Jum'at, 30 Juli 2021 17:39:18
Saat cuaca panas, sebagian besar orang akan tergoda minum air dingin
atau es daripada minum air panas. Memang, minum air dingin memang akan
membantu menyegarkan tenggorokan.
Tapi, minum air panas seperti
teh atau kopi ketika cuaca panas justru lebih efektif daripada minuman
dingin. Sebuah studi tahun 2012 oleh para peneliti dari University of
Ottawa melihat efek minum air panas ketika cuaca panas.
Hasilnya, minum air panas ketika cuaca panas bisa mendinginkan tubuh
daripada minum air dingin. Tapi, hal ini hanya berlaku dalam kondisi
panas kering.
"Jika Anda minum air panas, minuman itu akan
menghasilkan sedikit panas yang disimpan dalam tubuh, sehingga
menyebabkan tubuh mengeluarkan keringat dan akan menguap," kata Dr Ollie
Jay, salah satu penulis penelitian dikutip dari Mirror UK.
Pada dasarnya, tubuh akan mulai berkeringat banyak ketika Anda minum air
panas, terlebih selama cuaca panas. Jika keringat ini menguap, maka
tubuh akan terasa lebih dingin selama cuaca panas.
Meskipun
Anda mungkin tak percaya diri bila berkeringat, tapi ini merupakan
fungsi penting yang membantu tubuh tetap dingin dalam cuaca panas.
Saat keringat menguap dari permukaan kulit Anda, itu menghilangkan
panas berlebih dengan mengubah air dari cairan menjadi uap. Tapi, efek
pendinginan alami ini akan kurang efektif dalam kondisi lembap sehingga
minum air panas tidak akan membantu mengatasinya.
"Bila Anda
berkeringat hingga menetes ke lantai karena tidak mengaup selama cuaca
panas dan lembab, maka minum air panas adalah langkah yang buruk,"
jelasnya.
Dr Jay mengatakan minuman panas justru semakin
menambah panas pada tubuh, jika keringat tidak menguap dan membantu
mendinginkan tubuh.
Secara keseluruhan, minuman panas akan
mendinginkan Anda selama cuaca panas. Tapi, minuman dingin bisa menjadi
pilihan terbaik selama cuaca panas yang lembap.
*Sumber: suara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar