Rabu, 10 September 2025

Bukan Masuk Angin, Ini Penyebab Sering Sendawa

| Rabu, 10 September 2025

Rabu, 10 September 2025

Sering sendawa bisa disebabkan oleh kebiasaan makan yang salah, seperti makan terlalu cepat atau berbicara saat makan, serta konsumsi makanan dan minuman bergas.

Sendawa boleh dibilang hal yang cukup normal, atau hal yang biasa ketika usai menyantap makanan.

Meski terkadang mengganggu kenyamanan dan memalukan, tapi sendawa umumnya bukan pertanda penyakit serius. Namun, bagaimana dengan sering sendawa?

Nah, hal ini bisa lain lagi cerita. Banyak penyebab dan faktor yang membuat seseorang jadi sering sendawa. Hal yang perlu digarisbawahi, penyebab sering sendawa bukan tentang masuk angin saja.

Penyebab Sendawa

Berikut ini adalah hal yang membuat seseorang sering sendawa:

1. Kebiasaan Makan yang Keliru

Sendawa dapat muncul karena udara yang masuk atau tertelan saat makan dan minum. 

Untuk mencegah udara tersebut masuk ke dalam perut, hindari makan sambil bicara dan makan terlalu cepat.

Selain itu, kunyahlah makanan dengan mulut tertutup untuk mencegah udara masuk ke dalam perut.

Selain menyebabkan sendawa, makan sambil bicara dan terlalu cepat bisa menyebabkan cegukan.

2. Masuknya udara ke Tubuh

Selain kebiasaan makanan yang keliru, ada berbagai penyebab sering sendawa karena masuknya udara ke tubuh.

Contohnya mengunyah permen karet, mengisap permen, minum melalui sedotan, memakai gigi palsu yang tidak pas, bernapas melalui hidung, atau merokok.

3. Makanan dan Minuman Bergas

Penyebab sering sendawa bisa karena konsumsi makanan atau minuman yang bergas. 

Contohnya minuman soda atau berkarbonasi, kacang-kacangan, brokoli, biji-bijian utuh, kismis, atau pisang.

Di samping itu, sering sendawa dapat disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol, makanan mengandung gula, tepung, atau serat.

4. Konsumsi Obat-obatan tertentu

Pada beberapa kasus, sering sendawa bisa dipicu oleh konsumsi obat-obatan tertentu. 

Misalnya aspirin, ibuprofen, acarbose (obat diabetes tipe 2), dan obat pencahar seperti sorbitol.

Benarkah Sering Sendawa Tanda Idap Penyakit Tertentu?

Tertelannya udara baik secara sengaja atau tidak disebut aerophagia. Udara yang masuk tubuh akan menuju saluran pencernaan dan mengandung gas nitrogen dan oksigen. 

Kemudian gas didorong ke atas oleh lambung menuju kerongkongan. Selanjutnya, udara ini akan keluar dari mulut dalam bentuk sendawa. Nah, begitulah proses sendawa secara menyeluruh.

Sendawa memang respons alami terhadap ketidaknyamanan perut. Namun, sering sendawa lain lagi ceritanya.

Penyebab sering sendawa bisa berkaitan dengan penyakit tertentu, contohnya, gastroparesis.

Menurut ahli di National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, gastroparesis adalah gangguan pada otot lambung yang memperlambat atau menghentikan pergerakan makanan dari perut ke usus kecil. Nah, salah satu gejalanya adalah sering sendawa.

Selain gastroparesis, ada penyakit lainnya yang menyebabkan sering sendawa, seperti:

  • Intoleransi laktosa.
  • Dispepsia (keluhan mual, nyeri ulu hati, dan kembung).
  • Gangguan pankreas.
  • Gastritis atau peradangan pada dinding lambung.
  • Infeksi Helicobacter pylori pada lambung.
  • Tukak lambung atau luka pada dinding lambung atau usus halus bagian atas.

Kondisi Medis yang Mendasari Sendawa Berlebihan

Selain faktor-faktor gaya hidup, sendawa terus menerus juga bisa menjadi gejala dari kondisi medis tertentu, antara lain:

  • Penyakit asam lambung (GERD): Refluks asam lambung dapat mengiritasi kerongkongan dan memicu sendawa.
  • Gastritis: Peradangan pada lapisan lambung dapat menyebabkan peningkatan produksi gas.
  • Infeksi Helicobacter pylori: Bakteri ini dapat menyebabkan peradangan pada lambung dan meningkatkan produksi gas.
  • Intoleransi laktosa: Ketidakmampuan mencerna laktosa (gula susu) dapat menyebabkan produksi gas berlebih dan sendawa setelah mengonsumsi produk susu.
  • Dispepsia fungsional: Kondisi ini menyebabkan gangguan pencernaan tanpa adanya kelainan struktural pada saluran pencernaan.

Gejala Penyerta Sendawa yang Harus Diwaspadai

Sendawa yang disertai dengan gejala lain dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

Beberapa gejala penyerta yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Nyeri perut
  • Kembung
  • Mual dan muntah
  • Diare atau konstipasi
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Sulit menelan
  • Nyeri dada

Pengobatan untuk Sendawa yang Berlebihan

Pengobatan untuk sendawa yang berlebihan biasanya fokus mengidentifikasi dan mengatasi penyebab yang mendasarinya. 

Berikut ini beberapa pendekatan yang bisa dilakukan:

1. Perubahan pola makan dan gaya hidup

Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang memicu gas, seperti makanan yang tinggi karbohidrat fermentasi, minuman bersoda, dan alkohol. 

Makan dengan perlahan dan menghindari mengunyah permen karet atau mengisap permen keras yang dapat menyebabkan kamu menelan lebih banyak udara.

2. Pengaturan pola makan

Cobalah makan dalam porsi kecil yang lebih sering daripada tiga kali makan besar dalam sehari. Tujuannya untuk membantu mengurangi pembentukan gas di dalam pencernaan. 

3. Obat-Obatan

Beberapa obat dapat membantu mengurangi gejala, seperti antasida yang mengandung simethicone yang membantu memecah gelembung gas di perut. 

Selain itu, probiotik juga bisa membantu mengatur flora usus yang dapat mengurangi pembentukan gas.

4. Latihan relaksasi

Stres dan kecemasan bisa meningkatkan kebiasaan menelan udara. Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga dapat membantu mengurangi stress dan mengurangi sendawa.

Jangan Disepelekan, Temui Dokter

Sendawa memang respon alami tubuh untuk mengurangi ketidaknyamanan pada perut. 

Namun, bila sendawa terus berlangsung dan tidak kunjung sembuh, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Apalagi bila sering sendawa disertai dengan:

  • Berat badan berkurang: Jika sendawa terjadi terus-menerus dan menyebabkan berat badan berkurang, waspadalah. Kondisi ini bisa menjadi gejala terjadinya peradangan, infeksi, bisul (ulkus) pada sistem pencernaan, dan kanker perut.
  • Muntah-muntah: Sendawa disertai muntah bisa menjadi gejala hernia genital, pertumbuhan bisul di usus kecil, dan kenaikan asam lambung (GERD).
  • Sakit perut: Sendawa berlebihan yang disertai perut sakit dan perih, perut kembung, hingga turunnya berat badan bisa menjadi pertanda terjadinya infeksi bakteri H. pylori yang bisa menyebabkan tukak lambung.
  • Sembelit atau diare: Jika sendawa berlebihan yang dialami disertai sembelit, muntah, perut kembung, sakit perut, dan penurunan berat badan, ini bisa menjadi gejala peradangan usus atau irritable bowel syndrome (IBS).

Jadi, selalu perhatikan gejala yang terjadi di dalam tubuh kamu, ya. Ketika sendawa tidak kunjung sembuh dan disertai gejala lain, tidak ada salahnya untuk segera memeriksakan kesehatanmu.

 

Sumber : halodoc.com

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar