Kamis, 23 Desember 2021 18:09:20
Infeksi musiman, seperti flu, pada anak-anak terkadang dianggap sebagai
hal yang normal. Seperti yang dikatakan banyak dokter bahwa antibodi
anak terbentuk ketika tubuh mereka memerangi serangkaian kuman.
"Kita semua dilahirkan ke dunia ini dengan sistem kekebalan yang belum
berpengalaman," kata profesor pediatri di University of Maryland,
Charles Shubin.
Selain itu, beberapa kebiasaan sehat juga bisa
berfungsi sebagai penambah kekebalan bagi anak, seperti makan sayuran,
tidur yang cukup, dan menjaga kebersihan tangan sebelum makan.
Berdasarkan laman Parents, berikut cara untuk meningkatkan sistem kekebalan anak:
1. Konsumsi buah dan sayuran
Wortel, kacang hijau, jeruk, dan stroberi, mengandung fitonutrien
karotenoid yang dapat menguatkan kekebalan dengan cara meningkatkan
produksi sel darah putih yang melawan infeksi dan interferon, antibodi
yang melapisi permukaan sel.
Studi menunjukkan asupan kaya
fitonutrien juga dapat melindungi terhadap penyakit kronis seperti
kanker dan penyakit jantung di masa dewasa.
2. Menjaga waktu tidur yang cukup
Studi menunjukkan kurang tidur dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit dengan mengurangi sel pembunuh alami.
Anak-anak memiliki waktu tidur lebih banyak. Bayi mungkin memerlukan 16
jam waktu tidur setiap hari, balita harus memiliki 11 hingga 14 jam,
dan anak-anak prasekolah membutuhkan 10 hingga 13 jam.
“Jika
anak Anda tidak bisa atau tidak mau tidur siang, cobalah untuk
menidurkannya lebih awal,” kata direktur Pusat Pendidikan dan Penelitian
Anak Holistik di Rumah Sakit Anak, di Boston, Kathi Kemper.
3. Memberi ASI kepada bayi
ASI mengandung antibodi penambah kekebalan dan sel darah putih.
Kandungan itu menjaga mereka dari infeksi telinga, alergi, diare,
pneumonia, meningitis, infeksi saluran kemih, dan sindrom kematian bayi
mendadak (SIDS).
American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar ibu menyusui secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan.
4. Berolahraga bersama keluarga
Penelitian menunjukkan olahraga meningkatkan jumlah sel pembunuh alami
dan aktivitas fisik teratur dapat bermanfaat bagi anak-anak.
Untuk membiasakan anak-anak dengan kebiasaan berolahraga seumur hidup, jadilah panutan yang baik.
"Berolahragalah bersama semreka, daripada hanya mendesak mereka untuk
pergi keluar dan bermain," jelas psikolog klinis di Columbia, Missouri,
Renee Stucky.
5. Hindari dari rokok
Ahli epidemiologi dari Office on Smoking and Health di Centers for
Disease Control and Prevention, Atlanta, Beverly Kingsley, mengatakan
asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia berbahaya, banyak di
antaranya dapat mengiritasi atau membunuh sel-sel di dalam tubuh.
Anak-anak lebih rentan dibandingkan orang dewasa terhadap efek
berbahaya dari asap rokok karena mereka bernapas lebih cepat, dan sistem
detoksifikasi alami anak juga kurang berkembang.
Asap rokok
meningkatkan risiko SIDS, bronkitis, infeksi telinga, dan asma, pada
anak. Ini juga dapat mempengaruhi kecerdasan dan perkembangan
neurologis.
*Sumber: suara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar