Rabu, 14 April 2021 18:07:39
Menyusui ternyata tak hanya memberi banyak manfaat kesehatan untuk
anak, tapi juga sang ibu sendiri. Para ahli telah melakukan banyak
penelitian yang membuktikan bahwa ibu menyusui memiliki risiko lebih
rendah terkena penyakit kardiovaskular dan diabetes.
Kini dalam
sebuah studi baru yang diterbitkan di The Journal of Clinical
Endocrinology & Metabolism, para ilmuwan berusaha mencari tahu
apakah keberadaan lemak berlebih, khususnya lemak visceral dan
perikardial, dapat membantu menjelaskan temuan ini.
Dalam
penelitian "The Association of Lactation Duration with Visceral and
Pericardial Fat Volumes in Parous Women: The CARDIA Study", peneliti
dari Texas Tech University Health Sciences Center mengatakan, kedua
lemak itu berkontribusi terhadap diabetes serta penyakit kardiovaskular.
Oleh karena itu, mereka ingin melihat bagaimana menyusui memengaruhi
jenis lemak ini.
Dilansir dari The Health Site, lemak visceral
yang berada di dalam rongga perut di dekat organ penting seperti
lambung, hati, dan usus juga dikenal sebagai lemak aktif, diketahui
secara signifikan meningkatkan risiko berkembangnya masalah kesehatan
kronis seperti hipertensi, kardiovaskular hingga stroke.
Sedangkan
lemak perikardial, timbunan jaringan lemak yang terletak di bagian luar
jantung, juga dapat memengaruhi kondisi kardiovaskular tertentu.
Karena
lemak visceral terkait dengan produksi insulin dan faktor metabolisme
kardiovaskular lainnya, perubahan berat badan dapat memengaruhi hubungan
antara menyusui dan lemak ini. Misalnya, lemak viseral yang menumpuk di
sekitar perut cenderung mengandung adipokin, yaitu sitokin yang
diproduksi oleh jaringan lemak.
Adipokin mengeluarkan hormon,
yang mempengaruhi sensitivitas insulin pada otot. Ketika jumlah lemak
visceral meningkat, begitu pula persaingan untuk tempat pengikatan
insulin, yang meningkatkan risiko pengembangan resistensi insulin atau
intoleransi glukosa.
Peningkatan lemak perikardial juga menambah
beban pada jantung dan dapat memengaruhi kontraksi, atau bagaimana
detaknya. Para peneliti mengatakan bahwa semakin banyak lemak
perikardial yang Anda miliki, semakin besar kemungkinan Anda terkena
penyakit kardiovaskular.
Dalam penelitian tersebut, terlihat
wanita yang menyusui tidak bertambah berat badannya, yang mana berarti
ada lebih sedikit penumpukan lemak di perut atau di sekitar jantung.
Studi
sebelumnya pada wanita dalam studi CARDIA selama 30 tahun telah
menunjukkan durasi menyusui dikaitkan dengan risiko relatif lebih rendah
50 persen untuk berkembang menjadi diabetes tipe 2 pada wanita,
terlepas dari profil metabolik dan ukuran tubuh mereka sebelum
kehamilan, faktor sosial dan perilaku gaya hidup.
Para peneliti
berharap bahwa laktasi atau menyusui dapat mencegah perkembangan
penyakit kardiovaskular pada wanita di masa depan, dengan membalikkan
hipertrigliseridemia selama kehamilan melalui pembuangan asam lemak
berlebih dalam produksi ASI serta mencegah penurunan kolesterol
lipoprotein densitas tinggi setelah melahirkan.
*Sumber: suara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar