Jumat, 29 November 2019

no image

5 Penyebab Calon Ayah Bisa Ikut Mood Swing saat Istrinya Hamil

Jum'at, 29 November 2019 19:24:00

5 Penyebab Calon Ayah Bisa Ikut Mood Swing saat Istrinya Hamil

Perubahan hormon selama kehamilan tampaknya tak hanya membuat suasana hati calon ibu saja yang berubah-ubah, calon ayah juga bisa mengalaminya. Ya, Moms, meski tidak mengandung, mood suami juga bisa mudah naik turun seperti Anda saat hamil.

Mengutip The Conversation, fenomena ini disebut sebagai sindrom couvade atau sympathetic pregnancy. Ini merupakan kondisi di mana calon ayah juga ikut merasakan gejala yang serupa dengan istrinya yang sedang hamil termasuk perubahan suasana hati, kecemasan, konsentrasi yang buruk, gangguan atau kehilangan memori.

Arthur Brennan, Dosen Senior Psikologi di Universitas Kingston, London menjelaskan bahwa sindrom ini bukanlah gangguan fisik atau mental, juga bukan cedera atau penyakit. Sindrom ini menandakan identifikasi empati suami terhadap istrinya yang sedang hamil atau merupakan resolusi pikiran bawah sadar calon ayah.

Sama seperti Anda saat hamil, Moms, sindrom couvade yang dialami oleh suami Anda juga bisa terjadi sejak trimester pertama kehamilan, berangsur-angsur hilang pada trimester kedua, mungkin akan muncul lagi pada trimester ketiga kehamilan atau bahkan dapat memperpanjang periodenya setelah bayi Anda lahir.

Umumnya kondisi ini mungkin akan memperburuk suasana hati yang dialami oleh suami Anda karena disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini. Apa saja?

Kurang Tidur

Saat Anda sedang hamil, waktu tidur suami Anda mungkin juga akan ikut berantakan. Ini akibat terpengaruh Anda yang sulit tidur atau mengalami insomnia selama kehamilan. Anda sering membangunkannya karena ngidam makan tertentu di tengah malam, atau tidurnya terputus-putus karena Anda bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil, Moms. Kurang tidur yang Anda alami bisa membuatnya kelelahan di siang hari dan itu dapat membuat moodnya jadi jelek atau gampang berubah-berubah.

Khawatir Berlebihan

Mood suami juga bisa naik turun karena ia khawatir berlebihan menghadapi Anda yang sedang hamil, khususnya bila ada gangguan kesehatan atau memikirkan hal lain menjelang hadirnya bayi seperti persiapan finansial, persiapan mental jadi ayah, masalah pekerjaan dan lain-lain, Moms.

Pola Makan Berubah

Sejak Anda hamil, menu makan di rumah mungkin banyak diganti. Misalnya mengurangi makanan yang mengandung banyak penyedap, makanan berlemak, makanan cepat saji dan menambah aneka ikan dan sayuran. Ini membuat tubuh suami yang tak biasa konsumsi ikan dan sayuran misalnya, harus beradaptasi terhadap perubahan asupan makanan itu. Hal ini juga berpeluang mengakibatkan perubahan yang bisa membuat calon ayah sedikit merasa lemas dan mempengaruhi mood-nya dalam beraktivitas.

Lelah Mempersiapkan Segala Keperluan Bayi

Mood calon ayah juga bisa semakin memburuk karena ia kelelahan mengurus sendiri segala keperluan yang dibutuhkan oleh buah cinta Anda nantinya. Misalnya saja, merenovasi kamar, berbelanja kebutuhan bayi dan mengatur segala perabotannya.

Kelelahan Membantu Pekerjaan Rumah Tangga

Saat kehamilan Anda semakin membesar, mobilitas Anda mungkin akan terbatas. Sehingga suami mungkin akan mengambil alih beberapa pekerjaan rumah tangga yang biasanya Anda lakukan. Hal ini bisa membuat suami kelelahan dan mempengaruhi suasana hatinya.

Sebagai istri, Anda juga harus memahami perasaan yang dialami calon ayah. Hal terpenting yang bisa Anda dan suami lakukan adalah tetap menjaga komunikasi dengan baik. Diskusikan secara terbuka mengenai kehamilan dan kelahiran nantinya. Bantu juga calon ayah untuk mencari informasi tentang kehamilan, kelahiran dan tips parenting untuk meredakan rasa cemasnya.

*Sumber: kumparan.com

Kamis, 28 November 2019

no image

Risiko yang Mengintai bila Anak Balita Kecanduan Gadget

Kamis, 28 November 2019 17:29:41

Risiko yang Mengintai bila Anak Balita Kecanduan Gadget

Gadget bukanlah barang yang asing lagi bagi masyarakat dan mungkin bagi anak balita Anda. Pastikan penggunaannya jangan sampai berlebihan, atau membiarkan anak hingga mengaksesnya seharian.

Sebab, hal itu bisa berdampak pada perkembangan motorik anak yang akan menunjang tumbuh kembang kemampuan geraknya. Hal ini juga sejalan dengan kematangan saraf dan otot si kecil. Tak cuma soal gerak, tapi juga soal koordinasi dengan susunan saraf, otot, dan otak. Untuk itu, anak perlu dibatasi jika ingin bermain gadget.

“Enggak baik (kebanyakan main gadget). Kalau main gadget kan hanya posisi diam, dia tidak melatih bagian-bagian otak yang lain,” kata Dr. Ira, Sp.S saat dihubungi kumparanMOM beberapa waktu lalu.

Menurutnya, seorang anak harus banyak diajak bermain di luar dan diperkenalkan dengan alam. Sehingga anak tak melulu main gadget. Gadget juga diketahui dapat mempengaruhi emosi anak balita Anda lho, Moms.

“Kalau habis main, biasanya mereka lebih emosi dan enggak bisa mengontrolnya. Apalagi anak di bawah 5 tahun, (semestinya) enggak boleh dipegangin gadget, karena itu waktunya dia (anak) bermain supaya keseimbangan antara motorik dan perkembangannya ada,” jelasnya.

Dr. Ira menambahkan, alasan anak balita tertarik pada gadget itu karena hal tersebut tersaji secara visual.
Sebaiknya, orang tua juga bisa mengalihkan dan mengajak anak bermain agar dapat menstimulusnya. Sebaliknya, jika anak tak diajak bermain oleh orang tuanya dan lebih memilih gadget, menurut Dr. Ira, bisa saja anak mengalami keterlambatan bicara.

“Seharusnya anak lebih banyak dirangsang lewat stimulus suara, misalnya dengan diajak bernyanyi dan bicara. Kalau hanya diam, jadinya enggak bisa terlatih,” tutup Dr. Ira.

Menghilangkan sama sekali gadget dari kehidupan anak balita mungkin akan sangat sulit, Moms. Tapi Anda bisa menerapkan batasan-batasannya. Selengkapnya baca di sini.

*Sumber: kumparan.com

Selasa, 26 November 2019

no image

Diet Golongan Darah B, Ini Jenis Makanan yang Boleh dan Dihindari

Selasa, 26 November 2019 17:08:04

Diet Golongan Darah B, Ini Jenis Makanan yang Boleh dan Dihindari

Ada banyak jenis diet yang dapat dipilih demi memiliki tubuh yang lebih sehat, serta berat badan yang proporsional. Salah satunya diet golongan darah. Jenis diet ini diciptakan oleh seorang naturopati bernama dr. Peter D'Adamo, pada tahun 1996, yang dijelaskan secara jelas dalam bukunya “Eat Right 4 your Type”. Ia telah mempopulerkan diet golongan darah, selama lebih dari 2 dekade.

Diet golongan darah B, juga dikenal dengan sebutan the nomad. Dalam bukunya itu, Peter D’Adamo mengklaim bahwa diet yang paling optimal terhadap seseorang, sangat bergantung pada golongan darahnya. Selain itu, dokter berusia 63 tahun itu juga menegaskan, setiap golongan darah “mewakili” ciri-ciri genetik nenek moyang seseorang, termasuk pola makan mereka.

Setiap golongan darah, memiliki menu makan yang berbeda. Seseorang yang memiliki golongan darah B, dan menjalani diet golongan darah B, dianggap sebagai omnivora, yang memakan daging dan juga tumbuh-tumbuhan. Berikut ini adalah makanan yang dianjurkan untuk mereka, para “pengikut” diet golongan darah B:

- Daging kambing atau domba
- Daging kelinci
- Sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, kubis, sampai selada air
- Telur
- Produk susu rendah lemak.

Meski begitu, terdapat makanan yang harus dihindari, dalam diet golongan darah B, menurut buku dr. Peter D’Adamo, seperti:

- Daging babi
- Daging ayam
- Jagung
- Gandum
- Lentil
- Tomat
- Kacang tanah
- Biji wijen
- Soba (mie asal Jepang).

Makanan yang dianjurkan untuk dihindari di atas, dianggap sebagai faktor terbesar dari naiknya berat badan pada orang bergolongan darah B. Selain itu, makanan yang sudah disebutkan di atas, bisa berdampak pada efisiensi proses metabolisme, yang mengakibatkan kelelahan, hipoglikemia, dan retensi cairan.

Pengaruh golongan darah terhadap diet

Selain tipe diet golongan darah B, masih ada diet golongan darah A, AB, hingga O. Semuanya memiliki jenis makanan yang boleh dikonsumsi dan asupan yang tidak dianjurkan untuk dimakan.

Akan tetapi, penelitian menegaskan, segala macam makanan yang diperbolehkan di dalam diet golongan darah, termasuk diet golongan darah B, memang sudah menyehatkan, dan tidak ada pengaruhnya terhadap golongan darah seseorang. Segala diet golongan darah, didasari oleh makanan yang sehat, dan tentu saja, akan berdampak baik pada orang yang menjalaninya.

Jadi, jika Anda memiliki golongan darah B, dan sedang menjalani diet golongan darah, kemudian kesehatan Anda meningkat, hal ini dianggap tidak ada hubungannya dengan golongan darah. Sebab, makanan yang dianjurkan dalam diet golongan darah, memang rata-rata menyehatkan.

Dalam sebuah studi besar-besaran pada tahun 2013, sebuah kelompok peneliti memeriksa data dari 1.000 studi lebih. Mereka tidak menemukan studi yang mengamati efek kesehatan dari diet golongan darah. Di tahun yang sama, sebuah tinjauan sistematis dalam American Journal of Clinical, meneliti 16 studi tentang diet golongan darah. Ulasan tersebut menyimpulkan, tidak ada bukti terkini yang mendukung diet golongan darah.

Teori di balik diet golongan darah, masih perlu dipelajari lagi, dengan mengikutsertakan 2 kelompok peserta (dengan golongan darah sama). Dengan begitu, efektivitas diet golongan darah, bisa dibuktikan.


Sumber: https://cantik.tempo.co/read/1276461/
diet-golongan-darah-b-ini-jenis-makanan-yang-boleh-dan-dihindari

Senin, 25 November 2019

no image

6 Hal yang Jadi Warisan Genetik Ibu ke Anak

Senin, 25 November 2019 17:32:25

6 Hal yang Jadi Warisan Genetik Ibu ke Anak

Tak salah bila anak disebut sebagai buah hati kita dan suami. Ilmu penelitian pun telah membuktikan bahwa baik ayah dan ibu, masing-masing menurunkan 23 kromosom pada anaknya. Sama dan berimbang.

Meski begitu, soal si kecil lebih mirip siapa tak selalu bisa kita duga. Ada sebagian anak yang wajahnya mirip ibu atau ayahnya. Ini karena selain DNA, masing-masing gen dari orang tua mewariskan beberapa hal. Misalnya bentuk fisik, sifat, ekspresi, sikap tubuh, penyakit hingga kemampuan akademik.

Namun apa yang diwariskan ayah dan ibu pada anak ternyata tak sama, Moms! Pada si kecil, ayah mewarisi warna mata, tinggi badan, sidik jari, gigi, rambut hingga lesung pipi bila ia memilikinya.

Sementara yang diwarisi anak dari ibu? Ini dia daftarnya yang kumparanMOM rangkum dari berbagai sumber:

1. Rambut

Gen pertama yang diturunkan dari ibu ke anak adalah warna rambut. Lebih dari 20 gen ibu berperan mengendalikan protein untuk membentuk warna rambut anak.

Selain warna rambut, ibu juga menurunkan gen yang berperan menyebabkan kebotakan. Tapi kebotakan tak hanya karena gen namun juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

2. Gaya Tidur

Selain rambut, ibu juga menurunkan gaya tidurnya pada anaknya. Jadi bila melihat si kecil suka tidur telentang, tengkurap atau meringkuk seperti Anda, tidak usah kaget ya, Moms.

3. Kecerdasan

Ibu yang cerdas akan melahirkan anak yang cerdas! Ternyata ini memang benar, Moms. Anak laki-laki mendapat kecerdasan dari ibu sementara untuk anak perempuan menerima kecerdasan dari kedua orang tuanya.

Tetapi Anda perlu tahu, hanya hingga 40 persen saja kecerdasan ibu yang diwarisi ke anaknya. Sisanya? Kecerdasan anak dipengaruhi oleh berbagai faktor mulai dari saat masih di dalam kandungan sampai sifat kerja keras dari anak. 

4. Kebiasaan Makan

Kebiasaan makan juga menurun dari gen ibu. Dilansir Family Education, apa saja yang Anda konsumsi selama hamil tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan janin di perut namun juga pada kebiasaan makannya.

5. Tangan yang Dominan

Tangan yang dominan juga dipengaruhi oleh gen dari ibu. Jadi apabila orang tua lebih sering menggunakan tangan kanan maka anaknya pun tidak akan kidal.

Sebaliknya, bila ibu kidal sementara ayah tidak kemungkinan besar anak mengikuti ibu. 

6. Buta Warna

Mengutip Brightside buta warna anak juga dipengaruhi oleh gen. Jadi, ketidakmampuan seorang anak untuk membedakan antara warna-warna tertentu merupakan warisan dari gen orang tuanya.

Umumnya buta warna lebih banyak ditemukan dari anak laki-laki yang diwarisi oleh ibu. Meski tidak menutup kemungkinan anak perepuan juga memiliki peluang untuk mengalami kondisi seperti ini.

Lebih lanjut, laki-laki yang menderita buta warna berisiko rendah menurunkan penyakit tersebut ke anak. Kecuali istrinya membawa genetik buta warna. Walau begitu, tidak menutup kemungkinan bila buta warna juga terjadi karena kondisi tertentu.

*Sumber: kumparan.com

Minggu, 24 November 2019

no image

Anda Perokok? Orang Tua Merokok Berisiko Sebabkan Penyakit Jantung pada Anak

Minggu, 24 November 2019 17:17:06

Anda Perokok? Orang Tua Merokok Berisiko Sebabkan Penyakit Jantung pada Anak

Peringatan “Bahaya Merokok” pasti sudah tidak asing lagi bagi kita semua bahkan sudah dikategorikan sebagai rahasia umum. Bagi perokok aktif, hal tersebut hanya angin lalu dan sekadar informasi saja. Padahal, dampak buruk itu tak hanya bagi diri sang penghisap rokok itu sendiri atau perokok aktif tetapi juga akan berdampak kepada orang yang terpapar yang disekitarnya khususnya pada perokok pasif.

Faktanya merokok adalah hal buruk bagi kesehatan Anda dan juga orang lain. Saat seseorang merokok, sebagian besar asapnya tidak masuk ke paru-paru perokok. Namun, sebagian besar asap rokok dilepaskan ke udara, sehingga asap dapat dihirup oleh perokok pasif.  Asap rokok yang terpapar kepadaperokok pasif lebih berbahaya daripada yang diisap oleh perokok aktif. Apalagi anak-anak dan bayi, mereka adalah golongan yang paling rentan jika terpapar asap rokok.

Asap rokok mengandung sekitar 3.000 bahan kimia beracun, dengan 43 di antaranya bersifat karsinogen atau penyebab kanker. Menurut laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebanyak 40 persen anak di dunia bahkan telah menjadi perokok pasif. Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa orangtua yang merokok bisa meningkatkan risiko penyakit jantung pada anaknya kelak.

Para peneliti kemudian menemukan bahwa seseorang yang tumbuh dengan orang tua perokok lebih mungkin untuk mengembangkan fibrilasi atrial, dibandingkan yang tumbuh dengan orang tua bukan perokok. Fibrilasi atrial sendiri adalah ritme denyut abnormal yang terjadi di jantung.

Fibrilasi atrial adalah aritmia jantung (tanda atau gejala dari gangguan detak jantung atau irama jantung), di mana atrial –ruang atas jantung– secara berkala bergetar, bukan berkontraksi secara normal.

Kondisi yang biasa disebut juga dengan A-fib ini memang tidak langsung mengancam jiwa. Tetapi, seiring waktu dapat menyebabkan stroke atau gagal jantung. "Kini, sudah cukup diketahui luas bahwa merokok adalah faktor risiko untuk fibrilasi atrial," kata Dr. Gregory Marcus, peneliti senior dalam studi tersebut, seperti dilansir dari WebMD.

Dalam penelitian sebelumnya, Marcus dan timnya menemukan petunjuk bahwa paparan asap rokok pada masa kecil mungkin berkontribusi terhadap A-fib. Sementara, studi baru yang semakin mendukung bukti tersebut diterbitkan di Journal of American College of Cardiology.

Dr Marcus dan tim menemukan bahwa terpapar asap rokok sejak kecil atau jadi secondhand smoker dapat meningkatkan risikonya. Para peneliti menggunakan data dari dua studi kesehatan besar yang meninjau keluarga selama dua generasi.

Dari situ, mereka mendapatkan informasi soal kebiasaan merokok para orangtua dan anak-anak mereka yang terpapar asap rokok selama bertumbuh besar. Lebih dari 2.800 anak-anak yang tumbuh dewasa tersebut, 14 persen terdiagnosis fibrilasi atrium. “Bisa jadi ada sesuatu tentang terpapar sebagai secondhand smoker itu sendiri berkontribusi pada fibrilasi atrium. Secara biologis, itu masuk akal,” katanya.

Merokok diduga mengubah atria dengan mengganggu struktur dan fungsi bilik jantung. Hal yang sama bisa terjadi saat jantung yang sedang bertumbuh terpapar asap rokok.

Ditambah lagi, lanjut Dr Marcus, pembuluh darah vena paru yang membawa darah dari paru-paru ke jantung diketahui sangat penting dalam fibrilasi atrium. Sehingga bukan tidak mungkin zat racun yang terserap ke dalam paru-paru, baik perokok aktif maupun perokok pasif, bisa berdampak pada atria.

Pada kesimpulannya Dr Marcus menegaskan bahwa hasil studinya bisa menjadi satu lagi alasan untuk tidak merokok di dekat anak-anak. Dan telah diketahui pula bahwa dalam jangka pendek, orangtua yang merokok bisa membuat anak-anak berisiko asma atau infeksi pernapasan.

Sumber: teras.id/life/pat-8/187334/
anda-perokok-orang-tua-merokok-berisiko-sebabkan-penyakit-jantung-pada-anak

Sabtu, 23 November 2019

no image

Panduan Diet Tanpa Nasi yang Bikin Berat Badan Cepat Turun

Sabtu, 23 November 2019 17:52:10

Panduan Diet Tanpa Nasi yang Bikin Berat Badan Cepat Turun

Sebagian orang merasa tak lengkap jika tak menyantap nasi setiap hari. Tak heran jika banyak yang menganggap diet tanpa nasi menyiksa diri. Memang bagi orang uang mengurangi berat badan dengan cepat demi kesehatan tubuh diet tanpa nasi bisa dilakukan. Namun tetap perlu konsultasi dengan dokter gizi untuk tahu persis bagaimana menjalani diet tanpa nasi dengan sehat.

Salah satu diet yang paling umum adalah menghilangkan karbohidrat sehingga berat badan bisa turun dengan cepat. Tak hanya nasi, tapi bisa juga karbohidrat lain seperti pasta dan roti. Namun untuk benar-benar membawa jarum timbangan ke arah kiri, pola makan harus diubah secara menyeluruh. Prinsipnya sama: kalori yang dikonsumsi harus lebih sedikit daripada kalori yang dibakar.

Sebelum memutuskan menjalani diet tanpa nasi, ada dua jenis karbohidrat harus dipahami. Meski namanya sama-sama karbo, tapi fungsinya berbeda jauh.

1. Karbohidrat kompleks

Jenis karbohidrat ini adalah olahan dari gandum utuh seperti oatmeal dan beras cokelat atau beras merah. Tentunya, karbohidrat kompleks sangat sehat dan mengandung banyak sekali nutrisi.


2. Karbohidrat sederhana

Berbeda dengan karbohidrat kompleks, karbohidrat sederhana atau refined carbohydrates hanya mengandung endosperma dari gandum. Dalam proses pembuatannya, vitamin, mineral, dan serat juga hilang. Karbohidrat sederhana seperti nasi, roti, dan pasta juga cenderung mengandung indeks glikemik tinggi sehingga bisa meningkatkan kadar gula darah secara signifikan.

Jadi, ketika seseorang memutuskan untuk menjalani diet tanpa nasi, pastikan tidak mengonsumsi refined carbohydrates jenis lain. Percuma saja ketika seseorang tidak makan nasi namun masih mengonsumsi roti dan pasta setiap harinya.

Berikut ini beberapa tips sehat menjalani diet tanpa nasi yang bisa dilakukan.

- Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks yang lebih bernutrisi ketimbang karbohidrat sederhana
- Tinggalkan jenis karbohidrat sederhana selain nasi seperti roti dan pasta
- Hindari makanan dengan indeks glikemik tinggi karena bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat
- Jaga konsumsi kalori tetap di angka 1,200 hingga 2,000
- Gantikan kebutuhan kalori dengan pilihan makanan yang lebih sehat seperti biji-bijian dan produk olahan gandum
- Tambahkan porsi sayur lebih banyak karena sayur termasuk karbohidrat yang kaya serat
- Hindari junk food, soda, permen, cokelat, makanan beku, gorengan, atau makanan dengan kadar gula tinggi
- Cari alternatif pengganti nasi putih seperti nasi merah, nasi cokelat, atau shirataki dengan kadar kalori lebih rendah

Bagi penderita diabetes dan tekanan darah tinggi atau hipertensi, diet tanpa nasi memang direkomendasikan. Tapi ingat, mengurangi konsumsi kalori per harinya harus tetap berada dalam pengawasan dokter.

Tak hanya itu, diet tanpa nasi harus berjalan selaras dengan gaya hidup sehat. Mulai dari menjaga pola tidur, menghindari alkohol, olahraga, banyak minum air putih, dan hindari stres.  Saat makan pun, meskipun Anda sedang diet bukan berarti harus menolak ketika diajak makan siang atau makan malam bersama orang lain. Pilih alternatif menu yang sesuai dengan rencana diet tanpa nasi Anda tanpa mengurangi kenikmatan makan bersama.

Jangan menahan diri berlebihan yang justru bisa membuat tubuh mengirimkan sinyal lapar berlebih. Konsekuensinya justru rentan makan berlebihan dan bisa jadi menggagalkan rencana diet tanpa nasi Anda.

Sumber: https://cantik.tempo.co/read/1275007/
panduan-diet-tanpa-nasi-yang-bikin-berat-badan-cepat-turun/full&view=ok

Jumat, 22 November 2019

no image

Mengenal Jumlah Kebutuhan dan Manfaat Air Putih untuk Si Kecil

Jum'at, 22 November 2019 17:35:55

Mengenal Jumlah Kebutuhan dan Manfaat Air Putih untuk Si Kecil

Air putih merupakan cairan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, air putih pun juga menjadi salah satu hal yang dapat memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh si Kecil.

Tapi pernahkah Moms berpikir berapa jumlah air putih yang si Kecil butuhkan untuk tiap harinya? Apakah jumlahnya sama dengan yang dibutuhkan oleh orang dewasa sekitar 8 gelas per hari?

Berdasarkan pengalaman sendiri, ketika anak saya sulit sekali minum air putih, hal ini pun mulai menjadi perhatian saya. Ternyata jumlah air putih yang dibutuhkan tiap orang berbeda ya Moms, jumlah air putih untuk si Kecil pun juga tentu saja berbeda dengan jumlah kebutuhan orang dewasa. Hal ini dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu usia, berat badan, dan aktivitas yang dilakukan si Kecil tiap harinya.

Cara menghitung jumlah air putih yang harus di konsumsi si Kecil

Karena jumlah air putih untuk tiap orang berbeda berikut adalah rumusan yang mungkin dapat membantu Moms untuk menentukan berapa liter air putih untuk tiap harinya.

1. Untuk si Kecil yang masih ASI

Rumusan untuk si Kecil yang masih meminum ASI, kebutuhannya dapat dibagi dua, karena ASI mengandung 80 persen air. Moms dapat mengalikan 30 di kali berat badan si Kecil (kg) kemudian dibagi 2.

2. Untuk si Kecil yang lepas ASI

Moms dapat mengalikan 30 dikali berat badan (kg) si Kecil. Rumusan detailnya seperti pada gambar yang saya berikan.
Manfaat air putih untuk kesehatan si Kecil

1). Mencegah jamur berkembang biak pada mulut
2). Mengurangi sembelit
3). Menjaga kesehatan kulit
4). Menghindari dehidrasi
5). Meningkatkan kinerja otak dan otot
6). Mencegah kerusakan gigi

Walaupun si Kecil biasanya akan menolak jika diberi air putih, rasanya yang tawar sampai belum sempurnanya kemampuan si Kecil untuk menelan cairan menjadi salah satu faktor alasannya. Nah, Moms bisa memberi irisan buah di dalam segelas air putih untuk si Kecil agar memberi rasa, namun jangan biasakan si Kecil meminum minuman manis karena hal ini tentu tidak baik untuk kesehatan si Kecil. Biasakan si Kecil minum air sebelum dan sesudah makan, juga saat baru bangun tidur agar tubuhnya tercukupi cairan.

Waktu yang paling tepat untuk memulai mengenalkan si Kecil dengan air putih adalah saat si Kecil memulai MPASI pertamanya. Untuk bayi ASI di bawah 6 bulan, air putih sebenarnya tidak terlalu diperlukan karena ASI sudah mengandung 80 persen air. Cairan pada tubuh pun bisa didapatkan dari selain dari air putih, seperti kuah sayur atau pun air pada buah, namun tetap air putih adalah cairan yang paling baik untuk tubuh.

Setelah mengetahui jumlah, manfaat, dan tips agar si Kecil rajin minum air putih, mulai sekarang Moms dapat mengajak si Kecil minum air putih lebih sering lagi, ya.

*Sumber: kumparan.com.

Kamis, 21 November 2019

no image

7 Fakta tentang Menyusui

Kamis, 21 November 2019 17:18:11

7 Fakta tentang Menyusui

Proses menyusui tidak hanya sekadar menyodorkan payudara pada bayi. Manfaatnya pun tak cuma soal memberi bayi makan, Moms. Bahkan, keuntungannya juga begitu banyak yang diperoleh ibu.

Meski kelihatannya mudah, kadang demi terwujudnya proses menyusui yang berjalan lancar juga perlu perjuangan. Nah, apalagi fakta lain seputar menyusui? Berikut ini adalah 7 di antaranya:

1. IMD menjadi kunci keberhasilan menyusui

Setelah lahir, bayi akan diletakan di atas perut ibu untuk melakukan proses IMD atau Inisiasi Menyusu Dini. IMD diketahui dapat menunjang keberhasilan menyusui eksklusif selama 6 bulan dan pemberian ASI masih bisa dilanjutkan sampai lebih dari 2 tahun. Untuk itu, Anda yang sedang hamil dan berharap bisa memberi ASI eksklusif, maka pilihlah tempat bersalin dan tenaga kesehatan yang pro ASI. Salah satunya membiarkan bayi Anda melakukan IMD.

2. Waktu awal menyusui tak selalu mudah

Tak sedikit ibu baru yang mengalami masa sulit di awal menyusui bayi. Entah itu karena ASI yang belum keluar, puting datar, pelekatan bayi yang kurang pas, hingga bayi tak mau menyusui langsung dari payudara.

Tenang, ini umum terjadi dan bukannya tak bisa diatasi, Moms. Anda jangan khawatir, semua pasti ada solusinya selama Anda berusaha. Salah satunya, segera temui dan konsultasikan pada dokter laktasi di klinik atau rumah sakit terdekat.

3. Menyusui juga sangat baik untuk kesehatan ibu

Dari segi kesehatan, menyusui ternyata dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, kanker ovarium, dan kanker payudara pada ibu, lho, Moms.

Selain itu, ASI yang diberikan pada bayi juga melepaskan hormon prolaktin dan oksitosin. Hormon prolaktin sendiri dapat menurunkan stres pada ibu atau juga disebut dengan baby blues. Sementara, hormon oksitosin atau hormon cinta ini bermanfaat untuk mempererat ikatan emosional antara ibu dan bayi.

4. Ekonomis

ASI merupakan makanan pokok yang paling cocok bagi bayi berusia 0-6 bulan. Karena ini makanan satu-satunya dan diproduksi dari tubuh Anda, artinya Anda tak perlu biaya mahal. Terlebih, bayi bisa menyusui sekehendaknya.

Karenanya, hindari dengan mudah 'termakan' bujuk rayu iklan untuk memberi si kecil makanan lain selain ASI, Moms. Pemberian susu formula pun harus ada indikasi medis dan resep dokter.

5. Menyusui bikin Anda bahagia

Bagi para ibu baru, mungkin awal menyusui menjadi fase paling sulit setelah melahirkan. Namun dibalik kesulitan itu, tentunya tersimpan perjuangan yang tak sia-sia untuk bayi dan ibunya.

Contohnya, ketika bayi tengah disusui, siapa yang tak meleleh hatinya saat melihat wajah polos si kecil? Bahkan terkadang, saat ia menyentuh ibu, hal itu bikin menambah energi positif atau memberikan ketenangan bagi ibu.

Hal ini menurut konselor laktasi, Farahdiba Tenrilemba, dalam antologi buku Breast Friend Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), ternyata, proses menyusui dan ASI yang diberikan ibu dapat memunculkan hormon endorfin, yaitu hormon yang memicu rasa bahagia.

6. Menyusui dapat menurunkan risiko ibu terkena penyakit berbahaya

Di antaranya seperti kanker payudara dan ovarium serta sindrom metabolik, sebuah kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Pediatrics, manfaat dari menyusui ternyata menurunkan risiko penyakit pada ibu. Terutama bila ibu yang menyusui bayi selama 1-2 tahun, mempunyai risiko sekitar 10-50 persen lebih rendah terkena penyakit.

7. Kontrasepsi alami

Menurut Ketua Umum Sentra Laktasi Indonesia, Dokter Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, KB alami dengan menyusui disebut dengan Lactational Amenorrhea Method (LAM).  Setelah melahirkan, biasanya siklus menstruasi seorang ibu belum normal. Alhasil, ibu bisa tidak haid hingga berbulan-bulan. Hal tersebut terjadi karena hormon laktasi atau prolaktin seorang ibu sedang tinggi, sedangkan hormon itu bisa menekan kadar hormon estrogen.

Hormon estrogen dalam tubuh wanita berfungsi untuk mematangkan sel telur. Nah, bila hormon estrogen ini kurang, maka sel telur tidak akan matang sehingga sulit dibuahi. Alhasil, kemungkinan terjadi kehamilan pun amat kecil.

Inilah yang dinamakan kontrasepsi alami atau KB alami, Moms. Tapi menurutnya kontrasepsi alami baru dapat berhasil bila memenuhi tiga syarat. Di antaranya ibu harus menyusui bayinya secara eksklusif atau ASI saja, ibu belum haid lagi, dan waktu penerapan terbatas sampai 6 bulan pascamelahirkan. Bila sebelum 6 bulan seorang ibu sudah mendapat haid, maka KB alami dengan menyusui tidak berlaku.

*Sumber: kumparan.com

Senin, 18 November 2019

no image

Susu dan Makanan yang Harus Dihindari Sebelum Berolahraga

Senin, 18 November 2019 17:21:03

Susu dan Makanan yang Harus Dihindari Sebelum Berolahraga

Sebelum olahraga, Anda disarankan mengisi bahan bakar tubuh Anda dengan makanan atau minuman. Pilihan camilan sebelum berolahraga memainkan peran penting dalam kinerja Anda selama latihan yang intens. Camilan yang tidak tepat bisa membuat Anda tidak nyaman, sama halnya ketika berolahraga tanpa bahan bakar yang cukup.

Salah makan dan minum bisa membuat Anda kembung sehingga perlu istirahat. Agar hal itu tidak terjadi, berikut daftar makanan dan minuman yang harus Anda hindari makan sebelum berolahraga, seperti dilansir Times of India, Sabtu, 16 November 2019.

1. Minuman berkarbonasi

Minuman berkarbonasi tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kram perut dan mual selama sesi latihan. Selain itu, minuman bersoda mengandung tinggi gula yang dapat menyebabkan masalah kesehatan. Jadi, pilihlah segelas air putih saja. Minumlah dua hingga tiga gelas air setidaknya dua hingga tiga jam sebelum berolahraga.

2. Susu

 Susu sepertinya pilihan ideal sebelum olahraga. Tapi, sebaiknya hindari minuman itu karena dapat membuat Anda mual dan kembung sehingga terpaksa batal olahraga. Tapi, produk seperti keju, yoghurt, dan susu cocok sebagai camilan pasca latihan karena kaya akan lemak. Makanan itu akan membantu Anda merasa kenyang setelah berolahraga.

3. Kacang

Kacang-kacangan sarat dengan protein, tapi makanan ini membutuhkan waktu untuk dicerna karena kaya serat. Karena itu, makanan ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan kembung selama sesi latihan. Mungkin ini bisa membuat Anda tidak nyaman latihan.

4. Makanan pedas

Makanan pedas tidak hanya menyebabkan mulas dan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat menyebabkan kram. Semua ini pada akhirnya dapat memperlambat latihan Anda. Jadi, sebaiknya hindari makanan ini.


Sumber: https://cantik.tempo.co/read/1273154/
susu-dan-makanan-yang-harus-dihindari-sebelum-berolahraga/full&view=ok

Jumat, 15 November 2019

no image

Membiarkan Balita Bilang 'Enggak Mau' Ternyata Ada Manfaatnya

Jum'at, 15 November 2019 17:45:21

Membiarkan Balita Bilang 'Enggak Mau' Ternyata Ada Manfaatnya

Saat balita memasuki usia 18 bulan, Anda mungkin akan sering mendengar si kecil mengatakan "enggak mau!". Ya Moms, tiap kali Anda menawarkan sesuatu padanya, si kecil kerap menolak dengan mengatakan "enggak mau".

Hal itu mungkin bisa membuat Anda kesal, karena melihat anak balita Anda tidak menurut. Tapi tenang dulu, Moms. Penolakan ini bukan berarti balita sungguh-sungguh menolak atau sengaja melawan Anda, kok. Itu merupakan sesuatu yang normal terjadi pada fase pertumbuhannya.

"Mereka (balita) sedang mengalami perkembangan otak yang paling cepat selama periode ini. Setiap detik setidaknya ada 700 saraf otak baru yang terbentuk," kata Kathryn Smerling, psikolog keluarga di New York City, Amerika Serikat, seperti dilansir Todays Parent.

Ia mengatakan, salah satu proses tumbuh kembangnya adalah ketika ia sering mengatakan "enggak mau". Sebab pada saat itu, balita sudah memiliki pemikiran dan pendapat mereka sendiri. Mereka merasa bahwa berbeda sangat penting untuk membuat mereka menjadi seorang individu yang fungsional.

"(dengan mengatakan tidak) Mereka mempelajari aturan tentang perilaku sendiri dan bagaimana menempatkan diri di dunia sosial yang ada pada sekitar mereka," kata Cindy Huang, asisten profesor psikologi konseling di Teachers College, Columbia University, AS.

Selain itu, bisa mengatakan "tidak" juga bisa membuat balita mengendalikan dirinya. Sehingga, ia bisa menjalin hubungan yang sehat dan mampu melindungi diri dari kejahatan seksual misalnya, Moms.

"Jika seorang anak tidak ingin dipeluk atau dicium oleh orang lain, (kata) 'tidak' pada mereka harus dihormati dan didengarkan. Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untuk memahami konteks 'tidak' ini," ujar Huang.

Nah bila selama ini ia 'dikendalikan' oleh Anda, ayahnya, atau pengasuhnya, mulai saat ini biarkan si kecil untuk mengatakan "enggak mau" dan menentukan sikapnya. Ya Moms, ini waktunya anak balita Anda menguji dirinya tentang apa saja yang sudah bisa ia lakukan secara mandiri dan bagaimana reaksi orang lain melihat aksinya.

*Sumber: kumparan.com

Kamis, 14 November 2019

no image

Cerita Drama Tangisan Anak, Agar Keinginannya Terpenuhi

Kamis, 14 November 2019 17:30:00

Cerita Drama Tangisan Anak, Agar Keinginannya Terpenuhi

Menangis. Satu hal yang paling sering kita lihat dan mungkin hampir setiap hari dilakukan oleh anak-anak. Benar enggak Moms?

Ada saja alasan yang membuat mereka merengek dan menangis. Entah menangis sungguhan atau hanya drama. Lho kok?

Memangnya ada ya anak yang hanya drama jika menangis. Pengalaman saya, iya Moms.

Awalnya saya tidak ambil pusing, lihat anak nangis mau keluar air mata atau tidak tetap namanya nangis. Tapi pas saya perhatikan, lama kelamaan kok ada yang berbeda. Setiap anak berbeda-beda.

Tapi biasanya cenderung mereka menggunakan tangisannya sebagai senjata ampuh meluluhkan hati ayah ibunya agar keinginannya terpenuhi.

Sebagai contoh, anak saya yang pertama suka gadget tapi enggak saya beri Moms.
Dia malah merengek dan menangis di depan ayahnya. Kalau ayahnya mah orangnya suka luluh, jadi deh anaknya menang karena hanya dengan modal menangis sejenak terus keinginannya terpenuhi.

Sebagai orang tua kita harus pandai-pandai Moms melihat keadaan ini, kita harus jeli membedakan yang mana anak menangis beneran dan yang mana hanya drama menangis karena ada maunya.

Sepandai-pandainya si anak, kita harus jauh lebih pandai lagi. Benar enggak Moms? Makanya orang tua dituntut untuk terus belajar.

Anak-anak menggunakan air mata agar keinginannya terpenuhi itu normal tapi tetap tidak bisa dibiarkan selamanya seperti itu Moms. Si kecil tidak selamanya akan kecil, suatu saat dia akan menjadi dewasa, jangan sampai itu terbawa hingga dia besar.

Untuk itu pola asuh orang tua sangat dibutuhkan agar sikap anak yang seperti itu bisa diminimalisir dan atau dicegah.

Pengalaman saya untuk membedakan mana nangis beneran sama mana yang drama itu, biasanya saya pakai feeling aja Moms. Anak saya terkadang nangis tapi air matanya enggak keluar terus suara tangisnya seperti dibuat-buat.

Apalagi jika ngotot mau mainan kayak temannya. Dia maunya dibeliin mainan yang seperti punya temannya. Wah, kayaknya ini drama deh.

Berbeda jika misalnya ayahnya pamit kerja terus dia merengek mau ikut. Air matanya keluar terus kayak sedih banget. Sebagai ibu pasti punya feeling kan Moms.

Kalau sudah begitu, baru si kakak saya tenangin dulu dengan dengan berbagai hal yang menarik perhatiannya dan melupakan kesedihannya.

Jadi bagaimana jika anak suka drama air mata? Apa iya setiap nangis kita turuti saja kemauannya? Apa yang dilakukan orang tua?

1. Santai saja

Ketika anak menggunakan senjata menangisnya, tetap santai Moms. Reaksi kita tidak perlu berlebihan seperti melihat anak kejedot di pintu. Tetap perhatikan bagaimana tangisan anak. Yang penting jangan langsung luluh dan memenuhi keinginan si kecil.

Kalau sudah begitu bisa jadi kebiasaan. Bahwa cukup dengan menangis saja, pasti semua beres. Dengan bersikap santai, bisa saja si kecil berpikiran kalau drama menangisnya tidak berguna karena orang tuanya santai dan tidak berusaha menenangkan.

2. Berikan kesempatan kepada si kecil untuk meluapkan emosinya

Kalau saya menghadapi si kakak yang bersikap demikian, biasanya saya biarkan saja Moms dia menangis. Saya biarkan dia meluapkan emosinya sampai puas.

Baru setelah itu saya tenangkan dia dan bicara baik-baik. Biasanya saya memberikan dia pilihan atau alternatif lain Moms untuk menggantikan kemauan dia yang tidak bisa dituruti.

3. Didik anak untuk tahu cara meminta atau menyampaikan keinginan dengan cara yang benar

Menuruti kemauan anak serta merta tanpa ada kontrol tentu bisa berakibat buruk Moms bagi tumbuh kembang anak. Sebaiknya si kecil di ajarkan untuk tahu cara meminta yang sopan kepada orang tua. Ajarkan bahwa meminta tidak harus dengan menangis.

Misalnya, "Nak kalau mau sesuatu tidak boleh menangis, harus bicara baik-baik".

Saya rasa jika kita melatih anak, insyaAllah dia akan terbiasa. Hal yang paling baik adalah dengan mencontohkan ke anak. Ketika kita menginginkan sesuatu untuk dilakukan si kecil, maka gunakan kata-kata yang sopan agar anak-anak bisa juga menirukan cara kita.

4. Tetap konsisten

Jika cara yang dilakukan anak salah dengan drama air mata, maka kita sebagai orang tua harus konsisten untuk mengatakan tidak.

Tega sedikit ke anak, saya pikir enggak apa-apa karena itu untuk kebaikan anak kita kelak. Yang sabar ya Moms dalam menghadapi si kecil.

*Sumber: kumparan.com

Rabu, 13 November 2019

no image

Kenali 6 Khasiat Asam Jawa untuk Diabetes dan Pencernaan

Rabu, 13 November 2019 17:25:44

Kenali 6 Khasiat Asam Jawa untuk Diabetes dan Pencernaan

Asam Jawa mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, serta berpotensi melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Buah ini  mengandung vitamin B, kalium, magnesium, zat besi, kalsium, fosfor, serat, protein lemak, karbohidrat, dan kalori. Kandungan karbohidrat dalam asam Jawa tersimpan dalam bentuk gula yang banyaknya hampir sama dengan 17 sendok teh.
Berikut sejumlah khasiat asam jawa untuk kesehatan tubuh

1. Memperlancar pencernaan

Salah satu manfaat asam Jawa untuk kesehatan adalah untuk melancarkan pencernaan, bagi Anda yang sedang mengalami konstipasi.

Penggunaan asam Jawa untuk mengatasi sembelit, sebenarnya secara tradisional sudah sering dilakukan oleh masyarakat di benua Afrika. Mereka biasanya mencampur asam Jawa dengan lemon dan madu atau meminum air rebusannya.

2. Mampu mengontrol diabetes

Pada sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan uji, asam Jawa terbukti memiliki kemampuan anti-diabetes. Manfaat asam Jawa ini didapatkan dari ekstrak bijinya, yang mampu menurunkan kadar gula darah puasa pada hewan uji tersebut.

3. Bersifat anti-radang dan berpotensi mengurangi nyeri

Tidak hanya buahnya, kulit asam Jawa juga berpotensi mengurangi peradangan dan rasa nyeri di tubuh. Pada penelitian yang dilakukan pada hewan uji, kedua manfaat ini ternyata terbukti. Namun tentu saja, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat asam Jawa ini secara klinis.

4. Mempercepat penyembuhan luka

Kulit dan daun asam Jawa, seringkali disebut dalam literatur yang membahas mengenai penyembuhan luka maupun abses atau nanah. Secara tradisional, manfaat asam Jawa ini biasanya didapatkan dengan cara merebus atau menumbuknya menjadi bubuk, untuk kemudian dioleskan ke luka.

Namun, perlu diperhatikan lagi jika Anda ingin mencoba cara tradisional tersebut. Sebab, ada risiko lain yang mungkin muncul, terutama apabila daun dan batang asam Jawa yang digunakan, kurang bersih.

5. Kaya antioksidan

Antioksidan penting untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit berbahaya seperti penyakit jantung. Kandungan antioksidan dalam asam Jawa juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

6. Bersifat anti-bakteri

Ekstrak asam jawa pun berpotensi membasmi berbagai bakteri yang bisa menyerang tubuh. Bakteri yang dimaksud, di antaranya Salmonella typhi, yang menyebabkan demam tifoid, Staphylococcus aureus, yang bisa menimbulkan infeksi pada kulit dan Bacillus subtilis, yang bisa menyebabkan keracunan makanan. 

Tentu, manfaat ini bisa didapatkan dengan maksimal apabila Anda mengkonsumsinya melalui cara yang sehat, yaitu dalam keadaan segar, bukan permen atau minuman kemasan.

Anda cukup mengupas kulit asam Jawa dan membersihkan serabut-serabut yang menutupi buah asam tersebut, kemudian mengonsumsinya.

Perlu diingat, terlalu banyak mengkonsumsi asam Jawa berisiko meningkatkan kadar gula darah dan bisa menimbulkan gangguan pencernaan. Jadi, konsumsi secukupnya saja, ya. Jangan sampai, usaha untuk mendapatkan manfaat asam Jawa justru berbalik menimbulkan gangguan untuk kesehatan kita.

Sumber: https://www.cantika.com/read/1270859/
kenali-6-khasiat-asam-jawa-untuk-diabetes-dan-pencernaan

Minggu, 10 November 2019

Menjaga Kesehatan di Musim Hujan, Ini Tipsnya!

Menjaga Kesehatan di Musim Hujan, Ini Tipsnya!

Minggu, 10 November 2019 19:18:11















Memasuki musim hujan kesehatan tubuh harus tetap dijaga agar tidak mudah terserang penyakit.
Menjaga kesehatan di musim hujan sangat penting agar kita tidak mudah terserang penyakit. Cuaca dingin akibat hujan, menjadi salahsatu penyebab pengembangan penyakit di masyarakat. Berbagai penyakit seperti flu, filek, batuk, sesak nafas, masuk angin, hingga demam berdarah kerap diderita masyarakat ketika memasuki musim penghujan.

Memasuki akhir tahun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hampir seluruh wilayah di Indonesia akan memasuki musim penghujan.  Maka dari itu, untuk menghindari berbagai penyakit akibat musim hujan, ada beberapa tips mudah yang bisa anda lakukan di antaranya:

Untuk menjaga kesehatan di musim hujan, anda perlu mengkonsumsi makanan sehat dan kaya nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Untuk menguatkan daya tahan imun, sebaiknya perbanyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C dan antioksidan.

2. Rajinlah Cuci Tangan Pakai Sabun

Agar terhindar dari ancaman penyakit saat musim hujan, anda mesti rutin mencuci tangan pakai sabun, terutama sebelum makan. Karena tangan merupakan tempat bersarang bakteri dan virus, maka kondisi tangan harus selalu bersih dan higienis. Di musim hujan ini anda akan mudah terserang flu apabila tidak bisa menjaga kebersihan tangan.

3. Perbanyak Minum Air Putih

Tips satu ini penting juga untuk menjaga kesehatan di musim penghujan. Air putih mampu mendetoks tubuh dari berbagai racun, serta mampu meningkatkan kekebalan tubuh dari ancaman penyakit. Namun anda harus pastikan, air putih yang anda minum harus bersih, higienis dan benar-benar matang.

4. Rutinlah Konsumsi Makanan Berserat Tinggi

Selain air putih, makanan berserat tinggi juga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar terhindar dari infeksi flu dan saluran pencernaan. Beberapa makanan berserat tinggi yang bisa anda konsumsi diantaranya, apel, pisang, pir, alpuka, wortel, bayam, brokoli dan masih banyak lagi.
Tips Lainya

5. Selalu Membawa Payung dan Jas Hujan

Bagi beberapa orang, kehujanan merupakan hal biasa dan tidak berpengaruh bagi kesehatan. Namun ada juga orang yang apabila terkena hujan, keesokan harinya langsung sakit demam. Maka dari itu, untuk tetap menjaga kesehatan di musim hujan, bawalah payung dan jas hujan kemana saja anda pergi, untuk menghindari kontak langsung dengan air hujan.

6. Hindari Makanan dari Luar

Membeli makanan di luar rumah apalagi pinggir jalan seperti gorengan dan lain sebagainya, sebaiknya anda hindari dulu saat musim hujan.  Lebih baik anda memasak makanan bergizi di rumah agar lebih sehat tidak terkontaminasi.  Makanlah masakan dirumah selagi hangat, untuk mencegah terjadinya batuk pilek.

7. Jaga Kebersihan Lingkungan Anda

Tips ini juga mesti anda lakukan untuk menjaga kesehatan di musim hujan. Menjaga kebersihan lingkungan di musim hujan sangat penting anda lakukan. Karena jika tidak, berbagai penyakit menjadi ancaman serius. Jangan biarkan sampah menumpuk di halaman rumah, karena sampah merupakan sarang penyakit. Pastikan kondisi lingkungan rumah selalu bersih dan sehat.

8. Selalu Gunakan Pakaian Hangat

Musim hujan cuaca tentu berubah menjadi sangat dingin, apalagi saat malam hari. Gunakanlah pakaian hangat selama musim hujan untuk menghindari penyakit musiman yang kerap diderita masyarakat saat musim hujan.

Demikian kami uraikan beberapa tips menjaga kesehatan di musim penghujan yang bisa anda terapkan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba. [lis]

Jumat, 08 November 2019

no image

5 Alasan Seseorang Memutuskan untuk Selingkuh dari Pasangan

Jum'at, 08 November 2019 18:15:57

5 Alasan Seseorang Memutuskan untuk Selingkuh dari Pasangan

Selingkuh merupakan masalah serius dalam sebuah hubungan. Alasannya, karena efek dari perselingkuhan bisa menodai sebuah hubungan hingga kepercayaan pasangan. Bahkan, menurut ulasan yang ditulis dalam jurnal publikasi Fincham & May di 2017,  perselingkuhan merupakan penyebab utama perceraian, depresi, hingga bisa memicu kekerasan rumah tangga.

Dari sudut pandang psikologis sendiri, selingkuh merupakan suatu perilaku rumit yang didasari oleh berbagai alasan. Bahkan menurut sebuah penelitian yang dilakukan Selterman, Gracia & Tsapelas (2019), perselingkuhan bisa disebabkan oleh beberapa faktor dan penyebab, salah satunya karena dorongan hasrat seksual.

Selain alasan itu, ternyata masih ada alasan-alasan lain kenapa seseorang bisa selingkuh. Melansir Psychology Today, berikut kumparanWOMAN rangkum alasannya untuk Anda.

1. Terintimidasi oleh pasangan

Seorang pakar klinik sekaligus anggota American Psychological Association, Linda Hatch, Ph.D., menyebut alasan seseorang bisa selingkuh karena merasa terintimidasi oleh pasangan. Ini terjadi ketika pasangan Anda adalah orang yang nyaris sempurna atau jauh lebih sukses dari Anda, sehingga Anda merasa minder. Menurut Linda, perasaan minder itu kemudian mendorong Anda untuk mencari sosok yang setara dan membuat Anda merasa lebih baik.

2. Merasa ada yang kurang

Alasan yang satu ini memang paling umum ditemui. Terjadi ketika seseorang merasa ada yang kurang atau merasa kurang puas dengan pasangannya. Karena itulah, ia mencari sosok lain yang bisa memenuhi keinginannya.

3. Untuk variasi dalam hubungan

Penelitian yang dilakukan Selterman, Gracia & Tsapelas (2019) berhasil mengungkapkan bahwa perselingkuhan terjadi bukan karena masalah yang ada pada sebuah hubungan, melainkan reaksi terhadap kebosanan.
Lebih lanjut, penelitian itu berhasil membuktikan bahwa 74 persen dari 500 responden mengaku ingin memiliki sebuah variasi dalam hubungan. Namun, penelitian itu juga menyebut bahwa alasan itu biasanya dipakai oleh laki-laki ketimbang perempuan.

4. Komitmen yang rendah

Komitmen yang rendah juga bisa menjadi penyebab kenapa seseorang tega untuk berselingkuh. Menurut Selterman, situasi ini terjadi ketika pasangan belum menentukan komitmennya dalam sebuah hubungan. “Biasanya mereka memiliki kekhawatiran karena tidak bisa hidup bebas seperti sebelumnya,” ungkap Selterman.

5. Hasrat seksual

Masih dalam penelitian yang dilakukan Selterman (2019), sebanyak 32 persen dari 500 responden mengaku terdorong untuk berselingkuh karena alasan seksual. Mereka yang menggunakan alasan ini biasanya merasa tidak puas dengan kehidupan seksual dalam hubungannya. Selain itu, bisa juga ia tidak bisa mengendalikan nafsu dan dorongan seksualnya kepada pasangan.

*Sumber: kumparan.com

Kamis, 07 November 2019

no image

Tips Cegah Anak Sakit di Musim Hujan

Kamis, 07 November 2019 17:58:02

Tips Cegah Anak Sakit di Musim Hujan

Virus penyakit bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali anak. Apalagi, Indonesia kini tengah memasuki musim hujan. Ya Moms, biasanya pilek, diare, hingga tifus menjadi penyakit yang rentan menyerang anak.

Sebagai orang tua, Anda tentunya tak ingin melihat si kecil sakit. Maka dari itu, Anda perlu mempersiapkan diri untuk mencegah berbagai penyakit yang mungkin menyerang anak.

Nah Moms, berikut adalah 6 cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah anak terserang penyakit di musim hujan. 

1. Rajin Cuci Tangan

Cara pertama adalah memastikan dan mengajarkan anak untuk rajin mencuci tangannya sebelum makan. Kebiasaan baik ini dilakukan agar tangan si kecil bebas dari berbagai jenis kuman penyakit. Pasalnya anak gemar sekali pegang banyak hal yang mungkin saja menjadi sumber penyakit.

Pastikan anak mencuci tangan dengan benar dan biasakan anak menggunakan sabun saat cuci tangan ya, Moms. 

2. Pastikan Anak Menggunakan Pakaian yang Hangat

Moms, di musim hujan seperti saat ini anak mudah sekali merasa dingin. Jadi pastikan si kecil menggunakan pakaian hangat seperti: jaket, kaus kaki, baju atau celana panjang dan sebagainya. Pastikan pula ketika malam hari anak menggunakan selimutnya agar tetap merasa hangat.

3. Cegah Perkembangan Nyamuk

Saat musim hujan, genangan air semakin banyak. Hal itu, bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk, Moms. Alhasil nyamuk demam berdarah dan malaria bisa saja meningkat.

Untuk mencegah anak terkena demam berdarah, Anda harus rutin mengosongkan genangan air di rumah. Untuk mencegah gigitan nyamuk saat anak tidur, Anda bisa menggunakan kelambu.

4. Konsumsi Makanan Bernutrisi

Makanan bernutrisi juga penting untuk menunjang sistem kekebalan tubuh anak. Ya Moms, pastikan anak mendapat gizi yang seimbang yang bersumber dari aneka sayur, buah-buahan, daging, hingga kacang-kacangan. Apa tujuannya? Untuk membantu menjaga daya tahan tubuh si kecil agar kuat dan bebas dari penyakit. Saat sistem kekebalan tubuh anak baik berarti ia akan terlindung dari berbagai macam penyakit di musim hujan, Moms.

5. Minum Air Putih

Selain mengkonsumsi buah, sayur, hingga daging Anda juga perlu memastikan si kecil rajin minum air putih. Rutin minum air putih dapat mendukung proses aktivitas sel, mencegah dehidrasi, hingga terhindar dari gangguan pencernaan dan infeksi saluran air kemih.

Pastikan air yang dikonsumsi anak bersih. Pasalnya sejumlah penyakit seperti diare dan kolera disebabkan oleh asupan air yang terkontaminasi. Jadi selalu pastikan bahwa anak minum air yang bersih dan aman untuk menghindari infeksi dan penyakit yang ditularkan melalui air.

6. Jauhkan dari Orang yang Sedang Sakit

Untuk menghindari anak terkena penyakit Anda bisa menjauhkan si kecil sementara waktu dari orang-orang yang sedang sakit. Bila anggota keluarga di rumah ada yang sakit, maka Anda bisa memintanya untuk menggunakan masker dan menutup mulutnya ketika bersin dan batuk untuk mengurangi risiko penularan penyakit.

*Sumber: kumparan.com.

Rabu, 06 November 2019

no image

Stres Jadi Penyebab Utama Rambut Rontok pada Perempuan

Rabu, 06 November 2019 17:28:47

Stres Jadi Penyebab Utama Rambut Rontok pada Perempuan

Ada banyak hal yang menyebabkan rambut rontok. Beberapa di antaranya adalah terlalu sering mengikat rambut, melakukan pewarnaan, dan mencatok untuk mengubah gaya rambut. Namun selain itu, ada pula faktor lain yang membuat rambut rontok, yakni stres.

Dituturkan oleh dr. Prida Ayudianti SpKK, stres menjadi faktor utama yang menyebabkan rambut perempuan rontok. Stres itu tidak hanya dari pikiran saja, tapi stres dari luar yang mempengaruhi kekuatan rambut.

“Stres lokal di rambut dan stres dari dalam tubuh. Kalau dari dalam pikiran berupa penyakit misal autoimun, diet yang tidak seimbang. Biasanya juga ibu hamil, ibu menyusui, di mana asupan nutrisinya lari ke bayi. Itu langsung berefek ke rambut,” jelas dr. Prida saat ditemui kumparanWOMAN beberapa waktu lalu.

Sedangkan untuk stres dari luar merupakan perlakuan terhadap rambut. Di antaranya sering menguncir rambut, memakai hijab, terkena paparan matahari langsung, pewarnaan rambut, hingga kerap memakai heat protection.
“Jadi stres dalam dan luar sangat mempengaruhi rambut perempuan. Berbeda dengan lelaki, kerontokan rambut biasanya dipengaruhi oleh genetik,” tutur dokter yang berpraktik di ZAP Clinic Malang, Jawa Timur.

dr. Prida menjelaskan, bahwa perawatan rambut memang cukup sulit. Banyak sekali hal yang membuat rambut rontok tetapi juga butuh waktu yang panjang agar rambut tumbuh kembali. Kebanyakan perempuan ingin hasil yang cepat, bahkan tak sedikit pasien yang tidak bisa bersabar dalam menjalankan perawatan rambut. Akhirnya, perawatan rambut selalu dengan tanpa hasil.

“Fase pertumbuhan rambut bisa memerlukan waktu enam bulan sampai setahun, itu juga perlu dibantu dengan perawatan menyuburkan rambut seperti tonic dan lainnya. Jadi merawat rambut itu harus sabar,” tandasnya.

Jangan langsung panik ketika melihat rambut rontok, karena kerontokan yang normal bisa mencapai 100 helai. Jadi, usahakan hindari penyebab kerontokan rambut Ladies, termasuk juga stres, dan bersabar dalam merawatnya.

*Sumber: kumparan.com

Selasa, 05 November 2019

no image

7 Dampak Buruk Kecanduan Gadget pada Tumbuh Kembang Anak

Selasa, 05 November 2019 17:26:01

7 Dampak Buruk Kecanduan Gadget pada Tumbuh Kembang Anak

Di era yang serba digital ini, tidak mungkin rasanya menghindarkan gadget dari anak. Ya Moms, gadget sebenarnya juga bermanfaat untuk anak agar si kecil 'melek' teknologi sejak dini. Meski begitu, sebelum mengenalkan gadget pada anak, Anda sebaiknya memahami aturannya terlebih dahulu.

Jangan sampai niat baik Anda bersama pasangan untuk mengenalkan teknologi pada si kecil, justru berbalik membuat anak candu terhadap gadget yang bisa berdampak buruk terhadap tumbuh kembangnya. Ya, Moms, kecanduan gagdet pada anak, menurut dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi memiliki pengaruh buruk terhadap tumbuh kembangnya. Di antaranya adalah:

Penurunan Perkembangan Otak

Pada lima tahu pertama kehidupan, otak anak berkembang sangat pesat. Hasil studi menunjukkan bahwa anak yang terlalu sering bermain gagdet akan mempengaruhi fungsi otak dan menyebabkan anak menjadi kurang perhatian terhadap lingkungan sekitarnya.

Bahaya Radiasi

Hasil penelitian di Universitas Leeds, Nottingham, Universitas Manchester dan Institute of Cancer di London menyatakan bahwa saraf anak yang masih berkembang dan tulang tengkorak masih tipis, membuat anak rentan terkena radiasi ponsel. Penggunaan ponsel didekat kepala dikhawatirkan akan menghancurkan sel otak anak.

Penurunan Kemampuan Interaksi Sosial

Penulis buku iBrain: Surviving The Technological Alternationf of the Modern Mind, dr. Gary Small mengatakan anak-anak yang menghabiskan waktu terlalu banyak dengan teknologi, akan mengurangi interaksi dan mengganggu keterampilan komunikasi.

Obesitas

Anak yang menghabiskan waktu bermain di depan layar gadget tidak mampu membakar kalori di tubuhnya. Satu dari tiga anak di Amerika Serikat mengalami obesitas yang dapat menyebabkan komplikasi penyakit seperti diabetes, serangan jantung dan stroke.

Merusak Penglihatan

Kontak yang terlalu lama di depan gagdet dapat merusak mata si kecil, Moms. Menurut ahli kesehatan anak, penglihatan yang baik diperoleh jika anak menatap benda dari jarak yang bervariasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang kecanduan bermain gagdet lebih mungkin mengalami gangguan pada mata mereka

Kurangnya Minat Bermain di Alam Terbuka

Anak yang kecanduan bermain gagdet juga menjadi kurang tertarik bermain di alam terbuka. Hal ini dikarenakan mereka terbiasa menatap layar gagdet setiap harinya dan tidak tertarik dengan interaksi fisik.

Tempramental

Apakah anak Anda menjadi agresif? Coba perhatikan perilaku anak yang berinteraski dengan gadget berjam-jam. Tantrum adalah bentuk umum dari agresifitas pada anak, terutama anak balita. Sikap agresif dan tantrum ini merupkan akibat dari paparan gadget yang terlalu berlebihan. Ketika mereka tumbuh dewasa, anak-anak yang kecanduan gagdet lebih besar kemungkinannya untuk tidak mematuhi orang tuanya, Moms.

*Sumber: kumparan.com