Senin, 20 Oktober 2025

Wajib Tahu, Ini Gejala Demam Berdarah pada Orang Dewasa

| Senin, 20 Oktober 2025

Senin, 20 Oktober 2025

Demam berdarah biasanya ditandai dengan demam, nyeri otot, ruam, mual, muntah, hingga pendarahan pada kondisi serius.

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti pembawa virus dengue. Infeksi ini biasanya muncul seperti flu biasa, sehingga banyak orang kerap mengabaikannya. 

DBD tidak hanya menyerang anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Penyakit ini perlu diatasi dengan segera, agar tidak memicu terjadinya komplikasi. Contohnya mimisan, dehidrasi, hingga kebocoran plasma darah. 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali gejala demam berdarah pada orang dewasa dan segera mencari penanganan yang tepat. Simak ulasan selengkapnya berikut ini!

Gejala DBD pada Orang Dewasa

Menurut World Health Organization (WHO), demam berdarah pada orang dewasa terbagi menjadi tiga tingkatan yang masing-masing menunjukkan gejala yang berbeda. 

Berikut ini gejala DBD pada orang dewasa yang harus diwaspadai:

1. Demam tinggi

Demam tinggi jadi gejala yang paling umum terjadi saat seseorang mengalami DBD. Demam berkisar antara 39-40 derajat celcius atau lebih, disertai dengan menggigil. 

Biasanya, demam muncul di awal infeksi dan berlangsung selama 2 hingga 7 hari. Setelah itu, demam akan menurun sementara, lalu meningkat kembali setelah hari ke 7. 

2. Pendarahan dalam

Demam berdarah parah terjadi ketika pembuluh darah mengalami rusak dan bocor. 

Kondisi ini terjadi karena, jumlah sel pembentuk bekuan darah atau trombosit dalam aliran darah menurun. Hal ini kemudian menyebabkan syok, pendarahan dalam, kegagalan organ, bahkan kematian. 

3. Ruam di kulit

Gejala DBD pada orang dewasa juga berkaitan dengan ruam kulit. Ruam muncul berupa bercak merah yang menyebar ke seluruh tubuh dengan titik berdekatan. 

Ruam di kulit akibat DBD bisa berbeda-beda pada tiap orang. Hal ini tergantung dari seberapa parah DBD yang dialami, serta seberapa kuat sistem imun tubuh. 

4. Rasa tidak nyaman di pencernaan 

Gejala DBD pada orang dewasa juga bisa memengaruhi sistem pencernaan. Contohnya mual dan muntah. 

Saat mual, pengidap DBD biasanya jadi malas untuk mengonsumsi makanan tertentu. Padahal saat sakit, tubuh butuh nutrisi untuk mempercepat proses pemulihan. 

Alhasil, kondisi ini menyebabkan tubuh terasa lemas dan lesu, karena dengan cepat mengalami kehilangan cairan. 

5. Nyeri di tubuh 

Gejala DBD pada orang dewasa berikutnya yaitu muncul nyeri di tubuh, seperti di belakang mata, otot, tulang, dan sendi. Nyeri mulai terjadi sekitar 4-10 hari setelah seseorang terinfeksi DBD. 

Pada beberapa kondisi, nyeri akibat DBD juga disertai dengan berkeringat dan menggigil terutama di sore atau malam hari. 

Gejala DBD Berdasarkan Tingkatan

Menurut World Health Organization (WHO), demam berdarah pada orang dewasa terbagi menjadi tiga tingkatan yang masing-masing menunjukkan gejala yang berbeda. 

Berikut adalah penjelasan tentang setiap tingkatan:

1. Demam Berdarah Dengue

Tingkatan pertama dari penyakit ini adalah demam berdarah dengue.

Pada tingkatan ini, seseorang akan mengalami gejala berupa demam tinggi mendadak yang tidak sembuh dalam 2 sampai 7 hari. 

Selain itu, beberapa gejala lain yang biasanya terjadi antara lain:

  • Manifestasi hemoragik: tes ligatur positif, perdarahan subkutan, gusi berdarah, serta mimisan.
  • Sakit kepala, kehilangan nafsu makan, atau mual.
  • Gangguan pada kulit, seperti ruam.
  • Merasakan sakit otot, sakit sendi, hingga sakit mata.

