Selasa, 10 September 2019 17:28:50
Di usia golden age anak antara 0-5 tahun, banyak orang tua yang mengeksplorasi kemampuan berbicara dan berbahasa pada anak. Seolah-olah hanya itu saja yang penting untuk terus diperbarui.
Padahal, ada empat hal penting terkait tumbuh kembang yang juga perlu terus dikawal orang tua. Apabila keempat hal ini tidak sesuai dengan anjuran dokter pediatri, maka bisa dipastikan anak butuh penangan khusus.
Dalam urusan tumbuh kembang, setiap anak tidak bisa dibandingkan satu dengan lainnya. Hal itu dipengaruhi oleh faktor genetik orang tua sebesar 30 persen.
Menurut dr. Mira Irmawati,SpA (K), spesialis anak dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Kendangsari Merr (RSIA Merr) Surabaya, empat unsur tersebut meliputi berat badan sesuai umur, tinggi badan anak sesuai umur, berat badan menurut tinggi badan, dan lingkar kepala yang bisa dilihat dalam range Kartu Menuju Sehat.
Menurut dr. Mira untuk memastikan normal atau tidaknya pertumbuhan seorang anak, orang tua harus mengikuti standar tumbuh kembang anak yang ditetapkan oleh para ahli atau dokter anak tentunya.
Dalam urusan tumbuh kembang, setiap anak tidak bisa dibandingkan satu dengan lainnya. Hal itu dipengaruhi oleh faktor genetik orang tua sebesar 30 persen.
"Kalau orang tuanya tidak sama tentu saja anaknya tidak akan sama. Jadi jangan membandingkan kok anak saya seperti ini, anak itu seperti itu. Karena tentu tidak sama," ujar dr. Mira.
Karena itu Kartu Menuju Sehat (KMS) bisa dijadikan patokan orang memantau tumbuh kembang anak.
"Tapi yang harus diperhatikan adalah jika ada lebih atau kurang dalam pertumbuhan anak, orang tua tidak boleh menyimpulkan sendiri. Melainkan harus dikonsultasikan pada dokter tumbuh kembang anak untuk mengetahui penyebab yang pasti," kata dr. Mira.
dr. Mira juga menyarankan para orang tua untuk melakukan pemeriksaan anak di usia tumbuh kembang secara rutin.
"Misalnya saja saat anak usianya di atas dua tahun itu bisa melakukan pemeriksaan rutin tiga bulan sekali," ucapnya.
Selain cara-cara di atas, para orang tua juga bisa menggunakan aplikasi yang telah dirilis oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bernama Prima.
*Sumber: kumparan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar