Kamis, 29 Oktober 2020 17:23:01
Di era modern seperti sekarang ini, jarak usia dalam berkencan rasanya sudah tak lagi menjadi masalah.
Meskipun,
tetap ada saja teman atau bahkan anggota keluarga yang memberi komentar
jika kita berkencan dengan seseorang yang usianya jauh di atas atau di
bawah kita.
Beberapa figur pesohor juga memiliki hubungan dengan
jarak usia cukup jauh, sebut saja seperti Priyanka Chopra dan Nick
Jonas yang mencapai 11 tahun.
Pada akhirnya, siapa yang kita kencani sebetulnya adalah keputusan pribadi.
Namun,
jika kamu wanita dan berencana membina hubungan dengan seorang pria
yang usianya beberapa tahun di bawahmu, ada beberapa poin yang perlu
kamu persiapkan dan pertimbangkan, seperti dilansir Women's Health:
1. Temukan kejelasan tentang apa yang kamu cari
Apa yang kamu inginkan dari hubungan ini? Jika kamu hanya ingin berkencan, berhubungan dan bersenang-senang, itu tak masalah.
Jika kamu ingin hubungan jangka panjang, menikah, dan memiliki anak kelak, itu juga bagus.
Namun, cari tahu terlebih dahulu apa yang kamu inginkan.
"Saat
berkencan dengan seseorang yang lebih muda, kamu pasti ingin memikirkan
apakah tujuan masa depan kalian selaras,” kata psikoterapis dari
Chicago, Amanda Berry, LMFT.
2. Mereka mungkin memiliki kedewasaan emosional berbeda
Jika
kamu berpikir untuk menjalani hubungan asmara yang serius, kedewasaan
emosional adalah faktor lainnya yang perlu diperhatikan.
Cobalah perhatikan apakah kira-kira dia dapat mengambil tanggung jawab atas tindakannya.
Jika mereka sedikit kurang berpengalaman dalam sejarah berhubungan, tak perlu khawatir.
Mungkin saja mereka belum mahir dalam mengomunikasikan perasaan atau mengatasi masalah dengan cara yang benar-benar dewasa.
Meskipun
demikian, menurut psikolog dan penulis "Dating from the Inside Out",
Paulette Sherman, PhD, orang muda tersebut masih memiliki ruang untuk
tumbuh sehingga kamu tak perlu khawatir.
Namun, ia juga mengingatkan untuk menghindari memunculkan dinamika kekuatan yang tidak merata, misalnya diri kita yang selalu memegang kendali.
"Sangat penting bagimu untuk tidak merasa seperti menjadi orang tua
atau terapis bagi pasanganmu, karena itu tidak seksi,” katanya.
3. Berada dalam tingkatan hidup berbeda
Kamu dan pasanganmu lahir di tahun yang berbeda, bahkan dalam beberapa kasus, dekade yang berbeda.
Untuk
lebih memahami dinamikanya, kamu bisa membandingkan apa yang didapatkan
dengan bergaul bersama orang-orang yang biasa pergi dengan pasanganmu,
dan sebaliknya.
Faktor usia saja tidak bisa memberi tahu kita tentang seberapa jauh kehidupan seseorang.
Namun, apa yang kamu alami sekarang bisa memberimu gambaran masa depan, misalnya ketika kamu sukses.
Jika
kamu tertarik membina hubungan jangka panjang, bukan ide yang buruk
untuk membicarakannya dengan pasangan untuk lebih mengetahui kecocokan
satu sama lain.
Tanyakan pada pasanganmu, bagaimana mereka melihat diri mereka lima atau 10 tahun mendatang.
4. Pandangan tentang komitmen mungkin berbeda
Kalian berdua mungkin punya pandangan berbeda soal komitmen.
Menurut Berry, mungkin kamu ingin hubungan yang serius namun pasanganmu masih ingin bersenang-senang, atau sebaliknya.
Oleh
karena itu, bagian terpenting adalah menemukan bagaimana kalian
menyelaraskan pandangan tersebut dan memberi definisi baru terhadapnya.
Pastikan kalian memiliki tujuan akhir yang sama.
5. Tak perlu sama, tapi perlu kesamaan
"Ku
pikir semakin besar rentang perbedaan usia, akan semakin sulit untuk
memiliki kesamaan," ungkap Psikoterapis, Pakar Kencan dan Hubungan,
Jacqueline Schatz.
Bahkan hal-hal sesederhana seperti referensi budaya pop pun dapat berbeda.
Namun,
jika kamu tidak mau atau tidak bisa menyesuaikan diri dengan
pasanganmu, maka akan sangat sulit menjadikan diri kalian orang yang
setara.
Begitu pula sebaliknya, pasanganmu juga perlu berusaha
menemukan kesamaannya denganmu. Mulailah dengan hobi atau aktivitas
harian lainnya.
6. Tanya tentang perasaanmu terhadapnya
Menurut
Schatz, jika kamu punya kesulitan dengan kepercayaan diri, mengencani
seseorang yang lebih muda dapat menimbulkan perasaan tidak aman.
Kamu
ingin merasa diberdayakan dalam permainan kencan. Jadi, tanyakan pada
dirimu sendiri apakah kamu merasa senang ketika kamu memiliki pasangan
yang lebih muda dan benar-benar bersemangat untuk menghabiskan lebih
banyak waktu bersamanya.
Berkencan dengan seseorang yang lebih
muda bisa menyegarkan dan memicu "percikan" mengasyikkan yang bisa
melupakanmu dari momen masa lalu.
Jika kamu benar-benar menemukan relasi dengan pasanganmu, percayalah usia ternyata hanyalah sekadar angka.
*Sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar