Asam lambung naik atau penyakit refluks gastroesofagus (GERD) adalah kondisi ketika asam lambung dari perut naik kembali ke kerongkongan.
Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak nyaman, dan dalam beberapa kasus, dapat memicu gejala di area kepala.
Yuk, simak informasi selengkapnya mengenai gejala asam lambung naik ke kepala dan cara mengatasinya dengan tepat berikut ini!
Gejala Asam Lambung Naik ke Kepala
Meskipun asam lambung secara fisik tidak naik ke kepala, iritasi akibat asam lambung dapat memicu gejala di area kepala.
Beberapa gejala GERD yang mungkin timbul meliputi:
- Sakit kepala: Iritasi pada saraf vagus akibat asam lambung dapat memicu sakit kepala.
- Pusing: Gangguan pada saluran eustachius, yang menghubungkan telinga tengah dan tenggorokan, dapat menyebabkan pusing.
- Mual: Asam lambung yang naik dapat memicu rasa mual.
- Sakit tenggorokan: Iritasi pada tenggorokan akibat asam lambung dapat menyebabkan sakit tenggorokan.
- Suara serak: Asam lambung dapat mengiritasi pita suara, menyebabkan suara serak.
Selain gejala-gejala di atas, gejala umum asam lambung naik meliputi:
- Heartburn (rasa terbakar di dada).
- Regurgitasi (makanan atau cairan asam naik ke mulut).
- Kesulitan menelan.
- Batuk kronis.
Selain ke kepala, asam lambung bisa juga naik ke paru-paru.
Ciri-ciri asam lambung naik ke paru-paru meliputi sesak napas, mengi (suara melengking saat bernapas), batuk kronis, sensasi terbakar di dada (heartburn), dan gangguan tidur seperti sleep apnea
Penyebab Asam Lambung Naik
Asam lambung naik disebabkan oleh melemahnya atau tidak berfungsinya sfingter esofagus bagian bawah (LES), yaitu otot yang berfungsi menutup pintu masuk ke lambung dari kerongkongan.
Beberapa faktor yang dapat memicu asam lambung naik meliputi:
- Obesitas: Tekanan pada perut meningkat.
- Kehamilan: Perubahan hormonal dan tekanan pada perut.
- Merokok: Melemahkan LES.
- Makanan tinggi lemak: Memperlambat pengosongan lambung.
- Minuman berkafein dan beralkohol: Memicu produksi asam lambung.
- Berbaring setelah makan: Memudahkan asam lambung naik.
- Kondisi medis tertentu: Seperti hernia hiatus.
Cara Mengatasi Asam Lambung Naik ke Kepala
Berikut beberapa cara mengatasi asam lambung naik yang dapat memicu gejala di kepala:
- Perubahan gaya hidup
- Hindari makanan dan minuman pemicu.
- Makan dalam porsi kecil namun sering.
- Jangan berbaring setelah makan.
- Tinggikan kepala saat tidur.
- Berhenti merokok dan hindari alkohol.
- Obat-obatan
- Antasida: Menetralkan asam lambung (misalnya, Mylanta, Gaviscon).
- H2-blocker: Mengurangi produksi asam lambung (misalnya, Ranitidin, Famotidin).
- Inhibitor Pompa Proton (PPI): Menekan produksi asam lambung secara signifikan (misalnya, Omeprazole, Lansoprazole). Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan PPI.
- Terapi alternatif
- Akupunktur: Beberapa penelitian menunjukkan akupunktur dapat membantu mengurangi gejala GERD.
- Herbal: Beberapa herbal seperti jahe dan chamomile dapat membantu meredakan gejala. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan herbal.
Pencegahan Asam Lambung Naik
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil:
- Jaga berat badan ideal: Obesitas meningkatkan risiko GERD.
- Hindari makanan pemicu: Setiap orang memiliki pemicu yang berbeda. Identifikasi dan hindari.
- Jangan makan terlalu dekat dengan waktu tidur: Beri jeda minimal 2-3 jam.
- Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi: Gunakan bantal tambahan.
- Kelola stres: Stres dapat memperburuk gejala GERD.
- Berhenti merokok. Sebab merokok dapat melemahkan LES.
Komplikasi Asam Lambung yang Tidak Ditangani
Jika tidak ditangani, asam lambung naik dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:
- Esofagitis: Peradangan pada kerongkongan.
- Barrett’s esophagus: Perubahan pada lapisan kerongkongan yang dapat meningkatkan risiko kanker esofagus.
- Striktur esofagus: Penyempitan kerongkongan akibat luka dan peradangan.
- Masalah pernapasan: Asam lambung dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan asma atau pneumonia.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala asam lambung yang parah atau tidak membaik dengan pengobatan rumahan.
Beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi:
- Nyeri dada yang hebat.
- Kesulitan menelan yang parah.
- Muntah darah.
- BAB berwarna hitam.
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar