Jumat, 26 Desember 2025

4 Jamu Tradisional Indonesia dengan Segudang Manfaat

| Jumat, 26 Desember 2025
Jum'at, 26 Desember 2025

Jamu tradisional Indonesia kaya rempah alami, bermanfaat untuk kesehatan bila dikonsumsi dengan bijak.


Jamu adalah ramuan tradisional khas Indonesia yang terbuat dari campuran bahan tumbuhan atau tanaman herbal.

Ramuan ini secara turun-temurun telah digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan atau gejala suatu penyakit. 

Misalnya saja, jamu bermanfaat untuk menambah nafsu makan, menghilangkan pegal linu, mengontrol berat badan, mengatasi nyeri haid, hingga meningkatkan stamina atau energi. 

Simak selengkapnya, berikut ini beberapa jamu tradisional khas Indonesia yang memiliki segudang manfaat bagi tubuh!

Jamu dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Masyarakat Indonesia tentunya sudah tidak asing dengan jamu. Ramuan tradisional ini kerap diminum terutama di musim pancaroba untuk menjaga kesehatan tubuh. 

Berikut ini manfaat jamu sesuai dengan bahan yang digunakan untuk membuatnya: 

1. Beras kencur

Beras kencur adalah campuran dari ekstrak kencur, beras, jahe dan asam jawa. Di dalamnya mengandung antioksidan tinggi yang dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Di sisi lain, ramuan ini punya rasa yang manis dan segar, sehingga cocok untuk dijadikan minuman penambah semangat. 

Bahan-bahan untuk membuat beras kencur:

  • 3 rimpang kencur.
  • 1 rimpang jahe.
  • 100 gram beras putih.
  • 1 sendok makan air asam jawa.
  • 5 sentimeter kunyit.
  • Gula pasir.
  • Gula jawa.
  • Air 3 gelas.

Cara membuat jamu beras kencur:

  • Bersihkan seluruh bahan terlebih dulu.
  • Panaskan air, kemudian masukkan kencur, jahe, kunyit, air asam, gula pasir dan gula jawa. Rebus hingga mendidih dan saring air rebusan.
  • Masukkan beras yang sudah direndam dan dihaluskan ke dalam air rebusan.
  • Aduk secara merata dan tunggu hingga pati kencur serta beras mengendap di bagian bawah wadah.
  • Matikan kompor dan beras kencur siap untuk diminum.

2. Kunyit asam

Jamu ini terbuat dari kunyit, asam jawa, gula merah dan temulawak. Warna kuning pada kunyit asam berasal dari senyawa kurkumin. Senyawa ini mengandung antioksidan yang bersifat antiinflamasi dan antikanker.

Bahan-bahan untuk membuat kunyit asam:

  • 1 ons kunyit.
  • 1 ons gula aren.
  • 1/2 sendok teh garam.
  • 1 bungkus kecil asam jawa.
  • 600 mililiter air. 

Cara membuat kunyit asam:

  • Siapkan semua bahan jamu. 
  • Blender kunyit hingga teksturnya halus. 
  • Campurkan kunyit ke dalam 600 ml air yang sudah direbus. Setelah mendidih, masukkan gula merah dan asam jawa, serta tambahkan garam. 
  • Setelah semua bahan tercampur, tunggu hingga mendidih dan kunyit asam siap untuk diminum.

3. Brotowali

Jamu brotowali dikenal dengan istilah ‘pahitan’. Bahan bakunya terbuat dari daun sambiloto dan batang brotowali. Salah satu manfaat brotowali yang paling populer adalah untuk mengatasi pegal-pegal, meredakan gatal-gatal, serta menambah nafsu makan.

Selain itu, manfaat brotowali dalam pengobatan tradisional juga dipercaya ampuh untuk membantu mencegah diabetes dengan menjaga kadar gula darah.

Kamu juga bisa mengonsumsi pahitan ini untuk mendapatkan manfaat brotowali dalam menghilangkan jerawat dan bruntusan di wajah dari dalam. Untuk hasil yang optimal, pastikan kamu mengolahnya dengan benar agar manfaat brotowali tetap terjaga bagi kesehatan tubuh.

Bahan-bahan untuk membuat brotowali:

  • 1/4 kilogram Sambiloto.
  • 1 batang brotowali.
  • 1 genggam akar alang-alang.
  • 1 genggam ceplik sari.
  • 3 liter air

Cara membuat jamu brotowali: 

  • Cuci bersih semua bahan sampai bersih. 
  • Setelah itu, masukkan ke dalam panci yang sudah berisi air. 
  • Rebus semua bahan hingga mendidih, lalu saring dan dinginkan. 
  • Jamu brotowali siap dikonsumsi. 

4. Kunci sirih

Jamu ini terbuat dari rimpang kunci dan daun sirih. Kunci sirih bermanfaat untuk mengatasi keputihan, merapatkan bagian kewanitaan, memperkuat gigi dan menghilangkan bau badan.

Bahan-bahan untuk membuat kunci sirih:

  • 1 liter air.
  • 25 gram asam jawa.
  • 1/4 ons gula merah.
  • 1 rimpang kunyit.
  • 1 ruas kayu manis.
  • 1 buah jeruk nipis.
  • 2 batang serai.
  • 4 ruas temu kunci.
  • 5 ruas jahe.
  • 5 ruas kencur.
  • 5 biji kapulaga.
  • Segenggam daun luntas.
  • Segenggam daun sirih.

Cara membuat rimpang sirih:

  • Campurkan semua bahan kecuali asam jawa, gula merah, kayu manis, dan jeruk nipis. Blender hingga halus atau bisa juga dengan cara ditumbuk.
  • Setelah dihaluskan, saring terlebih dulu hingga mendapatkan sarinya.
  • Kemudian, rebus hasil perasan dan tambahkan air serta semua bumbu yang tidak dihaluskan (asam jawa, kayu manis, gula merah dan jeruk nipis).
  • Tunggu hingga mendidih, kemudian beri perasan air jeruk nipis. 
  • Setelah mendidih, kecilkan api dan diamkan kurang lebih selama 15 menit. 
  • Kemudian, angkat dan dinginkan. Kunci sirih siap diminum.

Ibu menyusui juga disarankan mengonsumsi jamu, tapi dengan bahan-bahan herbal tertentu. 

Cara Aman Mengonsumsi Jamu

Meski jamu terbuat dari bahan alami, bukan berarti selalu aman tanpa efek samping.

Sama seperti obat modern, jamu juga perlu dikonsumsi dengan tepat agar memberi manfaat optimal dan tidak menimbulkan masalah kesehatan. Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:

  1. Perhatikan takaran konsumsi
    Jangan berasumsi bahwa semakin banyak jamu diminum maka semakin baik hasilnya. Konsumsi berlebihan justru bisa membebani organ hati dan ginjal. Ikuti aturan pakai yang tertera pada kemasan atau anjuran peracik jamu.
  2. Pastikan bahan jamu bersih dan higienis
    Jika membuat jamu sendiri, pastikan bahan-bahan dicuci bersih untuk menghindari kontaminasi bakteri atau pestisida. Gunakan air matang untuk merebus atau melarutkan jamu.
  3. Hindari jamu yang dicampur bahan kimia
    Beberapa jamu tradisional yang dijual bebas kadang dicampur dengan obat kimia agar efeknya cepat terasa. Produk seperti ini berbahaya bagi kesehatan. Pilih jamu yang sudah terdaftar di BPOM atau punya label jamu terstandar/fitofarmaka.
  4. Perhatikan kondisi kesehatan pribadi
    Tidak semua jamu cocok untuk setiap orang. Misalnya, jamu dengan kandungan tertentu bisa memengaruhi tekanan darah, kadar gula, atau fungsi hati. Konsultasikan dengan dokter bila kamu memiliki penyakit kronis sebelum rutin mengonsumsi jamu.
  5. Konsumsi dalam jangka wajar
    Jamu sebaiknya dijadikan pelengkap gaya hidup sehat, bukan pengganti utama pengobatan medis. Untuk penyakit serius, jamu bisa digunakan sebagai terapi tambahan dengan sepengetahuan dokter.

Dengan mengonsumsi jamu secara aman dan bijak, kamu bisa tetap mendapatkan manfaatnya tanpa mengorbankan kesehatan.


Sumber : halodoc.com

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar