Sabtu, 23 Oktober 2021 18:24:30
Penggunaan gadget atau gawai yang berlebihan pada anak telah menjadi
permasalahan umum bagi orangtua. Banyak diantaranya bahkan mengakui
bahwa mereka merasa kewalahan menghadapi anak yang bermain gawai tak
kenal waktu.
Meski begitu, Psikolog Klinis Anak, Remaja dan
Keluarga Roslina Verauli, M.Psi., Psi mengingatkan pentingnya orangtua
memberi tahu anak tanpa cara negatif untuk mengatasi masalah kecanduan
gadget atau gawai.
Misalnya, jangan sekali-kali langsung memarahi dan membentak atau merebut gawai yang sedang digunakan oleh anak.
"Ketika anak dimarahi emosi akan negatif, lalu dia akan butuh kegiatan
menyenangkan semakin banyak, nanti dia melihat gawainya secara
diam-diam, cara itu akan gagal," ujar Verauli dalam acara peluncuran
Cussons Kids Play, Senin (21/12/2020) kemarin.
Ia mengatakan
kebanyakan anak memilih bermain gawai karena anak tidak memiliki pilihan
melakukan kegiatan. Akhirnya, mereka merasa tidak punya kegiatan lain
selain bermain game.
Maka, solusi dari psikolog lulusan Universitas Indonesia (UI) itu adalah orangtua harus memberikan pilihan kegiatan untuk anak. Di awal hari usahakan orangtua sudah memiliki jadwal mendetail untuk anak.
"Bikin monitoring, anak bangun jam berapa harus ngapain aja secara detail. Usahakan ketika anak bangun dia diajak oleh mamah papanya melakukan beragam kegiatan, sampai akhirnya bermain gadget tidak tersentuh," jelasnya.
Tidak hanya memberikan pilihan, usahakan orangtua ikut terlibat dalam kegiatan anak. Seperti mengajak anak memasak, menyiram tanaman, hingga mencuci kendaraan.
Ingat juga saat membantu anak lepas dari gadget orangtua harus mencontohkan. Misalnya orangtua memakai gawai hanya untuk bekerja, membaca buku dan sebagainya. Jangan sampai anak mendapati orangtua yang justru bermain game. Kata Verauli, anak adalah peniru yang ulung!
*Sumber: suara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar