Sabtu, 05 Juni 2021 18:55:03
Marah merupakan emosi alami ketika seseorang menghadapi sebuah ancaman.
Tetapi, marah bisa menjadi sebuah masalah ketika orang yang sedang
mengalaminya tidak dapat mengontrol emosi tersebut.
Banyak hal memicu kemarahan, termasuk stres, masalah keluarga, dan masalah keuangan.
Kemarahan tidak terkendali bisa menjadi tanda sebuah gangguan mental tertentu, seperti gangguan bipolar atau depresi.
Dilansir Healthline, berikut beberapa kemungkinan penyebab masalah kemarahan terkait gangguan mental:
1. Depresi
Kemarahan
bisa menjadi gejala depresi, yang ditandai dengan perasaan sedih dan
kehilangan minat. Kondisi ini dapat berlangsung selama minimal dua
minggu.
Gejala lain yang membarengi kemarahan termasuk sifat
lekas marah, kehilangan energi, perasaan putus asa, dan pikiran untuk
melukai diri sendiri atau bunuh diri.
2. Gangguan obsesif kompulsif
Gangguan obsesif kompulsif (OCD) merupakan gangguan kecemasan yang ditandai dengan pikiran obsesif dan perilaku kompulsif.
Penderita
OCD memiliki pikiran, dorongan, atau gambaran yang tidak diinginkan dan
menganggu yang membuat penderitanya melakukan sesuatu secara berulang.
Jika tidak melakukannya, mereka berkeyakinan akan ada suatu hal buruk
yang terjadi.
Studi 2011 menunjukkan kemarahan adalah gejala umum OCD, memengaruhi sekitar setengah penderita OCD.
Kemarahan
dapat terjadi karena frustrasi dengan ketidakmampuan untuk mencegah
pikiran obsesif dan perilaku kompulsif yang dialaminya. Atau bisa karena
ada suatu halangan yang membuat penderitanya tidak dapat melakukan
ritual mereka.
3. Gangguan bipolar
Gangguan bipolar adalah gangguan otak yang menyebabkan perubahan dramatis dalam suasana hati penderitanya.
Pergeseran
suasana hati yang intens ini dapat berkisar dari mania hingga depresi,
meskipun tidak semua penderita gangguan bipolar akan mengalami depresi.
Banyak orang dengan gangguan bipolar mungkin mengalami periode kemarahan, perasaan lekas marah, hingga mengamuk.
4. Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif (GGHP)
Gangguan
pemusatan perhatian hiperaktif (GGHP) atau attention deficit
hyperactivity disorder (ADHD) merupakan gangguan perkembangan saraf yang
ditandai dengan gejala seperti kurangnya perhatian, hiperaktif, dan
atau impulsif.
Kemarahan dan temperamen pendek juga dapat terjadi
pada pendeirta GGHP dari segala usia. Gejala lain selain kemarahan
termasuk kegelisahan, masalah fokus, dan keterampilan manajemen waktu
atau perencanaan yang buruk.
*Sumber: suara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar