Pages

Selasa, 22 Januari 2019

Manfaat Jalan Kaki Bukan Hanya untuk Kesehatan Fisik, Tapi Juga Mental

Selasa, 22 Januari 2019 13:18:00

Manfaat Jalan Kaki Bukan Hanya untuk Kesehatan Fisik, Tapi Juga Mental

Bosan dengan rutinitas yang monoton? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa jalan kaki bisa membuat mood atau suasana hati menjadi lebih baik.

Jalan kaki adalah olahraga yang paling murah. Tanpa harus membeli alat-alat berat yang mahal agar bisa berkeringat, jalan kaki dengan jarak tertentu sudah membantu tubuh dalam kelancaran proses metabolisme.
Cobalah bangun dari kursi, pergilah keluar ruangan sebentar. Lalu habiskan waktu di luar luangan dengan menikmati pancaran sinar matahari, semilir angin, bertemu dengan banyak orang, dan hal lainnya yang membuatmu lebih bersemangat. Terlebih jika hal tersebut dilakukan bersama dengan pasangan atau sahabat pasti kamu akan lebih bahagia.

Menurut Jeff Miller, Ph.D seorang psikolog dari Saint Xavier University, berjalan kaki memberikan dampak yang positif seperti sebuah energi.

Berjalan kaki mampu mengendalikan perasaan menjadi berbunga-bunga, meningkatkan rasa antusias, sukacita, kegembiraan, dan kepekaan. Pasalnya berjalan kaki mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak yang membuat diri kita merasa lebih baik.

1. Membantu melawan depresi

Berjalan kaki ternyata dapat membantu dalam memerangi depresi. Penelitian menunjukkan, berjalan kaki rutin selama tiga kali per minggu mampu membakar 350 kalori dan terbukti bisa mengurangi gejala depresi hampir seefektif obat antidepresan.

Olahraga jalan kaki juga dapat dikombinasikan dengan terapi obat-obatan untuk mengontrol dan mengobati depresi berat.

2. Meningkatkan kadar vitamin D

Manfaat lain dari berjalan secara teratur, terutama di luar ruangan adalah peningkatan kadar vitamin D. Pasalnya kekurangan vitamin D akan meningkatan risiko depresi serta gangguan afektif musiman (SAD).

Meskipun vitamin D tersedia di beberapa makanan, seperti produk susu, namun banyak orang terutama mereka yang bekerja di dalam ruangan sering abai untuk sekedar mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D.

3. Mengusir pikiran negatif

Sebuah penelitian mengenai Perencanaan dan Tata Kota menemukan bahwa orang yang berjalan keliling taman merasa lebih bahagia dan kecemasannya berkurang dibandingkan mereka yang berjalan dengan jumlah waktu yang sama namun di sekitar lalu lintas yang padat.

Dalam sebuah penelitian selanjutnya, para peneliti menemukan bahwa berjalan di ruang hijau membuat orang cenderung untuk mengurangi aspek-aspek negatif dari hidup mereka.

4. Sarana meditasi

Sejumlah penelitian menyatakan bahwa kesadaran diri dapat mengurangi stres, jadi cobalah mengubah kebiasaan berjalan sebagai bentuk mediasi agar mencairkan rasa kecemasan. Proses meditasi kecil-kecilan ini dapat membantu menghalau stres dari pikiran kita.

Tips menjadikan jalan kaki sebagai sebuah kebiasaan

1. Tanamkan kalau jalan kaki adalah hal yang menyenangkan

Berjalan kakilah dengan gaya berjalan yang menyenangkan. Gaya berjalan ini dilakukan dengan cara mengayunkan lengan ke depan dan ke belakang dan pandangan ke depan.

Pikirkanlah bahwa berjalan kaki bukanlah siksaan, namun menjadi cara untuk melepaskan diri dari kepenatan. Bayangkan juga berbagai manfaat kesehatan yang akan kita dapatkan dari berjalan kaki.

2. Jalan kaki ke kantor

Orang-orang yang berjalan atau naik sepeda ke kantor memiliki suasana hati yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang naik mobil ataupun menggunakan sarana transportasi umum.

Hal ini berdasarkan penelitian di Inggris yang menanyakan kepada para partisipan yang memiliki kebahagian dan kesenangan dalam hidup. Membiasakan berjalan kaki 10 menit dapat memberikan dorongan semangat dalam memulai aktivitas.

*Sumber: kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar