Jum'at, 14 Februari 2020 18:08:03
Salah satu tanda yang mengindikasikan kamu akan segera melahirkan , yaitu ketika rahim terasa kencang selama beberapa saat, lalu rileks kembali. Namun, tidak semua kontraksi merupakan tanda persalinan. Bisa saja kontraksi yang kamu alami hanyalah kontraksi palsu.
Kontraksi palsu atau kontraksi Braxton-Hicksmerupakan tanda
bahwa tubuhmu sedang mempersiapkan diri atau berlatih untuk menghadapi
persalinan. Namun, kontraksi ini tidak menandakan bahwa persalinanmu
sudah dekat.
Mengenali Kontraksi Palsu dan Asil
Nah, supaya kamu tidak terkecoh dengan kontraksi palsu, yuk, ketahui perbedaannya dengan kontraksi asli dari hal-hal berikut ini:
Waktu terjadinya kontraksi
Kontraksi Braxton-Hicks atau kontraksi palsu biasanya
dimulai pada trimester ketiga, namun ada juga ibu hamil yang
merasakannya di trimester kedua kehamilan. Kontraksi
ini lebih sering muncul pada siang atau sore hari, terutama setelah
melakukan aktivitas fisik yang berat atau saat ibu hamil kelelahan.
Sedangkan kontraksi asli umumnya terjadi saat usia
kandungan sudah 40 minggu. Jika kontraksi asli muncul sebelum usia
kandungan 37 minggu, ibu hamil mungkin akan melahirkan bayi lahir secara
prematur.
Sensasi kontraksi yang dirasakan
Ketika kontraksi palsu terjadi, biasanya pengencangan hanya
terasa di perut bagian bawah dan selangkangan. Sedangkan pada kontraksi
asli, pengencangannya akan terasa lebih luas, dimulai dari punggung
bawah lalu menjalar ke seluruh bagian perut. Beberapa wanita
menggambarkan sensasi kontraksi asli seperti kram menstruasi yang sangat kuat.
Selain itu, kontraksi palsu biasanya juga akan reda atau
bahkan hilang jika kamu bergerak atau berjalan. Namun pada kontraksi
asli, bergerak atau berjalan justru dapat memperburuk keluhan yang
dirasakan.
Perbedaan kontraksi palsu dan asli juga bisa kamu ketahui
dari intensitasnya. Pengencangan perut yang terjadi pada kontraksi palsu
biasanya akan terasa lebih ringan seiring bertambahnya usia kehamilan.
Lamanya kontraksi
Kontraksi palsu biasanya berlangsung dalam waktu yang
bervariasi, bisa selama kurang dari 30 detik sampai sekitar 2 menit,
dengan interval yang tidak teratur. Sedangkan kontraksi asli umumnya
hanya berlangsung sekitar 30 hingga 70 detik, namun jarak waktu
antarkontraksinya teratur dan semakin pendek seiring waktu.
Pada kontraksi asli, pengencangan perut terasa stabil,
bahkan dapat muncul lebih sering, terasa semakin berat, dan berlangsung
lebih lama ketika menjelang persalinan.
Mengalami kontraksi palsu saat hamil merupakan hal yang
wajar dan bukanlah sesuatu yang mengkhawatirkan, sehingga tidak
diperlukan penanganan medis.
Jika kontraksi ini membuatmu tidak nyaman, kamu bisa meredakannya dengan memperbanyak istirahat, mandi air hangat, mencoba pijat ibu hamil, atau berolahraga ringan, misalnya berjalan-jalan di dalam rumah.
Meski kontraksi palsu dan asli dapat dibedakan dari hal-hal
di atas, terkadang memang sulit untuk mengetahui dengan pasti kontraksi
apa yang kamu rasakan.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu segera memeriksakan diri ke dokter bila
mengalami kontraksi sebelum usia kehamilan 37 minggu, atau bila
kontraksi muncul tiap 5 sampai 6 menit, disertai perdarahan dari vagina,
serta pecahnya ketuban. Bisa jadi gejala-gejala tersebut menunjukkan tanda bahaya kehamilan. [lis]
Sumber: www.alodokter.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar