Minggu, 13 Oktober 2019 19:05:48
Paru-paru basah adalah penyakit yang bisa tergolong ringan atau menjadi seriussebagaimana dapat membahayakan nyawapenderita. Walau begitu, paru-paru basah dapat dicegah dari sekarang, yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan diri demi mencegah penularan kuman, mengurangi konsumsi minuman beralkohol, dan berhenti merokok.
Paru-paru basah atau pneumonia adalah
penyakit akibat infeksi yang memicu inflamasi pada kantong-kantong
udara atau pada alveolus di salah satu bagian paru-paru, atau bahkan
keduanya. Paru-paru basah dapat disebabkan oleh serangan (infeksi)
virus, jamur, atau bakteri terhadap sistem pernapasan.
Ciri-ciri paru-paru basah memiliki tahapan yang bervariasi
yang dimulai dari ringan hingga berat. Ciri-ciri paru-paru basah
terlihat dari kondisi alveolus yang terisi cairan atau nanah yang
menyebabkan penderita kesulitan bernapas.
Paru-paru basah pada umumnya disebabkan oleh infeksi
bakteri dan sebagian kecil kasus lain dikarenakan serangan virus.
Pneumonia akibat bakteri dapat disembuhkan dengan pemberian antibiotik
melalui diagnosis yang tepat oleh dokter.
Paru-paru basah bisa menyerang siapa saja, termasuk ibu hamil.
Kondisi ini mulai dinyatakan serius umumnya saat menjangkiti anak-anak
dan seorang penderita penyakit paru yang sudah lama atau kronis. Untuk
itu, vaksinasi pneumonia dapat diberikan agar terhindar dari jenis-jenis
pneumonia dan penyakit mematikan lainnya.
Gejala paru-paru basah terlihat dengan kemunculan sejumlah gangguan, antara lain:
1. Nyeri dada yang bertambah parah ketika batuk
2. Batuk kering atau disertai dahak dan mengi
3. Napas cepat dan kesulitan bernapas (asma)
4. Demam, menggigil, dan sering berkeringat
5. Nyeri otot
6. Kehilangan nafsu makan
7. Mual dan muntah
8. Jantung berdebar
Bila sejumlah gejala tersebut muncul, segera hubungi dokter
atau mencari pertolongan medis di klinik kesehatan terdekat. Disarankan
juga untuk segera memeriksakan diri kepada dokter jika mengalami
gejala-gejala lain berupa warna kulit membiru karena kekurangan oksigen,
kerap merasa linglung, batuk berdarah, serta demam tinggi di atas 39 derajat celcius. Berikut ini jenis-jenis paru-paru basah berdasarkan penyebab umumnya.
Pneumonia akibat bakteri
Penyakit ini menyerang segala usia dan dapat berkembang
usai sakit pilek atau flu yang parah. Selain karena Streptococcus
pneumoniae, bakteri penginfeksi lainnya adalah Legionella
pneumophila dan Chlamydophila pneumonia. Bakteri Pneumocystis
jiroveci terkadang dapat ditemukan pada penderita HIV/AIDS yang
mengalami mengalami penurunan sistem imunitas sehingga tubuh penderita
sudah tidak mampu melawan infeksi.
Pneumonia akibat mikroplasma
Walau mikroplasma tidak tergolong bakteri dan virus, tapi
organisme ini memiliki sifat kedua-duanya. Mikroplasma merupakan agen
terkecil penyebab penyakit paru-paru basah ringan yang biasanya
menyerang anak-anak dan dewasa muda.
Pneumonia akibat virus
Pada banyak kasus, infeksi virus terhadap sistem pernapasan
dapat menjadi pemicu paru-paru basah yang sering menyerang anak-anak
dan lansia. Virus flu dapat memperparah kondisi pneumonia, terutama jika
terjadi pada ibu hamil, penderita gangguan jantung, dan paru-paru.
Kondisi ini juga data diperparah jika terdapat bakteri yang menyerang
tubuh.
Pneumonia tipe lain
Penyakit pneumonia tipe lain sering kali menyerang sistem
imun inang yang terganggu atau individu yang dengan penurunan kinerja
sistem imun. Jenis pneumonia tipe lain adalah pneumonia pneumocystis
carinii yang umumnya menyerang pengidap human immunodeficiency
virus atau HIV/AIDS dan tuberkulosis.
Bagaimana Cara Mencegah Paru-Paru Basah?
Pencegahan paru-paru basah dapat dilakukan dengan
menerapkan pola hidup sehat. Misalnya, dengan tidak merokok dan
mengurangi konsumsi minuman beralkohol. Namun tidak hanya itu, masih ada
tindakan pencegahan lain yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Menjaga kebersihan demi menangkal penyebaran kuman. Mencuci tangan secara rutin demi menghindari penularan kuman dari orang yang satu ke lainnya atau ke benda yang disentuh.
2. Buanglah tisu atau alat pembersih lain yang memungkinkan kuman-kuman dapat tumbuh serta menyerang mulut dan hidung manusia.
3. Menutup mulut dan hidung dengan sapu tangan ketika bersin.
4. Konsultasikan kepada dokter jika kesehatan Anda menurun
karena gejala paru-paru basah. Segera periksakan diri Anda kepada dokter
jika mengalami gejala paru-paru basah, seperti nyeri dada, sering
merasa linglung, dan sesak napas. [lis]
Sumber: alodokter.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar