Sabtu, 19 September 2020 18:04:22
Mi instan dan nasi putih adalah dua jenis makanan sumber karbohidrat
yang cukup umum bagi orang Indonesia. Terkadang untuk membuat perut
kenyang, tidak jarang orang akan makan nasi putih bersamaan dengan mi
instan. Padahal, kebanyakan sudah paham bahwa kebiasaan ini sangat buruk
dan bisa memicu penyakit seperti diabetes akibat terlalu banyak makan
makanan tinggi kalori.
Namun, jika keduanya dibandingkan, mana
sih yang lebih tinggi kalori? Apakah nasi putih atau mi instan? Untuk
mengetahuinya, yuk simak ulasannya berikut!
Menghitung Kalori Mi Instan
Mi
instan adalah salah satu makanan favorit banyak orang Indonesia. Bahkan
salah satu brand mi instan pun sudah cukup mendunia karena rasanya yang
lezat. Mi instan kerap dipilih menjadi makanan darurat karena ia mudah
dibuat, harganya terjangkau, dan rasanya pun sudah pasti lezat. Kamu
hanya membutuhkan beberapa menit saja untuk menikmati mi instan.
Namun,
dalam satu porsi mi instan atau kira-kira sebanyak 35-40 gram, terdapat
kalori sebanyak 190 sampai 200. Sementara itu, nasi putih yang lebih
sering dianggap penyebab diabetes, memiliki kandungan kalori sebanyak 46
dengan berat yang sama. Jadi, jika kamu menganggap bahwa mi instan
adalah makanan yang aman karena kandungan kalori yang rendah, kamu salah
besar. Memang ada beberapa merek mi instan yang kini menurunkan kadar
kalori hingga 180 kalori setiap porsinya. Namun, ini sama saja karena
kadar protein dan serat dari mi instan juga masih rendah.
Kalori dalam Nasi Putih
Dalam
satu mangkok nasi putih, biasanya kamu akan mendapatkan kalori sebanyak
204 kalori. Angka ini akan memenuhi 10 persen kebutuhan angka kecukupan
gizi harian. Jadi, jika dalam satu hari kamu mengonsumsi nasi putih
setidaknya 3 kali, ini berarti kamu mendapatkan sekitar 600 kalori dari
nasi putih saja. Ini pun belum termasuk dengan lauknya.
Jika
kamu mulai ingin mengganti nasi putih menjadi jenis nasi lain, kamu bisa
mencoba beberapa jenis nasi atau sumber kalori yang lebih sehat,
seperti:
Beras shirataki = 0 kalori.
Mie shirataki = 15 kalori.
Beras merah = 110 kalori.
Nasi kongbap = 100 kalori.
Oatmeal = 160 kalori.
Kentang = 89 kalori.
Buah bit = 100 kalori.
Kamu
juga bisa bertanya pada dokter di Halodoc mengenai alternatif pengganti
nasi atau pola diet sehat lainnya. Kamu bisa gunakan fitur chat di
aplikasi Halodoc, dan dokter akan memberikan semua saran kesehatan yang
kamu perlukan.
Hentikan Konsumsi Mi Instan dan Nasi Putih Berlebihan
Mi
instan sangatlah tidak disarankan untuk kesehatan. Selain kandungan
karbohidrat dan lemak yang tinggi, ia juga disajikan dengan kaldu instan
yang biasanya mengandung sodium atau garam yang tinggi. Jika kamu
kelebihan asupan sodium, ini bisa sebabkan gangguan pada tubuh, seperti
memperberat kerja ginjal, tekanan darah tinggi, stroke, dan gangguan
jantung.
Selain itu, konsumsi nasi putih secara berlebihan juga
bisa memicu sejumlah penyakit. Masyarakat Asia yang mengonsumsi nasi
tiap pun lebih berisiko mengalami diabetes dibandingkan dengan
masyarakat Eropa yang biasanya hanya mengonsumsi nasi kurang dari 5 kali
per minggu.
Bukan hanya itu, kini dikenal istilah panduan piring
makan untuk memenuhi gizi seimbang, dan kamu bisa mempraktikannya
sehari-hari. Nasi atau karbohidrat jenis lain hanya diperbolehkan
memenuhi ¼ piring makan, ¼ lagi diisi dengan protein, dan Sisanya, ½
piring lagi dipenuhi dengan sayuran dan buah. Dengan mengikuti pola
makan ini niscaya kamu akan lebih sehat. Jangan lupa juga untuk
memperbanyak aktivitas fisik dan minum air putih untuk
menyempurnakannya.
Sumber: https://www.halodoc.com/artikel/
mi-instan-dan-nasi-putih-mana-yang-lebih-tinggi-kalorinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar