Jum'at, 04 Desember 2020 18:40:00
Terkadang, mampu menyelesaikan sebuah pekerjaan dengan baik dan 
memiliki keahlian di bidang tertentu tidak otomatis membuat perjalanan 
karier menjadi mulus. 
Tanpa disadari ada aspek-aspek lain yang 
rupanya bukan hanya menyabotase karier, tetapi juga hubungan kita dengan
 atasan maupun rekan kerja yang lain. 
Nah, penting sekali kita mengetahui sebenarnya faktor apa saja yang kemungkinan besar dapat mengganggu karier kita. 
1. Bersikap negatif 
Ketika
 seseorang sering mengeluh sepanjang waktu, dan memiliki sikap yang 
buruk terhadap pekerjaan, itu mungkin akan memengaruhi orang-orang di 
sekitarnya. 
Sikap negatif ini tidak hanya akan menular ke rekan 
kerja yang lain, tetapi juga berkontribusi membuat hubungan kerja yang 
kurang baik di lingkungan kerja. 
"Atasan kita akan menjadi enggan memberikan pekerjaan karena mereka tidak ingin mendengar hal-hal korosif yang kita katakan." 
Demikian dikatakan oleh seorang ahli karier, yang merupakan pendiri Transizion, Jason Patel. 
2. Tidak menjaga kebersihan 
Semua orang terburu-buru di pagi hari, tapi itu bukan alasan untuk tidak mandi atau menggosok gigi sebelum berangkat kerja. 
Secara harfiah, bau mulut dan bau badan akan membuat orang menjauh dari kita. 
Patel menyarankan agar kita tetap menjaga kebersihan badan sebagai kebiasaan yang profesional saat datang ke kantor. 
3. Kurang bertanggung jawab 
Indikator
 kunci dari orang-orang yang narsisis adalah bahwa mereka tidak 
bertanggung jawab atas tindakan mereka, dan menyerang orang lain atas 
kegagalan tim. 
"Pada awalnya, orang akan menoleransi sikap ini, 
tetapi seiring waktu mereka akan menyadari sikap itu tidak cocok untuk 
kepemimpinan," ujar dia.
Sebaliknya, dia merekomendasikan, jika ada sesuatu yang salah, akui dan belajarlah dari kesalahan itu. 
4. Penampilan yang berantakan 
Banyak
 perusahaan yang santai dengan etika berpakaian, tetapi bukan berarti 
tidak apa-apa untuk muncul dengan penampilan yang berantakan. 
"Berpakaian secara profesional memberi kita kredibilitas dan menunjukkan bahwa kita cocok dengan lingkungan kerja." 
Begitu kata Brandi Britton, Presiden Distrik dari firma kepegawaian OfficeTeam. 
"Dalam
 survei OfficeTeam, 80 persen eksekutif mengatakan, pilihan pakaian 
memengaruhi peluang karyawan untuk mendapatkan promosi," sambung dia. 
5. Terlalu wangi 
Aroma di kantor mulai dari makanan hingga parfum ternyata bisa sangat mengganggu. 
"Hal itu dapat menyebabkan kolega menghindari kita atau menganggap kita tidak pengertian," ujar dia. 
"Jika ragu, hindari barang yang mungkin memiliki aroma yang kuat," lanjut dia. 
Dari
 para pekerja yang disurvei oleh OfficeTeam, 19 persen mengatakan, 
perusahaan mereka memiliki kebijakan bebas aroma atau wewangian. 
Selain itu, mengidentifikasi makanan yang berbau tidak sedap sebagai sesuatu yang paling mengganggu. 
6. Selalu berusaha menyenangkan orang 
Menjadi orang yang selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain mungkin akan menghambat karier. 
Di samping menjadi penurut, kita tidak dapat berkembang dengan pilihan atau pendapat kita di dalam pekerjaan. 
Hal
 ini bisa membuat kita dipandang sebelah mata oleh atasan maupun rekan 
kerja yang lain. Sehingga, kita kesulitan mendapatkan posisi yang lebih 
baik. 
7. Tidak teliti 
Ketidaktelitian sering kali terjadi karena rasa malas dan kurang memberikan upaya lebih pada suatu pekerjaan. 
Misalnya
 ketika sedang membuat tulisan, kita jarang membaca beberapa literatur 
yang sebenarnya dapat mengintegrasikan kosakata secara efektif ke dalam 
pekerjaan. 
Tetapi, jika kita tidak dapat membaca kesalahan tata 
bahasa dan kesalahan ketik, itu berarti kita tidak cukup peduli untuk 
menyampaikan pesan yang tepat. 
"Membuatnya sederhana dan ringkas lebih baik daripada canggih, tapi penuh dengan kesalahan," saran Patel. 
8. Selalu terlambat 
Selalu terlambat adalah cara jitu untuk menyabotase karier kita. 
Patel
 mengatakan, jika perusahaan memiliki budaya kerja yang menekankan 
ketepatan waktu, keterlambatan jelas menunjukkan kurangnya kepercayaan 
pada budaya perusahaan. 
Maka, para pemimpin atau atasan tidak segan untuk memecat orang-orang yang terlalu menyepelekan waktu dan sering terlambat. 
9. Terlalu sering minta maaf 
Berhati-hatilah untuk tidak terlalu sering menggunakan kata-kata, "Saya minta maaf." 
"Mengatakan maaf yang sebenarnya tidak perlu dapat membuat kita terdengar tidak yakin dengan pendapat kita sendiri."
Demikian dikatakan Jacquelyn Youst, pakar etika dan presiden Pennsylvania Academy of Protocol. 
Jadi,
 sebaiknya meminta maaf ketika memang dibutuhkan saja atau saat kita 
melakukan sesuatu yang salah dan mengganggu orang lain.
10. Tak memperhatikan nada bicara 
Cara kita berbicara dapat memberikan kesan tertentu, bisa menjadi baik atau bahkan buruk.
"Berbicaralah dengan menggunakan nada yang tepat dan dengan percaya diri," ungkap dia. 
Sebab,
 kita akan merusak profesionalisme apabila mengakhiri pernyataan atau 
fakta dengan tanda tanya, yang meruntuhkan kredibilitas kita. 
11. Kurang percaya diri 
Orang-orang yang kurang percaya diri biasanya juga tidak mendapatkan kepercayaan dari orang lain. 
Untuk itu, penting menunjukkan rasa percaya diri, terutama saat sedang diberikan sebuah proyek atau pekerjaan baru oleh atasan. 
Patel
 mengatakan, dengan sikap yang tegas, mempertahankan kontak mata, dan 
berinteraksi dengan energi itu menunjukkan kita percaya diri.
12. Tak bersikap baik dengan orang lain
Kebanyakan orang sukses mencapai posisi mereka dengan bantuan orang lain. 
"Pada
 tingkat yang lebih mendasar, jika seseorang telah membantu kita di 
kantor, pastikan untuk bersikap baik kepada orang lain," kata dia. 
Dengan
 bersikap baik kepada orang yang mendukung kita, itu dapat membangun 
hubungan citra kita lebih positif di lingkungan kerja. 
13. Tak menjadi bagian dari tim 
Kita berintegrasi dengan tim bukan hanya berguna untuk membangun persahabatan, tetapi juga saling membantu. 
"Bahkan jika kita tidak minum atau karaoke bersama, kita berbagi makanan sesekali untuk mendekatkan diri," ujar Patel. 
Menjadi bagian dari tim akan membantu kita membangun fondasi dan hubungan ini akan berguna saat kita membutuhkannya. 
14. Sibuk urusan pribadi 
Kita semua dapat mengaku pergi lebih awal untuk membuat janji, menggunakan waktu kerja untuk urusan pribadi. 
Bila kita terus-menerus melakukan ini di tempat kerja, itu menunjukkan bahwa kita tidak menghargai pekerjaan. 
Sebaiknya,
 simpan dulu panggilan pribadi untuk jam makan siang. Pastikan untuk 
menyingkirkan urusan seperti ini jika ingin maju dalam pekerjaan.
*Sumber: kompas.com
                            
Tidak ada komentar:
Posting Komentar