Pages

Senin, 31 Agustus 2020

Jangan Ditepuk-tepuk, Ini Cara Tepat Tangani Anak Saat Tersedak

Senin, 31 Agustus 2020 18:34:50

Jangan Ditepuk-tepuk, Ini Cara Tepat Tangani Anak Saat Tersedak

Tindakan yang kerap dilakukan jika anak tersedak adalah menepuk punggungnya.

Tepatkah tindakan ini?

Sebuah akun Twitter, @afrkml, menyebutkan, masyarakat/orangtua seharusnya memiliki pengetahuan pertolongan pertama, misalnya saat anak-anak jatuh/pingsan, luka kecil, demam, dan tersedak.

Salah satu warganet @Bellaseptianti kemudian berkomentar pada twit tersebut.

Dia mengatakan, penanganan tersedak yang selama ini dilakukan banyak orang, yakni menepuk punggung korban, ternyata salah.

"Alhamdulillah sudah pernah ikut pelatihan dan semuanya ada dipelatihan itu. sangat berkesan di tersedak karena sangat berbeda caranya dengan kita yg bisa malah menepuk2 punggung korban yg ternyata selama ini salah. tp harus selalu update soal penanganan seperti ini," tulisnya.

Benarkah demikian?

Yang harus dilakukan saat anak tersedak

Dr. Catharine Mayung Sambo, Sp.A(K), dokter spesialis anak dan konsultan tumbuh kembang-pediatri sosial RS Pondok Indah, Jakarta, mengatakan, ada teknik khusus yang harus dilakukan saat menangani anak yang tersedak.

Ia menyebut teknik itu adalah black bows.

"Jadi ada teknik khusus, namanya back blows, tidak sekedar ditepuk-tepuk ringan," kata Mayung saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/8/2020).

Lebih jauh mengenai teknik ini dipaparkan dalam sebuah artikel pada laman Ikatan Dokter Anak Indonesia ( IDAI), 22 Agustus 2016, berjudul Kiat Mengatasi Tersedak Pada Anak.
Artikel tersebut ditulis oleh Dr. Anthony Christian Darmawan, berdasarkan wawancara dengan Dr. dr. Rismala Dewi Sp.A(K) pada 8 Juni 2016.

Dalam artikel tersebut dijelaskan ada beberapa teknik pertolongan pertama untuk anak yang sedang tersedak, seperti back blow, chest thrust, abdominal thrust/Heimlich Maneuver.

Namun, teknik-teknik tersebut hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yang sudah terlatih.
Jika dilakukan dengan tidak tepat bisa mencederai anak itu sendiri.

"Teknik back blow, teknik mengatasi tersedak dengan menepuk punggung, sebenarnya merupakan teknik yang sederhana, tetapi hanya dapat dilakukan bila anak sadar dan dapat melakukan batuk yang efektif," tulis artikel itu.

Jika orangtua mendapati anaknya sedang tersedak, ada beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan .

Pada anak sudah cukup besar dan masih kooperatif, anak perlu ditenangkan, pakaiannya dilonggarkan, dan minta anak untuk batuk, agar sumbatannya keluar. Pada anak yang lebih kecil atau muda, anak dapat diposisikan dalam posisi miring.

Jika anak masih sesak dan dijumpai tanda-tanda kekurangan oksigen, seperti penurunan kesadaran, maka anak harus segera dibawa ke rumah sakit.

Orangtua juga perlu melakukan identifikasi mengenai penyebab anak mengalami tersedak.
Hal ini akan membantu dalam penanganan anak di rumah sakit.

Penyebab tersedak

Anak mengalami tersedak karena ada benda asing yang masuk ke saluran napas. Benda asing tersebut dapat berupa makanan, minuman, muntahan atau bahkan air liur.

Makanan berukuran kecil seperti kacang, atau benda berukuran kecil, seperti koin merupakan benda yang sering menyebabkan anak tersedak.

Pada anak perempuan yang usianya lebih besar dan memakai jilbab, peniti dan jarum pentul sering kali tertelan dan dapat menyebabkan tersedak.

Biasanya, tersedak paling sering dialami oleh anak-anak pada masa balita. Alasannya, pada masa ini mereka masih senang bereksplorasi.

Untuk menghindari tersedak, orangtua perlu mengetahui apa yang dapat membuat anak tersedak terlebih dahulu.

Anak pada usia yang senang bereksplorasi membutuhkan pengawasan dari orangtua sehingga ia tidak menelan benda yang dapat menyebabkan tersedak.

Saat makan, sebaiknya anak tidak sambil bermain-main atau berbicara. Pada anak yang masih bayi, setelah minum, anak perlu disendawakan.

Tidak ada makanan yang perlu dihindari, asal disesuaikan dengan usia anak.

*Sumber: kompas.com

Jumat, 28 Agustus 2020

Terlalu Toxic, Ini 7 Tipe Teman yang Sebaiknya Kamu Dihindari

Jum'at, 29 Agustus 2020 18:16:22

Terlalu Toxic, Ini 7 Tipe Teman yang Sebaiknya Kamu Dihindari

Memiliki banyak teman mungkin menjadi hal yang paling menyenangkan. Sebab dengan memiliki banyak teman, wawasan kamu juga akan semakin bertambah dan hidup kamu juga semakin lebih berwarna.

Meski begitu, perlu diingat Ladies, bahwa tak semua tipe layak dan pantas untuk dijadikan teman. Sebab, ada beberapa tipe yang harus kamu hindari karena bisa membawa pengaruh buruk bagi kehidupanmu. Selain itu, tipe teman tersebut juga hanya memberi beban dan membuat hidupmu semakin stres.

Lalu, tipe-tipe teman seperti apa saja yang sebaiknya kamu hindari? Berikut kumparanWOMAN rangkum informasinya seperti dikutip dari StyleCaster.

1. Teman yang suka membatalkan janji

Tipe teman yang satu ini benar-benar harus kamu hindari. Sebab tipe teman seperti ini biasanya mudah membuat rencana, namun mudah juga mengingkari janji yang dibuatnya. Bahkan, ia juga tak segan membatalkan janji beberapa menit sebelum pertemuan. Jika kamu terus berteman dengan tipe teman yang satu ini, siap-siap kamu akan terus kecewa dan jengkel. Karena itu, sebaiknya hindarilah tipe teman yang satu ini.

2. Si pencemburu

Tipe teman yang satu ini selalu memberikan respons negatif terhadap hal-hal yang terjadi dalam hidupmu. Entah itu prestasi hingga hingga peluang pekerjaan yang kamu dapatkan. Pokoknya dia tak pernah mendukung atau turut bahagia atas keberhasilanmu. Jika kamu memiliki salah satu teman dengan tipe seperti ini, sebaiknya hindarilah karena mereka tidak akan membawa aura positif dalam kehidupanmu.

3. Si kompetitif

Suka bersaing merupakan sifat yang baik dan dibutuhkan di dunia pekerjaan. Namun jika semua hal dijadikan persaingan dan ajang untuk memamerkan diri, hal itu sangatlah tidak baik dan akan membebani kamu. Nah Ladies, jika kamu memiliki teman yang seperti ini, sebaiknya cepat-cepat hindari, karena bisa membuat kamu minder dan juga stres.

4. Teman yang manipulatif

Ladies, jangan mudah tertipu dengan teman yang satu ini. Sebab, mereka hanya memanipulasi kamu demi mendapatkan apa yang mereka inginkan. Jika mereka sudah mendapatkan yang diinginkan, mereka juga tak sungkan untuk pergi. Maka dari itu, sebaiknya hindarilah tipe teman yang satu ini. Jangan sampai kamu terus tertipu dan merugi karena berteman dengan mereka.

5. Si tukang gosip

Saat bertemu, tipe teman yang satu ini biasanya hanya menggosipkan orang lain tanpa tahu bahwa hal itu benar atau tidak. Parahnya lagi, jika kamu pernah bercerita mengenai suatu rahasia kepadanya, dia tak akan segan mengumbar rahasia itu kepada orang lain. Ladies, teman yang satu ini benar-benar tidak bisa dipercaya. Daripada hidupmu menjadi toxic, lebih baik hindarilah tipe teman yang satu ini.

6. Teman yang baik hanya saat butuh bantuan

Siapa, sih, yang tidak mau membantu atau menolong teman? Dalam sebuah pertemanan, tolong-menolong merupakan hal yang sangat wajar. Selagi bisa menolong, tentu kamu juga pasti berusaha membantunya. Namun, kamu akan sadar kalau ternyata dia hanya baik padamu saat sedang butuh bantuan. Jika tiba saatnya kamu yang butuh bantuan, dia akan mengabaikanmu. Ladies, jika kamu memiliki teman yang seperti ini, apakah kamu yakin masih mau berteman dengannya?

7. Teman yang fake (palsu)

Teman yang satu ini biasanya bermuka dua. Biasanya dia sering berpura-pura peduli, padahal tidak sama sekali. Selain itu, ia juga suka suka menjelek-jelekan orang lain di belakang tapi di depan orang tersebut, dia akan bersikap baik dan seolah tidak pernah menjelekannya. Mirip seperti tipe penggosip, tipe teman yang satu ini juga harus kamu hindari karena tidak dapat dipercaya.

*Sumber: kumparan.com

Selasa, 25 Agustus 2020

5 Alasan Kenapa Tidak Perlu Memberi Batasan Usia untuk Menikah

Selasa, 25 Agustus 2020 19:01:22

5 Alasan Kenapa Tidak Perlu Memberi Batasan Usia untuk Menikah

Beberapa wanita memiliki tenggat waktu di pikiran mereka tentang seperti apa kehidupan mereka seharusnya, terutama pada saat mana mereka harus menikah. Masalahnya adalah memberi tenggat usia untuk menikah justru menambah banyak tekanan yang seharusnya tidak terjadi dalam kehidupan.

Semua terjadi tepat pada waktunya, jangan terlalu stres. Dilansir dari Bolde, berikut alasan mengapa kamu tidak harus membuat batat waktu untuk menikah dan kamu bisa bersantai atau meraih tujuan hidup kamu lainnya.

1. Kamu Tidak Bisa Beri Tenggat Waktu untuk Cinta

Kamu tidak dapat mengharapkan bahwa cinta harus muncul dalam hidup pada bulan atau tahun tertentu. Meskipun kamu ingin menikah pada usia 25 tahun misalnya, kamu tidak selalu bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan. Terkadang hal itu ternyata menjadi berkah terselubung. Mungkin kamu bisa mengembangkan karier atau menekuni suatu bidang yang kamu sukai.

2. Usia Tidak Memiliki Tanggal Kedaluwarsa

Apakah ada tanggal kedaluwarsa di leher kamu? Jelas tidak ada, jadi mengapa kamu memperlakukan diri kamu seperti sepotong roti atau sekotak susu? Ketika kamu memberi diri sendiri tenggat waktu untuk menikah, kamu benar-benar mengatakan bahwa kamu memiliki waktu tertentu yang akan berakhir sebagai wanita lajang. Diri kamu tidak memiliki kedaluwarsa dan bertindak seperti itu adalah penghinaan terhadap diri sendiri.

3. Hidup Tidak Melulu Sesuai Rencana

Semakin kamu mencoba membuat rencana agar berhasil, semakin kamu terobsesi dengan rencana tersebut. Hal tersebut membuat kamu stres dan pada dasarnya melihat semuanya salah. Benar-benar tidak sepadan. Kamu ingin menikah pada usia 25 tahun, tetapi jangan sampai kamu memiliki penyakit akibat stres memikirkan hal itu. Tidak ada tujuan atau tenggat waktu yang dapat membawa kamu ke waktu yang tidak sehat seperti itu.

4. Risiko Memilih Orang yang Salah

Jika kamu terlalu fokus untuk menemukan seseorang untuk dinikahi pada usia tertentu, kamu berisiko menerima siapa pun yang mendekati saat itu. Tetapi bagaimana jika orang yang sempurna adalah satu bulan atau tahun, atau bahkan lima tahun yang akan datang, yang mana di luar tenggat waktu itu? Dia layak untuk ditunggu.  Selain itu, sendirian dan lajang selalu lebih baik daripada menerima seseorang yang tidak benar-benar kamu cintai.

5. Jangan Korbankan Pencapaian Lain demi Pernikahan

Pernikahan hanyalah satu dari banyak hal yang dapat terjadi di hidup kamu. Tapi itu pasti bukan pencapaian satu-satunya dalam hidup. Banyak jalan lain yang bisa kamu ambil dan pilih. Ada banyak hal keren yang dapat kamu lakukan dan kamu tidak memerlukan lamaran pernikahan untuk bisa melakukan impian-impian tersebut.

*Sumber: kumparan.com

Senin, 24 Agustus 2020

Tips Agar Anak Mau Menuruti Orang Tua

Senin, 24 Agustus 2020 17:34:05

Tips Agar Anak Mau Menuruti Orang Tua

Orang tua mana yang tidak bingung, pusing atau bahkan kesal bila anak tak mau menurut?  Apalagi bila kondisi orang tua sudah lelah, baru pulang bekerja atau sedang sibuk mengurus anak yang lebih kecil misalnya.
Agar anak mau menurut, akhirnya ada orang tua yang memilih mengancam anak. Ancaman, dianggap salah satu cara paling mudah untuk mendapatkan hasil secepat mungkin. Apakah Anda pernah melakukannya juga? 

Sebenarnya kita, para orang tua, perlu tahu: ancaman tidak efektif untuk membuat anak menurut. Ya Moms, pasalnya ancaman hanya ampuh sesaat saja tapi tidak untuk jangka panjang. 

Ancaman yang orang tua berikan untuk membuat anak melakukan sesuatu, bisa dianggap biasa oleh anak sehingga ia kembali mengabaikannya. Akibatnya? Orang tua perlu terus meningkatkan atau memberi ancaman yang ‘lebih keras’ daripada yang sebelumnya entah sampai kapan dan tak ada habisnya. 

Tidak hanya itu, anak yang sering diancam juga cenderung terbiasa diancam dulu baru mau melakukan sesuatu. Hal ini sama dengan tidak mendidik anak untuk menjadi lebih bertanggung jawab dan juga akan berpengaruh pada rasa percaya diri anak.

Jadi apa solusinya? 

Coba 3 cara yang bisa membuat anak mau menurut pada orang tua seperti dijelaskan dalam buku How to Talk so Kids Will Listen and Listen so Kids Will Talk. Apa saja?

Tips Agar Anak Menurut pada Orang Tua

1.Beri Pilihan

Berikan pilihan yang mudah dipahami oleh anak. Misalnya, "Rapikan mainanmu sekarang supaya kamu masih punya waktu nonton televisi sebelum tidur, atau rapikannya nanti saja tapi kamu enggak nonton televisi sama sekali.”

2.Beri Batasan

Beri anak batasan tegas dan jelas. “Ibu akan pergi ke rumah Nenek 30 menit lagi. Kamu bisa ikut kalau sekarang segera mandi dan berpakaian. Kalau kamu belum siap saat ibu akan berangkat, kamu bisa tidak bisa ikut dan main di rumah saja."

3.Tetapkan aturan 

Buatlah aturan yang jelas dan sampaikan aturan ini di awal serta pastikan anak paham apa saja yang menjadi tugas atau kewajibannya berikut konsekuensi jika ia tidak memenuhinya. Dengan begitu, Anda tidak perlu lagi mengancam. 

Bagaimana juka anak tetap lalai atau abai? Tetap bersabar dan tak perlu marah, Moms. Ingatkan saja anak pada peraturannya!

*Sumber: kumparan.com

Kamis, 20 Agustus 2020

Mungkinkah Virus Corona Bertahan di Rambut dan Menyebar?

Kamis, 20 August 2020 17:23:06

Mungkinkah Virus Corona Bertahan di Rambut dan Menyebar?

Ketika kamu sedang mengantre di kasir, kemudian ada orang batuk di belakangmu, kamu mungkin akan langsung merasa khawatir apakah orang tersebut terinfeksi Covid-19, apakah rambutmu kini dilapisi partikel virus corona?

Ketika itu terjadi, kamu tentu ingin segera pulang dan mencuci rambutmu.
Tapi sebenarnya, bisakah virus corona hidup di rambut dan menyebarkannya saat menempel di rambut?

Menurut para ahli, hal itu tak mungkin terjadi.

Melansir WebMD, virus apa pun - termasuk SARS-CoV-2 - dapat menempel di rambut manusia. Tapi menempel di helai rambut, tidak berarti virus akan membuat kita sakit.

Virus corona melemah dengan cukup cepat begitu berada di luar tubuh. Dengan kata lain, virus bisa ada di permukaan seperti rambut, tetapi tidak cukup kuat untuk membuat kamu sakit, selama tidak memindahkannya ke dalam tubuh.

Virus bisa masuk ke dalam tubuh jika kamu memiliki kebiasaan mengunyah ujung rambut. Jadi, jangan pernah melakukannya.

Alasan lain yang tidak memungkinkan virus di rambut menyebabkan kamu terinfeksi covid-19 adalah, karena kulit kepala memproduksi minyak dan minyak ini akan melapisi rambut.

Lapisan licin karena minyak ini, tidak hanya menyulitkan kuman untuk menempel pada helai rambut, tetapi memiliki efek antimikroba yang dapat menyebabkan kuman lebih cepat mati.

Jadi, secara umum, kamu tidak perlu merasa terlalu khawatir efek virus corona yang menempel di rambut.

Jika ada hal yang perlu dilakukan, itu adalah mencuci rambut setiap kali kamu pulang dari berpergian.

Untuk menghentikan penyebaran virus corona, lebih efektif jika kamu memfokuskan perhatian pada penggunaan masker setiap kali pergi keluar dan menghindari kontak dekat dengan siapa pun di luar rumah.

Jaga jarak setidaknya 1,8 meter (dan lebih jauh lebih baik) dari orang lain selama di luar rumah.

Jangan lupa untuk sering-sering mencuci tangan dan mandi setiap pulang berpergian.

*Sumber: kompas.com

Rabu, 19 Agustus 2020

Benarkah Kebiasaan Membunyikan Punggung Berbahaya?

Rabu, 19 Agustus 2020 17:55:13

Benarkah Kebiasaan Membunyikan Punggung Berbahaya?

Beberapa orang memiliki kebiasaan sesaat setelah bangun pagi dengan menggeliat lalu membunyikan sendi-sendi punggung hingga terdengar suara "krek".
Kebiasaan ini memang kerap membuat rasa nikmat sekaligus lega seperti melakukan peregangan.

Bahkan, tak hanya sesaat setelah bangun tidur saja, kebiasaan ini juga sering dilakukan saat badan terasa lelah atau otot terasa kaku.

Namun, pertanyaannya, apakah kebiasaan membunyikan punggung ini bisa berbahaya?

Secara umum, kebiasaan membunyikan punggung bukan hal yang buruk. Hanya saja, Anda tidak boleh melakukannya terus menerus.

Apalagi jika Anda melakukannya beberapa kali dalam sehari.

"Sesekali itu tidak apa-apa, tetapi menggertakkan punggung Anda setiap hari bisa menyebabkan tulang rawan aus hingga memicu rasa sakit atau mungkin tendon dan ligamen robek," ungkap Armin Tehrany, ahli bedah ortopedi dikutip dari Business Insider.

Dalam laporan Healthline, menggertakkan sendi juga bisa membuat peregangan ligamen di sekitarnya.

Hal ini kemudian dapat menyebabkan kondisi seperti ketidakstabilan terus menerus dan berisiko terkena osteoartritis.

Tak hanya itu, menggertakkan punggung kronis bisa membuat seseorang mengalami hipermobilitas atau rentang gerak yang tidak normal pada persendian.

Boleh dilakukan, asal...

Meski boleh dilakukan sesekali, tapi meminta tolong teman tidak kompeten untuk menggertakkan punggung Anda bisa berakibat buruk.

Salah-salah, Anda justru mungkin mengalami kerusakan tulang atau otot.
"Ketika seseorang membantu membunyikan punggung, bisa jadi mereka memilih sendi tulang belakang yang tidak spesifik dan menekannya pada posisi ekstrem untuk mengeluarkan suara retakan," tutur terapis fisik Jeffrey Yellin.

Jika memang ingin melakukannya, Anda bisa memilih bantuan profesional seperti ahli fisioterapi.

Tetapi, jika hal itu juga tidak bisa menjadi pilihan, maka lebih baik melakukannya sendiri.

"Sangat sulit bagi Anda untuk membunyikan punggu sendiri, karena secara naluriah tubuh ingin melindungi diri dari bahaya," kata Ferhan Asghar, asisten profesor bedah orotpedi di UC Health.

Kalaupun bisa, ada baiknya Anda membatasi diri untuk melakukan hal ini. Yellin mengingatkan, terlalu sering membunyikan punggung bisa menyebabkan tulang belakang tidak stabil dan tidak sejajar.

Alernatif lain

Untuk tujuan meredakan ketegangan otot, Anda bisa memilih peregangan dibanding membunyikan punggung.
Tehrany bahkan menganjurkan lebih baik melakukan peregangan setelah mandi air hangat dibanding menggertakkan punggung.

Caranya, setelah mandi air hangat dan mengeringkan diri, perlahan membungkuklah ke depan dengan tumpuan di pinggang.

Pertahankan posisi tersebut selama 15 hingga 30 detik atau selama Anda merasa nyaman.

Hal ini bisa membantu meredakan ketegangan di punggung dan bahu tanpa merusak sendi.

Dapat berbahaya

Kebiasaan membunyikan punggung juga bisa menjadi hal yang berbahaya. Hal ini diungkap oleh Dr. Christopher Anselmi dari Hospital for Special Surgery's Integrative Care Center di New York City.

"Cracking atau membunyikan sendi dapat berakibat buruk jika menjadi sebuah kebiasaan," kata Anselmi dikutip dari Fox News.

"Sendi punggung terdiri dari ligamen, tendon, dan struktur jaringan lunak lain yang dapat aus dari waktu ke waktu. Gerakan yang tidak semestinya dilakukan dapat menyebabkan kerusakan dini," tambahnya.

Saat Anda membunyikan punggung terus menerus, risiko cedera tulang punggung meningkat.

Untuk itu, meski tidak berbahaya, lebih baik berhati-hati dalam melakukan hal ini.

*Sumber: kompas.com

Selasa, 18 Agustus 2020

Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Orang Tua saat Memandikan Bayi

Selasa, 18 Agustus 2020 18:31:03

Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Orang Tua saat Memandikan Bayi

Memandikan bayi sepertinya bukan hal yang sulit. Tinggal siapkan air, sabun atau shampo dan pegang bayi dengan mantap. Eits! Ternyata tidak begitu, lho. Apalagi bila yang kita mandikan bayi baru lahir.

Perlu diingat, Moms, fisik bayi yang masih kecil dan kulitnya yang masih sensitif membuat kita harus cermat dan berhati-hati saat memandikannya. Bila tidak, bisa saja tanpa sadar kita melakukan kesalahan-kesalahan yang dapat merugikan kesehatan si kecil.
Apa saja?

Memandikan bayi terlalu cepat saat baru lahir

Jangan terburu-buru memandikan bayi saat ia baru lahir. Bayi mungkin terlihat ‘kotor’ karena ada lapisan berwarna putih di tubuhnya. Lapisan putih yang disebut Vernix Caseosa atau biasa disebut Vernix ini merupakan lapisan pelindung yang terdiri dari air, sel kulit dan protein, dan bermanfaat untuk melembapkan kulit bayi, membuat kulit bayi lembut, dan menjaga agar bayi tetap hangat.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar Anda menunggu selama 24 jam sebelum memandikan bayi. Menunda memandikan bayi juga baik untuk menstabilkan gula darah di tubuhnya.

Memandikan bayi terlalu sering

Bayi tidak seperti orang dewasa yang mengeluarkan banyak keringat, karena itu tidak perlu terlalu sering mandi. Terlalu sering mandi juga dapat menyebabkan kulit bayi kering. Daripada dimandikan terlalu sering,

Anda bisa menggantinya dengan mengelap tubuh bayi agar tetap segar dan bersih.

Salah memilih produk untuk bayi mandi

Hati-hati saat memilih produk untuk mandi bayi seperti sabun ataupun samponya. Selain harus khusus untuk bayi, hindari bahan-bahan yang dapat membuat kulit bayi bermasalah, seperti menyebabkan ruam dan iritasi.

Bahan seprti Sodium Lauryl Sulfate (SLS) atau Sodium Laureth Sulfate (SLES) dapat menyebabkan ruam.

Agar aman, lebih baik Anda mencari produk bayi yang ada label hypoallergenic atau tidak menyebabkan alergi.

Air mandi terlalu panas atau terlalu dingin

Jika suhu air terlalu panas, tentu akan berbahaya bagi kulit bayi yang sensitif. Sementara bila terlalu dingin, maka bayi bisa menggigil saat dimandikan. Suhu air yang tepat adalah 32 hingga 38 derajat celsius. Celupkan sikut Anda dan rasakan, apakah airnya sudah cukup hangat untuk bayi.

*Sumber: kumparan.com

Senin, 17 Agustus 2020

5 Bukti "Jomblo" Lebih "Happy", Kamu Setuju?

Senin, 17 Agustus 2020 17:28:59

5 Bukti

Siapa bilang status jomblo itu menyedihkan?

Sebaliknya, siapa yang bisa menjamin bahwa punya pacar menjamin hidup jadi lebih bahagia?
Mau punya pasangan sekarang atau nanti, percayalah bahwa segala sesuatunya akan indah pada waktunya.

Sementara menunggu si belahan jiwa datang pada hidup kita, simaklah dulu beberapa keuntungan "eksklusif" menjadi seorang jomblo.

1. Si jomblo lebih sering berolahraga

Sebuah penelitian di tahun 2004 silam menemukan, perempuan yang belum punya pasangan lebih banyak menghabiskan waktu dengan berolahraga dibanding yang sudah menikah atau bercerai.

Alasannya, si jomblo mempunyai waktu lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang telah memiliki pasangan atau menikah.

2. Si jomblo punya peluang lebih besar untuk mencari pekerjaan yang lebih baik

Berdasarkan penelitian di University of Chicago tahun 2012, para single ternyata cenderung lebih produktif untuk mencari pekerjaan, dibanding mereka yang telah menikah.

Sebagai contoh, enam juta manusia jomblo di Amerika Serikat kehilangan pekerjaan di tahun 2009 akibat krisis keuangan.

Ternyata, 90 persen dari mereka berhasil mengatasi masalah krisis keuangan pribadi dengan kembali bekerja.

Sebaliknya, hanya 22 persen orang yang telah menikah bisa mendapatkan pekerjaan mereka kembali.

3. Si jomblo bisa tidur lebih banyak

Menurut survei yang dilakukan oleh Better Sleep Council, ternyata pasangan menikah seringkali mengalami kurang tidur dibanding yang masih jomblo.

Bagaimana tidak? Tidur si jomblo tidak akan terganggu dengan suara dan gerakan tubuh pasangan yang bisa mengganggu kenyamanan tidur.
4. Si jomblo mudah bersosialisasi

Sebuah studi di tahun 2006 lalu mengatakan, perempuan single ternyata lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar mereka.
Seperti yang dituliskan oleh Eric Klinenberg, penulis buku Going Solo: The Extraordinary Rise and Surprising Appeal of Living Alone.

"Orang-orang yang masih hidup sendiri memiliki gaya hidup yang lebih 'ramah' lingkungan," kata dia.

5. Si jomblo lebih mandiri

Selama masih single, kita pasti harus mengurus semua halnya sendiri. Jika bukan kita, siapa yang akan membentuk?

Maka dari itu, mau tak mau harus bisa mengerjakan banyak hal sendiri agar tidak membebani orang lain. Sisi baiknya adalah kita menjadi lebih mandiri.

"Karena masih single, kita sendirilah yang menangani setiap aspek kehidupan, mulai dari soal keuangan, akomodasi, anggaran belanja, dan lainnya."

"Rutinitas yang demikian akan membantu mengembangkan keterampilan dan kemandirian Anda," kata Sara Eckel, penulis buku It's Not You : 27 (Wrong) Reasons You're Single.

*Sumber: kompas.com

Sabtu, 15 Agustus 2020

7 Tanda Seseorang Menyukai Kita yang Sering Tak Disadari

Sabtu, 15 Agustus 2020 17:19:27

7 Tanda Seseorang Menyukai Kita yang Sering Tak Disadari

Perhatian dari lawan jenis dapat membuat kita bingung dan penasaran. 
Pada dasarnya, jika seorang wanita menunjukkan perhatian pada kita secara terang-terangan, tentu hal itu tidak akan menyenangkan.

Namun, apabila ia berusaha secara diam-diam untuk membuat kita berasumsi apakah dia sedang menggoda kita atau tidak, di sinilah kesenangan dimulai.

Tidak mudah untuk mengetahui apakah seseorang menganggap kita menarik, atau mereka hanya mencoba bersikap ramah.

Sebenarnya, ada tanda umum yang menunjukkan seseorang tertarik pada kita, seperti mempertahankan kontak mata atau mencari alasan untuk berada di dekat kita.

Tetapi, ada juga tanda tidak biasa yang mungkin jarang kita sadari. Beberapa psikolog menjelaskan tanda tersebut.

1. Tertawa 

Cara kita berbicara dengan lawan jenis yang menarik perhatian tentu akan berbeda, dibandingkan jika kita berbicara kepada seorang teman.

Misalnya, di saat seseorang menertawakan banyak hal yang kita katakan. Itu tidak berarti kita terlihat lucu, melainkan itu karena dia menyukai kita, kata pakar hubungan dan penulis Neil Wilkie.

"Ini adalah tanda hilangnya penghalang dan saat di mana dia menjadi lebih terbuka untuk kita," ujar Wilkie.
Secara sederhana, dia menganggap kita menarik dan ingin menjalin hubungan lebih dalam dengan kita.

2. Pupil mata membesar 

Saat pupil mata seseorang membesar, itu bisa menandakan banyak hal. Salah satunya adalah gairah, demikian menurut psikolog Dr. Susan Marchant-Haycox.

"Pupil yang membesar adalah tanda ketertarikan dan gairah yang baik," tutur Dr. Marchant-Haynox.

"Itu adalah faktor yang tidak dapat dikendalikan seseorang."

3. Kedekatan fisik 

Menurut Wilkie, jika seseorang terus menggerakkan tubuhnya untuk berada di dekat kita, jelas dia tertarik pada kita.

"Mungkin mereka mencondongkan tubuh atau menyentuh kita dengan lembut saat kita berbicara."

"Jika kamu menanggapi ini secara positif, hubungan fisik antara kamu dan dia mungkin menjadi lebih kuat."

4. Meniru 

Semakin tertarik seseorang kepada kita, semakin besar kemungkinan mereka mengubah body language atau gestur tubuhnya agar sesuai dengan gestur tubuh kita, kata Dr. Marchant-Haycox.

Misalnya, jika kita berdiri dan bersandar di tembok, dia bisa saja mengadopsi pose yang persis sama tanpa menyadarinya.

5. Perubahan nada suara 

Dr. Marchant-Haycox mengungkap, orang lebih cenderung menurunkan nada suaranya ketika tertarik pada seseorang.

"Mereka akan menurunkan nada suara karena yakin itu terdengar lebih menarik," ucapnya.

6. Menyentuh 

Meskipun terlihat jelas seseorang yang tertarik kepada kita cenderung ingin menyentuh kita, mereka juga ingin menyentuh diri mereka sendiri.

"Dia sering memainkan rambut atau mulai memilin rambut yang lebih panjang di sekitar jari mereka saat bersama seseorang yang mereka sukai," kata Dr. Marchant-Haycox.

"Bisa juga menyentuh leher atau menemukan cara untuk menyentuh mulut dan bibir dengan ujung jarinya."

7. Berbicara terus-menerus 

Jika kita tertarik pada seseorang, pasti kita tidak ingin berhenti berbicara dengannya.

Kita bisa mengetahui apakah seseorang menyukai kita dengan cara mereka mengisi setiap celah lewat pertanyaan atau pernyataan, menurut Dr. Marchant-Haycox.

"Mereka ingin memastikan tidak ada jeda dalam percakapan dan ada pertukaran ide yang saling menguntungkan."

*Sumber: kompas.com

Jumat, 14 Agustus 2020

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Berat Badan Turun?

Jum'at, 14 Agustus 2020 19:16:00

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Berat Badan Turun?

Bagi banyak orang, stres bisa berdampak langsung pada berat badan. 
Selain menyebabkan makan berlebihan, stres juga bisa menyebabkan seseorang kehilangan selera makan sehingga mengalami penurunan berat badan.

Namun, hal ini biasanya hanya bersifat sementara hingga pemicu stres berlalu.

Orang yang mengalami perubahan berat badan karena stres juga bisa mengalami hal-hal berikut:

- sakit kepala
- gangguan pencernaan
- sakit dan nyeri
- otot tegang
- perubahan mood
- kelelahan
- sulit tidur
- sering lupa
- peningkatan detak jantung
- penurunan gairah seks.

Lalu, apa kaitan stres dengan penurunan berat badan? 

Saat stres,tubuh akan melepaskan hormon adrenalin dan kortisol. Adrenalin berfungsi untuk mempersiapkan tubuh melakukan aktivitas berat. Namun, hormon ini juga bisa meminimalisir nafsu makan.

Sementara itu, kortisol memberi sinyal pada tubuh untuk menekan fungsi-fungsi yang tidak penting, termasuk respons sistem pencernaan, kekebalan, dan reproduksi.

Respon stres yang berlebihan juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Akibatnya, saluran penceraan melambat agar tubuh bisa berfokus untuk merespon pemicu stres.

Kondisi ini bisa meningkatkan risiko sakit perut, maag, diare, dan sembelit. Bahkan, stres kronis bisa memicu sindrom iritasi usus besar.

Perubahan pada pencernaan inilah yang akhirnya membuat kita makan lebih sedikit dan berefek besar pada penurunan berat badan.

Stres juga membuat kita hanya terpaku pada hal-hal yang memicunya sehingga kita tidak bisa memikirkan hal lain.

Situasi ini bisa mempengaruhi kebiasaan makan kita. Akibatnya, kita tidak merasa lapar atau mungkin lupa kalau belum ada makanan yang masuk ke tubuh kita.

Kondisi ini juga bisa mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproses dan menyerap nutrisi.
Selain itu, stres mempengaruhi saraf vagus, yang memengaruhi cara tubuh mencerna, menyerap, dan memetabolisme makanan. Hal ini bisa memicu peradangan di tubuh.

Yang harus diperhatikan saat berat badan turun akibat stres

Penurunan berat badan secara drastis bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh kita.
Itu sebabnya, kita tidak boleh menyepelehkannya. Kehilangan berat badan satu hingga dua kilo mungkin bukan masalah besar.

Namun, kita harus berhati-hati jika berat badan turun melebihi lima persen daritotal berat badan semula dalam periode enam hingga 12 bulan.

Kita juga harus berkonsultasi ke dokter saat penurunan berat badan yang terjadi disertai gejala berikut:

- sakit kepala kronis
- nyeri di dada
- merasa gelisah berkepanjangan.

*Sumber: kompas.com

Kamis, 13 Agustus 2020

Ingin Tambah Anak, Ini Jarak Ideal Antar Kehamilan

Kamis, 13 Agustus 2020 17:25:07

Ingin Tambah Anak, Ini Jarak Ideal Antar Kehamilan









Rasa cinta dan bahagianya berkeluarga, bisa saja membuat Anda dan suami ingin menambah anak alias hamil lagi. Tunggu, dulu! Para ahli punya rekomendasi jarak antar kelahiran yang ideal.

Hal ini tercantum dalam riset yang dipublikasikan di JAMA Internal Medicine. JAMA Internal Medicine adalah jurnal medis yang diterbitkan setiap bulan oleh American Medical Association, Amerika Serikat.

"Riset kami menemukan peningkatan risiko pada ibu dan bayi ketika kehamilan berjarak dekat, termasuk untuk wanita berusia lebih dari 35 tahun," kata Laura Schummers, penulis riset ini, dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari laman IFL Science.

Adapun temuan bagi wanita berusia 35 tahun ke atas memang begitu penting, mengingat mereka cenderung akan sengaja hamil dalam jarak waktu yang dekat.

Tunggu Sampai Anak 18 Bulan Sebelum Hamil Lagi

Dalam riset ini peneliti menganalisis 150.000 catatan kesehatan ibu dan bayi di Kanada, untuk melihat catatan kelahiran, kode tagihan, data rawat inap, informasi infertilitas, dan catatan sensus, untuk menemukan hubungan antara kematian ibu dan morbiditas, komplikasi kehamilan, persalinan, dan persalinan yang mengancam jiwa.

Hasilnya menunjukkan, seorang ibu setidaknya harus menunggu 18 bulan setelah melahirkan bila ingin punya anak lagi. Sebaliknya, bila kehamilan terjadi sebelum 18 bulan maka dapat berisiko membahayakan.
Anak lahir prematur adalah salah satu risiko dari jarak kehamilan pendek Foto: Shutterstock

Berbagai Risiko Jarak Kehamilan Pendek

Pada kehamilan ibu yang berusia di atas 35 tahun, maka risiko yang muncul akan lebih besar pada sang ibu. Sebaliknya, kehamilan pada ibu yang berusia 20 hingga 34 tahun, risiko kesehatan akan lebih besar menimpa bayinya.

Ibu berusia 35 tahun atau lebih yang hamil enam bulan setelah kelahiran, mengalami peningkatan risiko sebesar 1,2 persen untuk mengalami kematian atau morbiditas (terkena penyakit) berat. Tidak hanya itu, ada juga risiko untuk melahirkan secara prematur.

Sementara bagi mereka yang menunggu hamil 18 bulan setelah kelahiran, risiko tersebut turun masing-masing menjadi 0,5 persen dan hampir tiga persen.

Adapun wanita berusia 20 hingga 34 yang hamil enam bulan setelah melahirkan memiliki risiko kelahiran prematur 8,5 persen. Sementara mereka yang menunggu untuk hamil 18 bulan setelah kelahiran, risiko kelahiran prematurnya menurun jadi 3,7 persen.

"Jarak kehamilan pendek mungkin menunjukkan adanya kehamilan yang tidak direncanakan, terutama di kalangan wanita muda," kata Dr Sonia Hernandez-Diaz, profesor epidemiologi di Harvard T.H. Chan School of Public Health.

"Risiko buruk meningkat bisa jadi karena tubuh kita tidak memiliki waktu untuk pulih, jika kita hamil segera setelah melahirkan, atau karena faktor yang terkait dengan kehamilan yang tidak direncanakan, seperti perawatan pranatal yang tidak memadai,” tuturnya.

Atas hal ini, Hernandez-Diaz memberi dua rekomendasi, yakni dengan meningkatkan akses alat kontrasepsi pasca melahirkan, atau dengan tidak melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi selama beberapa bulan setelah melahirkan.

Bukan hanya risiko kesehatan, Moms, tapi mengatur jarak hamil dan kelahiran juga membuat keluarga Anda lebih sejahtera. Contohnya, Anda dan suami jadi bisa punya jeda waktu menabung untuk dana pendidikan anak yang satu dengan anak lainnya.

*Sumber: kumparan.com

Rabu, 12 Agustus 2020

Setop, Jangan Kulum Bibir untuk Ratakan Lipstik

Rabu, 12 Agustus 2020 17:25:29

Setop, Jangan Kulum Bibir untuk Ratakan Lipstik

Lipstik merupakan produk riasan yang dapat memberikan perubahan signifikan pada tampilan wajah.

Lipstik warna merah dapat menyegarkan wajah yang pucat, lalu lipstik warna lembut dapat menyeimbangkan rias mata yang berat dan gelap.

Namun demikian, tak sedikit perempuan yang secara sembarang mengenakan lipstik tanpa mengetahui dampak sampingnya.

Salah satu kebiasaan wanita dalam meratakan lipstik adalah dengan cara mengulum bibir.

Menurut Lauren Conrad dari LaurenConrad.com mengulum bibir untuk meratakan lipstik adalah cara kurang tepat yang banyak dilakukan wanita.
Jadi, kata Conrad, acap kali wanita mengenakan lipstik di beberapa bagian bibir kemudian diratakan dengan cara mengulumnya, agar setiap bagian terpulas sempurna.

Namun, perlu kamu ketahui bahwa cara ini sebenarnya akan merusak tekstur dan menurunkan kualitas warna lipstik.
Langkah terbaik dalam mengenakan lipstik adalah terlebih dulu mengaplikasikan pelembap bibir.

Lalu pulaslah lip liner (pensil bibir) di tepi bibir untuk menghindari lipstik yang melebar berlebihan.
Kemudian, barulah bubuhkan lipstik menggunakan kuas ke seluruh bagian bibir secara merata.

Demi menghindari kejadian memalukan, periksa kembali gigimu, siapa tahu ada sisa lipstik yang menodai gigi.

“Mengulum bibir untuk meratakan bibir akan merusak tekstur lipstik dan juga bisa menyebabkan bibir semakin kering."

"Terutama jika kamu menggunakan lipstik jenis creamy, biasanya mengulum bibir membuat lipstik berbaur tak beraturan,” ungkap Conrad.

*Sumber: kompas.com

Selasa, 11 Agustus 2020

7 Cara Cepat Menghilangkan Jerawat

Selasa, 11 Agustus 2020 19:26:12

7 Cara Cepat Menghilangkan Jerawat

Jerawat adalah penyakit kulit yang umum terjadi.

Tak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, kemunculan jerawat di wajah kerap kali berdampak pada penurunan kepercayaan diri.
Meskipun perawatan konvensional dapat ditempuh untuk menghilangkan jerawat, perawatan tersebut sering kali dikaitkan dengan efek samping, seperti iritasi kulit dan kekeringan.

Oleh karena itu, banyak orang telah beralih ke alternatif alami untuk menghilangkan jerawat dengan cepat.

Sudah ada banyak obat jerawat alami yang tersedia di luar sana, tapi memang baru sedikit yang terbukti secara ilmiah dapat membantu.

Berikut ini adalah cara cepat menghilangkan jerawat dengan bahan alami yang dapat dijajal:

1. Obati jerawat dengan tea tree oil

Tea tree oil atau minyak pohon teh adalah minyak esensial yang diperoleh dari hasil ekstraksi daun pohon Melaleuca alternifolia.

Melansir Health Line, tea tree oil terkenal mampu menghilangkan jerawat dengan cepat karena kemampuannya melawan bakteri dan mengurangi peradangan kulit.

Secara khusus, tea tree oil bisa membantu melawan P. acnes dan S. epidermidis, dua jenis bakteri yang dapat menyebabkan jerawat.

Sebuah studi menemukan bahwa gel tea tree oil 5 persen hampir empat kali lebih efektif dalam mengurangi lesi jerawat dan hampir enam kali lebih efektif dalam mengurangi keparahan jerawat daripada obat plasebo.

Dalam penelitian lain, gel yang mengandung 5 persen tea tree oil terbukti sama efektifnya dalam mengurangi jerawat seperti lotion yang mengandung 5 persen benzoyl peroxide, obat jerawat yang umum dipakai.
Perawatan kulit dengan tea tree oil juga menghasilkan efek samping yang lebih rendah, termasuk kekeringan, iritasi, dan rasa terbakar.

Namun, tetap penting untuk diperhatikan bahwa tea tree oil bisa sangat manjur, tapi pada sebagian orang dapat menyebabkan efek samping berupa kemerahan dan iritasi di kulit.

Untuk alasan ini, tea tree oil akan lebih baik jika diencerkan lebih dulu dengan minyak pembawa sebelum digunakan untuk mengatasi jerawat.

Sementara itu, menurut National Center for Complementary and Integrative Health, baru sedikit penelitian yang telah dilakukan tentang penggunaan tea tree oil secara topikal untuk kondisi kesehatan dan belum terlalu banyak juga studi yang menunjukkan bahwa tea tree oil bermanfaat untuk jerawat.

Jadi, jika Anda memilih untuk mencoba tea tree oil untuk menghilangkan jerawat, gunakan dengan aman dan selalu lakukan tes iritasi pada kulit.

Apabila dalam 10-15 menit setelah didiamkan tidak ada keluhan apapun, barulah Anda dapat melanjutkan pemakaian tea tree oil untuk menghilangkan jerawat.

Cara cepat menghilangkan jerawat dengan tea tree oil:
- Campurkan 1 tetes tea tree oil dengan 1 sendok teh minyak pembawa
- Celupkan kapas ke dalam campuran dan oleskan langsung ke jerawat
- Oleskan pelembab, jika diinginkan
- Ulangi proses ini 1–2 kali sehari, sesuai kebutuhan

2. Obati jerawat dengan minyak esensial lainnya

Selain tea tree oil, banyak minyak esensial lain yang memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi dapat membantu membersihkan jerawat dengan cepat.

Sebuah tinjauan ilmiah besar menemukan bahwa minyak esensial dari kayu manis, mawar, lavender, dan cengkeh dapat melawan bakteri penyebab jerawat, seperti S. epidermidis dan P. acnes.

Rosemary dan serai juga terbukti bisa menghambat perkembangan P. acnes.

Sebuah studi membandingkan kemampuan melawan jerawat dari minyak cengkeh, 10 persen benzoyl peroxide, dan plasebo.
Penelitian mengungkap, baik minyak cengkeh 2 persen maupun 5 persen ternyata lebih efektif dan lebih cepat dalam mengurangi jerawat daripada benzoil peroksida.

Studi lain menemukan bahwa gel yang mengandung asam asetat, jeruk, dan minyak esensial selasih dapat menghasilkan 75 persen peningkatan penyembuhan jerawat.
Seperti tea tree oil, minyak esensial ini sangat pekat dan dapat menyebabkan iritasi jika dioleskan secara langsung ke kulit.
Jadi, pastikan untuk mengencerkan semua minyak esensial dengan minyak pembawa dan lakukan tes iritasi sebelum digunakan secara teratur.

Hentikan hentikan penggunaan minyak esensial sebagai cara cepat menghilangkan jerawat jika ternyata menyebabkan iritasi di kulit.

Cara menggunakan minyak esensial untuk jerawat:

- Campurkan 10 tetes minyak esensial dengan 1 ons (30 mL) minyak pembawa
- Celupkan kapas ke dalam campuran dan oleskan langsung ke jerawat
- Oleskan pelembab, jika diinginkan
- Ulangi proses ini 1–2 kali sehari, sesuai kebutuhan

3. Oleskan teh hijau ke kulit

Teh hijau tak hanya baik untuk kesehatan ketika diminum.

Teh hijau dapat pula bermanfaat apabila dioleskan langsung ke kulit.

Teh hijau mengandung flavonoid dan tanin, yang dikenal dapat membantu melawan peradangan dan bakteri penyebab jerawat.
Teh hijau juga tinggi antioksidan epigallocatechin-3-gallate (EGCG), yang telah terbukti melawan peradangan, mengurangi produksi sebum, dan menghambat pertumbuhan P. acnes pada orang dengan kulit rawan jerawat.

Hal inilah yang kemudian membuat mengoles teh hijau dianggap dapat menjadi cara cepat menghilangkan jerawat.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan jerawat mengalami produksi sebum dan jerawat yang jauh lebih sedikit ketika mereka menerapkan ekstrak teh hijau 2–3 persen ke kulit mereka.

Ada beberapa produk perawatan kulit di pasaran yang mengandung teh hijau, tetapi akan lebih sederhana dan hemat biaya jika Anda membuat ramuan sendiri di rumah, bukan?

Cara menggunakan teh hijau untuk mengatasi jerawat:

- Seduh teh hijau dalam air mendidih selama 3–4 menit
- Biarkan teh menjadi dingin
- Oleskan ke wajah Anda dengan bola kapas atau semprotkan menggunakan botol semprot
- Biarkan selama 10 menit atau semalaman, lalu bilas wajah Anda dengan air
- Terapkan 1–2 kali sehari, sesuai kebutuhan. Ini dapat disimpan di lemari es hingga 2 minggu

4. Lembabkan kulit dengan lidah buaya

Lidah buaya merupakan tumbuhan tropis dengan daun yang menghasilkan gel bening.
Saat dioleskan ke kulit, gel lidah buaya telah terbukti dapat membantu melawan bakteri, mengurangi peradangan, dan meningkatkan penyembuhan luka.

Oleh karena itu, gel lidah buaya adalah bahan perawatan populer yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai kondisi kulit, termasuk psoriasis, ruam, luka, dan luka bakar.

Sudah ada penelitian tentang kemampuan lidah buaya untuk melawan jerawat secara khusus.

Lidah buaya terbukti mengandung banyak senyawa, seperti lupeol, asam salisilat, nitrogen urea, fenol, hingga belerang, yang semuanya dapat menghambat bakteri penyebab jerawat.

Dalam sebuah penelitian, berbagai konsentrasi gel lidah buaya ditambahkan ke minyak cengkeh-basil dan dievaluasi untuk sifat anti-jerawat.

Semakin tinggi konsentrasi lidah buaya dalam lotion, semakin efektif dalam mengurangi jerawat.

Studi lain menemukan bahwa menggunakan gel lidah buaya 50 persen dengan krim tretinoin secara signifikan lebih efektif dalam membersihkan jerawat daripada krim tretinoin saja. Krim tretinoin adalah obat jerawat yang berasal dari vitamin A.
Meskipun dapat membantu menghilangkan jerawat dengan sendirinya, gel lidah buaya mungkin lebih efektif jika dikombinasikan dengan pengobatan atau obat lain.

Cara menggunakan gel lidah buaya untuk mengatasi jerawat:

- Keruk gel dari daun lidah buaya dengan sendok
- Oleskan gel ke kulit saat Anda menerapkan perawatan jerawat lainnya
- Anda mungkin ingin mencoba mencampurkan gel lidah buaya dengan perawatan yang lain, lalu mengoleskannya ke kulit
- Anda bisa juga mengoleskan perawatan jerawat lainnya terlebih dahulu dengan menambahkan gel lidah buaya di atasnya
- Ulangi 1–2 kali sehari, atau sesuai kebutuhan

5. Gunakan masker mentimun

Melansir Life Hack, menggunakan masker mentimun bisa menjadi cara cepat menghilangkan jerawat.

Pasalnya, mentimun memiliki sifat anti-inflamasi.

Itu mengapa banyak orang juga menggunakan irisan mentimun untuk mengatasi mata bengkak.

Berikut cara membuat masker mentimun untuk menghilangkan jerawat dengan cepat:

- Kupas satu-setengah mentimun dan potong-potong
- Masukkan potongan-potongan tersebut ke dalam blender
- Tambahkan 2 sendok makan gel lidah buaya segar
- Tambahkan 1/2 sendok teh jus lemon segar
- Oleskan campuran tersebut pada kulit Anda dan biarkan selama 10-15 menit
- Bilas dengan air hangat

6. Manfaatkan soda kue

Soda kue adalah obat alami yang terkenal untuk mengatasi jerawat.

Sifat antiseptik baking soda membuatnya bisa efektif dalam menghancurkan bakteri di area yang ditumbuhi jerawat.

Selain itu, soda kue memiliki fungsi restoratif karena merangsang pertumbuhan sel kulit baru.

Cara menggunakan baking soda untuk menghilangkan jerawat dengan cepat, yakni:
- Campurkan soda kue dan air dalam porsi yang sama untuk membentuk bahan masker kental
- Oleskan masker pada kulit selama 30 menit
- Bilas dengan air hangat

7. Gunakan masker madu

Selain enak, madu merupakan antibiotik alami yang sangat cocok untuk menyembuhkan dan mengurangi jerawat.

Sebagai bonus tambahan, sifat lengket madu dapat membantu menghilangkan kotoran berlebih dari kulit.

Anda bisa memanfaatkan madu dengan membuat masker sederhana.

Berikut cara memanfaatkan madu sebagai cara menghilangkan jerawat dengan cepat:

- Campur satu sendok teh bubuk kayu manis dan dua sendok makan madu alami
- Bilas wajah Anda dan tepuk hingga kering
- Oleskan masker ke noda dan biarkan di sana semalaman

Selain menggunakan berbagai cara di atas, Anda juga harus selalu menjada kebersihan kulit wajah serta mengurangi faktor pemicu timbulnya jerawat, seperti makanan yang tinggi gula, makanan cepat saji, berlemak, dan berasal dari susu, jika ingin jerawat cepat hilang.

Sementara itu, apabila keluhan jerawat tidak kunjung membaik, akan lebih baik jika Anda segera berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis kulit.

*Sumber: kompas.com

Senin, 10 Agustus 2020

Melihat Peluang "Freelance", Siapa Tahu Itu Masa Depanmu...

Senin, 10 Agustus 2020 17:32:57

Melihat Peluang

Perkembangan kondisi perekonomian, dan juga teknologi informasi membuat geliat dunia kerja freelance tumbuh dengan pesat.

Bahkan di masa pandemi, pilihan pola kerja lepas semacam ini kian menjadi andalan.
Dari mereka yang umumnya tenaga kerja permanen, menjadi karyawan kontrak sementara, pekerja lepas, maupun karyawan tidak tetap.

Public & Government Affairs Professional, Donna Murdijanto Priadi mengatakan, orang Indonesia mengenal gaya kerja semacam ini dengan sebutan freelancer.

“Freelancer ini sudah ada sejak lama dan terus bertumbuh,” kata Donna.

Donna menuturkan itu kepada Kompas.com seusai acara International Conference on Management in Emerging Markets (ICMEM) SBM ITB, Kamis (6/8/2020).

Dia menyebutkan, sebuah penelitian tahun 2019 mengungkap, dari 170 juta angkatan kerja tahun 2019, 30 persen di antaranya adalah freelancer.

Jumlah itu kemungkinan meningkat tajam di masa pandemi Covid-19, mengingat banyaknya orang yang terkena pemutusan hubungan kerja.

Secara tidak langsung, hal ini pun menjadi peluang besar bagi mereka yang ingin terjun ke dunia freelancer.

Orang yang memiliki keahlian foto -misalnya, bisa mulai mencoba menjual foto mereka lewat Instagram. Orang yang bisa memasak, bisa mulai membuka bisnis kuliner atau katering.

Dalam jangkauan yang lebih luas dan besar, bentuk kolaborasinya bisa dilihat dalaman layanan macam GoJek atau Sayur Box.
“Tantangannya, seberapa besar orang tersebut menguasai keahliannya. Karena orang akan malas berkolaborasi dengan orang yang kemampuannya setengah-setengah,” ucap Donna.

Untuk itu, bagi mereka yang ingin mengambil kesempatan menjadi freelancer, Donna membagikan beberapa tipsnya.

1. Mulai dari yang kamu tahu

Hal penting pertama tentunya mulailah dari sesuatu yang kamu tahu. Artinya, jangan mengawang-ngawang. Misal yang ingin bisnis makanan, pastikan kamu tahu cara memasak.

Atau orang yang ingin membuka kelas yoga, maka dia harus tahu bagaimana cara yoga, baik teknik maupun non tekniknya.

“Walau dia gak pernah ngajar yoga, setidaknya dia sering mengikuti kelas yoga, tahu yoga itu seperti apa,” tutur Donna.

2. Bikin kamu terlihat dan dikenali
Caranya, manfaatkan media sosial. Kamu bisa mulai mengunggah proses pembuatan puding -misalnya. Sehingga orang akan tahu bahwa kamu bisa membuat puding.

Setelah orang-orang tahu, kamu bisa mulai mencoba menjualnya.

3. Kolaborasi

Bagi mereka yang keahliannya masih biasa-biasa, bisa berkolaborasi. Bergabunglah dengan orang yang lebih dulu terjun ke bidang tersebut.

“Jangan putus asa. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang,” ucap Donna.

4. Niat

Donna mengatakan, semua hal di atas tentunya berawal dari niat. Jika ingin benar-benar terjun, lakukanlah dengan optimal. Sebab, bisa jadi itu adalah masa depan kamu.

*Sumber: kompas.com

Sabtu, 08 Agustus 2020

5 Tes Kesehatan yang Sebaiknya Dilakukan Sebelum Menikah

Sabtu, 08 Agustus 2020 17:45:00

5 Tes Kesehatan yang Sebaiknya Dilakukan Sebelum Menikah

Sebelum memulai hidup baru dengan si dia, tak hanya persiapan pernikahan yang harus dipikirkan. 
Ada baiknya kamu mengetahui fakta medis tentang calon pasanganmu. Hal ini baik dilakukan untuk dirimu sendiri, calon pasanganmu, dan calon anak-anakmu kelak.

Berikut adalah daftar lima pemeriksaan medis yang harus dilakukan pasangan dan didiskusikan dengan benar sebelum memutuskan untuk menikah

1. Genotipe 

Genotipe adalah konstitusi genetik setiap individu. Konstitusi genetik adalah gen yang kita warisi dari kedua orang tua kandung, kita akan mendapatkan sebagian dari ibu dan sebagian dari ayah.
Contoh genotipe termasuk AA, AS, AC, SS, SC, S?-Thalassemia dll. Genotipe terdiri dari gen hemoglobin yang berbeda yang kita warisi dari kedua orangtua kita.

Tes ini akan mengetahui apakah salah satu atau kedua pasangannya adalah sickler (SS), pembawa sifat sel sabit (AS) atau apakah genotipe mereka normal (AA).

Begitulah pentingnya tes ini untuk pasangan yang nantinya ingin memiliki buah hati yang sehat.

2. Golongan darah 

Menjalankan tes ini berarti kamu dan pasangan telah mengurangi risiko kondisi yang disebut penyakit hemolitik pada bayi baru lahir, yang mana menurut Doctor's Hub Nigeria, menyebabkan bayi lahir mati dan keguguran.

Mengetahui golongan darah pasangan juga akan berguna dalam menyelamatkan hidupnya saat ada dalam keadaan darurat.

3. Tes HIV 

HIV/AIDS adalah infeksi yang sangat menakutkan dan belum ada obatnya hingga kini.
Bahkan beberapa penderitanya meninggal dunia karena virus ini.

Untuk itu, ada baiknya kamu dan pasangan menjalani tes HIV/AIDS agar masing-masing merasa aman.

4. Indeks uji kesuburan 

Yang satu ini dilakukan untuk memastikan kesuburan suami dan istri. Apalagi, jika kamu dan pasangan ingin segera memiliki momongan.

Menurut Doctor's Hub, masalah kesuburan biasanya tidak terdeteksi oleh pasangan sampai sekitar dua tahun atau lebih setelah menikah dan percobaan kehamilan yang tidak berhasil.

Jadi, tes ini penting untuk dilakukan untuk mengetahui profil hormon reproduksi pada kedua pasangan yakni,
analisis air mani dilakukan pada pria dan ovulasi diuji pada wanita.

Pasangan yang berniat untuk tidak memiliki anak mungkin tidak perlu khawatir tentang yang satu ini.

5. Tes penyakit menular seksual 

Ini mungkin terdengar ekstrem dan sepertinya inti dari pemeriksaan medis ini terlalu berlebihan, tapi bukan itu masalahnya.

Hal ini karena infeksi seperti gonore, jika tidak ditangani dapat tumbuh di luar kendali dan menyebabkan kemandulan pada wanita, menyebabkan ketegangan dan masalah lain dalam pernikahan.

*Sumber: kompas.com

Jumat, 07 Agustus 2020

Berapa Jarak Usia Ideal antara Seorang Anak dan Adiknya?

 Jum'at, 07 Agustus 2020 17:22:04

Berapa Jarak Usia Ideal antara Seorang Anak dan Adiknya?

Memiliki lebih dari satu anak adalah hak bagi setiap orangtua. Namun, ada baiknya jika kita juga memikirkan jarak usia ideal antara anak dan adiknya jika memutuskan untuk kembali memiliki anak.

Para pakar menyarankan agar ibu bisa pulih sepenuhnya dari satu kehamilan dan persalinan sebelum memutuskan untuk hamil lagi. Ini semua demi kesehatan ibu dan anak.

Salah satu hal yang perlu dipikirkan adalah kekurangan zat besi yang mungkin dialami.

Menurut review sebuah penelitian, risiko kelahiran prematur dan berat rendah pada bayi lebih besar jika bayi dikandung dalam waktu enam bulan setelah persalinan sebelumnya.

Jarak 18-23 bulan antara dua kehamilan adalah yang terbaik dan paling ideal karena ibu memiliki waktu untuk pulih dan mengisi kembali sumber daya tubuh.

Risiko itu juga muncul pada bayi yang dikandung dalam tujuh hingga 17 bulan setelah persalinan sebelumnya, meskipun risikonya lebih rendah dari bayi yang dikandung dalam jarak enam bulan.

Jarak usia yang terlalu dekat antara satu anak dan anak lainnya juga dapat menyulitkan karena semua kebutuhan biaya akan berkumpul di satu waktu dan dikhawatirkan akan terlalu banyak perdebatan di kemudian hari ketika minat anak saling tumpang tindih.

Namun, jika jarak usia antar-anak juga terlalu jauh, anak mungkin merasa tidak terlalu dekat satu sama lain. Anak yang lebih besar juga sering kali merasa posisinya diambil oleh adiknya.

Beberapa penelitian lainnya menemukan bahwa jarak 59 bulan atau lebih antara dua kehamilan juga berisiko melahirkan bayi prematur dan berat kelahiran rendah.

Namun, pada akhirnya, itu semua kembali pada Anda. Apakah Anda memang sudah siap memiliki bayi lagi?

*Sumber: kompas.com

Kamis, 06 Agustus 2020

Yuk, Lakukan 6 Rutinitas Pagi demi Hari yang Produktif dan Tak Lesu

Kamis, 06 Agustus 2020 17:32:44

Yuk, Lakukan 6 Rutinitas Pagi demi Hari yang Produktif dan Tak Lesu

Di pagi hari, idealnya kita merasa segar dan siap beraktivitas setelah beristirahat semalaman.

Namun, tak sedikit di antara kita yang justru merasakan sebaliknya, yakni lesu dan kurang bersemangat.

Pada akhirnya, kondisi itu memengaruhi produktivitas seharian penuh dan terulang kembali di hari esoknya.

Nah, jika kamu ingin bangun pagi dengan perasaan penuh semangat dan merasa segar, cobalah mengubah rutinitas di pagi hari.

Apa saja rutinitas pagi hari yang perlu dibangun demi hari yang lebih produktif?

1. Bangun lebih pagi

Untuk bisa bangun lebih pagi, usahakan tidur lebih awal. Tubuh kita memiliki ritme sirkadian atau jam internal tubuh yang merespons ketika matahari terbit.

Jadi, cobalah bangun lebih awal agar tubuhmu merasa segar. Waktu terbaik untuk tidur adalah antara pukul 22.00-06.00.

2. Minum air putih

Cara terbaik untuk "mengisi ulang" tubuh dan menghidrasinya adalah dengan minum air di pagi hari.

Jika kopi adalah minuman pertama yang kamu konsumsi ketika bangun pagi, cobalah ganti kebiasaan itu dengan minum air putih.

Minumlah air putih dalam waktu satu jam setelah bangun tidur agar lebih bersemangat.

3. Olahraga

Jika kamu terlalu malas untuk melakukan olahraga berat, peregangan cukup untuk menggerakkan tubuh di pagi hari.

Cobalah lakukan di luar ruangan dan terpapar sinar matajari langsung. Ini akan membantu mendukung ritme sirkadian dan meningkatkan fungsi pernapasan tubuh.

4. Jangan lewatkan sarapan

Sarapan sehat bisa membantu kita tetap berenergi sepanjang hari.

Santaplah makanan tinggi protein dan serat, serta hindari makanan dengan lemak jenuh, serta potasium karena akan membuat lebih mudah mengantuk.

5. Hindari minuman bergula

Cobalah untuk menghindari minuman bergula, setidaknya hingga waktu makan siang.

Sebab, minuman bergula bisa meningkatkan tingkat gula darah dan membuat tubuh lebih cepat lemas.

6. Mendengarkan musik

Beberapa penelitian mengungkap, mendengarkan musik bisa menjaga tubuh tetap berenergi sepanjang hari.

Ketika kita mendengarkan musik kesukaan, otak akan melepaskan dopamin atau hormon perasaan senang dalam jumlah yang signifikan.

*Sumber: kompas.com

Rabu, 05 Agustus 2020

Nasihat Ahli untuk Para Jomblo Menghadapi Kesepian di Masa Pandemi

Rabu, 05 Agustus 2020 17:33:05

Nasihat Ahli untuk Para Jomblo Menghadapi Kesepian di Masa Pandemi

Status lajang atau jomblo memang terkadang menyulitkan, terutama selama pandemi virus corona, dimana kamu diminta untuk lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.

Dan ketika kamu terkurung di rumah selama ini, kesepian tentu akan semakin terasa.

Apalagi, jika teman-temanmu sibuk bersama pasangan atau keluarga kecilnya.

Tetapi sebelum kamu putus asa dan mencari pasangan tanpa perhitungan di aplikasi dating , sebaiknya pahami dulu beberapa nasihat ahli berikut ini:

1. Kamu sudah hidup mandiri begitu lama, jadi kamu akan baik-baik saja jika harus menyendiri untuk waktu yang lebih lama

Jika ada satu hal yang dapat diajarkan oleh kita sendiri, itu adalah kemandirian.

Mungkin memang stigma makan sendirian di ruang publik masih mempengaruhi banyak orang.

Namun kebanyakan wanita lajang di luar sana, tidak masalah dengan makan sendirian.

Dan kamu juga cenderung menetapkan tujuan dan rencanamu sendiri, ketimbang teman-temanmu yang harus meminta pendapat pasangannya.

"Para jomblo akan menyadari selama pandemi, bahwa sebenarnya mereka lebih mandiri daripada yang mereka pikirkan," kata seorang penasihat senior dari InContact Counseling & Training.

Di sisi lain, mereka yang telah hidup sendiri selama pandemi juga menghargai waktu tambahan yang mereka miliki untuk diri mereka sendiri.

2. Jangan hanya fokus mencari hubungan romantis

“Mereka yang masih lajang memutuskan untuk bertemu orang lain secara online dan menjalin hubungan,” kata seorang penasihat senior dari InContact Counseling & Training.

"Ini mungkin bisa berhasil untuk bagian awal dari hubungan mereka, tetapi mereka perlu menyadari bahwa elemen-elemen lain, seperti melibatkan panca indera, diperlukan agar hubungan tersebut berkembang lebih jauh,” imbuhnya.

Dan sekarang kamu memiliki waktu luang tambahan, berhubungan kembali dengan teman lama (mantan kolega dan teman lama) bisa menjadi cara yang bagus untuk menjaga kesehatan mental.

Mengenang bagaimana tantangan masa lalu diatasi, dapat menghasilkan perspektif baru dari keberhasilan masa lalu untuk lebih memperkuat ketahanan dan kepercayaan diri seseorang.

3. Jangan lupa untuk meminta bantuan saat membutuhkannya

Menjadi lajang atau jomblo bukan berarti kamu harus sendirian. Saat kamu mulai merasa kesulitan menghadapi tantangan, kamu tidak perlu ragu untuk meminta bantuan.

InContact Counseling & Training menyarankan, jika kamu mengalami efek trauma atau perubahan seperti kehilangan pekerjaan atau kepergian orang terkasih, kamu bisa menemukan kelompok pendukung untuk membantumu melewati masa-masa sulit.

Selain itu, disarankan untuk tak terburu-buru berkomitmen pada suatu hubungan hanya karena kamu ingin keluar dari masalah saat ini.

“Memang, perasaan tidak bisa bertemu dengan orang yang tepat selamanya mungkin telah meningkat selama pandemi,” kata salah satu penasihat senior dari InContact Counseling & Training.

"Tetapi jika kamu merasa cemas, kamu harus segera mencari bantuan profesional sebelum melakukan apa pun,” lanjutnya.

*Sumber: kompas.com

Selasa, 04 Agustus 2020

Dampak Anak Nonton Youtube, Baik atau Buruk?

Selasa, 04 Agustus 2020 17:22:58

Dampak Anak Nonton Youtube, Baik atau Buruk?

Internet sepertinya sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Banyak hal kita dapatkan dari internet, mulai dari pertemanan, informasi, penunjuk arah, hingga hiburan dan pengetahuan.

Namun internet juga bisa memberi dampak tidak baik bila kita tidak bijaksana menggunakannya, karena di internet ada juga kekerasan, pornografi, hoaks, dan penipuan.

Nah, bagaimana dengan anak-anak yang tidak asing dengan internet?

Salah satu aplikasi yang digemari anak-anak di internet adalah YouTube. Dewasa ini, anak-anak dan YouTube layaknya dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan.

Meski ada manfaat yang mungkin didapat anak dari nonton YouTube, kita tentu khawatir screen time yang terlalu lama akibat kegiatan ini bisa membawa dampak buruk bagi Si Kecil.

Kalau sudah begini, apa yang sebaiknya kita lakukan?

YouTube merupakan salah satu platform media sosial yang sangat digemari oleh anak-anak. Setali tiga uang, YouTube pun sadar akan banyaknya anak yang mengakses aplikasi ini sehingga mereka memiliki aplikasi khusus anak bernama YouTube Kids.

Salah satu studi menyatakan YouTube Kids dapat menghadirkan banyak manfaat bagi anak-anak, terutama dalam mengajarkan beberapa hal baru pada buah hati Anda. Namun, ada pula dampak negatif yang tak terelakkan, namun bisa diminimalisir dengan cara yang tepat.

Dampak positif anak nonton YouTube

Mayoritas konten di platform YouTube biasanya berupa gabungan video dan musik yang sangat menarik bagi anak.

Mulai dari video animasi, video edukasi yang dibungkus dengan humor oleh tokoh kartun kesayangan anak, hingga konten hiburan oleh para YouTuber anak-anak.

Tidak semua konten ini aman untuk anak. Namun selama orangtua mendampingi anak ketika nonton YouTube, Si Kecil bisa saja mendapatkan banyak hal positif dari kegiatan ini, seperti:

1. Anak belajar gadget secara dasar

Mengenalkan komputer atau gadget kepada anak adalah hal yang tidak terhindarkan di era digitalisasi sekarang ini.

Lewat nonton YouTube, anak diharapkan sudah melek teknologi sejak usia dini sehingga ia tidak asing dengan bentuk teknologi lain yang saat ini kian dekat dengan anak-anak, seperti aplikasi Zoom, WhatsApp video call, dan sebagainya.

2. Mengenal kosakata baru pada anak

Pada anak usia sekolah, nonton YouTube yang berisi lagu ceria tertentu bisa membuat anak lebih mudah menyerap kosakata baru.

Pun bagi balita, memilihkan lagu seperti ‘Kepala Pundak Lutut Kaki’ adalah hal yang menyenangkan sekaligus dapat mengenalkannya pada anggota tubuh sendiri.

Anda juga bisa mengajak anak nonton YouTube berbahasa asing sehingga kosakata anak lebih kaya lagi.

Jangan lupa untuk menjelaskan arti kata tersebut pada anak dimulai dari kata-kata yang sederhana, seperti jenis buah, sayur, warna, dan bentuk.

3. Belajar dengan cara menyenangkan

Bukan hanya berbahasa, YouTube bisa jadi sarana belajar banyak hal yang menyenangkan bagi anak. Misalnya, ia jadi tahu cara membuat jus melon, cara menumpuk balok, maupun merakit mainan yang sederhana sehingga dapat melatih saraf motorik kasarnya.

Untuk mendapatkan manfaat-manfaat di atas, orangtua harus pintar dalam memilih channel yang aman bagi anak.

Bila perlu, kita dapat memberi penjelasan pada anak tentang konten yang tengah ditontonnya agar pesan yang disampaikan oleh konten edukatif itu dapat diserap oleh Si Kecil.

Efek negatif anak nonton YouTube

Segala sesuatu yang berlebihan dapat menimbulkan efek negatif, termasuk ketika anak terlalu banyak nonton YouTube. Hal buruk yang mungkin terjadi misalnya:

1. Obesitas

Obesitas bisa terjadi ketika anak nonton YouTube sambil terus makan dan kurang bergerak aktif.

2. Perilaku agresif

Anak yang menonton konten-konten dewasa, seperti adegan berkelahi, bisa meniru perilaku tersebut.

3. Melakukan hal berbahaya

Anak juga belum bisa membedakan hal yang aman atau berbahaya sehingga cenderung melakukan mentah-mentah apa yang ia tonton di YouTube.

4. Pola makan tidak sehat

Tidak sedikit YouTuber anak-anak yang mengiklankan berbagai makanan tinggi gula atau kalori sehingga anak tergerak untuk menirunya.

Apa yang bisa dilakukan orangtua?

Agar anak lebih dekat kepada hal-hal yang positif saat nonton YouTube, ada banyak hal yang dapat diusahakan oleh orangtua, misalnya:

1. Menggunakan YouTube Kids

YouTube Kids adalah jenis aplikasi YouTube yang kontennya sudah disaring sehingga relatif aman untuk ditonton oleh anak-anak.

Tak hanya itu, orangtua juga bisa membuat akun anak yang terhubung dengan akun Anda serta memilihkan channel apa saja yang bisa di-subscribe dan ditonton oleh anak.

2. Menghubungkan konten YouTube dengan kehidupan nyata

Tidak semua konten YouTube, sekalipun yang bersifat edukasional, bersifat nyata dan dapat dicerna oleh otak anak yang masih polos.

Misalnya, singa digambarkan sebagai binatang yang ramah dan suka bernyanyi, padahal ini adalah jenis binatang buas yang sebaiknya tidak didekati oleh anak.

3. Mendukung anak untuk bergerak aktif

Sekalipun nonton YouTube memiliki banyak manfaat, orangtua tetap harus mendukung anak untuk selalu bergerak aktif, seperti main di halaman atau berolahraga.

Batasi juga konsumsi makanan tinggi kalori saat anak nonton sehingga ia tidak berisiko mengalami obesitas.

Meski YouTube punya dampak positif, kita tetap perlu mengawasi dan membatasi tontonan anak untuk menghindari efek negatifnya. Dengan demikian, kita dapat mencegah anak terpapar dari konten-konten yang berbahaya.

#Sumber: kompas.com

Minggu, 02 Agustus 2020

Bisa Cegah Stroke, Ini Manfaat Lain Bunga Pepaya

Minggu, 02 Agustus 2020 17:14:35

Bisa Cegah Stroke, Ini Manfaat Lain Bunga Pepaya

Meski bunga pepaya meninggalkan rasa pahit di lidah sehingga tidak populer dikonsumsi oleh banyak orang. Namun, manfaat bunga pepaya untuk kesehatan tetap tidak bisa dianggap remeh karena bagian ini kaya akan berbagai senyawa kimia tumbuhan, seperti flavonoid, sterol, triterpenoid, tanin, hingga polifenol.

1.Mencegah kanker

Dikutip dari berbagai jurnal yang menayangkan hasil riset, mengonsumsi bunga pepaya dapat menurunkan resiko infeksi dalam tubuh. Seperti kita ketahui bersama bahwa peradangan merupakan cikal bakal tumbuhnya sel tumor yang berpotensi berubah menjadi kanker ganas.

2.     Mencegah Stroke

Tidak hanya penyakit jantung, manfaat bunga pepaya gantung untuk melancarkan peredaran darah juga berdampak pada penurunan resiko serangan stroke. Penyakit stroke adalah penyakit serius yang diakibatkan oleh tidak adanya aliran darah ke otak. Penyakit ini tentu saja berbahaya karena bisa menyebabkan kematian.

3.     Memperlancar Aliran Darah

Bunga pepaya memiliki semua zat yang diperlukan untuk memperlancar aliran darah di dalam tubuh kita. Tidak hanya itu, Anda yang menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa mengonsumsi bunga pepaya untuk menurunkan tekanan darah.

4.     Mengobati Infeksi Lambung

Manfaat bunga pepaya dalam mengatasi penyakit infeksi lambung memang harus diimbangi dengan sejumlah metode pengobatan lainnya, tak terkecuali soal pengaturan pola makan Anda. Kendati demikian, kadar antioksidan yang terdapat di dalam bunga pepaya memang tak bisa dipungkiri efektif mengobati lambung yang terinfeksi.

5.     Melancarkan Sistem Pencernaan

Buah pepaya dikenal memiliki manfaat untuk mengatasi masalah pencernaan. Tidak hanya buahnya, ternyata bunga pepaya pun memiliki manfaat yang sama. Hal ini dimungkinkan karena bunga pepaya juga memiliki kandungan enzim papain yang memang berfungsi melancarkan sistem pencernaan dan mencegah konstipasi. [lis]

Sumber: ringtimesbanyuwangi.com