Senin, 27 Oktober 2025
Kaki bengkak bisa menjadi masalah yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Kenali penyebabnya, cara mengatasinya, dan langkah pencegahannya dalam artikel ini.

Kaki bengkak dapat terjadi karena berbagai penyebab, salah satunya varises. Selain kondisi tersebut, gaya hidup kurang sehat, hingga masalah kesehatan yang serius juga termasuk faktornya.
Siapa pun bisa mengalami kondisi ini, terutama setelah berjalan atau berdiri dalam waktu yang lama. Pada kasus yang ringan, kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya. Namun, pada beberapa kasus, ini dapat memerlukan penanganan medis segera.
Oleh karena itu, penting untuk tidak menyepelekannya. Ketahui apa itu kaki bengkak, penyebab, dan cara efektif untuk mengatasinya berikut ini!
Apa Itu Kaki Bengkak?
Kaki bengkak atau edema pada kaki adalah kondisi ketika terjadi penumpukan cairan berlebih di jaringan kaki. Hal ini menyebabkan ukuran kaki membesar dan terasa tidak nyaman.
Pembengkakan ini bisa terjadi pada salah satu atau kedua kaki, dan dapat disertai dengan gejala lain seperti nyeri, kulit meregang, atau kesulitan bergerak.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, edema bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut (Kemenkes RI, 2023).
Gejala Kaki Bengkak yang Perlu Diperhatikan
Selain pembengkakan yang terlihat jelas, gejala kaki bengkak dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala umum yang mungkin menyertai kaki bengkak meliputi:
- Kulit kaki tampak meregang atau mengkilap.
- Kaki terasa berat atau kaku.
- Nyeri atau rasa tidak nyaman saat berjalan atau berdiri.
- Kesulitan menekuk atau menggerakkan pergelangan kaki.
- Munculnya lekukan pada kulit setelah ditekan (pitting edema).
- Perubahan warna kulit pada area yang bengkak.
Penyebab Kaki Bengkak dan Faktor Risikonya
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan kaki bengkak. Beberapa penyebab umum meliputi:
- Cedera: Terkilir, keseleo, patah tulang pada kaki atau pergelangan kaki yang dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan.
- Kehamilan: Perubahan hormonal dan peningkatan volume darah selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kaki bengkak.
- Gaya hidup: Terlalu lama berdiri atau duduk, serta penggunaan sepatu yang tidak nyaman, dapat menghambat sirkulasi darah dan menyebabkan pembengkakan.
- Kondisi medis: Penyakit ginjal, gagal jantung, penyakit hati, dan masalah pada pembuluh darah dapat menyebabkan penumpukan cairan di kaki.
- Efek samping obat: Beberapa jenis obat, seperti obat antihipertensi, antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dan obat diabetes, dapat menyebabkan efek samping berupa kaki bengkak.
- Limfedema: Kondisi ini terjadi akibat adanya gangguan pada sistem limfatik, yang berfungsi mengalirkan cairan limfe ke seluruh tubuh.
- Infeksi: Infeksi pada kaki atau jaringan di sekitarnya dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan.
Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kaki bengkak meliputi usia lanjut, obesitas, riwayat penyakit tertentu, dan gaya hidup yang kurang aktif.
Cara Mengatasi Kaki Bengkak di Rumah
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dicoba untuk mengatasi kaki bengkak di rumah:
- Istirahat yang cukup: Hindari aktivitas yang memperberat kaki dan berikan waktu untuk beristirahat.
- Elevasi kaki: Angkat kaki lebih tinggi dari jantung saat berbaring atau duduk untuk membantu mengurangi pembengkakan.
- Kompres dingin: Kompres dingin area yang bengkak selama 15-20 menit beberapa kali sehari.
- Kenakan sepatu dan kaus kaki yang nyaman: Hindari sepatu hak tinggi atau sepatu yang terlalu ketat. Gunakan kaus kaki yang tidak terlalu ketat dan berbahan katun.
- Kurangi konsumsi garam: Konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan tubuh menahan lebih banyak cairan.
- Lakukan peregangan: Lakukan peregangan ringan pada kaki dan pergelangan kaki untuk meningkatkan sirkulasi darah.
- Pijat kaki: Pijat lembut kaki dari arah jari-jari kaki menuju pergelangan kaki untuk membantu mengalirkan cairan.
Pencegahan Kaki Bengkak
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kaki bengkak meliputi:
- Menjaga berat badan ideal: Obesitas dapat meningkatkan tekanan pada kaki dan memperburuk sirkulasi darah.
- Rutin berolahraga: Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat otot kaki.
- Hindari terlalu lama berdiri atau duduk: Jika pekerjaan menuntut untuk berdiri atau duduk dalam waktu lama, usahakan untuk melakukan peregangan dan berjalan-jalan ringan secara berkala.
- Konsumsi makanan sehat: Diet seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
- Periksa kesehatan secara teratur: Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksi dan mengelola kondisi medis yang dapat menyebabkan kaki bengkak.
Sumber : halodoc.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar