Rabu, 27 Januari 2021 18:53:40
Saat bayi mengalami pilek orangtua kerap merasa bingung dan tak tahu apa yang harus dilakukan.
Hal
ini terjadi karena bayi belum bisa meminum obat seperti orang dewasa.
Biasanya, bayi yang mengalami pilek akan sering menangis karena mereka
kesulitan bernapas.
Bayi yang mengalami pilek biasanya memiliki
berbagai gejala selain menangis. Dikutip dari Medicalnewstoday
gejala-gelaja tersebut meliputi:
- Bersin
- Batuk
- Mata merah
- Hilang nafsu makan
- Kesulitan tidur
- Kesulitan menyusui karena hidung tersumbat
Selain
gejala di atas, biasanya bayi yang mengalami pilek memiliki gejala yang
lebih serius dan dapat menyebabkan berbagai penyakit lain, di
antaranya:
1. Flu
Biasanya bayi pilek
juga diikuti dengan flu. Namun, dalam beberapa kasus juga diikuti gejala
lain seperti muntah, diare, dan demam.
2. Croup
Gangguan
lain yang terjadi saat pilek yaitu croup atau krup. Gangguan ini
membaut infeksi saluran napas atas yang menghalangi pernapasan dan
memiliki suara batuk parau. Bayi akan mengalami batuk yang keras dan
menggonggong. Mereka mungkin juga mengalami kesulitan bernapas.
3. Batuk rejan
Batuk
rejan, juga disebut pertusis, dimulai sebagai pilek, tetapi gejalanya
bisa berubah setelah sekitar seminggu. Bayi mungkin mengalami batuk
parah yang membuat mereka sulit bernapas. Batuk bisa membuat bayi
menarik napas dalam-dalam segera setelah batuk.
4. Radang paru-paru (pneumonia)
Ketika bayi mengalami pilek, bisa juga berubah menjadi pneumonia. Biasanya gejala pneumonia meliputi:
- Muntah
- Berkeringat
- Demam tinggi
- Kulit memerah
- Batuk kuat, memburuk seiring waktu
- Sensitivitas perut
Bayi
dengan pneumonia juga mungkin mengalami kesulitan bernapas. Mereka bisa
bernapas lebih cepat dari biasanya, atau napas mereka terdengar sulit.
Dalam
kasus yang parah biasanya, bibir atau jari bisa berubah menjadi
kebiruan. Oleh karena itu harus segera mendapat pertolongan medis.
Pilek
pada bayi harus segera diatasi. Hal ini karena bayi belum bisa
melakukan perawatan pada diri sendiri sehingga pernapasannya akan sangat
terganggu.
Di bawah ini terdapat beberapa cara rumahan yang
dapat dilakukan orang tua untuk mengurangi pilek. Beberapa hal tersebut
antara lain:
1. Membuat bayi selalu terhidrasi
Bayi
harus diberi makan dan terhidrasi dengan baik saat mereka saat sedang
pilek. Hal ini karena lendir dan demam dapat menghilangkan cairan dan
elektrolit penting.
2. Membersihkan saluran hidung
Orangtua
bisa membersihkan hidung bayi dengan semprit karet dapat membantu bayi
bernapas lebih mudah. Hal lain yang dilakukan orang tua dapat menghisap
cairan hidung agar pernapasan tidak tersumbat lagi.
3. Menggunakan pelembap
Orang
tua bisa menggunakan pelembap lembut untuk melembabkan area di sekitar
tempat tidur bayi. Hal ini dapat membantu mereka bernapas lebih baik dan
mengurangi hidung tersumbat.
4. Memberikan uap pada bayi
Uap pada air panas mengalir selama 10-15 menit dapat mengeluarkan lendir pada hidung
5. Istirahat dengan cukup
Usahakan
saat bayi mengalami pilek buat bayi mendapat istirahat yang cukup. Lalu
hindari tempat umum agar penyembuhan semakin cepat.
Jika selama
perawatan rumahan tidak kunjung sembuh. Usahakan hubungi dokter untuk
mendapat penangan medis agar pilek lebih cepat sembuh.
*Sumber: suara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar