, reak, atau lendir dalam saluran napas," ujarnya kepada detikHealth, Sabtu (9/2/2019).

Menurut dr. Helmi di momen pergantian musim atau musim pancaroba, kedua batuk tersebut memang kerap diderita karena tubuh dihadapkan pada kondisi yang sangat dinamis tapi tubuh harus selalu beradaptasi. Jika tubuh gagal beradaptasi dengan cepat maka akan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk batuk.

"Batuk bisa membuat seseorang mengalami gangguan makan dan istirahat. Hal ini akan mengganggu daya tahan tubuh," sambung dr. Helmin.

Di antara kedua batuk tersebut, batuk berdahak merupakan batuk yang lebih mengganggu karena adanya lendir atau dahak di saluran pernapasan yang menimbulkan refleks batuk. Dahak tersebut, kata dr. Helmin, harus dikeluarkan dari saluran pernapasan untuk melonggarkan saluran napas. Jika dahak sudah dibersihkan dari saluran napas, refleks batuk pun akan berhenti.

"Untuk mencegah batuk, hindari pencetus batuk. Namun jika sudah terkena batuk, minum obat batuk merupakan salah satu cara untuk meredakan dengan cepat. Dengan pengobatan yang tepat sesuai jenis batuk, maka batuk akan dapat mereda lebih cepat. Untuk batuk berdahak, sebaiknya minum obat batuk yang mengandung penghancur dan pengencer dahak sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan," jelas dr. Helmin.

Salah satu obat pereda batuk berdahak yang tepat untuk dikonsumsi adalah Woods' Herbal Cough Syrup yang mengandung bahan alami 3DM (daun ivy, daun meniran, daun mint dan madu). Obat batuk ini bisa meredakan batuk berdahak tanpa menyebabkan kantuk, tidak mengandung alkohol, dan dapat menjaga daya tahan tubuh saat batuk. [lis]

Sumber: health.detik.com

Sabtu, 01 Februari 2020

Kiat Terciptanya Anak Unggul, Begini Saran dari Dokter

Sabtu, 01 Februari 2020 16:34:11

Kiat Terciptanya Anak Unggul, Begini Saran dari Dokter

Moms, bila Anda ingin si kecil ingin tumbuh jadi anak yang unggul, maka ada beberapa hal yang mesti Anda dan suami lakukan dalam mendukung harapan tersebut.

Apalagi, si kecil adalah peniru yang ulung! Artinya, lingkungan tempat ia tinggali, akan merangsang ia untuk menyerap banyak hal dari sana. Kelak, itulah yang akan ia bawa di masa depan, Moms. Karena itu, pastikan Anda hanya memberi yang terbaik.

Yang terbaik yang seperti apa dan apa saja yang bisa orang tua lakukan? Simak selengkapnya, yuk.

1. Memberikan makanan bergizi seimbang dan cukup

Langkah pertama agar si kecil menjadi anak yang unggul adalah dengan memberinya makanan bergizi seimbang dan cukup. Mulai dari ASI, MPASI, makanan seimbang, sarapan pagi, makan siang dan makan malam.

"Tetapi jangan lupa sarapan pagi buat anak sekolah itu dibutuhkan (karena) beraktivitas sepanjang hari, kalau tidak diberikan mereka tidak mampu belajar dengan baik," ujar Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi., saat memaparkan materi dalam acara Journalist Masterclass di FKUI, Salemba, Jakarta pada (27/1), lalu.

Ya, Moms, terlihat sepele namun ternyata sarapan dapat memberi pengaruh besar. Sebaliknya, kalau anak lapar alhasil ia akan sulit fokus dalam menerima pelajaran di sekolah. 

Selain itu, dr Soedjatmiko juga mengingatkan para orang tua untuk tidak boros. Utamakan gizi keluarga dibanding membeli barang-barang yang sekiranya tidak perlu.

2. Cegah sakit

Kemudian nomor dua adalah mencegah sakit. Tidak mudah sakit maka membuat anak tidak harus meninggalkan sekolah dan melakukan aktivitas lainnya, Moms. Anda bisa memulai dari menjaga kebersihan makanan dan minum yang dikonsumsi, kemudian kebersihan badan, pakaian, lingkungan hingga air yang digunakan sehari-hari.

Hindari pula asap rokok, asap kendaraan, sampah, pewarna dan pengawet yang memang bukan untuk makanan. Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah melindungi anak dengan imunisasi yang lengkap dan teratur.

"Sayangnya cakupan imunisasi dasar lengkap anak Indonesia masih rendah hanya kurang dari 60 persen," ungkapnya.

3. Memberikan stimulasi dan kasih sayang setiap hari

Poin selanjutnya ialah memberikan stimulasi dan kasih sayang setiap hari, Moms. Lagi-lagi terlihat mudah dilakukan ya, Moms!

"Stimulasi intinya memberi contoh apa saja dengan merangsang pendengaran, penglihatan mengajak bicara, memberikan pengertian dan interaksi," jelas dr Soedjatmiko.

Kemudian Ia juga mengingatkan agar Anda dan ayah mengurangi asyik dengan ponsel masing-masing. Justru waktu tersebut seharusnya digunakan untuk bermain dengan si kecil. Selain itu juga jangan berikan anak gadget sendiri dulu ya, Moms.

"Jangan biarkan dia main sendiri dan jangan lupa berikan pujian sekecil apapun. Jangan kalau tidak bisa diomelin, lalu kalau berprestasi didiemin. Dia akan kecewa," pesannya.

4. Pantau pertumbuhannya

Selain memberi makanan bergizi, mencegah anak sakit, dan mengajaknya bermain, jangan lupa pantau juga pertumbuhan anak. Caranya dengan menimbang berat badannya setiap bulan, serta mengukur panjang badan dan lingkar kepala.

Ya, Moms, tumbuh kembang yang berlangsung optimal, juga berhubungan dengan pertumbuhan otak anak serta kecerdasannya.

"Kalau berat badan (harus) naik terus," tambah dr Soedjatmiko.

5. Pantau perkembangan

Selain memantau pertumbuhan, Anda dan suami juga perlu memantau perkembangan anak. Hal ini digunakan untuk menilai apakah stimulasi dan kasih sayang yang keluarga berikan cukup atau tidak.

"Bisa pakai buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) atau aplikasi," tutupnya.

*Sumber: kumparan.com