2. Demam Berdarah dengan Peringatan

Tingkatan kedua adalah demam berdarah dengan peringatan. Pada tingkatan ini, seseorang akan mengalami gejala sebelumnya, dengan beberapa tanda peringatan, seperti:

  • Tubuh yang terasa lesu dan lemah.
  • Nyeri atau nyeri tekan di hati.
  • Pembesaran hati lebih dari 2 cm.
  • Muntah yang banyak.
  • Perdarahan mukosa.
  • Produksi urine yang sedikit.

3. Demam Berdarah Dengue Berat

Tingkatan ketiga adalah DBD berat. Pada tingkatan ini, semua gejala yang terjadi pada dua tingkatan sebelumnya juga dialami. 

Namun, pada kondisi berat dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam nyawa. Seperti perdarahan, kegagalan multi-organ, syok, hingga miokarditis. 

Beberapa gangguan lain yang dapat menjadi gejala berat antara lain:

  • Kebocoran plasma parah yang menyebabkan syok hipovolemik.
  • Penumpukan cairan pada rongga pleura dan rongga perut.
  • Perdarahan berat.
  • Kegagalan pada organ tertentu.

Terkadang, gejala yang ringan dapat disalah artikan dengan flu atau infeksi virus lainnya. Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan jika mengalami gejalanya.

Pengobatan DBD pada Orang Dewasa

Sampai saat ini, belum ada obat khusus untuk mengobati infeksi dari penyakit demam berdarah. 

Namun, ada beberapa langkah untuk mengatasi gejala dan mencegah komplikasi yang lebih parah, seperti: 

1. Mengonsumsi obat pereda nyeri

Penting untuk mengonsumsi pereda nyeri yang direkomendasikan oleh dokter saat mengalami DBD. Namun, hindarilah penggunaan aspirin karena dapat memperburuk perdarahan. 

2. Pastikan tubuh mendapat istirahat dan minum yang cukup

Selain itu, istirahat dan konsumsi cairan yang cukup. Hal ini penting agar tubuh tetap terhidrasi, sehingga proses pemulihan tubuh berjalan dengan dengan optimal. 

Jika gejala semakin parah dalam 24 jam setelah demam menurun, segera cari bantuan medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat, serta mencegah komplikasi yang berbahaya.

Demam berdarah adalah penyakit serius yang dapat menyerang orang dewasa. Gejala yang muncul pada setiap tingkatan dapat berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala dan segera mencari perawatan medis yang tepat. 

Selalu lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat.

Perbedaan Gejala DBD pada Anak-Anak dan Orang Dewasa

Gejala DBD pada anak-anak dan orang dewasa bisa serupa, tetapi ada beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan:

  • Anak-anak: Gejala pada anak-anak seringkali lebih ringan dan menyerupai infeksi virus lainnya. Mereka mungkin mengalami demam, ruam, dan nyeri tubuh. Beberapa anak mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali.
  • Orang Dewasa: Orang dewasa cenderung mengalami gejala yang lebih parah dibandingkan anak-anak. Mereka lebih mungkin mengalami demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri otot dan sendi yang hebat, serta perdarahan.

Karena gejalanya bisa tidak spesifik, penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami demam tinggi yang disertai gejala lain yang mencurigakan.

Pencegahan Demam Berdarah Dengue

Pencegahan DBD berfokus pada pengendalian populasi nyamuk Aedes aegypti dan melindungi diri dari gigitan nyamuk. Beberapa langkah pencegahan yang efektif antara lain:

  • 3M Plus:
    • Menguras: Membersihkan tempat penampungan air secara rutin.
    • Menutup: Menutup rapat tempat penampungan air.
    • Mendaur Ulang: Memanfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk.
    • Plus: Menggunakan kelambu saat tidur, menaburkan bubuk abate pada tempat penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan lotion anti nyamuk, dan menghindari menggantung pakaian di dalam rumah.
  • Fogging (Pengasapan): Membunuh nyamuk dewasa, tetapi hanya efektif sementara dan perlu dilakukan secara berkala.
  • Vaksinasi Dengue: Vaksin dengue tersedia dan dapat membantu melindungi dari infeksi virus dengue. Konsultasikan dengan dokter mengenai vaksinasi dengue.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pencegahan DBD membutuhkan kerjasama dari seluruh masyarakat. Setiap orang perlu berperan aktif dalam memberantas sarang nyamuk di lingkungan masing-masing.

 

Sumber : halodoc.com

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar