Rabu, 29 July 2020 17:34:10
Idul Adha akan segera tiba dalam hitungan hari. Mungkin Anda sudah
merencanakan menu masakan tertentu untuk mengolah daging kambing atau
sapi hasil kurban.
Dari tahun ke tahun, banyak orang memilih
mengolah daging kurban menjadi menu sate. Namun ternyata, hal itu tidak
disarankan. Apa sebabnya?
Executive Chef Aprez Catering by Amuz Group Chef Stefu Santoso
menjelaskan, daging kurban yang baru dipotong masih sangat segar
sehingga tidak bisa langsung dikonsumsi karena teksturnya masih keras.
Diperlukan waktu untuk proses aging atau pelayuan sehingga tekstur daging menjadi lebih empuk.
"Untuk dijadikan sate saya tidak rekomen karena akan keras," kata Chef Stefu dalam sesi kulwap media, beberapa waktu lalu.
Agar
tidak terlalu keras, daging bisa dibungkus terlebih dahulu dengan daun
pepaya. Namun, tidak dianjurkan dilakukan terlalu lama karena bisa
memunculkan rasa pahit.
Pengolahan selain sate
Chef
Stefu menyarankan agar daging kurban diolah dengan metode wet cooking
atau metode makanan dimasak dengan menempatkannya pada air panas atau
terekspos uap panas.
Metode ini bisa membuat serat-serat daging menjadi lebih empuk untuk dikonsumsi.
"Cara
terbaik adalah dimasak dengan cara stewed (direbus) atau wet cooking,
atau masak dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan
rempah-rempah," ujar President of Association of Culinary Professionals
ini.
Beberapa menu yang bisa dicoba antara lain sop, gulai, tongseng, dan lainnya.
Untuk
daging kambing, misalnya, menu lainnya yang juga bisa dicoba adalah
"lamb kofta", di mana daging kambing giling diberi bawang bombai dan
bawang putih cincang, daun ketumbar cincang, hingga jinten bubuk
kemudian dibuat menjadi masakan mirip perkedel.
"Aduk semua
bahan jadi satu, dibentuk bulat sesuai ukuran yang diinginkan kemudian
panggang di atas pan dengan panas sedang hingga matang," ucapnya.
* Sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar